Bab 3 Kekasih Arkana

Pagi itu, suasana di meja makan terasa dingin dan tegang. Flora duduk dengan wajah muram, mencoba untuk menyembunyikan rasa cemburu dan marahnya di balik ekspresi datar.

Dia merasa diabaikan, dipaksa untuk menyaksikan kedekatan Arkana dengan Devina yang semakin menjengkelkan.

Arkana duduk di seberang meja dengan sikap yang lebih manis terhadap Devina. Matanya berbinar-binar saat melihat kekasihnya itu, dan dia sepertinya lebih tertarik pada apa yang Devina katakan daripada pada kehadiran Flora.

Rasa sakit dan kekecewaan melanda hati Flora saat dia menyadari bahwa suaminya lebih peduli pada wanita lain daripada dirinya.

Tiba-tiba, langkah elegan Devina terdengar di ruang makan. Flora menahan napas, berusaha tetap tegar agar emosinya tak meledak kala Devina memasuki ruangan.

Arkana memandanginya dengan senyum lembut, seolah-olah dia sudah lupa bahwa ada istri sahnya di sebelahnya yang sedang menahan emosi.

Devina memasuki ruangan dengan sikap percaya diri, menatap tajam ke arah Flora seolah-olah mencari reaksi dari wanita itu.

Senyumnya meremehkan, tetapi juga terasa menusuk di hati Flora yang terluka. Dia berjalan ke meja dengan gerakan gemulai, sengaja menarik perhatian Arkana yang terlihat begitu terpesona olehnya.

Flora merasa semakin terpinggirkan dan terlupakan. Setiap kata dan sentuhan antara Arkana dan Devina terasa seperti pukulan kecil yang merobek hatinya.

Dia merasa begitu sendirian di dalam rumah tangga yang seharusnya menjadi tempatnya merasa aman dan dicintai.

Ketika mereka duduk bersama, Flora mencoba untuk menyembunyikan rasa sakitnya di balik senyum palsu, tetapi semakin sulit baginya untuk menahan air mata yang ingin meledak.

"Pagi sayang." sapa Devina.

"Pagi juga Dev." jawab Arkana dengan nada lembut disertai seulas senyuman.

Pada akhirnya, pagi itu berlalu dengan rasa kesepian yang semakin menguat di dalam diri Flora. Dia merasa terluka dan dikhianati oleh pria yang seharusnya menjadi pendampingnya seumur hidup, tetapi yang kini lebih memilih untuk peduli pada wanita lain di depan matanya.

"Huh, kalau kalian ingin mengobrol jangan di meja makan." ujar Flora membuka suara menatap pasangan kekasih di depannya.

Dia tentu saja dengan perasaan sakit melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain.

"Dan kamu Devina, apa kamu tidak melihat jika mas Arka tengah makan bersama keluarga kecilnya?"tanya Flora.

"Diam kamu Flora!"sentak Devina.

"Kamu yang diam,bukankah kamu wanita terhormat.Harusnya wanita terhormat tak menjalin hubungan dengan suami orang."

"Satu lagi jaga sikap kamu didepan Keyra, putriku!"

Di meja makan yang terhias dengan elegan, Flora duduk tegak dengan ekspresi serius. Di seberangnya, Devina duduk dengan sikap anggunnya yang khas, tetapi dengan sedikit ketegangan yang tersirat di dalam senyumnya yang manis.

"Devina," ucap Flora dengan suara yang tenang namun tegas.

"Aku harus mengatakan bahwa aku merasa tidak nyaman dengan kehadiran kau di sini setiap waktu"

"Kalau punya malu sih harusnya malu ya dengan tingkah kamu!"

Devina menjawab dengan lembut, namun dengan nada yang tak kalah tegas,

"Bilang saja kau iri 'kan Flora?"sindirnya.

Flora menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk tetap tenang di tengah ketegangan yang mulai terasa di udara.

"Aku hanya ingin kau memahami bahwa keberadaan kamu di sini menjadi kerikil dalam pernikahan kami."

Devina tersenyum culas, tetapi ada kejelasan di matanya yang mengisyaratkan kesinisan .

"Aku tidak peduli jika hal ini menyakiti perasaan kau, Flora, tetapi aku juga tidak akan pergi begitu saja dari kehidupan Arkana."

Flora memahami bahwa pembicaraan ini tidak akan mengubah apa pun, tetapi dia tetap bertahan dalam keyakinannya untuk melindungi pernikahannya.

"Aku harap kau bisa menjaga moralmu sebagai perempuan yang punya malu!"

"Aku juga berharap kau bisa lebih memiliki malu telah menggoda suami orang."

"Diam dan makanlah!" tegas Arkana.

Usai sarapan Arkana meminta Devina ke luar.Flora segera mengambil tas milik putrinya lalu mengantarkan keduanya hingga ke depan pintu.

Arkana berdiri di depan pintu, siap untuk mengantar Keyra ke sekolah seperti yang ia lakukan setiap pagi.

Keyra melompat-lompat dengan gembira, ranselnya bergoyang di punggung kecilnya. "Siap untuk sekolah, Nak?" tanya Arkana dengan senyum tipis di wajahnya.

Keyra mengangguk riang, "Ya, Daddy! Ayo cepat!"

Mereka melangkah keluar dari rumah, udara pagi yang segar menyambut mereka. Flora sudah menunggu di halaman, tetapi senyumnya menghilang saat melihat Arkana dan Devina bersama-sama. Dia mencoba untuk tersenyum, tetapi ekspresinya kaku.

Arkana mengabaikan tatapan Flora dan berjalan melewati dirinya menuju mobil. Devina, yang juga sudah menunggu, tersenyum lebar begitu melihat Arkana. Dia dengan cepat menghampiri mereka, meraih lengan Arkana dengan lembut.

"Selamat pagi, Sayang," ucap Devina dengan manis.

Arkana menoleh ke arah Devina, tersenyum samar. "Selamat pagi, juga baby," jawabnya singkat.

Devina merasa bangga, menikmati sentuhan Arkana. Dia merasa senang melihat bahwa Arkana sepertinya tidak memedulikan Flora sama sekali.

"Baiklah, ayo kita berangkat," kata Devina, mengajak Arkana dan Keyra menuju mobil.

Flora melihat mereka pergi dengan hati yang berat, tetapi dia berusaha untuk mengatasi perasaannya. Dia tahu bahwa Arkana tidak akan pernah memilihnya, meskipun hatinya terus berharap.

Keyra berbalik dan melambaikan tangan dari dalam mobil."Dadah mommy."

"Iya sayang hati hati." ucap Flora menatap mobil suaminya yang menjauh.

Dengan langkah gontai, dia memutuskan untuk melanjutkan harinya seperti biasa, meskipun hatinya rapuh sekarang.

dia berniat membereskan meja makan namun pelayan datang menyerahkan ponselnya.

"Maaf nyonya, nyonya besar menghubungi anda!" ujar sang pelayan.

"Iya Bi."

Flora mengambil ponselnya lalu kembali duduk di sofa.Dia lekas menekan tombol hijau dalam layar ponsel.

"Halo mi?" sapa Flora dengan senyuman manis.

"Kemana saja kamu, kenapa telpon ku baru diangkat." sentak nyonya Arini pada menantunya.

"Maaf Mi, tadi aku baru dari dapur." jawab Flora.

"Halah alasan saja kamu,memang sepatutnya kamu cuma menjadi pembantu bukan istri dari Arkana." maki nyonya Arini.

deg

Flora tentu saja sakit hati dengan pernyataan mertuanya barusan.Wanita cantik itu sudah cukup lama mendapat perlakuan kasar dari pihak Arkana dan keluarga pria itu.

Di sisi lain garis telepon, Flora merasakan detak jantungnya semakin cepat saat suara tajam Mommy Arini mengisi telinganya.

"Flora, aku ingin kamu mengerti betapa kau tak inginkan dalam keluarga ini," ujar Mommy Arini dengan suara yang penuh kebencian.

"Sejak awal, aku merasa kau hanya aib dalam keluarga."

Flora mencoba menahan diri agar tidak terbawa emosi. "Maafkan aku, Mami Arini, jika aku telah membuat mami merasa tidak nyaman. aku hanya ingin berbakti kepada keluarga ini."

"Berbakti? kau tidak memiliki hak untuk berbicara tentang berbakti!" balas Mommy Arini dengan nada yang semakin tinggi.

"Kau hanyalah beban bagi keluarga ini. Saya sudah muak dengan keberadaan kau!"

Meskipun hatinya teriris, Flora mencoba tetap tenang. "Aku berharap suatu hari kita bisa saling menerima, Mami Arini. Aku akan terus berusaha untuk memperbaiki hubungan kita."

"Tidak akan pernah terjadi! Kamu bukanlah bagian dari keluarga ini, dan tidak akan pernah menjadi bagian darinya!"

"Hanya Devina yang pantas menjadi istri Arkana!"bentak Mommy Arini dengan kerasnya sebelum memutuskan panggilan tanpa ampun.

Flora duduk terdiam di tempatnya, air mata mengalir perlahan di pipinya. Meskipun terluka oleh kata-kata Mami Arini, dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan terus berjuang untuk membuktikan bahwa dia pantas menjadi bagian dari keluarga suaminya, tidak peduli seberapa sulitnya rintangan yang akan dia hadapi.

.

Terpopuler

Comments

Agus Tina

Agus Tina

Mampir, itulah kebapa kalau menikah jangan dengan orang yg kastanya terlalu tinggi berbeda dari kita ....

2025-01-02

1

🗿

🗿

Hukhuk....
dah meweh deh.

2024-06-01

0

Helen Emeli

Helen Emeli

ttp semangat flora pasti ada jln yg akan Tuhan tunjukkan padamu dan anakmu keyra.

2024-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Istri Tak dianggap
2 Bab 2 Kekecewaan yang terulang
3 Bab 3 Kekasih Arkana
4 Bab 4 Menyerah
5 Bab 5 Kebersamaan Ibu dan Anak
6 Bab 6 Kehampaan
7 Bab 7 Buah Jatuh Tak Jauh dari pohon
8 Bab 8 Teman Baru
9 Bab 9 Pernyataan Kejam Arkana
10 Bab 10 Rasa Syukur Flora
11 Bab 11 Gengsi dan Ego
12 Bab 12 Surat Perceraian
13 Bab 13 Bertemu Rival
14 Bab 14 Pesta Jonathan
15 Bab 15 Istri Sah Vs Selingkuhan
16 Bab 16 Resmi Bercerai
17 Bab 17 Move On Versi Flora
18 Bab 18 Kejutan dari Jonathan
19 Bab 19 Keinginan Keyra
20 Bab 20 Kekesalan Arkana
21 Bab 21 Kecemburuan Arkana
22 Bab 22 Duda Jatuh Cinta
23 Bab 23 Keputusan Besar Arkana
24 Bab 24 Arkana vs Jonathan
25 Bab 25 Flora vs Devina
26 Bab 26 Kelicikan Devina
27 Bab 27 Kegilaan Arkana
28 Bab 28 Pernyataan Cinta
29 Bab 29 Mantan menantu vs mantan Mertua
30 Bab 30 Rencana Flora dan Jonathan
31 Bab 31 Persiapan
32 Bab 32 Keputusasaan Arkana
33 Bab 33 Cincin
34 Bab 34 Bersaing
35 Bab 35 Hanya Penyesalan
36 Bab 36 Rahasia Arkana
37 Bab 37 Video Panas
38 Bab 38 Berpihak pada Flora
39 Bab 39 Felicya & Evan
40 bab 40 Momen Manis
41 Bab 41 Pernikahan Flora & Jonathan
42 Bab 42 Diluar ekspetasi
43 Bab 43 Rencana Honeymoon
44 Bab 44 Menjemput Keyra
45 Bab 45 Benalu Kecil Bagi Devina
46 Bab 46 Kejadian tak terduga
47 Bab 47 Kembalinya Jonathan & Flora
48 Bab 48 Keresahan Flora
49 Bab 49 Rencana Kejutan
50 Bab 50 Kehamilan Flora
51 Bab 51 Perseteruan Felicya dan Brie
52 Bab 52 Berdusta
53 Bab 53 Kemarahan Devina
54 Bab 54 Nasehat Flora
55 Bab 55 Salah paham?
56 Bab 56 Pembuktian
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59 Tak Sesuai Harapan
60 Bab 60 Ulang Tahun Flora
61 Bab 61 Kecemburuan Jonathan
62 Bab 62 Mengembalikan Barang
63 Bab 63 Sebuah Karma
64 Bab 64 Rencana Perceraian
65 Bab 65 Devina dan Felicya
66 Bab 66
67 Bab 67 Kebahagiaan yang Berbeda
68 Bab 68 Nasehat Orang Tua
69 Bab 69 Perceraian
70 Bab 70 Penyesalan Arkana
71 Bab 71 Penolakan Devina
72 Bab 72 Kehangatan Keluarga
73 Bab 73 Pertengkaran Ayah & Anak
74 Bab 74 Berdamai
75 Bab 75 Keputusan Devina
76 Bab 76 Akhir Keputusan Devina
77 Bab 77 Pertunangan Evan dan Felicya
78 Bab 78 Side Story Awal Kehidupan Baru ( Tentang Arkana)
79 Ban 79 Side Story Arkana- Wanita Galak
80 Bab 80 Side Story Arkana Flashback Masa lalu
81 Bab 81 SSA- Pergi Ke Makam
82 Bab 82 SSA- Keputusan Tania
83 Bab 83 SSA-Keluarga Bahagia Jonathan
84 Bab 84 Keputusan Tania
85 Bab 85 Side Story Arkana-Ending
86 Bab 86 Happy Ending
87 Season 2 Part 1 Perjodohan untuk Keyra
88 Bab 88 Season 2 Part 2
89 Bab 89 Season 2 - Kedatangan Acha
90 Bab 90 Season 2 Part 4
91 Bab 91 Season 2 Part 5
92 Bab 92 Season 2 Part 6
93 Bab 93 Season 2 Part 7
94 Bab 94 Season 2 Part 8
95 Bab 95 Season 2 Part 9
96 Bab 96 Season 2 Part 10
97 Bab 97 Season 2 Part 11
98 Bab 98 Seakan 2 Part 12
99 Bab 99 Season 2 Part 13
100 Bab 100 Season 2 Part 14 Mengadu Pada Mama
101 Bab 101 Jebakan Acha
102 Bab 102 Ditahan di kantor polisi
103 Bab 103 Acah Tak Menyerah
104 Bab 104 Keputusan Paling Gila
105 Bab 105 Kekecewaan Keyra
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1 Istri Tak dianggap
2
Bab 2 Kekecewaan yang terulang
3
Bab 3 Kekasih Arkana
4
Bab 4 Menyerah
5
Bab 5 Kebersamaan Ibu dan Anak
6
Bab 6 Kehampaan
7
Bab 7 Buah Jatuh Tak Jauh dari pohon
8
Bab 8 Teman Baru
9
Bab 9 Pernyataan Kejam Arkana
10
Bab 10 Rasa Syukur Flora
11
Bab 11 Gengsi dan Ego
12
Bab 12 Surat Perceraian
13
Bab 13 Bertemu Rival
14
Bab 14 Pesta Jonathan
15
Bab 15 Istri Sah Vs Selingkuhan
16
Bab 16 Resmi Bercerai
17
Bab 17 Move On Versi Flora
18
Bab 18 Kejutan dari Jonathan
19
Bab 19 Keinginan Keyra
20
Bab 20 Kekesalan Arkana
21
Bab 21 Kecemburuan Arkana
22
Bab 22 Duda Jatuh Cinta
23
Bab 23 Keputusan Besar Arkana
24
Bab 24 Arkana vs Jonathan
25
Bab 25 Flora vs Devina
26
Bab 26 Kelicikan Devina
27
Bab 27 Kegilaan Arkana
28
Bab 28 Pernyataan Cinta
29
Bab 29 Mantan menantu vs mantan Mertua
30
Bab 30 Rencana Flora dan Jonathan
31
Bab 31 Persiapan
32
Bab 32 Keputusasaan Arkana
33
Bab 33 Cincin
34
Bab 34 Bersaing
35
Bab 35 Hanya Penyesalan
36
Bab 36 Rahasia Arkana
37
Bab 37 Video Panas
38
Bab 38 Berpihak pada Flora
39
Bab 39 Felicya & Evan
40
bab 40 Momen Manis
41
Bab 41 Pernikahan Flora & Jonathan
42
Bab 42 Diluar ekspetasi
43
Bab 43 Rencana Honeymoon
44
Bab 44 Menjemput Keyra
45
Bab 45 Benalu Kecil Bagi Devina
46
Bab 46 Kejadian tak terduga
47
Bab 47 Kembalinya Jonathan & Flora
48
Bab 48 Keresahan Flora
49
Bab 49 Rencana Kejutan
50
Bab 50 Kehamilan Flora
51
Bab 51 Perseteruan Felicya dan Brie
52
Bab 52 Berdusta
53
Bab 53 Kemarahan Devina
54
Bab 54 Nasehat Flora
55
Bab 55 Salah paham?
56
Bab 56 Pembuktian
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59 Tak Sesuai Harapan
60
Bab 60 Ulang Tahun Flora
61
Bab 61 Kecemburuan Jonathan
62
Bab 62 Mengembalikan Barang
63
Bab 63 Sebuah Karma
64
Bab 64 Rencana Perceraian
65
Bab 65 Devina dan Felicya
66
Bab 66
67
Bab 67 Kebahagiaan yang Berbeda
68
Bab 68 Nasehat Orang Tua
69
Bab 69 Perceraian
70
Bab 70 Penyesalan Arkana
71
Bab 71 Penolakan Devina
72
Bab 72 Kehangatan Keluarga
73
Bab 73 Pertengkaran Ayah & Anak
74
Bab 74 Berdamai
75
Bab 75 Keputusan Devina
76
Bab 76 Akhir Keputusan Devina
77
Bab 77 Pertunangan Evan dan Felicya
78
Bab 78 Side Story Awal Kehidupan Baru ( Tentang Arkana)
79
Ban 79 Side Story Arkana- Wanita Galak
80
Bab 80 Side Story Arkana Flashback Masa lalu
81
Bab 81 SSA- Pergi Ke Makam
82
Bab 82 SSA- Keputusan Tania
83
Bab 83 SSA-Keluarga Bahagia Jonathan
84
Bab 84 Keputusan Tania
85
Bab 85 Side Story Arkana-Ending
86
Bab 86 Happy Ending
87
Season 2 Part 1 Perjodohan untuk Keyra
88
Bab 88 Season 2 Part 2
89
Bab 89 Season 2 - Kedatangan Acha
90
Bab 90 Season 2 Part 4
91
Bab 91 Season 2 Part 5
92
Bab 92 Season 2 Part 6
93
Bab 93 Season 2 Part 7
94
Bab 94 Season 2 Part 8
95
Bab 95 Season 2 Part 9
96
Bab 96 Season 2 Part 10
97
Bab 97 Season 2 Part 11
98
Bab 98 Seakan 2 Part 12
99
Bab 99 Season 2 Part 13
100
Bab 100 Season 2 Part 14 Mengadu Pada Mama
101
Bab 101 Jebakan Acha
102
Bab 102 Ditahan di kantor polisi
103
Bab 103 Acah Tak Menyerah
104
Bab 104 Keputusan Paling Gila
105
Bab 105 Kekecewaan Keyra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!