Bab. 14

Bagaimana keadaan kalian? Rajin belajar agar menjadi hebat di masa depan.

Jaga adikmu, mama tidak bisa selalu datang kesana, kalau nenek sakit kabari mama.

Air mataku berlinang, walau sekarang aku bisa menghubungi mereka, tapi bagaimana kalau bertemu langsung, pasti mereka tidak mengenalku dan menganggap aku wanita gila nantinya, pikirku.

Ya, selama beberapa hari aku tidak menghubungi mereka, mereka mengirim banyak pesan, semua menanyakan keadaanku. Tangan Airin bergetar membaca pesan- pesan dari anaknya tersebut.

Untung aku bisa kembali, hari ini aku tidak bisa bertemu mereka karena mereka tinggal di kota lain, beda propinsi dengan ibu kota ini.

Dia tetap bertekad akan menemui kedua anaknya, biarpun dengan tubuh ini, dia pasti akan kesana. Dia membayangkan raut wajah kedua anaknya itu, mereka sepasang kembar Laki dan dan perempuan. Yang duluan lahir anak lelakinya, jadi dia yang mengurus semua keperluan mereka.

Sebenarnya almarhum suaminya tidak pernah melihat mereka, karena dia tidak mengetahui bahwa Airin berhasil melahirkan anak- anaknya.

Karena pada misi terakhir suaminya, dia mengatakan bahwa dia hamil 1 bulan, tapi suaminya bilang, "ini sangat berbahaya, kita hidup di dunia hitam, akan berbahaya jika memiliki anak." Dengan kata lain yang tersirat dalam kata- kata suaminya adalah, "Singkirkan anak itu."

Airin kembali memasukkan kartu kredit dan buku tabungnya, dia hanya membawa beberapa uang cast, dia juga tidak ingin identitasnya terungkap secepat itu.

Sebelum dia kembali pulang, dia kedapur untuk memasak sesuatu, dia merasa lapar juga.

Sedang asyik makan, tiba - tiba ponselnya ada bunyi notifikasi melalui wechat yang bisa di gunakan walaupun kartu sudah di keluarkan dari ponsel. Dia mengerutkan keningnya, dia menghubungi ke sini, karena nomor tadi sudah tidak aktif, pikir Airin.

Mbak Airin, apakah itu kamu?

Dia memperhatikan nomor baru itu. Sebenarnya dia sama sekali tidak memiliki nomor ponsel teman - teman satu teamnya, karena di hari biasa mereka tidak saling berhubungan.

Nomor ponsel Airin sudah tidak ter-registrasi, dia membuatnya secara khusus. Selain Mafia dia juga sangat mahir dalam ilmu komputer, dia salah satu Hacker yang di segani. Hanya saja tidak ada satupun yang mengetahui, termasuk bosnya.

Dia tidak ingin di manfaatin kalau mereka tahu kepintaran otaknya. Bagaimana mungkin dia bisa selalu berhasil dalam tugasnya, kalau bukan karena dia sudah meretas semua saluran hubungan dari musuhnya.

Jadi dia jarang terkena jebakan, karena dia mengetahui gerak gerik lawan. Hanya saja, terakhir itu dia sama sekali tidak menduga, bahwa yang ber-khianat adalah Bos dan teman se-teamnya sendiri.

Sekarang dia diam - diam ingin mengamati pergerakan mereka, selanjutanya lihat saja... Aku akan menggagalkan semua rencana kalian! Batinnya.

Kamu takut dengan hantu?

Aku membalas pesannya, mungkin saat ini mereka akan sibuk mencari lokasi dari nomor ponsel ini.

Mana mungkin mereka akan menemukannya, kartunya sudah hangus, yang tersimpan nomor doang tanpa registrasi.

Pencarian lokasi itu bisa jika kartu dari nomor ponsel masih ada, tapi jika tidak ada, bagaimana akan bisa di lacak. Cari saja sampai mati.. Karena kartu itu aku buang di kantor kalian. Gumam Airin.

Selesai Airin merapikan dapur dan rumahnya, dia keluar dengan membawa laptop dan handphone nya, biar bagaimanapun dia membutuhkan itu untuk memantau gerak gerik mereka. Ponselnya dia switch off kan.

Dengan santai dia berjalan menuju lift, ketika dia membuka, dia melihat wajah - wajah yang sangar keluar dari dalam. Membuat dia tersentak karena terkejut. Dia mematung karena mereka hanya melewatinya saja.

Ck, siapa mereka ini? Pikirnya. Apakah mereka mengetahui keberadaan nomor itu? Tidak mungkin!

Dia tidak langsung menutup pintu Lift, dia memperhatikan kemana perginya para lelaki sangar itu, ketika dia melihat mereka melewati kamarnya, dia sedikit lega.

Dia masih terus memperhatikan dari pintu lift, dia hanya mengeluarkan kaca untuk melihat mereka, jadi jika mereka menoleh tidak akan menemukan siapa- siapa.

Mereka menekan bel pintu Apartemen paling ujung, tidak berapa lama terbuka. Dia melihat sesosok pria yang tidak dia kenal. Lebih mirip Bodyguard. Siapa yang di dalam? Lain kali aku akan mengetahui identitasmu, gumamnya. Karena dia melihat waktu sudah menjelang sore, tidak bisa meretas CCTV saat ini.

Dia pencet nomor lantai dasar, sebenarnya dia memiliki Mobil dan motor di parkiran bawah tanah apartemen ini, hanya saja dia belum bisa menggunakannya.

Dia pulang dengan menaiki taxi lagi. Perasan sedih dan bahagia bercampur di dalam hatinya saat ini. Bahagia karena bisa mendengar kabar anak- anaknya, sedih karena ini semua ulah orang terdekatnya.

Sopir taxi itu hanya memperhatikannya melalui kaca spion tengah, dia yang tidak perduli masih hanyut dalam pikirannya sendiri.

Terpopuler

Comments

Ira Rachmad

Ira Rachmad

cast => cash

2025-03-11

0

Yuni Anto

Yuni Anto

ayo semangatny buat authoor biar lebih semangat teruzzz bwt Up lg/Determined//Angry//Determined//Angry//Determined//Pooh-pooh//Pooh-pooh//Pooh-pooh/

2024-05-13

3

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk

2024-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Misi terakhir dan Kematian tragis
2 Bab. 2 Kehidupan Kedua di tubuh orang lain
3 Bab. 3 Luka - Luka Airin
4 Bab. 4 Kemarahan Arya
5 Bab. 5 Keterkejutan Dokter Iren
6 Bab. 6 Misteri pertama terkuak
7 Bab. 7 Ternyata bibir itu manis
8 Bab. 8 Menyadarkan Pemilik Tubuh
9 Bab. 9 Keterkejutan Randi
10 Bab. 10 Bersyukur dengan tubuh baru
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16 Pertemuan Dengan Dua Klan Mafia
17 Bab. 17 Rencana pertunangan Arya
18 Bab. 18 Rencana Pertunangan Arya 2
19 Bab. 19 Mencari pekerjaan
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab 98
99 Bab. 99
100 Bab 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 bab 119
120 Bab.120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131
132 Bab. 132
133 Bab. 133
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bab. 1 Misi terakhir dan Kematian tragis
2
Bab. 2 Kehidupan Kedua di tubuh orang lain
3
Bab. 3 Luka - Luka Airin
4
Bab. 4 Kemarahan Arya
5
Bab. 5 Keterkejutan Dokter Iren
6
Bab. 6 Misteri pertama terkuak
7
Bab. 7 Ternyata bibir itu manis
8
Bab. 8 Menyadarkan Pemilik Tubuh
9
Bab. 9 Keterkejutan Randi
10
Bab. 10 Bersyukur dengan tubuh baru
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16 Pertemuan Dengan Dua Klan Mafia
17
Bab. 17 Rencana pertunangan Arya
18
Bab. 18 Rencana Pertunangan Arya 2
19
Bab. 19 Mencari pekerjaan
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab 98
99
Bab. 99
100
Bab 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
bab 119
120
Bab.120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!