Bab. 18 Rencana Pertunangan Arya 2

'Walaupun dia orang desa, tapi dia memiliki aura yang mendominasi, mirip dengan seseorang.' Gumam Carlos di dalam hatinya. Dia mengingat akan seseorang ketika melihat wanita yang baru saja berlalu dari hadapannya.

Dia diam memperhatikan kepergiannya, sampai Robert menyentuh pundaknya baru dia tersadar, bahwa dia dari tadi tidak mendengar apa yang di katakan oleh Robert.

"Bagaimana menurutmu Carlos? Kapan baiknya kita adakan pertunangan mereka?" Robert kembali mengulangi pertanyaan yang dia lontarkan kepada Carlos.

"Terserah saja, aku tidak pandai mengurus hal seperti itu." Bukan karena dia tidak mau ikut campur masalah pesta, hanya saja saat ini pikirannya melayang entah kemana.

Dan semua itu tidak lepas dari perhatian Robert. Dia juga ikut melirik ke pintu, yang di mana anak dan menantunya pergi. Hal apa yang menarik dari menantu barunya ini, pikirnya.

Karena dia tidak mengenal sebelumnya tentang wanita ini, jadi dia tidak bisa menilai satu hal pun dari dia. Hanya saja dia melihat wanita yang rajin, hanya itu.

"Apa sebaiknya kita adakan minggu depan saja, di salah satu hotelmu Carlos, karena kalau di kediaman saya, kamu tahu sendiri. Aku tidak mau di kenal orang banyak. Aku cukup bekerja di belakang layar." Robert kembali membuka suara dengan menawarkan jadwal dan tempat acara pertunangan anak-anak mereka.

"Boleh saja, tapi jangan lupa ketringnya dari kamu Robert." Carlos tentu saja tidak pernah mau rugi. Hal sedikitpun, dia harus memperhitungkannya.

"Kalau hal itu tidak masalah." Jawab Robert, karena dia tahu betapa kikirnya orang yang di depannya ini.

"Baiklah, kita sudah tetapkan, minggu depan. Undangannya, 2 hari sebelum hari H sudah di edarkan." Ucap Carlos, karena saat itu ruangan aula bebas, tidak ada yang membooking pada saat itu

"Jangan mengundamg sembarang orang Carlos." Ujar Robert, karena dia ingin acara ini yang ekslusif. Dan tidak sembarang orang boleh masuk.

"Begitu juga dengan anda, jangan habiskan wine anggur itu." Mereka akhirnya tertawa.

****

Di dalam mobil.

"Mom, lain kali jika di rumah nenek, tidak perlu membantu pelayan untuk melakukan tugasnya." Arya tidak ingin Airin menjadi bahan gunjingan di depan keluarganya.

"Tidak apa- apa Arya, saya juga tidak faham yang mereka bicarakan, jadi mau ngobrol juga nanti tidak nyambung." Sebenarnya Airin melakukan itu bukan seperti yang dia katakan.

Dia hanya ingin memantau gerak gerik musuhnya, tanpa sepengetahuan mereka, dia sengaja ikut membantu hanya untuk mengambil sidik jari kedua begundal itu.

Jarang- jarang dia bisa bertemu dengan orang besar di dalam dunia bawah secara langsung.

Atasannya saja dia tidak lihat langsung, hanya lewat ponsel dan tahu namanya doang.

Dan sekarang lelaki yang merancang kematiannya ada di sini, kenapa kita tidak mulai bermain.

Sidik jari kedua begundal itu sudah dia kantongi, 'ha ha ha... Berikutnya mari bermain,' gumamnya dalam hati.

'Emang siapa yang perduli dengan piring?' busyet dah.

Biarkan saja wanita ganjen itu tertawa, aku bersedia membuat kebodohanku di depan mereka di waktu yang akan datang, karena pada saat mereka menertawakanku, di situlah jiwa psikopatku meronta- ronta.

"Tapi kau harus sesuaikan dirimu dengan statusmu sebagai Nyonya Widarta." Sambung Randi.

"Maaf, lain kali akan ku perbaiki." Jawabnya acuh.

Ck, Widarta...? Suatu saat aku akan menenggelamkan nama keluargamu seperti kapal titanic.

Mari kita bersantai dulu.

"Besok, aku akan mendatangkan tutor untukmu, agar kau bisa berlatih bagaimana bersikap dan gaya hidup dalam lingkungan keluarga Widarta." Ucap Randi sambil melirik ke arah Airin. Tubuh langsingnya menggoda untuk di peluk.

"Emang perlu ya..?" Airin merasa itu membosankan dan tidak penting.

"Jadi kau anggap tidak perlu?" Randi sedikit kesal karena di tolak usulannya.

"Entalah, aku juga tidak tahu akan berapa lama bisa hidup di keluargamu atau tidak. Karena aku melihat peristiwa di belakang dan hal apa yang kau lakukan pada ku tempo hari."

"Maaf aku tidak bermaksud begitu." Dia menunduk sedikit ada penyesalan.

"Oya... Hah.. Sunggu lucu. Aku percaya akan hidup lama jika kau tidak sentuh aku kedepannya." Airin memakai kesempatan untuk membuat kesepakatan dengannya.

"Mengapa?"

"Karena untuk memperpanjang nyawamu."

"Maksudmu?"

"Lupakan saja."

Terpopuler

Comments

Lina Sofi

Lina Sofi

y mana mau d sentuh udh ganti jiwa org tangguh bisa babak belur d hajar kaya seru d bayangin

2024-05-17

3

nacho

nacho

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Misi terakhir dan Kematian tragis
2 Bab. 2 Kehidupan Kedua di tubuh orang lain
3 Bab. 3 Luka - Luka Airin
4 Bab. 4 Kemarahan Arya
5 Bab. 5 Keterkejutan Dokter Iren
6 Bab. 6 Misteri pertama terkuak
7 Bab. 7 Ternyata bibir itu manis
8 Bab. 8 Menyadarkan Pemilik Tubuh
9 Bab. 9 Keterkejutan Randi
10 Bab. 10 Bersyukur dengan tubuh baru
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16 Pertemuan Dengan Dua Klan Mafia
17 Bab. 17 Rencana pertunangan Arya
18 Bab. 18 Rencana Pertunangan Arya 2
19 Bab. 19 Mencari pekerjaan
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab 98
99 Bab. 99
100 Bab 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 bab 119
120 Bab.120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131
132 Bab. 132
133 Bab. 133
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bab. 1 Misi terakhir dan Kematian tragis
2
Bab. 2 Kehidupan Kedua di tubuh orang lain
3
Bab. 3 Luka - Luka Airin
4
Bab. 4 Kemarahan Arya
5
Bab. 5 Keterkejutan Dokter Iren
6
Bab. 6 Misteri pertama terkuak
7
Bab. 7 Ternyata bibir itu manis
8
Bab. 8 Menyadarkan Pemilik Tubuh
9
Bab. 9 Keterkejutan Randi
10
Bab. 10 Bersyukur dengan tubuh baru
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16 Pertemuan Dengan Dua Klan Mafia
17
Bab. 17 Rencana pertunangan Arya
18
Bab. 18 Rencana Pertunangan Arya 2
19
Bab. 19 Mencari pekerjaan
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab 98
99
Bab. 99
100
Bab 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
bab 119
120
Bab.120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!