4. Cinta Lama—Pertama

Menjadi seorang mafia, membuat Kenzo terlatih menghadapi segala rintangan. Termasuk itu, rintangan yang membuatnya bertaruh nyawa. Bahaya dan luka sudah menjadi hal biasa untuknya. Termasuk berenang di tengah lautan yang amat sangat dingin.

“Harusnya di sana. Harusnya sebentar lagi!” batin Kenzo terus renang ke arah dirinya melempar Emelia.

Di arah yang Kenzo tuju, Emelia benar-benar tenggelam. Kedua tangan yang awalnya sempat terulur, perlahan lemas sekaligus turun. Dari mulut Emelia yang agak terbuka, beberapa gelembung muncul. Sedangkan kedua mata yang awalnya sibuk bekerja, perlahan diam dan tatapannya pun kosong. Oksigen yang ada di dalam tubuh Emelia nyaris tak tersisa. Kulit putih mulusnya pun perlahan gelap.

“Ya Allah ya Rab ... hamba ikhlas jika hamba harus mati sekarang. Ketimbang hamba dijual dan menjadi budak s.eks tua bangka hidung belang!” batin Emelia seiring kedua matanya yang terpejam, sementara mulutnya juga berangsur menutup.

Jauh di alam sadarnya, Emelia teringat kejadian masa lalu. Kejadian ketika dirinya masih memakai seragam putih biru. Sementara Kenzo yang memakai seragam putih abu-abu, menghampirinya sambil mengumbar senyum.

Sambil membaca tag nama Emelia yang ada di papan dada Emelia, Kenzo berkata, “Emelia Azzahra ... bagaimana perasaanmu setelah menjalani MOS selama tiga hari ini?” tanya Kenzo benar-benar manis.

Emelia yang mengepang rambutnya menjadi dua dihiasi banyak pita warna merah muda, langsung tersipu malu. “Senang banget, Kak!”

Meski Emelia mengatakannya dengan ceria sekaligus sungguh-sungguh, Kenzo yang tengah menandatangani lembar tanda tangan milik Emelia, refleks mengernyit. Tangan kanan Kenzo yang memegang pulpen, sampai meraba kening Emelia. “Cuma anget, tapi kok kamu bisa-bisanya bilang seneng banget. Sementara peserta MOS lain sampai banyak yang nangis!”

“Kan selama MOS, Kak Kenzo selalu bantu aku!” jujur Emelia yang kemudian manyun sekaligus memasang wajah manja.

Balasan Emelia kali ini membuat Kenzo menahan tawanya. Tawa yang perlahan pecah seiring tangan kanannya yang mengelus poni kotak milik Emelia. “Sampai kapan pun aku akan selalu membantumu. Apalagi kamu adiknya Bella!”

“Lah, memangnya apa hubungannya dengan kak Bella? Berarti kalau aku bukan adiknya kak Bella, Kak Kenzo enggak bantuin aku?” balas Emelia makin manja.

Kemudian, Kenzo termenung sambil manyun. “Memangnya kamu enggak tahu, kalau aku ini, ... pacar kakakmu? Masa iya, Bella sama sekali enggak cerita, padahal satu sekolah ini tahu, kami pacaran?” balas Kenzo sambil memberikan papan yang baru saja ia tanda tangani lengkap dengan pulpennya kepada sang pemilik.

Alih-alih menerima, Emelia yang terlalu syok malah menjatuhkan apa yang Kenzo berikan. “Hah ... ternyata Kak Kenzo pacarnya kak Bella? Aku pikir, alasan selama ini Kak Kenzo baik perhatian ke aku, ... ya karena Kak Kenzo sayang ... cinta ke aku! Selain itu, selama dua tahun ini pun, kak Bella enggak pernah cerita kalau mereka pacaran,” batin Emelia yang mendadak tersentak lantaran Kenzo menarik tangan kanannya. Adegan yang tak hanya ada jauh di luar alam sadarnya.

Di kenyataan, Kenzo yang sudah susah payah renang, akhirnya meraih kedua tangan Emelia kemudian menariknya. Detik itu juga, kedua mata Emelia yang perlahan kembali terbuka, langsung mengenali Kenzo.

“Kak Kenzo ...,” batin Emelia ingat janji Kenzo di masa lalu. Mengenai Kenzo yang akan membantu Emelia, kapan pun Emelia membutuhkannya.

“Cepat katakan sesuatu!” sergah Kenzo ketika kepalanya bisa keluar dari air laut. Ia memaksa Emelia yang juga ia keluarkan dari lautan, untuk segera meresponsnya.

Emelia yang sudah tak berdaya, memang berusaha berucap. Namun selain bernapas saja susah, setelah berakhir batuk-batuk, ia juga muntah air terbilang banyak.

“Hufffttt!! Syukur lah!” lirih Kenzo benar-benar lega. Tak lama kemudian, ia segera membawa Emelia ke daratan.

Tak lama setelah sampai daratan, dua pria berseragam hitam datang.

“Mereka bisa dipercaya. Sekarang juga, kamu harus ikut mereka karena aku harus kembali ke kapal sebelum yang di sana mengetahui kita!” ucap Kenzo. Kedua matanya yang menatap tajam kedua mata sayu Emelia, memaksa wanita itu untuk patuh.

Emelia yang memang sangat percaya kepada Kenzo, mengangguk-angguk. Ia yang duduk di pasir hitam, sebisa mungkin menutupi tubuhnya menggunakan jaket kulit milik Kenzo yang nasih ia pakai. Meski diam, dan bernapas saja masih sulit, kedua mata sayu Emelia melepas kepergian Kenzo.

Kenzo yang sempat agak lari menuju kapal speed boat-nya, mendadak melangkah lebih pelan. Ia balik badan dan perlahan membuat tatapannya dan tatapan Emelia bertemu. Karena memang, sampai detik ini, wanita yang memiliki rupa nyaris mirip dengan mantan istrinya itu masih menatapnya.

Kapal speed boat yang Kenzo pakai untuk menyusul kapal pelelangan dan menjadikan Tuan Lee sebagai salah satu bos, merupakan kapal pemberian kedua pria yang juga membantu Emelia. Karena meski tampangnya masih sama-sama berpakaian serba hitam sekaligus berwajah sangat, kedua pria tersebut memperlakukan Emelia dengan baik.

Di kapal mewah, Xander terjaga di depan sebuah pintu mewah. Di sana ia tak hanya sendiri. Ia bersama keenam pengawal Tuan Lee. Namun, kedatangan Kenzo, membuat Xander tercengang.

Kepala Kenzo memang masih setengah basah. Pakaiannya pun kering, baru. Karena kali ini, Kenzo sampai memakai jaket kulit hitam lagi. Namun, wajah Kenzo masih putih gelap khas orang kedinginan Bibir Kenzo saja sampai biru, meski kali ini, Kenzo juga sambil merokok.

“Kenapa kau melihatku seperti itu?” tanya Kenzo dingin kepada Xander yang jadi makin kebingungan. “Dan kenapa juga kamu ada di sini? Bukankah ini sudah jadi tugasku?”

“I—itu ... soalnya tadi saya lihat Bos keluar dari pintu darurat—” Xander keceplosan dan langsung tidak bisa berkata-kata. Ia menunduk ketakutan apalagi mata tajam Kenzo langsung menatapnya dengan sangat menakutkan. “Sssssiiiiial!”

“Anak ini ... dia ... sssttttt!” batin Kenzo. Bukan hanya tangan kirinya saja yang mengepal. Karena tangan kanannya juga sampai membuat rokok di sana remuk.

“Aku harus menetralkan tubuhku. Karena meminum banyak al.kohol dan juga mengonsumsi sab.u, nyaris membuatku teler!” ucap Kenzo yang kemudian melangkah santai menghampiri Xander.

Detik itu juga Xander membungkuk-bungkuk dengan suara lirih sekaligus bergetar khas orang bersalah.

••••

Keesokan harinya, Emelia terbangun di hotel dirinya ditampung. Hamparan jendela tak tertutup gorden membuat pandangannya dimanjakan oleh hamparan laut biru di luar sana. Karena memang, hotel Emelia menginap, lokasinya dekat dengan laut Emelia sempat tenggelam.

“Kak Kenzo, sehat-sehat ya. Meski jujur, aku beneran terkejut dengan keadaan Kakak yang sekarang. Apalagi kalau ikat tato naga di leher kakak,” batin Emelia yang berangsur meninggalkan tempat tidurnya. Kini, ia memakai piyama kimono lengan panjang warna putih. Sementara untuk kepalanya memang belum kembali ia tutup menggunakan hijab.

Terpopuler

Comments

sabil abdullah

sabil abdullah

ramaikannnnnnnnnn
wah apa ini istri baru nya zo

2024-05-04

1

玫瑰

玫瑰

Suka alur ceritanya

2024-05-04

0

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

syukurlah Xander itu masih tergolong bawahannya kenzo, semoga Xander ga berkhianat dan ga curiga sama kenzo lagi

2024-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ditalak dan Dijual
2 2. Saling Kenal
3 3. Melakukan Apa Pun
4 4. Cinta Lama—Pertama
5 5. Akibat yang Fatal
6 6. Memohon Kesempatan
7 7. Surat Gugatan Perceraian
8 8. Bakar Dan Buat Jatuh Miskin!
9 9. Penyebab Sekaligus Dalang Emelia Dijual
10 10. Janji yang Akan Ditepati
11 11. Kebakaran!
12 12. Kembali Ke Setelan Pabrik
13 13. Rasa Penasaran
14 14. Perawat Cantik Itu ....
15 15. Kekhawatiran yang Membuncah
16 16. Hendak Dijadikan Sebagai Istri Keempat
17 17. Bukan Pilihan, Melainkan Kewajiban
18 18. Aku yang Akan Menikahinya!
19 19. Permintaan Alesha
20 20. Perempuan yang Harus Kenzo Bunuh
21 21. Kalian Semua Harus Mati!
22 22. Jebakan Tak Terduga
23 23. Habisi Atau Dihabisi!
24 24. Pulang!
25 25. Dua Pekan Kemudian
26 26. Kenzo yang Mulai Cemburu : Leo Ke Emelia
27 27. Dedek Bayi
28 28. Pelukan Dadakan
29 29. Emelia yang Menjadi Pemberani
30 30. Siap Punya Banyak Anak
31 31. Nasib Endah
32 32. Rasanya Baru Kemarin
33 33. Manis~Panas
34 34. Harus Pulang Demi Istri
35 35. Istri Penyejuk Hati
36 36. Papa Bunda
37 37. Permintaan Mama Mertua
38 38. Emelia : Masya Allah, Aku Hamil!
39 39. Mir
40 Rehat Sejenak
41 40. Makin Romantis (Karena Luka Dari Kematian Mir)
42 41. Menemukan Solusi
43 42. Bab Empat Puluh Dua
44 Bab Empat Puluh Tiga
45 Kau Jebak Aku, Kubuat Kalian Hanya Tinggal Nama!
46 Bahagia Bahkan Nikmat Di Awal, Tapi Deritanya Tak Berkesudahan
47 Maternity Shoot
48 Lahirnya Erland
49 Kebobolan Dan Dikorbankan
50 Novel : Elra Dan Syukur (Terbaru)
51 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 51 Episodes

1
1. Ditalak dan Dijual
2
2. Saling Kenal
3
3. Melakukan Apa Pun
4
4. Cinta Lama—Pertama
5
5. Akibat yang Fatal
6
6. Memohon Kesempatan
7
7. Surat Gugatan Perceraian
8
8. Bakar Dan Buat Jatuh Miskin!
9
9. Penyebab Sekaligus Dalang Emelia Dijual
10
10. Janji yang Akan Ditepati
11
11. Kebakaran!
12
12. Kembali Ke Setelan Pabrik
13
13. Rasa Penasaran
14
14. Perawat Cantik Itu ....
15
15. Kekhawatiran yang Membuncah
16
16. Hendak Dijadikan Sebagai Istri Keempat
17
17. Bukan Pilihan, Melainkan Kewajiban
18
18. Aku yang Akan Menikahinya!
19
19. Permintaan Alesha
20
20. Perempuan yang Harus Kenzo Bunuh
21
21. Kalian Semua Harus Mati!
22
22. Jebakan Tak Terduga
23
23. Habisi Atau Dihabisi!
24
24. Pulang!
25
25. Dua Pekan Kemudian
26
26. Kenzo yang Mulai Cemburu : Leo Ke Emelia
27
27. Dedek Bayi
28
28. Pelukan Dadakan
29
29. Emelia yang Menjadi Pemberani
30
30. Siap Punya Banyak Anak
31
31. Nasib Endah
32
32. Rasanya Baru Kemarin
33
33. Manis~Panas
34
34. Harus Pulang Demi Istri
35
35. Istri Penyejuk Hati
36
36. Papa Bunda
37
37. Permintaan Mama Mertua
38
38. Emelia : Masya Allah, Aku Hamil!
39
39. Mir
40
Rehat Sejenak
41
40. Makin Romantis (Karena Luka Dari Kematian Mir)
42
41. Menemukan Solusi
43
42. Bab Empat Puluh Dua
44
Bab Empat Puluh Tiga
45
Kau Jebak Aku, Kubuat Kalian Hanya Tinggal Nama!
46
Bahagia Bahkan Nikmat Di Awal, Tapi Deritanya Tak Berkesudahan
47
Maternity Shoot
48
Lahirnya Erland
49
Kebobolan Dan Dikorbankan
50
Novel : Elra Dan Syukur (Terbaru)
51
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!