19. Hari pernikahan

Hari pernikahan telah ditetapkan semua sudah melakukan persiapan, dan hari ini adalah hari dimana yang seharusnya membuat pasangan merasa bahagia karena sudah terikat dalam suatu pernikahan. tapi semua itu tidak berlaku pada Kara dan Nadia, karena pernikahan mereka hanya menuruti apa kata orang tua saja. terlihat beberapa tamu dan juga beberapa wartawan dan media juga sudah datang, mereka mengadakan pesta pernikahan disebuah hotel bintang 5 yang ada dijakarta.

Nadia sedang mempersiapkan diri dikamar yang tersedia untuknya, terlihat Nadia dengan kebaya putih duduk didepan cermin. beberapa orang menyanggul rambutnya dan ada juga yang membantu Nadia berdandan. beberapa menit kemudian mereka selesai merias Nadia, Nadia tampak begitu cantik didepan cermin ia berpikir tidak menyangka hari berlalu begitu cepat.

"harusnya aku senang dengan pernikahanku ini, kenapa aku merasa sedih." gumam Nadia dihadapan cermin, ia menahan air matanya.

"wahh adikku sangat cantik!" Nadia menoleh kearah suara itu, Nadia terlihat bahagia ketika melihat Diana kakak kedua dari Nadia.

"kak Diana!!" mereka saling berpelukan

"sudah sudah, kau ini seperti anak kecil saja nanti kau jelek jika menangis." Nadia tersenyum dengan perkataan kakaknya.

"hanya kak Aidan yang tidak ada!" Diana mengelus pundak adiknya itu,

"sudahlah, kan ada aku. ayo kita turun, calon suamimu sudah datang bersama keluarganya." Diana mencoba memperhatikan penampilan adiknya, setelah itu membawa Nadia untuk ke acara pernikahan.

saat Nadia sudah menuruni anak tangga, Nadia lagi lagi menjadi pusat perhatian semua orang dengan kecantikannya, beberapa wartawan langsung tertuju kearah Nadia, terlihat Nadia tersenyum bahagia disana entah itu palsu atau tidak.

Kara melihat kearah Nadia, dalam hatinya Kara mengakui bahwa Nadia sangat cantik. tapi entah dalam pikirannya mengatakan bahwa Nadia sama seperti Angel, Nadia terlihat cantik menggunakan apapun sama seperti Angel.

"tidak," gumam Kara mengalihkan pandangannya dari Nadia.

setelah itu Nadia duduk disebelah Kara, Nadia berusaha tersenyum berhadapan dengan Kara, begitu juga dengan Kara.

"bagaimana, apa sudah siap?" tanya penghulu, semuanya pun mengangguk. Kara menerima uluran tangan penghulu yang siap melakukan ijab kabul, dalam pikiran Kara tiba tiba terbayang kejadian pernikahannya bersama Angel.

"Saudara Kara Wijaya Bin Wijaya Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Nadia Salsabillah Binti Adinata dengan maskawinnya berupa seperangkat sholat dan lainnya, tunai.”

"Saya terima nikah dan kawinnya Nadia Salsabillah binti Adinata dengan maskawinnya yang tersebut tunai." dengan satu tarikan nafas Kara mantab mengucapkan itu.

"bagaimana saksi sah!"

"SAH!!!" semua menjawab sah dengan keras dan mengucapkan syukur. kedua keluarga itu saling berpelukan bahagia.

Nadia mencium punggung tangan Kara, Kara pun mencium dahi Nadia. setelah itu mereka menyalami beberapa tamu yang hadir, dan mereka mendapatkan pertanyaan dari beberapa wartawan. Nadia sudah sangat lelah dengan semua itu, tapi Kara masih bisa berdiri dengan gagah menghadapi beberapa wartawan.

"apa kau lelah?" bisik Kara ditelinga Nadia. Nadia hanya mengangguk.

"Kara aku belum memperkenalkanmu pada seseorang!" ucap Nadia, Kara dengan acuh hanya menatap Nadia.

"kak Diana!" Nadia menarik Kara kearah Diana.

"Kara, dia kakak perempuan ku, dan itu suaminya dan itu anak mereka" Kara menyalami mereka dengan sopan dan tersenyum.

"kalian kenal dimana sebelumnya?" tanya suami Diana, Kara dan Nadia hanya diam dan saling memandang.

"hei kenapa kalian malah saling memandang?" ucap Nadia tertawa, Kara hanya tertawa kaku.

tiba tiba aula itu memasang lagu romantis untuk berdansa, beberapa pasangan pun berdansa disana. Kara hanya duduk disebelah Febriyan dan Reno sedangkan Nadia asik makan dengan Bagas dan keponakannya anak dari Diana.

"berdansalah Kara, ajak istrimu!" ucap Reno, Febriyan pun tersenyum dengan itu.

"lebih baik kau saja sana cari pasangan yang pas untuk berdansa, apa kau tidak malu belum menikah saudari kembarmu saja sudah menikah!" ucap Kara dengan angkuh.

"hei jangan mengejekku ya, karena kau juga aku tidak bisa berkencan dengan seorang wanita!" Kara hanya terkekeh geli dengan itu.

Kara menaruh minuman yang ia pegang dan mulai berjalan mendekati Nadia, terlihat Nadia masih asik bercanda dengan kedua anak kecil itu. Kara datang dan langsung menggendong dua anak itu sekaligus, Nadia terkejut dengan itu.

"hei mau dibawa kemana?" ucap Nadia diacuhkan oleh Kara.

Kara terus melangkah kearah Febriyan, ia memberikan kedua anak itu pada Febriyan, lalu ia menggenggam tangan Nadia yang sedari tadi mengikuti langkahnya dibelakang.

Nadia terkejut karena Kara membawanya ketengah acara itu, dan lampu sorot menyinari mereka. Kara menuntunnya untuk berdansa, Nadia pun hanya mengikuti apa yang Kara inginkan.

"apa yang kau lakukan?" tanya Nadia disela sela dansa mereka.

"aku ingin menunjukkan pada mereka kalau kita sangat bahagia." ucap Kara tersenyum, Nadia pun tersenyum tapi mereka lakukan itu dengan terpaksa.

mereka pun melanjutkan dansa mereka sampai musik berhenti, Nadia merasa pegal pada kakinya yang sejak tadi ia tahan malah diajak berdansa, rasanya ia ingin sekali melempar kepala Kara dengan sepatu yang ia pakai.

setelah acara semua itu selesai, keluarga Kara berpamitan untuk membawa putri bungsu mereka, disana ibu Sabilah memeluk Nadia dengan menangis. Nadia menenangkan ibunya mengatakan bahwa rumah mereka kan berdekatan jadi bisa setiap hari bertemu.

ibu Kumala membawa Nadia pulang kerumahnya, terlihat semuanya menyambut nya dengan bahagia. mereka mulai menanyakan banyak pertanyaan pada Nadia, Kara hanya diam dengan acuh, tiba tiba Kara mendapat telfon tentang pekerjaan nya, dan harus pergi. Kara meminta Nadia untuk pergi dihotel sendiri dan ia akan menyusul Nadia nanti, Nadia pun hanya menurut saja.

setelah Nadia mengganti baju, Reni membawanya ke sebuah hotel untuk Nadia dan Kara melakukan malam pertama mereka.

"apa kau tahu, dulu aku menikah juga bermalam dihotel mewah ini, setelah itu Kara membeli hotel ini untuk keinginan pribadinya." Nadia terkejut dengan perkataan Reni.

"oh iya gunakan baju tidur yang seksi agar Kara tergoda.." Nadia merasa malu dengan itu, Reni hanya tertawa melihat wajah merah Nadia.

Reni mengantar Nadia sampai masuk lift saja setelah itu Reni meninggalkan Nadia, Nadia merasa benar benar terjebak dengan rencana saudara Kara, Nadia pun masuk dalam kamar yang sudah disediakan untuknya.

terlihat Kara datang dan ia merasa pusing pada kepalanya, ia pun meminta obat pada beberapa pelayan, lalu berlalu dari sana menuju kamar yang ia pesan.

"siapa?" ucap Nadia yang terkejut ketika dirinya akan ganti baju, Kara masuk tanpa mengetuk.

"aku!, siapa lagi!" ucap acuh Kara lalu masuk kedalam kamar mandi.

"wah.. mood nya berubah lagi, kadang manis, kadang pedas, kadang asin dan juga pahit!" gumam Nadia, dengan membuka kopernya.

"aku mendengarnya!" teriak Kara, Nadia hanya tertawa dengan itu, tiba tiba seseorang mengetuk kamar mereka.

"iya?" ucap Nadia melihat seorang pelayan berdiri.

"nyonya, tuan KR memintaku membawakan ini untuk nya!" pelayan itu menyodorkan sebuah paket, Nadia pun menerimanya lalu menutup pintu kamar itu lagi. Nadia merasa penasaran apa yang diminta Kara, Nadia pun membuka paket itu dan terkejut melihat isi paket itu.

Terpopuler

Comments

Lisa Sasmiati

Lisa Sasmiati

apaan sih isinya

2021-07-20

0

Yuyun Yunengsih

Yuyun Yunengsih

apaan isinya ..

2020-06-20

1

Novianta Milala

Novianta Milala

pa isi paket nya

2020-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. KR
2 2. Dokter Nadia
3 3. Kesal
4 4. Lepaskan
5 5. Takdir
6 6. Es, Batu
7 7. Marah
8 8. Tersenyum
9 9. Kamu!
10 10. kamu lagi!
11 11. Dia ini
12 12. Perjodohan
13 13. Perjodohan 2
14 14. Calon
15 15. Lebih cepat, lebih baik
16 16. surat kontrak
17 17. Pertunangan
18 18. es krim
19 19. Hari pernikahan
20 20. kejailan Kara
21 21. Imut sekali
22 22. pesta
23 23. menunggu kamu
24 24. ciuman itu
25 25. khawatir
26 26. merindukannya.
27 27. mencintainya
28 28. mencintainya 2
29 29. pantaskah
30 30. terima kasih
31 31. istriku
32 32. jatuh cinta padamu
33 33. bercanda
34 34. kebencian
35 35. malam yang indah
36 36. Kara hentikan!
37 37. ditakdirkan
38 38. kesal sekali
39 39. kebakaran
40 40. pernikahan
41 41. Bahagia
42 42. Bulan madu
43 43. ular
44 44. ular 2
45 45. positif
46 46. positif 2
47 47. kebencian Risa
48 48. Anak kita
49 49. aku ingin bahagia
50 50. selamat ulang tahun Kara
51 51. beri aku cinta
52 52. pergi!
53 53. Risa
54 54. Risa 2
55 55. ucapan David
56 56. menjauhiku
57 57. Vano/Nadia
58 58. maaf
59 59. harus sehat
60 60. karakter baru
61 61. dua adek
62 62. tengah malam
63 63. bayi kita
64 64. bayi kita 2
65 65. bersedih
66 66. liburan
67 67. kehidupan baru
68 68. cemburu
69 69. cemburu 2
70 70. tolong!!!
71 71. syarat
72 72. syarat 2
73 73. kesalah pahaman
74 74. Naira
75 75. selalu mencintaimu
76 76. merasa
77 77. kembali
78 78. sentuhan
79 79. merindukan
80 80. Vano
81 81. papa
82 82. pulang
83 83. pulang 2
84 84. papa Naira
85 85. Amelia
86 86. tentu saja
87 87. akan kulakukan
88 88. sekali lagi
89 89. flashback
90 90. flashback 2
91 91. flashback off
92 92. bagus!!
93 93. (END)
94 94. Extra Part 1
95 95. Extra Part 2
96 96. Extra Part 3
97 97. Extra Part 4
98 98. Extra Part 5
99 99. Janji Adnan.
100 100. Adnan dan Naira
101 Naira Putri.
102 Sekretaris.
103 Pekerjaan.
104 Do You Remember?
105 Halo semuanya ....
106 kisah baruu.
107 LOVE STORY OF TWINS
Episodes

Updated 107 Episodes

1
1. KR
2
2. Dokter Nadia
3
3. Kesal
4
4. Lepaskan
5
5. Takdir
6
6. Es, Batu
7
7. Marah
8
8. Tersenyum
9
9. Kamu!
10
10. kamu lagi!
11
11. Dia ini
12
12. Perjodohan
13
13. Perjodohan 2
14
14. Calon
15
15. Lebih cepat, lebih baik
16
16. surat kontrak
17
17. Pertunangan
18
18. es krim
19
19. Hari pernikahan
20
20. kejailan Kara
21
21. Imut sekali
22
22. pesta
23
23. menunggu kamu
24
24. ciuman itu
25
25. khawatir
26
26. merindukannya.
27
27. mencintainya
28
28. mencintainya 2
29
29. pantaskah
30
30. terima kasih
31
31. istriku
32
32. jatuh cinta padamu
33
33. bercanda
34
34. kebencian
35
35. malam yang indah
36
36. Kara hentikan!
37
37. ditakdirkan
38
38. kesal sekali
39
39. kebakaran
40
40. pernikahan
41
41. Bahagia
42
42. Bulan madu
43
43. ular
44
44. ular 2
45
45. positif
46
46. positif 2
47
47. kebencian Risa
48
48. Anak kita
49
49. aku ingin bahagia
50
50. selamat ulang tahun Kara
51
51. beri aku cinta
52
52. pergi!
53
53. Risa
54
54. Risa 2
55
55. ucapan David
56
56. menjauhiku
57
57. Vano/Nadia
58
58. maaf
59
59. harus sehat
60
60. karakter baru
61
61. dua adek
62
62. tengah malam
63
63. bayi kita
64
64. bayi kita 2
65
65. bersedih
66
66. liburan
67
67. kehidupan baru
68
68. cemburu
69
69. cemburu 2
70
70. tolong!!!
71
71. syarat
72
72. syarat 2
73
73. kesalah pahaman
74
74. Naira
75
75. selalu mencintaimu
76
76. merasa
77
77. kembali
78
78. sentuhan
79
79. merindukan
80
80. Vano
81
81. papa
82
82. pulang
83
83. pulang 2
84
84. papa Naira
85
85. Amelia
86
86. tentu saja
87
87. akan kulakukan
88
88. sekali lagi
89
89. flashback
90
90. flashback 2
91
91. flashback off
92
92. bagus!!
93
93. (END)
94
94. Extra Part 1
95
95. Extra Part 2
96
96. Extra Part 3
97
97. Extra Part 4
98
98. Extra Part 5
99
99. Janji Adnan.
100
100. Adnan dan Naira
101
Naira Putri.
102
Sekretaris.
103
Pekerjaan.
104
Do You Remember?
105
Halo semuanya ....
106
kisah baruu.
107
LOVE STORY OF TWINS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!