Karena posisi bangku penonton yang tinggi dari pada arena maka kedelapan orang tersebut berdiri dari duduknya dan melangkah menuju pembatas bangku penonton.
Liu Rong berdiri di pembatas dan kemudian dengan santai melangkah di udara. Aksi Liu Rong sontak mengundang perhatian dari berbagai pasang mata. Beberapa menunjukan kekaguman beberapa menujukan rasa iri.
Pada dasarnya Liu Rong tidak melangkah di udara kosong tapi dia memadatkan angin untuk menjadi pijakannya.
Mungkin untuk yang kultivasinya lebih tinggi bisa melangkah di udara kosong tapi itu belum cukup untuk kultivasi Liu Rong.
Liu Rong yang mampu memanfaatkan angin pada dasarnya tingkat kontrol yang dimilikinya sangat tinggi. Secara perlahan Liu Rong mencapai arena dan tersenyum kecil pada lawannya.
Qin Yan memanggil Xiao Ju, dia tersenyum cerah kemudian memerintahkan Xiao Ju.
"Bergabung dan jadi sayapku.." Xiao Ju yang dalam bentuk mininya terbang ke punggung Qin Yan dan perlahan dia memulai penggabungan membuat Qin Yan memiliki sepasang sayap.
Dengan sepasang sayap tersebut Qin Yan terbang menuju arena begitu menginjakkan kakinya, Xiao Ju melepas penggabungan dan kembali ke ruang milik Qin Yun.
Aksi Qin Yan membuat semua yang menyaksikan hal tersebut shok. Pasalnya mereka tidak pernah tahu jika ada teknik untuk menggabungkan binatang kontraktual dan sang master.
Tidak mau mengundang perhatian banyak, yang lain hanya mengikuti cara peserta lain untku sampai di arena.
Mereka tidak berjalan tetapi melompat, ya kali jalan dengan jarak sejauh itu..
Di arena, Naru dan yang lainnya memasang posisi santai sambil menilai lawan mereka.
Beberapa Kaisar dan ratu dari kerajaan yang berada di Benua Naga Biru Timur fokus pada pertandingan terakhir.
Peserta dari benua lain memandang remeh pada Naru dkk karena 3 dari mereka masih kecil dan terlihat lemah, mereka melupakan umur yang tidak memenuhi syarat secara alami menggunakan undangan emas untuk bisa lolos dan kemampuan mereka pasti telah di akui.
"Pertandingan di mulai.."
Setelah seorang instruktur menyatakan di mulainya pertandingan, seolah telah memiliki kesepakatan. 3 kelompok dari benua lain menargetkan tim Naru.
Kelompok Naru menyeringai melihat hal itu.
"Heh, ingin menjatuhkan kami lebih dulu.." Liu Wei tersenyum lebar dan mulai memfokuskan Qi pada tinjunya.
Dia maju menyerang beberapa musuh yang memilih menyerangnya..
"Agh, sayangnya tidak boleh membunuh di pertandingan ini. Padahal aku lapar.."
Slurrp
Qin Yun menjilati lidahnya dan menatap para musuh seolah mereka makanan.
Tarian ribuan Sakura
Dengan Crimson Sakura di tangannya dia dengan lihai menyerang lawan. Seolah menari dengan ribuan bunga Sakura yang mengelilinginya membuat para musuh tertegun dan jatuh tanpa mereka sadari.
Beberapa musuh yang melihat teman-teman mereka jatuh sangat marah.
"Sialaaaaan.."
Amarah petir
Seorang pemuda kekar dari tim benua Harimau Putih barat mengeluarkan jurus petir dan menyambar kearah Naru dkk.
Naru yang dari tadi menyerang menggunakan es, saat melihat petir mengarah pada mereka. Dia tersenyum lebar.
Baru saja ingin beraksi tapi dia telah di dahului oleh Liu Rong yang memakan petir tersebut layakanya makanan enak.
"Jika kemampuan kalian hanya seperti ini, maka tidak perlu melanjutkan lagi.."
Merasa di remehkan, tim dari 3 benua lain sangat marah hingga mereka memanggil binatang kontrak mereka yang menurut mereka memiliki tingkat tertinggi.
Melihat peserta dari 3 benua memanggil binatang kontrak mereka, tentu saja instruktur dan murid akademi terkejut. Memang tidak ada peraturan yang melarang peserta untuk memanggil binatang kontrak mereka tapi dari awal pertandingan tidak ada yang memanggil binatang kontrak untuk membantu mereka bertanding.
Feng Xue dan Liu Qian mencibir. Keduanya memang tidak memiliki binatang kontrak tapi mereka tidak akan takut.
"Hmm?"
Naru dan Qin Yun memiringkan kepalanya melihat binatang kontrak lawan mereka yang hanya merupakan binatang tingkat tinggi..
Naru, Qin Yun dan Qin Yan memandang Di Hao Jue meminta persetujuan.
Seolah mengerti arti tatapan mereka, di Hao Jue tertawa pelan.
"Keluarkan saja, karena mereka telah mengeluarkan binatang kontrak mereka. Mengapa kita tidak? Jika perlu kelaurkan semuanya dan Yanyan biarkan Xiao Hu menggunakan wujud aslinya untuk bersenang-senang hahahahahahaha"
Ketiga gadis itu sweatdrop sebentar dan ikut tertawa. Liu Rong dan Liu Wei telah mengeluarkan binatang kontrak mereka yang merupakan phyton perak kepala dua dan singa api.
Di Hao Jue tidak di ketahui memiliki berapa tapi di hanya mengeluarkan Naga miliknya.
"Ingin bertarung menuggunakan hewan buas eh." Naru menyeringai dan kemudian menyebut nama binatang buas yang mengikutinya.
Sebenarnya di ingin memanggil semuanya tapi berpikir lebih jauh maka dia hanya memanggil Xiao Bai. Qin Yun juga hanya memanggil Xiao Hei sedangkan Qin Yan tidak menuruti apa yang di katakan oleh Jue. Dia tidak ingin banyak yang mengetahui kartu truf nya makan dia memanggil Xiao Ju yang merupakan seekor elang yang perkasa..
"Hanya ini?" Jue bertanya dengan heran.
"Tentunya kami tidak begitu bodoh memarkan semua kartu truf kami.." setelah menjawab pertanyaan Jue, Naru memandang Feng Xue dan Liu Qian.
"Kalian tidak mengeluarkan binatang kontrak kalian?"
"Bukan tidak ingin, tapi kami tidak memilikinya.." Naru mengangguk mengerti.
"Jangan berkecil hati! setelah pertandingan, aku akan meminta Jiejie membawa kalian ke rumah kami untuk memilih binatang buas kontrak kalian tapi sekarang kita harus menyelesaikan mereka ne.." ujar Qin Yun dengan santainya.
"Memilih? Yang benar saja. Jika segampang itu, sudah lama aku memilikinya.." ujar kedua gadis itu di benak mereka dan menatap Qin Yun dengan pandangan tak meyakinkan.
"Rumah?" Liu Rong dan Liu Wei bertanya dengan bingung.
Melihat phyton perak dan singa api, Naru dan Qin Yun mendekati mereka dan mengelus badan kedua binatang itu.
"Mohon kerjasamanya.." keduanya menggunakan bahasa binatang buas yang membuat kedua binatang itu terkejut dan mengangguk.
Qin Yun melompat keatas tubuh Xiao Hei hingga menampakkan dahinya yang memiliki tanda burung phoenix.
"Xiao Hei tunjukan kehebatan kita pada mereka.."
Groaaaaarrrrrr
Xiao Hei dan Qin Yun meraung bersama membuat lawan mereka menatap tak percaya. Berbeda dengan mereka yang menatap tak percaya, binatang kontrak mereka malah meringkuk ketakutan.
Ratu dari kerajaan Chu yang sempat melihat kening Qin Yun tertiup angin saat melompat ke tubuh Xiao Hei menegang.
Dia mengingat dengan jelas jika anak yang di buang oleh suaminya juga memiliki tanda lahir yang sama.
"Putri ku.."
Permaisuri menetaskan airmatanya dan tubuhnya gemetar, putranya yang berada di sampingnya tentu menyadari hal tidak biasa yang terjadi pada sang ibu.
"Ibu Kerajaan, apakah anda baik-baik saja?" permaisuri menatap putranya dan mengelus kepalanya.
"Fan, kau lihat gadis yang duduk di harimau hitam bersayap itu?" Melihat putranya mengangguk, Permaisuri melanjutkan ucapannya.
"Dia adalah kakak kerajaanmu yang tidak di inginkan oleh ayah kerajaanmu karena dia seorang gadis.."
Dia merupakan putra mahkota yang paling di manjakan oleh sang ayah. Tapi mendengar ucapan sang ibu, dia kembali merenung.
"Andai aku terlahir sebagai seorang gadis, apakah aku akan bernasib sama seperti kakak kerajaan yang berakhir di buang?"
Sementara putra mahkota terjatuh dalam lamunan, pertarungan di arena semakin sengit.
"Aaaaarrrrrgggh" Naru berteriak frustasi. Dia sangat ingin membunuh tapi peraturan pertandingan tidak membolehkan itu.
Teriakan frustasi Naru tentu membuat para binatang kontrak merasa ketakutan.
"Cukup, aku tidak ingin bermain lagi. Sekarang aku sangat lapar ttebayou.."
Mencium bau darah segar tentunya naluri binatang buas Naru dan Qin Yun tidak bisa lagi di tutupi.
Apa lagi mereka sudah lama tidak memakan daging mentah dan segar baik itu binatang buas ataupun manusia.
Qin Yan kelabakan, saat melihat tingkah tidak normal kedua kakaknya. Sampai tidak sadar berteriak pada udara kosong.
"Gege, setelah pertandingan selesai. Kau harus membawa beberapa korbanmu untuk kami makan.."
Tentu teriakan Qin Yan mengundang tanya di benak semua orang dengan kata korban..
Di dunia atas, Qin Mo Xuan dan bawahan tengah membantai pasukan musuh yang pernah meracuninya tapi belum menemukan sang pelaku membuatnya sangat marah.
"Sialaaaan, kemana si brengsek itu bersembunyi?"
Dia baru saja ingin membakar mayat pasukan musuh tapi tiba-tiba suara menggelegar milik Qin Yan terdengar di benaknya.
Api yang menyelimuti tangannya mulai padam hingga menimbulkan pertanyaan dari para bawahannya.
"Yang mulia apa yang terjadi?"
"Simpan mereka di dalam cincin ruang agar tetap segar untuk menjadi makanan ketiga adik imutku, apa lagi kultivasi mereka cukup untuk nutrisi mereka bertiga khukhukhu..."
Para bawahan Raja Neraka sontak bergidik ngeri, mereka tidak pernah tahu jika ketiga nona muda mereka ternyata seorang kanibal.
Kembali di arena di mana Naru dan yang lainnya bertanding.
Naru dan Qin Yun hampir kehilangan akal tapi beruntung Di Hao Jue bertindak cepat dan mengalahkan tim dari benua lain.
Binatang kontrak musuh tidak ikut membantu master mereka akibat meringkuk ketakutan mendengar raungan Qin Yun di tambah teriakan Frustadi Naru.
"Tim dari benua phoenix selatan berhasil memenangkan pertandingan, karena ada 30 tim yang lolos maka besok adalah akhir penentu untuk kalian, sekarang kembalilah dan istrahat.
Tidak menunggu lama, Di Hao Jue memerintahkan Xiao Bai dan Xiao Hei membawa keduanya kembali ke tenda masing-masing.
Tentunya Liu Rong dkk bingung dengan perilaku tersebut tapi mereka tidak ingin mengetahui. Seperti kata pepatah, semakin banyak yang kau ketahui semakin terancam juga nyawamu..
Melihat kepergian Qin Yun, permaisuri dan Putra Mahkota kerajaan Chu ingin mengikuti mereka tapi saat memandang Kaisar, mereka bisa melihat Kaisar menampakkan raut wajah yang rumit.
"Yang mulia apa yang terjadi?"
Kaisar menatap Permaisuri penuh makna.
"Gadis kecil yang berada di harimau hitam bersayap apakah dia putri kita?" Permaisuri ragu ingin menjawab tapi melihat wajah suaminya itu, dia dengan enggan mengiyakan.
"Dari tanda lahir berbentuk phoenix di keningnya, aku sangat yakin jika dia putriku yang pernah kau buang 13 tahun lalu.." rasa bersalah muncul di hati sang Kaisar Kerajaan Chu.
"Pergilah dan lihat keadaannya, sepertinya ada yang salah padanya sehingga gadis kecil lainnya berteriak seperti itu dan tindakan pemuda yang seolah dia tahu apa yang terjadi pada putri kita.." Permaisuri tersenyum pahit.
"Setelah melihat kekuatannya, kau akhirnya ingin mengakuinya." Permaisuri mengajak Putra Mahkota untuk ke tenda Naru dkk.
Di tendan Naru dkk, setelah Naru dan Qin Yun sampai. Ruang seolah berfluktuasi hingga menampilkan Qin Mo Xuan yang menatap kedua gadis yang saat ini hampir kehilangan akal dan berubah wujud.
Qin Mo Xuan dengan sigap mengeluarkan mayat yang hampir di bakarnya di depan kedua gadis itu.
"Makanlah yang kenyang!" Naru dan Qin Yun berbinar menatap banyaknya daging segar dengan kultivasi tinggi di depan mereka.
Keduanya mulai memakan mayat-mayat tersebut dan tidak lama Qin Yan dan Jue juga tiba.
Qin Yan tidak membuang waktu dan ikut bergabung. Ketiganya makan dengan lahap, melihat itu sebenarnya Qin Mo Xuan ingin muntah tapi di tahannya dan mengajak Di Hao Jue keluar.
Karin, Sakura, Sasuke dan Che juga panik melihat hal tersebut dan mengejar mereka ke tenda.
Tapi saat sampai, keempat sosok tersebut melihat Qin Mo Xuan dan Di Hao Jue berdiri di depan tenda Naru.
"Apa yang terjadi?" Che dengan panik bertanya pada Jue.
"Mereka baik-baik saja hanya sedikit....lapar.." pandangan Qin Mo Xuan terkunci pada Che dan tidak melihat Karin.
Medengar jawaban Di Hao Jue, keempat sosok itu sweatdrop sehingga Karin dan Sakura menerobos langsung kedalam tenda.
Karin memang melihat kejadian tersebut di ingatan Naru tapi dia tidak tahan jika menyaksikan secara langsung.
Howeeeek
Howeeeek
Sakura dan Karin dengan panik keluar dari tenda dan memuntahkan isi perutnya.
"Apa yang terjadi?" Sasuke menghampiri Sakura dan Karin dan memijat tengkuk kedua gadis itu.
Che baru ingin masuk tapi di hentikan oleh Jue.
"Sebaiknya jangan masuk, biarkan mereka makan dengan tenang kecuali jika kau berjanji tidak akan muntah saat melihat mereka..." Che terlihat bingung dan menaikan alisnya.
Dia dengan santai memasuki tenda Naru. Seketika wajahnya menjadi biru dan sangat pucat.
Che sangat panik dan langsung keluar. Wajahnya yang pucat membuat Jue terkekeh.
"Mereka memakan manusia?"
"Ya, wajar jika mereka memakan manusia. Mereka di besarkan oleh binatang iblis dan binatang ajaib di Hutan kematian. Jadi wajar jika mereka memiliki naluri binatang buas yang melekat. Mereka sudah 3 tahun tidak pernah memakan daging segar sehingga mencium bau darah segar di arena, Naluri binatang buas mereka terlihat jelas.." Qin Mo Xuan menjelaskan denga santai.
"Sebenarnya tidak buruk, aku pernah mencoba memakan jantung seorang dan itu terbukti dapat mengembalikan stamina yang hilang.." Jue melanjutkan apa yang tidak di katakan oleh Qin Mo Xuan.
Qin Mo Xuan tiba-tiba menjadi kaku saat melihat Karin yang telah selesai muntah dengan rakusnya meminum air.
Sakura jangan di tanya, saat ini dia telah pingsan dan terbaring di paha Sasuke.
Sasuke yang mendengar percakapan ketiga pemuda tersebut menjadi pucat. Tidak heran jika Karin dan Sakura sampai muntah.
Percakapan mereka tentu di dengar oleh 4 orang teman baru Naru dkk yang berasal dari Kerajaan Zhao. Keempatnya berdiri layaknya patung.
Jue mendekati mereka dan menepuk pundak Liu Rong.
"Apakah kalian menyesal telah berteman dengan kami.."
Mereka lalu memandang Di Hao Jue dan menggeleng.
"Aku akhirnya mengerti dengan rumah yang di maksud oleh Qin Yun.." Liu Wei menghela nafas.
"Kami tidak menyesal tapi hanya sedikit Shok mendengar hal tersebut.." Feng Xue mewakili ketiganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Frando Kanan
Bru rasa berslh? cuih 💦....lo udh gagal sbg seorang ayah...dsr tua bangka busuk
2023-06-17
1
Frando Kanan
hmph 🙄....udh gagal jd seorang ayah...
2023-06-17
1
EL CASANDRA
wkwkwk😂😂👍🏻👍🏻
2021-04-20
1