Nadia datang ke acara pesta pertunangan itu, penampilannya sangat sederhana sekali, tapi tidak menutupi wajah cantiknya yang natural itu. Nadia mencari cari sahabatnya yang bertunangan itu, sampai seseorang memanggilnya.
"Nad!!" Nadia pun menoleh ke arah suara itu, dan tersenyum
"Nita.. sorry yaa baru datang, selamat ya..." ucap Nadia memeluk sahabat nya itu.
"iya makasih ya.. gak papa kok yang penting kamu datang..." ucap Nita,
"oh iya, kamu dateng sendiri kesini?.." ucap Nita, Nadia hanya tertawa.
"memangnya aku pernah bawa pasangan.." Nita pun menyengirkan giginya, karena sahabat nya itu tahu benar kalau Nadia tidak pernah membawa siapa pun.
"eh.. aku kenalin ke Niko yuk.." Nita pun menggandeng Nadia menuju ke arah Niko.
"sayang! kenalin ini sahabat aku namanya Nadia.. Nadia ini Niko tunanganku!" Nadia pun tersenyum pada Niko begitu juga dengan Niko.
"hai.. Niko!"
"halo.. Nadia!"
Nita mencari cari seseorang tapi ia tidak menemukan, Niko heran pada Nita apa yang sebanarnya ia cari.
"sayang, apa yang sedang kau cari?" tanya Niko memegang pundak Nita.
"Niko aku mencari KR dimana dia?" Niko pun menengok ke kanan dan kirinya, ia pun menggelengkan kepala.
"sayang aku kesana dulu!" ucap Niko dan berlalu pergi, Nita pun menghampiri Nadia yang berdiri.
"Nad, sini deh!"
"apa?"
"aku mau kenalin kamu ke seseorang!" ucap Nita mengalungkan tangannya pada lengan Nadia.
"siapa?"
"sama cowok single ganteng, teman Niko siapa tahu kamu bakalan naksir, atau dia naksir kamu gitu! tapi aku cari cari dari tadi gak ada keliatan!"
"apaan sih, jangan genit deh Nit.. lagian aku gak mau kenalan sama cowok!" ucap Nadia berjalan pergi.
"eh mau kemana?" tanya Nita, Nadia pun menoleh.
"mau ke toilet!" ucap Nadia dan berlalu pergi, Nita masih mencari keberadaan KR, atau Kara.
****
Kara dan wanita sudah berada disebuah kamar disana, wanita itu tampak menggoda Kara dengan berani. Kara hanya duduk disofa dan menatapnya dingin, saat wanita itu berusaha membuka bajunya dan menunjukkan tatonya.
"KR.. apa kau tidak tertarik padaku..." ucap wanita itu menggoda, tapi bagi Kara suara itu sangat menjijikan.
"apa kau tahu, aku ingin memberikan mu kejutan!" ucap Kara dingin tersenyum picik, wanita itu pun bingung tapi masih menapakkan senyumnya.
kemudian Kara membuka pintu kamar itu dan menampilkan suami wanita itu, wanita itu terlihat terkejut dan merapikan pakaiannya.
"apa yang kau lakukan disini?" ucap pria itu sedikit berteriak menghampiri wanita itu.
"a..aku..." ucap wanita itu terpotong oleh Kara.
"akan kuberitahu, dia ingin menggoda bosmu dengan menunjukan tubuh sexy nya dan sebuah tato dipunggungnya!" pria itu terkejut dengan apa yang dilakukan istrinya.
"KR maafkan aku, maafkan istriku sudah membuat kesalahan!" ucap pria itu menunduk dihadapan Kara, Kara hanya menyunggingkan senyum dan meninggalkan mereka yang sedang ingin bertengkar didalam kamar itu.
Kara kembali menemui Reno yang tengah menunggunya, Reno bingung melihat wajah Kara yang tersenyum kemenangan. Kara mengambil sebuah minuman, dan berdiri disamping Reno.
"apa rencanamu berhasil?" tanya Reno, Kara hanya menikmati minuman yang ada ditangannya.
"aku benci wanita penggoda seperti itu, aku sudah memberinya pelajaran!" Reno mengeryitkan dahinya mendengar perkataan Kara.
"parah! kau bisa merusak hubungan pernikahan mereka Kara!" Kara hanya tersenyum dan berjalan menjauh dari Reno.
****
Nadia sedang berada ditoilet, setelah keluar dari toilet Nadia berjalan kembali menuju ke acara. saat ingin berjalan ada beberapa orang yang ingin mengganggu Nadia, Nadia hanya terkejut dengan itu.
"permisi!" ucap Nadia, tapi mereka malah menghadang Nadia yang hendak jalan.
"maaf tuan, bisa kah anda memberiku jalan?" ucap Nadia, mereka hanya tertawa.
"puaskan kami dulu nona!" salah satu dari mereka memegang tangan Nadia.
"lepaskan tanganmu yang menjijikan itu dari nya!" teriak seseorang membuat mereka semua terkejut dan melihat kearah suara itu.
"tuan es?" gumam Nadia pelan, ya Kara berdiri disana.
"apa kalian tidak mendengarku?" dengan cepat Kara melangkah dan menendang pria itu hingga terpental, Nadia terkejut dengan itu ia hanya bisa diam.
"sudah kukatakan lepaskan, tapi tidak mau dilepaskan!" ucap Kara terdengar dingin, membuat Nadia merinding jadinya.
"pergi! sebelum kalian tamat disini!" tanpa menjawab mereka semua berlari, Kara merapikan bajunya dan menoleh kearah Nadia yang terdiam.
"hei apa kau menjadi gila nona batu?" ucap Kara, membuat Nadia kesal karena memanggilnya batu.
"hei tuan es, aku tidak gila! dan lagi namaku Nadia bukan batu!" ucap Nadia berjalan menjauh
"dan namaku bukan es, KR. ingat itu!" teriak Kara, Nadia hanya menoleh sekilas dan berlalu pergi.
aku tidak pernah kesal pada seseorang, kenapa jika bertemu dengannya aku selalu kesal dan ingin sekali memukulnya.
kenapa aku banyak bicara pada wanita itu, Kara bodoh!
****
jangan lupa like dan komen kalian😍
beri saran/kritikan jika diperlukan😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Lisa Sasmiati
seseorang yg mempunyai sifat kayak kara kalo mempunyai kekasih atau istri nantinya dia akan setia dan sayang pada pasangannya....siapa yg masih jomblo bisa mendaftar.....😊😊🤭🤭🤭
2021-07-20
0
Luksiana
lucu banget ...lanjut thorr
2021-03-08
0
🅺ɪོᴋᴏ❦⃟ ⃟ ࿐
lucu😂😂😂batu dan es
2020-07-20
1