Part 16. Bujuk Rayu

Sorenya setelah aku mempersiapkan semuanya, aku menunggu suami ku pulang. Aku sudah berdandan dengan cantik agar dia senang melihatku.

Tak lama kemudian, aku mendengar suara mobilnya. Maka sambil menata baju dan rambut ku kembali, aku segera menghampirinya dan menyambutnya dengan senyuman hangat. Lalu aku membawakan tasnya dan berjalan di sisinya sambil berkata,

"Sayang, hari ini aku sudah menyiapkan makan malam spesial untuk mu. Ternyata memasak itu mudah yah, jika dilakukan dari hati."

"Oh yah? Baguslah. Jika kau terus belajar dan tidak menyerah, maka kau akan semakin terampil. Sekarang tunggulah di meja makan. Aku akan mandi dulu."

"Ok. Jangan lama-lama yah sayang."

Lalu aku kembali menatap meja makan yang sudah aku hias sebelumnya. Memastikan apakah masih ada yang perlu dihias atau tidak.

"Mmm... Semuanya sudah bagus. Lampu, bunga, minuman, semuanya sudah komplit."

Kemudian aku duduk dan menunggu suami ku datang, sambil membayangkan reaksinya nanti melihat semua upaya ku ini.

Dan tak lama kemudian, suami ku muncul dengan gayanya yang sangat mempesona. Aku tidak menduga dia akan berpakaian rapi seperti itu.

Aku bangkit dari kursi ku dan memujinya,

"Wah sayang, kamu terlihat tampan. Aku tidak menyangka kamu akan berpakaian seperti ini."

"Iya, kamu mempersiapkan makan malam spesial kan untuk ku? Jadi aku berpakaian seperti ini. Bagaimana? Apa aku terlihat semakin tampan?"

"Tidak hanya tampan. Tapi sangat luar biasa." Balas ku sambil tersenyum lebar padanya.

Kemudian aku menuangkan segelas anggur merah dan minum bersamanya. Aku juga memutar lagu romantis agar suasana malam itu semakin indah. Lalu aku mengajaknya berdansa.

"Sayang, apa kau mau berdansa dengan ku?"

"Tentu. Mari! " Balasnya dan bangkit berdiri sambil mengulurkan tangannya pada ku.

Maka kami pun mulai berdansa dan menikmati alunan musik itu. Kemudian dia bertanya padaku,

"Sayang, kenapa kau melakukan ini semua untuk ku? Bukankah kau menjalani hubungan dengan ku karena aku memaksa mu?"

"Aku melakukan ini semua, karena aku ingin rumah tangga kita bisa selalu harmonis. Aku mulai belajar mencintai mu dan menerima kekurangan mu. Memang tidak mudah. Tapi aku berusaha menjadi istri yang baik untuk mu. Karena itu, tolong cintai aku dan perlakukan aku dengan lembut."

"Maafkan aku jika sikap ku sering menyakiti mu."

"Sudahlah jangan dibahas lagi. Aku tidak ingin merusak malam ini dengan membicarakan hal itu."

Belakangan aku mengajak dia makan hidangan yang sudah aku siapkan dengan susah payah itu.

"Sayang, sekarang ayo kita makan. Aku sudah lapar."

"Mari. Aku juga tidak sabar ingin makan masakan mu. Pasti rasanya enak."

Lalu aku mulai menghidangkan makanan itu di hadapannya, dan memintanya mencicipinya.

"Ini dia sayang. Silahkan cobalah dulu."

Aku sangat gugup dan penasaran bagaimana reaksinya setelah mencicipi makanan itu.

"Bagaimana sayang? Apakah masakan ku enak."

"Yah, lumayan. Aku suka."

Mendengar itu saja, aku sudah bahagia. Dan sembari menikmati makan malam itu, aku bertanya padanya,

"Sayang, tentang liburan ke Maldives, jadi kan?"

"Tentu. Aku kan sudah janji pada mu. Tapi masih ada satu syarat lagi yang harus kamu penuhi."

"Apa? Syarat? Syarat apa?"

"Mmm... Syaratnya adalah..."

Ketika dia mengucapkan itu, tiba-tiba dia bangkit dan menggendong ku menuju kamar.

"Ah, sayang. Kau mau apa?"

"Hei, sudah jangan berisik. Aku meminta satu syarat dari mu kan?"

Kemudian dia membaringkan ku di atas ranjang dan memandangku. Dia juga membelai rambut ku dengan lembut. Sementara aku tidak bisa berkata apa-apa dan hanya menarik nafas dalam-dalam sambil terus memandangi wajahnya yang tampan.

Perlahan-lahan wajahnya semakin dekat hingga membuat ku tak berani menatapnya dan memejamkan mataku. Entah kenapa aku begitu gugup. Padahal itu bukanlah yang pertama kalinya.

Ternyata ciumannya mendarat di bibir ku. Dan aku pun membalas ciumannya.

Sampai akhirnya kami jatuh dalam buaian cinta. Malam itu terasa sangat indah. Baru pertama kalinya dalam hidup ku, aku benar-benar menikmati cinta dari suami ku. Kami pun menghabiskan malam itu dengan penuh cinta. Aku berharap dia akan terus mencintai ku seperti itu.

**********

Ke esokan paginya, aku bangun dengan bersemangat. Aku mandi dan bersiap-siap. Aku juga memasak sarapan pagi untuknya. Kemudian aku pergi membangunkan suami ku yang masih tertidur pulas di ranjang.

"Sayang, sayang, bangunlah. Aku sudah siapkan sarapan kesukaan mu. Ayo bangunlah sayang."

"Aku masih mengantuk. Tadi malam aku sangat lelah."

"Sayang, bukankah hari ini kamu ada rapat penting. Aku juga akan masuk kerja. Ini hari pertama ku kembali bekerja setelah menikah dengan mu lho."

"Aduh,,, baiklah! Aku akan bangun. Dasar istri ku ini cerewet sekali."

"Tuh kan. Mulai lagi deh."

"Yah sudah. Sekarang bantu aku ke kamar mandi?"

"Waduh, sejak kapan kamu jadi manja seperti ini?"

"Sejak aku menikah dengan mu. Karena kau wanita yang sangat baik dan sabar. Jadi aku bisa bermanja-manja.

Sudah, cepat bantu aku berdiri."

"Yah sudah, angkat tangan mu."

Aku pun memapah suami ku yang manja dan terkadang sombong itu ke kamar mandi. Meski dia sehat dan bisa berjalan sendiri. Tapi seringkali dia berpura-pura demi mencari perhatian lebih.

"Sekarang kamu sudah di kamar mandi. Cepatlah mandi. Aku akan tunggu di bawah." Ujar ku sambil mendudukkan nya di dalam bath tub.

"Ah, jangan pergi. Mandikan aku."

"Apa? Hei, apa kau anak kecil? Sudahlah. Cepat mandi. Jangan manja!

Ok!" Balas ku lalu pergi meninggalkannya.

"Ih... Dasar payah." Balasnya dengan kesal.

Aku pun turun dan menunggunya di meja makan. Tapi menit demi menit berlalu, suami ku tak kunjung turun.

"Aduh, kenapa dia lama sekali? Baiklah, aku akan tunggu sepuluh menit lagi."

Sepuluh menit itu pun berlalu, tapi dia tak kunjung turun. Maka aku mulai tak sabar, dan pergi melihatnya ke kamar mandi.

Sesampainya disana, aku semakin tak habis pikir. Aku melihatnya berendam di dalam bath tub sambil bermain air dan busa. Rasanya aku ingin marah, tapi aku takut. Maka dengan lembut aku berusaha berbicara padanya,

"Lho sayang, kenapa kamu mandinya sangat lama? Nanti kamu bisa terlambat."

"Aku kan sudah bilang, mandikan aku. Begini jadinya jika kamu menolak."

"Astaga, kamu ini seperti anak kecil saja. Aku bisa basah nanti. Aku sudah mandi sayang."

"Aku tidak perduli. Kamu kan bisa ganti baju lagi. Sekarang cepat. Kalau tidak ingin aku terlambat."

"Aduh... Yah sudah baiklah. Dasar payah."

Maka aku pun memandikannya dan membersihkan seluruh badannya seperti anak kecil. Otak ku terus berpikir, apakah sikapnya juga seperti ini pada mantan istrinya dulu. Atau hanya kepada ku saja. Setelah itu, aku mengambil handuk dan mengelap seluruh tubuhnya.

"Sudah selesai. Sekarang kau bisa memakai baju mu sendiri."

"Terima kasih yah sayang. Aku jadi makin cinta. Sekarang pergilah ke dapur dan tunggu aku disana."

"Ok, baiklah. Jangan lama yah! Ingat! Ga pake lama." Balas ku lalu pergi meninggalkannya.

Episodes
1 Part 1 Awal Kehidupan Ku
2 Part 2 Menghadapi Tantangan Sulit
3 Part 3 Awal Yang Sulit
4 Part 4 Hubungan yang membingungkan
5 Part 5 Kesalahan Yang Manis
6 Part 6 Jatuh Cinta Pada Orang Yang Salah
7 Part 7 Tingkah Konyol Seorang Gadis
8 Part 8 Kembali Ke Paris
9 Part 9 Kencan Aneh
10 Part 10. Entah Apa Namanya
11 Part 11. Awal Hidup Ku Yang Baru
12 Part 12. Hari-hari Ku Sebagai Seorang Istri Kedua
13 Part 13. Rayuan Gombal Yang Tidak Jelas
14 Part 14. Dilema
15 Part 15. Kesabaran Ku Menghadapi Suami Ku
16 Part 16. Bujuk Rayu
17 Part 17. Awal Yang Baru
18 Part 18. Kebingungan Melanda
19 Part 19. Mengunjungi Orangtua
20 Part 20. Galau
21 Part 21. Kejadian Aneh
22 Part 22. Kesedihan Yang Mendalam
23 Part 23. Akhirnya Diterima
24 Part 24. Bahagia
25 Part 25. Acara Adat
26 Part 26. Masalah Rumit Yang Tiba-tiba Muncul.
27 Part 27 Perubahan Yang Tak Menentu
28 Part 28. Ketidakjelasan
29 Part 29. Hal Yang Aneh
30 Part 30. Kisah Lama Bersemi Kembali.
31 Part 31. Sifat Yang Aneh
32 Part 32. Hari Yang Menegangkan
33 Part 33. Rahasia Yang Terungkap
34 Part 34. Kekesalan hati.
35 Part 35. Bersenang-Senang
36 Part 36. Rasa Bahagia
37 Part 37. Kejutan Spesial
38 Part 38. Kerja Sama
39 Part 39. Bahagia Sesaat
40 Part 40. Jengkel
41 Part 41. Usaha
42 Part 42. Mencoba Lagi
43 Part 43. Masalah Lain
44 Part 44. Masalah Tak Terduga
45 Part 45. Menyerah Pada Godaan
46 Part 46. Di antara Dua Pria
47 Part 47. Di Vila Mertua
48 Part 48. Janji
49 Part 49. Kencan dan Rasa Bersalah
50 Part 50. Keluarga Dan Kenangan
51 Part 51. Pencapaian yang Menyedihkan
52 Part 52. Cinta yang Salah
53 Part 53. Membicarakan Masalahnya
54 Part 54. Rumit
55 Part 55. Khayalan dan Realita
56 Part 56. Antara Keluarga dan Cinta
57 Part 57. Hati yang Tidak Tenang
58 Part 58. Akhir yang Menyedihkan
59 Part 59. Tangisan
60 Part 60. Duka yang Dalam
61 Part 61. Perasaan Tertekan dan Upacara Pemakaman
62 Part 62. Milikku Kembali
63 Part 63. Akhir Kisahku
64 Terima kasih
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Part 1 Awal Kehidupan Ku
2
Part 2 Menghadapi Tantangan Sulit
3
Part 3 Awal Yang Sulit
4
Part 4 Hubungan yang membingungkan
5
Part 5 Kesalahan Yang Manis
6
Part 6 Jatuh Cinta Pada Orang Yang Salah
7
Part 7 Tingkah Konyol Seorang Gadis
8
Part 8 Kembali Ke Paris
9
Part 9 Kencan Aneh
10
Part 10. Entah Apa Namanya
11
Part 11. Awal Hidup Ku Yang Baru
12
Part 12. Hari-hari Ku Sebagai Seorang Istri Kedua
13
Part 13. Rayuan Gombal Yang Tidak Jelas
14
Part 14. Dilema
15
Part 15. Kesabaran Ku Menghadapi Suami Ku
16
Part 16. Bujuk Rayu
17
Part 17. Awal Yang Baru
18
Part 18. Kebingungan Melanda
19
Part 19. Mengunjungi Orangtua
20
Part 20. Galau
21
Part 21. Kejadian Aneh
22
Part 22. Kesedihan Yang Mendalam
23
Part 23. Akhirnya Diterima
24
Part 24. Bahagia
25
Part 25. Acara Adat
26
Part 26. Masalah Rumit Yang Tiba-tiba Muncul.
27
Part 27 Perubahan Yang Tak Menentu
28
Part 28. Ketidakjelasan
29
Part 29. Hal Yang Aneh
30
Part 30. Kisah Lama Bersemi Kembali.
31
Part 31. Sifat Yang Aneh
32
Part 32. Hari Yang Menegangkan
33
Part 33. Rahasia Yang Terungkap
34
Part 34. Kekesalan hati.
35
Part 35. Bersenang-Senang
36
Part 36. Rasa Bahagia
37
Part 37. Kejutan Spesial
38
Part 38. Kerja Sama
39
Part 39. Bahagia Sesaat
40
Part 40. Jengkel
41
Part 41. Usaha
42
Part 42. Mencoba Lagi
43
Part 43. Masalah Lain
44
Part 44. Masalah Tak Terduga
45
Part 45. Menyerah Pada Godaan
46
Part 46. Di antara Dua Pria
47
Part 47. Di Vila Mertua
48
Part 48. Janji
49
Part 49. Kencan dan Rasa Bersalah
50
Part 50. Keluarga Dan Kenangan
51
Part 51. Pencapaian yang Menyedihkan
52
Part 52. Cinta yang Salah
53
Part 53. Membicarakan Masalahnya
54
Part 54. Rumit
55
Part 55. Khayalan dan Realita
56
Part 56. Antara Keluarga dan Cinta
57
Part 57. Hati yang Tidak Tenang
58
Part 58. Akhir yang Menyedihkan
59
Part 59. Tangisan
60
Part 60. Duka yang Dalam
61
Part 61. Perasaan Tertekan dan Upacara Pemakaman
62
Part 62. Milikku Kembali
63
Part 63. Akhir Kisahku
64
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!