19. Permintaan Alesha

Sekitar hampir tiga tahun yang lalu ketika Bella meninggal, di rumah kediaman orang tua Bella, untuk kali pertama Alesha bertemu dengan Emelia. Di pertemuan itu juga, Alesha yang saat itu nekat datang bersama Kenzo karena kebenciannya yang begitu besar kepada Bella, justru terpesona kepada Emelia.

Emelia dan Bella, adik kakak berwajah mirip, tapi kelakuan sekaligus wataknya sangat berbeda. Emelia yang dari asal perkenalan sangat lembut kepada Alesha, sangat kontras dengan Bella yang pernah sangat jahat kepada Alesha—baca novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang.

“Papa, sudah hampir tiga tahun aku memperhatikan Onty Lia,” ucap Alesha lirih sambil bertahan duduk di sebelah Kenzo.

Alesha yang sudah memakai masker putih menengadah hanya untuk menatap kedua mata biru milik sang papa. Kedua mata biru itu menatapnya nyaris tanpa emosi. Kenzo menyikapinya dengan sangat tenang.

“Mama bilang, Onty Lia sudah bisa menikah dengan Papa karena Onty Lia sudah bukan istri paman Endah. Aku dengar, papa Rendra juga yang mengurus perceraian mereka,” ucap Alesha masih melakukannya dengan sangat hati-hati.

“Onty Lia orang yang sangat baik, Papa. Aku sayang Onty Lia yang juga sangat perhatian kepadaku.”

“Onty Lia berbeda dengan Onty Bella. Karena dengan mama dan yayah pun, Onty Lia santun.”

“Mama juga bilang, bahwa Onty Lia wanita baik-baik. Ramah, sopan santun, muslimah taat.”

“Jadi, aku sangat ingin, Papa menikah dengan Onty. Karena wanita muslimah taat seperti Onty juga yang mampu membuat orang seperti Papa bahagia.”

“Papa kan sangat keras. Kadang, aku juga takut ke Papa. Namun sejauh aku melihat, Onty Lis begitu sabar menghadapi Papa.” Alesha mengakhiri ucapannya dengan mata basah. Sampai detik ini ia masih menatap kedua mata Kenzo.

Dari dalam rumah terdengar suara Emelia. Kenzo dan Alesha memang tengah duduk di bangku kayu yang ada di teras rumah orang tua Emelia.

“Sore ini juga saya antar Alesha pulang ya, Mbak Khalisa. Oh, Mbak yang akan jemput? Oh, sudah sedang di jalan?” lembut Emelia yang juga berdalih akan segera merapikan barang-bareng Alesha.

Karena memang, selama menginap di sana, yang mengurus Alesha juga Emelia. Sesekali, Berliana memang akan membantu, tapi Alesha tipikal yang sulit dekat dengan orang lain. Selama mengenal pun meski tak setiap hari bertemu apalagi bersama, Emelia merasa bahwa Alesha memiliki trauma dalam hubungan dengan orang baru apalagi orang asing.

“P—pa ...,” lirih Alesha sengaja menagih balasan dari Kenzo. Kenzo tetap diam tanpa emosi berarti. Kenzo sama sekali tidak menolak apalagi menyanggupi.

Melihat tatapan memohon dari Alesha, hati Kenzo memang sudah jadi sangat rapuh. Tepat ketika Emelia akan keluar dari pintu rumah orang tuanya untuk mencari Kenzo dan Alesha, Kenzo berkata, “Iya. Papa akan menikah dengan Onty Lia!”

Deg! Ucapan lirih penuh keseriusan Kenzo barusan membuat jantung Emelia mendadak berhenti berdetak untuk beberapa saat. Sebelum pemompa darah itu justru bekerja sangat tak karuan.

Padahal, Emelia tahu Kenzo akan menikahinya. Emelia tahu, dirinya yang sempat dijual oleh suaminya, justru akan dinikahi oleh kakak iparnya.

Akan tetapi yang membuat Emelia tak menyangka, ternyata menikahi Emelia menjadi permintaan khusus dari Alesha.

“Papa serius kan? Papa beneran akan menikah dengan Onty Lia, kan, Pa? Kapan, Pa ... kapan? Aku enggak sabar!” heboh Alesha masih dengan suara lirih. Karena memang, baik Alesha bahkan itu Kenzo, sama-sama sengaja menjaga suara mereka. Agar suara mereka tak terdengar orang lain, meski ternyata Emelia justru sudah mendengarnya.

“Masya Allah Alesha ... bagaimana mungkin Onty enggak sayang kamu. Kalau kamu saja sayang begitu ke Onty!” batin Emelia tak berani mengusik kebahagiaan Alesha dan Kenzo.

••••

“Pinjam Alesha sampai malam. Aku akan mengantarnya pulang sebelum pukul sepuluh malam,” pinta Kenzo kepada sang mantan istri yang jika dari segi penampilan, memang sangat mirip dengan Emelia. Karena sekadar bentuk sekaligus tinggi tubuh keduanya saja nyaris sama.

Kenzo sengaja mengobrol serius dengan Khalisa dan sang suami yang juga merupakan adik kandung Kenzo.

“Iya, Mama ... Yayah, aku mau sama Papa sama Onty Lia dulu!” rengek Alesha yang awalnya sedang asyik bercanda dengan Alshan sang adik sambung. Bocah laki-laki berusia dua tahun lebih itu tak hentinya tertawa renyah jika sedang bersama Alesha.

“Padahal Dek Alshan sudah kangen banget loh, Ka,” lembut Khalisa.

“Enggak apa-apa, Ma. Sebelum pukul sepuluh malam kan sudah pulang,” lembut Kenan masih menggandeng Alesha maupun Alshan. Tak beda dengan Emelia, Kenan juga orang tua sambung yang sangat penyayang kepada

Kebersamaan hangat di bangku yang ada di teras rumah orang tua Emelia, tak mengusik keseriusan pembahasan gugatan perceraian di ruang keluarga. Di sana, di ruang pertama kediaman orang tua Emelia yang juga merangkap menjadi ruang tamu, kebersamaan tersebut berlangsung.

Emelia tengah berkonsultasi sekaligus membahas kasus perceraiannya dengan sang pengacara. Namun di sana, ia tak hanya dengan mas Narendra pengacaranya. Karena mas Narendra juga membawa Aranti sang adik angkat. Meski dalam obrolan mereka, Aranti memang tidak ikut serta.

“Mantan suamiku kabur, dan sekarang hanya tinggal selingkuhannya yang sedang hamil, Mas,” ucap Emelia menatap mas Narendra penuh keseriusan.

“Enggak apa-apa. Kasusnya tetap dilanjut prosesnya. Kalau memang mantan Mbak tetap enggak ada itikad baik, tentu dia bisa dapat sanksi tegas, termasuk itu menjadi DPO,” balas mas Narendra.

Setelah urusan Emelia dengan sang pengacara beres, Kenzo segera membawanya pergi bersama Alesha. Pria itu hendak memboyong Emelia maupun Alesha menggunakan mobilnya.

“Apa yang kalian temukan di sekitar sini selama saya tidak sadarkan diri?” tanga Kenzo kepada Mir maupun Leo yang menghadap hormat di hadapannya.

“Tidak ada Bos! Kami tidak menemukan apa pun! Entah jika mereka sampai menyamar menjadi bagian dari pondok pesantren orang tus mbak Emelia!” santun Leo.

Di dalam mobil, Emelia memilih duduk di sebelah Alesha, meski tempat duduk di sebelah sopir, kosong.

“Onty duduk di depan saja, sebelahan sama Papa,” lembut Alesha bertepatan dengan sang papa yang ia dapati bergegas masuk.

“Enggak sayang ... Onty di sini saja bareng Alesha,” lembut Emelia.

“Ada apa?” sergah Kenzo yang memang mendengar ucapan Alesha. Ia menatap kedua mata Alesha maupun Emelia, silih berganti.

“Ya sudah, ... Onty di sini saja bareng aku!” ucap Alesha sambil meraih sekaligus menggenggam kedua tangan Emelia.

Diperlakukan seperti itu oleh Alesha di depan Kenzo, Emelia jadi merasa sangat gugup. Ia bahkan jadi tidak berani menatap kedua mata Kenzo. Terlebih sepanjang perjalanan, Kenzo terus mengawasinya melalui kaca spion di atas pria itu.

“Papa, kita mau ke mana?” tanya Alesha penasaran. Pertanyaan yang sebenarnya ingin Emelia tanyakan. Namun, Emelia tak memiliki keberanian untuk melakukannya.

“Kita akan ke rumah kita. Kalian yang tentukan isi dan semuanya,” balas Kenzo cuek tapi baginya itu sudah sangat manis. Buktinya, Alesha kegirangan dan langsung membagikannya kepada Emelia yang cenderung diam.

Di siang menjelang sore kali ini, mobil Kenzo melaju kencang menerobos jalan tol yang sepi.

Terpopuler

Comments

Firli Putrawan

Firli Putrawan

ya anak kecil alesya sayang sm emelia jd dia bs jd ibu yg baik jg

2024-05-14

0

Sonya Kapahang

Sonya Kapahang

Sabar² ngadepin Kenzo ya, Emelia.. Pasti nanti bakalan luluh jd sm kamu..

2024-05-13

0

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

wah ternyata bella jahat ya,, padahal kenzo cinta sama bella

2024-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ditalak dan Dijual
2 2. Saling Kenal
3 3. Melakukan Apa Pun
4 4. Cinta Lama—Pertama
5 5. Akibat yang Fatal
6 6. Memohon Kesempatan
7 7. Surat Gugatan Perceraian
8 8. Bakar Dan Buat Jatuh Miskin!
9 9. Penyebab Sekaligus Dalang Emelia Dijual
10 10. Janji yang Akan Ditepati
11 11. Kebakaran!
12 12. Kembali Ke Setelan Pabrik
13 13. Rasa Penasaran
14 14. Perawat Cantik Itu ....
15 15. Kekhawatiran yang Membuncah
16 16. Hendak Dijadikan Sebagai Istri Keempat
17 17. Bukan Pilihan, Melainkan Kewajiban
18 18. Aku yang Akan Menikahinya!
19 19. Permintaan Alesha
20 20. Perempuan yang Harus Kenzo Bunuh
21 21. Kalian Semua Harus Mati!
22 22. Jebakan Tak Terduga
23 23. Habisi Atau Dihabisi!
24 24. Pulang!
25 25. Dua Pekan Kemudian
26 26. Kenzo yang Mulai Cemburu : Leo Ke Emelia
27 27. Dedek Bayi
28 28. Pelukan Dadakan
29 29. Emelia yang Menjadi Pemberani
30 30. Siap Punya Banyak Anak
31 31. Nasib Endah
32 32. Rasanya Baru Kemarin
33 33. Manis~Panas
34 34. Harus Pulang Demi Istri
35 35. Istri Penyejuk Hati
36 36. Papa Bunda
37 37. Permintaan Mama Mertua
38 38. Emelia : Masya Allah, Aku Hamil!
39 39. Mir
40 Rehat Sejenak
41 40. Makin Romantis (Karena Luka Dari Kematian Mir)
42 41. Menemukan Solusi
43 42. Bab Empat Puluh Dua
44 Bab Empat Puluh Tiga
45 Kau Jebak Aku, Kubuat Kalian Hanya Tinggal Nama!
46 Bahagia Bahkan Nikmat Di Awal, Tapi Deritanya Tak Berkesudahan
47 Maternity Shoot
48 Lahirnya Erland
49 Kebobolan Dan Dikorbankan
50 Novel : Elra Dan Syukur (Terbaru)
51 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 51 Episodes

1
1. Ditalak dan Dijual
2
2. Saling Kenal
3
3. Melakukan Apa Pun
4
4. Cinta Lama—Pertama
5
5. Akibat yang Fatal
6
6. Memohon Kesempatan
7
7. Surat Gugatan Perceraian
8
8. Bakar Dan Buat Jatuh Miskin!
9
9. Penyebab Sekaligus Dalang Emelia Dijual
10
10. Janji yang Akan Ditepati
11
11. Kebakaran!
12
12. Kembali Ke Setelan Pabrik
13
13. Rasa Penasaran
14
14. Perawat Cantik Itu ....
15
15. Kekhawatiran yang Membuncah
16
16. Hendak Dijadikan Sebagai Istri Keempat
17
17. Bukan Pilihan, Melainkan Kewajiban
18
18. Aku yang Akan Menikahinya!
19
19. Permintaan Alesha
20
20. Perempuan yang Harus Kenzo Bunuh
21
21. Kalian Semua Harus Mati!
22
22. Jebakan Tak Terduga
23
23. Habisi Atau Dihabisi!
24
24. Pulang!
25
25. Dua Pekan Kemudian
26
26. Kenzo yang Mulai Cemburu : Leo Ke Emelia
27
27. Dedek Bayi
28
28. Pelukan Dadakan
29
29. Emelia yang Menjadi Pemberani
30
30. Siap Punya Banyak Anak
31
31. Nasib Endah
32
32. Rasanya Baru Kemarin
33
33. Manis~Panas
34
34. Harus Pulang Demi Istri
35
35. Istri Penyejuk Hati
36
36. Papa Bunda
37
37. Permintaan Mama Mertua
38
38. Emelia : Masya Allah, Aku Hamil!
39
39. Mir
40
Rehat Sejenak
41
40. Makin Romantis (Karena Luka Dari Kematian Mir)
42
41. Menemukan Solusi
43
42. Bab Empat Puluh Dua
44
Bab Empat Puluh Tiga
45
Kau Jebak Aku, Kubuat Kalian Hanya Tinggal Nama!
46
Bahagia Bahkan Nikmat Di Awal, Tapi Deritanya Tak Berkesudahan
47
Maternity Shoot
48
Lahirnya Erland
49
Kebobolan Dan Dikorbankan
50
Novel : Elra Dan Syukur (Terbaru)
51
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!