"Informasi apa yang kau bawa?"
Pemuda yang merupakan bunsin Naru mulai menjelaskan jika ada 4 benua yang mengelilingi hutan kematian.
4 benua adalah benua Phoenix Selatan, Naga Biru Timur, Harimau Putih barat dan Kura-kura hitam Utara.
Setiap benua memiliki 1 kerajaan utama dan 7 kerajaan kecil. Tidak hanya itu, ada satu pulau yang tidak menjadi bagian salah satu benua. Pulau tersebut di kenal dengan nama Awan Merah.
Di pulau Awan merah ada satu akademi yang dapat mendidik setiap generasi muda dalam kultivasi maupun keterampilan bertarung mereka. Tidak hanya itu, di akademi Awan Merah juga mendidik murid yang ingin belajar memurnikan pil, pemurnian senjata, penjinak binatang, dan Array.
Akademi Awan Merah mengadopsi nama pulau di mana akademi berdiri. Dan banyak generasi muda dari 4 benua memilih menuntut ilmu ke akademi Awan merah.
Adapun informasi lain yang di bawa oleh bunsin Naruto adalah tempat mereka berada saat ini adalah dunia tengah yang berarti masih ada yang namanya dunia atas.
Karena pemuda itu hanya bunsin jadi dia tidak bisa naik ke dunia atas karena tekanan penindasan dan pembatasan. Jika dia nekat menerobos bisa di pastikan dia akan menghilang.
Banyak informasi yang tidak di jelaskan oleh bunsinnya tapi dengan bunsin tersebut menghilang semua informasi akan segera memasuki kepalanya.
Naru mendengar nama Awan Merah sangat terkejut. Karena nama tersebut adalah simbol di jubah Akatsuki. Dia meminta pemuda itu untuk menghilang dan menyisahkan darah.
Dalam sekejap informasi yang tidak di jelaskan memasuki kepala Naru termasuk seorang ahli pemurnian senjata yang membuatkan semua senjata pesanannya.
Naru juga menemukan banyak pakaian dari berbagai ukuran di dalam cincin spatial dengan bahan yang tampaknya bukan bahan yang murah.
Dia melihat tubuhnya yang hanya berbalut kulit binatang tersenyum miris. Karena 9 tahun dia dan Yun hanya mengenakan kulit binatang sebagai pakaian mereka.
Naru menyerahkan satu cincin spatial kepada Yun yang berisi pakaian dan dia menyimpan satu yang juga berisi pakaian yang di khususkan untuknya dan semua pakaian tersebut memiliki warna jingga meski tidak seluruhnya berwarna jingga.
Ada satu tambahan cincin spatial yang berisi banyak keping perak dan emas serta berbagai harta lainnya.
Pakaian yang berada di dalam cincin spatial sangat sesuai dengan selera mereka. Meski tertutup pakaian tersebut memudahkan mereka untuk bertarung.
Selama 3 tahun mereka latihan, Yun saat ini telah berada di Nascent Profound realm middle Stage. Kecepatan tersebut hanya akan membuat orang muntah darah karena sangat iri.
Naru juga mengetahui tingkatan kultivasi dari ingatan bunsinnya. Yaitu setiap tingkat di bagi beberapa bagian mulai dari
Qi Pasage
Tingkat 1 sampai dengan tingkat 9
Elementary Profound Realm, Nascent Profound Realm, True Profound Realm, Spirit Profound Realm, Earth Profound Realm, Sky Profound Realm, Emperor Profound Realm, Tyrant Profound Realm, Sovereign Profound Realm, Divine Profound Realm. Setiap tingkat di bagi menjadi 3 level yaitu Early Stage, Middle Stage dan Late Stage.
Naru paham kecepatan kultivasi Yun sangat menakutkan. Dan dia sangat yakin tidak banyak anak seusia mereka yang akan mengimbangi kecepatan Yun. Adapun jika itu jenius mungkin hanya akan berada di Qi Passage tingkat 8 atau 9.
Naru bersyukur karena Yun lebih dulu menempah fisiknya lalu berlatih kultivasi.
Sedangkan tingkatan Yun dalam alkimia baru mencapai tingkat 2. Setahu Naru peringkat guru alkimia mencapai peringkat 15 dan dia tidak yakin ada yang mencapai tingkat seperti itu.
Naru berencana mengajak Yun memasuki akademi tapi yang membuatnya frustasi adalah usia termudah untuk memasuki akademi adalah 15 tahun. Sedangkan dia saat ini baru berusia 10 tahun sedangkan Yun baru berusia 9 tahun
"Yun'er, kita tidak perlu membangun kekuatan. Jika kita menginginkan informasi kita bisa menanyakan pada setiap hewan yang kita temui, untuk biaya hidup dan sumber daya kurasa harta di dalam sini lebih dari cukup. jika kurang, kita bisa mengelola toko atau apapun yang menghasilkan uang!"
"Ya jiejie, Yun'er hanya bisa menurut. Jika ingin membuka toko, kita harus mencari peluang."
"Oke, setahun lagi kita akan keluar dari hutan dan kita masih harus berlatih untuk menjadi lebih kuat..."
Sangat cepat 1 tahun berlalu. Selama satu tahun ini Yun meningkatkan keahlian bertarung dari pada kultivasi dan hasilnya dia hanya maju 1 tingkat. Kemampuan alkimianya juga hanya maju 1 tingkat.
Selama mereka tumbuh di hutan mereka tidak pernah mengontrak binatang buas apapun tapi banyak binatang buas yang mengakui mereka.
Saat ini Yun dan Naru bersiap meninggalkan hutan. Pakaian mereka kenakan bukan lagi kulit binatang tapi pakaian normal layaknya manusia normal.
"Yun'er, Ru'er berhati-hatilah saat kalian berada di luar, dan sering-seringlah mengunjungi kami!.."
"Ayah, apa kau yakin tidak ingin ikut dengan kami, ruang Yun'er dapat kalian tinggali.."
"Ru'er bukan kami tidak ingin meninggalkan hutan kematian tapi jika kami meninggalkan hutan ini, aku takut sesuatu yang tersegel akan lepas kendali.."
Naru dan Yun tahu itu, mereka pernah melihat sesuatu yang tersegel tersebut dan sempat berinteraksi. Keberadaan serigala perak adalah untuk menyeimbangkan energi jahat sesuatu yang tersegel itu.
Karena hal itu pula menjadikan hutan kematian tidak pernah terjamah oleh manusia, jika pun ada itu hanya di bagian luar hutan.
"Kalau begitu, kami akan selalu mengunjungi kalian.."
Naru menempatkan beberapa segel Hiraishin di hutan kematian agar mempermudah mereka untuk kembali jika mereka merindukan Yin Jiang.
Yun memeluk Yin Jiang, dia sangat sedih karena tidak bisa mengajak ayah mereka.
"Tidak apa-apa, keluar mencari pengalaman itu bagus asal jangan melupakan rumah.."
"Ya ayah"
Keduanya hanya gadis kecil berusia 10 dan 11 tahun dan memilih berkelana jauh dari rumah.
Yun dan Naru berjalan menjauh dari hutan kematian. Semua kebutuhan mereka di tempatkan di cincin spatial bahkan Katana mereka juga di tempatkan di dalam.
"Yun'er pegang tanganku, kita akan berteleportasi, jika kita berjalan aku rasa itu akan memakan waktu berbulan-bulan hingga menemukan desa ataupun kota."
"Jiejie sebaiknya memanggil binatang terbang. Aku ingin menikmati pemandangan dari atas."
Naru akhirnya menyetujui keinginan Yun dan dia bersiul memanggil 1 binatang terbang.
Elang besar mendarat di hadapan keduanya.
"Tolong antarkan kami ke kota terdekat.."
Elang tersebut tidak tahu siapa kedua gadis di depannya yang bisa memanggilnya.
"Baiklah, naiklah kepunggungku.."
Naru membelai kepala elang tersebut dan tersenyum lalu mengajak Yun naik kepunggung elang
"Maaf merepotkanmu.."
Selepas keduanya naik barulah elang itu sadar jika Naru dan Yun berkomunikasi dengannya dan mengerti bahasanya.
Tapi tidak mau berpikir banyak, elang mulai mengepakan sayapnya dan terbang.
Yun sangat bahagia bisa menikmati pemandangan dari udara. Saking senangnya dia terus membelai bulu elang yang di naikinya.
Baru beberapa jam mereka terbang, mereka melihat banyak orang mengerumuni seekor naga yang tampaknya belum dewasa.
Naga tersebut terjebak dan diikat oleh orang-orang tak berperasaan itu. Naru dan Yun sangat marah melihat naga yang tampak tak berdaya.
"Turun.."
Yun memerintahkan elang untuk turun begitu ketinggian cukup. Keduanya segera melompat dan elang juga tiba-tiba berubah kewujud manusianya yang ternyata seorang pemuda tampan.
Orang-orang yang mengikat naga berhenti melihat kedatangan Naru dan Yun, mereka juga kaget melihat perubahan bentuk seekor elang menjadi seorang pemuda.
Bisa di pastikan peringkat elang tersebut tidak lah rendah. Tapi perubahan tersebut tidak mengejutkan Yun dan Naru.
"Hentikan.."
Yun berteriak marah. Hatinya sakit melihat naga yang tak berdaya. Sekilas dia bisa mengetahui jika naga tersebut terkena racun yang melemahkan hingga tak bisa bertarung.
"Gadis kecil jangan campuri urusan kami.."
Salah satu dari orang itu emosi karena mendengar Yun berteriak pada mereka.
"Yun'er, berbicara tidak akan menghentikan manusia rendahan ini untuk menyiksanya. Bagaimana jika kita langsung menyelesaikannya.."
"Ya jiejie"
Pemuda elang menaikan alisnya, dia tidak tahu apa yang akan di lakukan oleh kedua gadis kecil itu.
Yun mengeluarkan Crimson Sakura sedangkan Naru mengeluarkan Kunai dan keduanya menyerang orang-orang yang menyiksa naga.
"Kebetulan aku sangat lapar"
Yun menjilat bibirnya memandangi orang-orang layaknya makanan membuat Naru menggeleng tak berdaya.
Meskipun mereka pernah memakan manusia tapi tidak sesering mereka memakan binatang .
Keduanya maju menyerang manusia hina di hadapan mereka. Orang-orang tersebut tidak ingin tinggal diam dan membiarkan mereka di serang sehingga bentrok antara Naru dan Yun melawan orang-orang tersebut tidak terhindarkan.
Beberapa menit kemudian puluhan orang yang mengikat naga akhirnya tumbang dengan tubuh tidak lengkap.
Yun melemparkan pil pada Naru dan menyimpan pedangnya lalu dengan santai memakan orang yang telah menjadi mayat.
"Mau? kemarilah"
Yun mengajak pemuda elang untuk bergabung. Awalnya pemuda itu terkejut melihat Yun memakan daging orang-orang yang di bunuhnya tapi dia juga dengan santai bergabung.
Naru mendekati naga yang tak sadarkan diri. Mengalirkan Ninjutsu medis untuk menyembuhkannya. Saat naga itu sadar, Naru memberikan pil padanya.
"Makanlah, ini akan membantumu pulih. Aku akan melepas ikatan mu dulu..."
"Terima kasih"
Naru melapas ikatan naga dan Naga mulai pulih. Merasakan kekuatannya telah pulih separuh, dia mengeluarkan gadis kecil yang di sembunyikan di bawah sayapnya.
Yun menghentikan makannya dan melirik gadis yang seumuran dengannya dan memandang Naru kemudian melirik pemuda elang.
"Gege kau lanjutkan makanmu, aku akan melihat kesana.."
Yun mendekati gadis yang pingsan itu kemudian dia memanggil Naru.
"Jiejie, kau periksa dia!.."
Naru memeriksa keadaan gadis itu yang tampak sangat lemah dan banyak jenis racun di dalam tubunya.
"Siapa gadis ini, kenapa kau melindunginya?"
"Aku tidak tahu siapa dia, tapi berkatnya aku bisa bertahan selama seminggu ini dari pengejaran, gadis itu tadinya sangat kuat dan sombong kemampuan bertarungnya juga tidak rendah. Jika kalau bukan karena aku terkena racun, aku tidak akan menjadi lemah seperti ini."
Naru memperhatikan gadis kecil yang tampak seumuran dengannya. Dia telah memeriksa gadis itu. Gadis kecil yang tidak di kenal memiliki banyak racun di dalam tubuhnya tidak hanya itu bahkan meridiannya tersumbat membuatnya tak bisa berkultivasi.
"Aku tidak yakin bisa menyelamatkannya. Racun di tubuhnya telah menyebar.."
Sang naga menunduk sedih. Dia berencana menjadikan gadis itu sebagai kontraktualnya.
"Jiejie, apa tidak ada cara?"
Naru menggeleng tapi tiba-tiba dia mendengar suara di benaknya.
"Dia bisa sembuh, tapi kau harus menggunakan energi dari kristal yang berada di keningmu.."
Naru dengan tidak sadar menyentuh keningnya tapi tidak merasakan adanya kristal.
"Baka, kau harus memakai wujud binatang mu"
"Kau siapa?"
"Aku jubi, karena pengaruh ruang dan sejenisnya kami bersatu."
"Oo"
"Cepatlah, jika kau tidak cepat dia akan mati"
Naru akhirnya sadar dari lamunannya dan memandang Yun.
"Aku punya cara tapi aku harus menggunakan wujud itu."
Yun terkejut, wujud mereka sangat mencolok dan sangat tidak biasa.
Naga dan elang bingung dengan perkataan Naruto tentang menggunakan wujud itu.
Naru memandang Naga dan elang dalam wujud manusianya dan mengingatkan mereka.
"Bersumpahlah untuk tidak mengekspos identitasku.."
Keduanya mengangguk dengan sangat tegas dan mengucapkan sumpah.
Naru menarik nafas dalam-dalam dan mengubah wujudnya yang merupakan Serigala hitam dengan 10 ekor.
Naga dan elang secara tidak sadar langsung membungkuk di hadapan Naru. Naru sendiri berkonsentrasi mengeluarkan energi kristal yang berada di keningnya hingga seberkas cahaya menembak kearah gadis kecil yang tidak sadar.
Naru kembali kewujud manusianya dan melihat Naga dan elang yang berlutut.
"Berdirilah, kenapa harus berlutut.."
Akhirnya elang merasa terhormat karena Naru dan Yun menggunakannya sebagai hewan terbang.
Cahaya 7 warna menyelimuti gadis kecil itu. Rasa sakit membangunkan gadis itu, dia ingin bertanya ada apa tapi karena rasa sakit dia tidak bisa berbicara. Dia merasa sesuatu sangat mengikis pelan setiap inci di dalam tubuhnya.
Meskipun sangat kesakitan, gadis itu tidak mengeluarkan suara dan terus menggertakkan giginya.
"Dia gadis hebat.."
"Ya Jiejie benar, meski kesakitan dia tidak mengeluarkan suara.."
"Cocok menjadi nona ku.."
Naru dan Yun berbalik menatap Naga dan elang yang dalam wujud manusianya.
"Ngomong-ngomong kami belum tahu nama kalian, perkenalkan aku Yin Yun dan dia Yin Naru, kami berdua Saudara dan tumbuh besar di hutan kematian berencana mencari pengalaman di luar"
Karena telah melihat perubahan Naru, jadi kedua pemuda itu tidak merasa aneh sedikitpun karena menyangka Yun dan Naru merupakan Binatang buas. Tapi sesuatu yang mereka lewatkan karena tidak ada binatang buas yang akan berubah bentuk saat peringkat mereka masih rendah dan tidak ada binatang buas yang bisa memurnikan pil.
Perlahan gadis kecil yang kesakitan mengeluarkan noda hitam dari tubuhnya, dia juga memuntahkan darah hitam yang sangat banyak membuat 4 sosok yang mengamatinya menjadi ngeri.
"Ugh kenapa harus sakit sekali, baru juga seminggu terbangun di tubuh ini dan yang sialnya memiliki banyak racun serta meridian yang terblokir hingga tak bisa berkultivasi. Padahal di dunia aneh ini yang kuat akan di hormati. Beruntung aku masih bisa bertahan dan bertemu naga bodoh itu saat di buang dengan kedok di asingkan. Oh andai saja aku tidak ceroboh menginjak kulit pisang saat menyelesaikan misi hingga menghilangkan nyawaku dan terdampar di dunia aneh ini.."
Meski sangat kesakitan, gadis itu masih mengeluh dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Frando Kanan
ini....cerita ttg Shinobi atau apa???)
2023-06-14
1
Frando Kanan
Dunia atas ada penindasan Dan pembatasan huh....cih 💢
2023-06-14
1
Idha Sinaga
gimana ceritanya nginjak kulit pisang bisa mati
2023-03-13
1