9. Kamu!

siang ini Kara pergi ke kantornya, nampak dia sedang sangat kesal. aura dingin dirasakan oleh semua bawahannya, Kara dengan angkuh berjalan menuju lift pribadinya.

setelah sampai diruangan nya Kara masuk dan sedikit membanting pintu ruangannya sedikit keras, membuat Reno yang ada dibelakang nya terkejut dan menggelengkan kepala.

"Kara kau kenapa?" tanya Reno, Kara menghempaskan dirinya pada kursi pribadinya.

ada apa denganku kenapa aku memikirkan wanita itu, kenapa aku kesal.

"Reno, aku memutuskan akan pulang kerumah utama saja, menemani ibuku!" ucap Kara setelah diam beberapa menit.

"kenapa tiba tiba, kau pulang saja tidak pernah kesana!"

"hm.. mama memintaku pulang, kau tahu kedua kakak ku itu ada dibandung, jadi mereka sendirian dirumah besar itu!"

"hm.. oke, ada lagi?" tanya Reno, Kara tampak berpikir.

"mari kita ke klub malam ini!" Reno bingung dengan Kara, Kara tidak pernah seperti itu.

"sekarang aku akan ke apartemenku dulu!"

"Kara kita baru sampai, bagaimana pekerjaanmu?" Reno tampak kesal dengan sifat Kara

"kau yang urus!" Kara meninggalkan Reno begitu saja,

"jika bukan dia bosnya, sudah kuhajar habis habisan dia!" umpat Reno menendang meja Kara.

***

Nadia telah selesai membersihkan dirinya, Nadia membuat coklat hangat disebuah cangkir. Nadia membawa coklat hangat itu dan mendudukan dirinya didekat jendela, ia meminum coklat hangat itu danembaca sebuah buku novel.

"hm.. membosankan sekali, ini waktunya aku libur seharusnya aku bersenang senang.." Nadia berdiri dari duduknya dan berganti pakaian.

setelah beberapa menit Nadia telah bergantian dengan pakaian yang santai, ia memakai dres mini berwarna salem cocok dengan kulitnya yang putih. dengan make up yang natural dan tidak terlalu tebal, ia menggunakan lipstik pink nude serasi dengan pakaian yang ia gunakan.

Nadia ingin mengambil kunci mobil tapi ia lupa kalau mobilnya masih ada pada Febriyan,

"ya ampun aku lupa, mobilnya ada di pak Riyan!" Nadia menepuk dahinya sendiri.

drrt drrt drrt

hp Nadia berbunyi, tertulis nama mama disana dengan segera Nadia mengangkat telfon itu.

"halo ma?"

"kamu apa kabar nak?"

"baik mama.."

"Nad apa kamu gak mau tinggal sama mama aja.."

Nadia diam dengan perkataan ibunya, menurutnya benar juga dari pada tinggal diapartemen kesepian mending dirinya tinggal dengan sang ibu yang bisa menemaninya.

"hm.. iya deh ma, nanti Nadia usahain pulang."

"mama dan papa ini sendirian, masak kamu gak kasian sama mama dan papa?"

"iya mama sayang Nadia pulang nanti sore!"

"oke mama tunggu kamu pulang ya.."

"iya mama sayang, Nadia beres beres dulu ya.."

Nadia pun mematikan telfon itu, ia membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya. Nadia melihat ke langit langit kamarnya, ia seakan terbiasa hidup sendiri seperti ini. bahkan Nadia tidak pernah berpikir untuk berkencan dengan seorang pria atau pun berkenalan dengan siapapun.

Nadia memutuskan untuk mengemasi barang barangnya untuk pulang kerumah besar ayahnya, saat semua beres ia mengambil dompet dan tasnya, lagi lagi dia lupa bahwa mobilnya belum kembali.

Nadia keluar dari kamarnya membawa koper besar miliknya, saat keluar dia berpapasan dengan Kara yang akan masuk dalam apartemennya. kedua nya bertemu tidak saling melihat dan hanya saling membelakangi. Nadia berjalan menjauh dari apartemennya dan menghadang taksi diluar, Nadia pun berlalu pergi dari sana.

***

Kara masuk ke apartemen nya, ia membaringkan tubuhnya diatas kasurnya. Kara merasa merindukan Angel hari ini, ia memegang foto Angel yang ada di bingkai foto mejanya. Tiba tiba Kara merasakan kehadiran Angel disampingnya, ia merasakan tangan Angel menutup matanya. Kara pun memejamkan matanya, saat memejamkan matanya terbayang wajah Nadia disana, Kara terkejut ia langsung membuka matanya dan mendudukan dirinya.

"apa yang kulakukan?, kenapa wajah wanita itu!" gumam Kara, ia melihat foto Angel dan memasukkannya kedalam sebuah laci.

Kara pun membereskan semua barang barangnya dan siap pulang kerumah utama. Kara pun keluar dari apartemen nya menuju kearah mobil, saat sudah didalam mobil Kara menyempatkan diri untuk menghubungi Reno.

"Ren, aku pulang kerumah utama sekarang?"

"sekarang?"

"ya.. kalau ada apa apa hubungi aku, dan jangan lupa nanti ke klub!"

"baiklah, hati hati!"

"hm.."

Kara mematikan telfon nya, dan ia mulai melajukan mobilnya.

Nadia datang ketempat dimana mobilnya berada, ternyata benar mobil itu ada disana dan dijaga oleh seseorang. Nadia berjalan kearah mobilnya,

"permisi, bapak siapa ya?" tanya Nadia pada seorang berpakaian satpam

"eh ini non dokter Nadia ya.. saya ini satpamnya pak Febriyan, ditugaskan buat jaga mobil ini!"

"oh iya pak, saya Nadia terima kasih ya pak, tolong sampaikan juga pada pak Riyan." satpam itu mengangguk.

satpam itu membantu Nadia memasukkan koper besarnya dan Nadia pun melajukan mobilnya.

***

beberapa menit kemudian Nadia sampai di rumah besar ayahnya, begitu juga dengan Kara yang sampai dirumah ayahnya. Nadia turun dari mobil nya dan sudah disambut dengan pembantu membawakan kopernya, begitu juga dengan Kara yang turun dari mobilnya juga disambut dengan pembantunya.

Nadia merasa lelah ia pun masuk kedalam kamar yang sudah disiapkan untuknya, begitu juga dengan Kara ia langsung masuk dalam kamarnya dan ingin beristirahat.

"hm.. rumah ini jauh dari rumah sakit, tapi ya sudah lah." gumam Nadia, ia berjalan mendekati jendela kamarnya dan akan membukanya

"jarang sekali aku ada disini, ternyata dengan keluarga lebih nyaman!" gumam Kara, ia berdiri dan melangkah mendekati jendela kamarnya.

secara bersamaan mereka membuka jendela kamar masing masing, dan keduanya pun saling terkejut.

"kamu!!"

***

jangan lupa like dan komen kalian😍

tekan bintang 5 dan jadikan favorit kalian 🤗

Terpopuler

Comments

Lisa Sasmiati

Lisa Sasmiati

ternyata mereka tetanggaan ya.....nggak nyangka aja.....🤭🤭🤭

2021-07-20

0

Yuyun Yunengsih

Yuyun Yunengsih

🤣🤣🤣luca ya apakah pertanda..

2020-06-20

0

Tri Widayanti

Tri Widayanti

🤣🤣

2020-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. KR
2 2. Dokter Nadia
3 3. Kesal
4 4. Lepaskan
5 5. Takdir
6 6. Es, Batu
7 7. Marah
8 8. Tersenyum
9 9. Kamu!
10 10. kamu lagi!
11 11. Dia ini
12 12. Perjodohan
13 13. Perjodohan 2
14 14. Calon
15 15. Lebih cepat, lebih baik
16 16. surat kontrak
17 17. Pertunangan
18 18. es krim
19 19. Hari pernikahan
20 20. kejailan Kara
21 21. Imut sekali
22 22. pesta
23 23. menunggu kamu
24 24. ciuman itu
25 25. khawatir
26 26. merindukannya.
27 27. mencintainya
28 28. mencintainya 2
29 29. pantaskah
30 30. terima kasih
31 31. istriku
32 32. jatuh cinta padamu
33 33. bercanda
34 34. kebencian
35 35. malam yang indah
36 36. Kara hentikan!
37 37. ditakdirkan
38 38. kesal sekali
39 39. kebakaran
40 40. pernikahan
41 41. Bahagia
42 42. Bulan madu
43 43. ular
44 44. ular 2
45 45. positif
46 46. positif 2
47 47. kebencian Risa
48 48. Anak kita
49 49. aku ingin bahagia
50 50. selamat ulang tahun Kara
51 51. beri aku cinta
52 52. pergi!
53 53. Risa
54 54. Risa 2
55 55. ucapan David
56 56. menjauhiku
57 57. Vano/Nadia
58 58. maaf
59 59. harus sehat
60 60. karakter baru
61 61. dua adek
62 62. tengah malam
63 63. bayi kita
64 64. bayi kita 2
65 65. bersedih
66 66. liburan
67 67. kehidupan baru
68 68. cemburu
69 69. cemburu 2
70 70. tolong!!!
71 71. syarat
72 72. syarat 2
73 73. kesalah pahaman
74 74. Naira
75 75. selalu mencintaimu
76 76. merasa
77 77. kembali
78 78. sentuhan
79 79. merindukan
80 80. Vano
81 81. papa
82 82. pulang
83 83. pulang 2
84 84. papa Naira
85 85. Amelia
86 86. tentu saja
87 87. akan kulakukan
88 88. sekali lagi
89 89. flashback
90 90. flashback 2
91 91. flashback off
92 92. bagus!!
93 93. (END)
94 94. Extra Part 1
95 95. Extra Part 2
96 96. Extra Part 3
97 97. Extra Part 4
98 98. Extra Part 5
99 99. Janji Adnan.
100 100. Adnan dan Naira
101 Naira Putri.
102 Sekretaris.
103 Pekerjaan.
104 Do You Remember?
105 Halo semuanya ....
106 kisah baruu.
107 LOVE STORY OF TWINS
Episodes

Updated 107 Episodes

1
1. KR
2
2. Dokter Nadia
3
3. Kesal
4
4. Lepaskan
5
5. Takdir
6
6. Es, Batu
7
7. Marah
8
8. Tersenyum
9
9. Kamu!
10
10. kamu lagi!
11
11. Dia ini
12
12. Perjodohan
13
13. Perjodohan 2
14
14. Calon
15
15. Lebih cepat, lebih baik
16
16. surat kontrak
17
17. Pertunangan
18
18. es krim
19
19. Hari pernikahan
20
20. kejailan Kara
21
21. Imut sekali
22
22. pesta
23
23. menunggu kamu
24
24. ciuman itu
25
25. khawatir
26
26. merindukannya.
27
27. mencintainya
28
28. mencintainya 2
29
29. pantaskah
30
30. terima kasih
31
31. istriku
32
32. jatuh cinta padamu
33
33. bercanda
34
34. kebencian
35
35. malam yang indah
36
36. Kara hentikan!
37
37. ditakdirkan
38
38. kesal sekali
39
39. kebakaran
40
40. pernikahan
41
41. Bahagia
42
42. Bulan madu
43
43. ular
44
44. ular 2
45
45. positif
46
46. positif 2
47
47. kebencian Risa
48
48. Anak kita
49
49. aku ingin bahagia
50
50. selamat ulang tahun Kara
51
51. beri aku cinta
52
52. pergi!
53
53. Risa
54
54. Risa 2
55
55. ucapan David
56
56. menjauhiku
57
57. Vano/Nadia
58
58. maaf
59
59. harus sehat
60
60. karakter baru
61
61. dua adek
62
62. tengah malam
63
63. bayi kita
64
64. bayi kita 2
65
65. bersedih
66
66. liburan
67
67. kehidupan baru
68
68. cemburu
69
69. cemburu 2
70
70. tolong!!!
71
71. syarat
72
72. syarat 2
73
73. kesalah pahaman
74
74. Naira
75
75. selalu mencintaimu
76
76. merasa
77
77. kembali
78
78. sentuhan
79
79. merindukan
80
80. Vano
81
81. papa
82
82. pulang
83
83. pulang 2
84
84. papa Naira
85
85. Amelia
86
86. tentu saja
87
87. akan kulakukan
88
88. sekali lagi
89
89. flashback
90
90. flashback 2
91
91. flashback off
92
92. bagus!!
93
93. (END)
94
94. Extra Part 1
95
95. Extra Part 2
96
96. Extra Part 3
97
97. Extra Part 4
98
98. Extra Part 5
99
99. Janji Adnan.
100
100. Adnan dan Naira
101
Naira Putri.
102
Sekretaris.
103
Pekerjaan.
104
Do You Remember?
105
Halo semuanya ....
106
kisah baruu.
107
LOVE STORY OF TWINS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!