Bos Kenz atau itu Kenzo, dan pernah menjadi kakak ipar Emelia, memaksa otaknya untuk segera berpikir. Kenzo harus segera menemukan cara untuk mengamankan Emelia dari sana. Apa pun dan bagaimanapun caranya, Emelia sungguh harus disingkirkan dari sana!
Di tengah napasnya yang memburu. Dada Kenzo juga menjadi bergemuruh parah, seolah di dalam sana mendadak ada badai dahsyat. Akhirnya Kenzo menemukan ide. Ia mencekal sebelah lengan Emelia tanpa mengalihkan tatapannya dari kedua mata beringas Tuan Lee.
Sambil terus mundur, membiarkan Emelia ada di belakang punggungnya, Kenzo memang mengincar pintu di belakang sana.
Dalam diamnya, Emelia yang terus menyembunyikan wajah, juga terus berusaha menyeimbangi setiap langkah bahkan gerak Kenzo. Di tengah jantungnya yang berdegup tak kalah kencang dari degup jantung Kenzo yang memang bisa ia dengar dengan jelas, Emelia masih memanjatkan doa.
Di masa lalu, Kenzo memang pernah menjadi kakak ipar Emelia, sebelum akhirnya Bella kakak Emelia yang pernah Kenzo nikahi meninggal dunia.
“Maaf Bos, ... wanita ini bermasalah. Karena meski wajahnya memang sangat cantik, tubuh bahkan kelaminnya penuh koreng dan kudis! Dia bahkan mengalami penyakit kela.min!” tegas Kenzo yang kemudian menghela napas dalam. “Maafkan saya karena saya sudah kecolongan. Saya benar-benar tidak menyangka, klien saya justru mengirim pela.cur yang sungguh di luar ekspetasi!”
“Jadi sekarang juga, ... saya akan menyingkirkannya!” tegas Kenzo yang dengan segera membuka pintu darurat di sebelahnya.
Angin kencang langsung menyapa bersama rasa dingin yang langsung bisa menusuk tulang mereka. Rambut panjang Emelia sampai berterbangan dan sebagiannya menimpa punggung Kenzo.
“Jika memang begitu, ... buang dia sekarang juga!” tegas Tuan Lee.
Mendengar itu, bukan hanya hati Emelia yang seolah direma.s. Karena Kenzo selaku pencetus ide juga langsung makin tak karuan. Otak Kenzo terasa sangat panas. Hanya saja, Kenzo sadar dirinya harus tetap selalu cekatan. Termasuk itu dalam menyingkirkan Emelia dari sana agar lawan bahkan rekan kerjanya, tidak curiga. Sebab meski kini, ia mulai dipercaya menjadi pemimpin mafia di sana, teman yang tampak baik bahkan hormat kepadanya, juga bisa menjadi lawan paling mematikan.
“Bertahanlah selagi aku belum menyusul kamu. Bagaimanapun caranya, kamu harus bertahan. Ketimbang kamu memaksa di sini, tapi akibatnya kita akan sama-sama mati!” bisik Kenzo tanpa sedikit pun melirik Emelia karena tatapannya fokus membalas tatapan Tuan Lee. Apalagi sampai detik ini, tua bang.ka yang semua jari tangannya dihiasi cicin berlian itu, jelas menunggu pembuktian nyata darinya.
Angin kencang masih mengacaukan penampilan setiap mereka yang ada di sana. Jangankan Emelia yang rambut panjang sepunggungnya digerai, pengawal Tuan Lee saja, sampai merinding menahan dinginnya angin. Namun, demi membuktikan ucapannya kepada Tuan Lee yang sudah menunggu, Kenzo dengan segera melempar tubuh Emelia ke lautan.
Ulah Kenzo membuat semuanya terkejut. Bukan hanya Tuan Lee dan pengawalnya saja yang merasakannya. Karena Emelia yang sebelumnya sudah diwanti-wanti oleh Kenzo juga nyaris jantungan.
Tubuh Emelia langsung tenggelam di antara air laut yang jika dilihat dari atas, berwarna biru terang. “Aku harus bertahan!” batin Emelia susah payah berusaha renang. Meski yang ada, tubuhnya tetap makin tenggelam.
Di kapal, Kenzo segera melanjutkan kerja sekaligus rencananya. Ia mengantar Tuan Lee untuk masuk ke ruang pelelangan wanita cantik giliran tua bangka kaya itu. Kenzo melakukannya tanpa sedikit pun melirik Tuan Lee yang mendekati bahkan melangkah di sebelahnya.
“Bos Kenz ... kamu harus tetap menemaniku sampai subuh nanti. Karena aku tidak mau, kamu diam-diam pergi hanya untuk menyelamatkan wanita tadi!” ucap Tuan Lee dengan nada suara santai, tapi menusuk.
“Celaka! Tuan Lee tetap mencurigai aku! Padahal air laut akan terasa makin dingin ketika tengah malam seperti sekarang! Lia bisa mati karena kedinginan, bahkan parahnya tenggelam, jika aku tidak segera menyelamatkannya!” batin Kenzo ketar-ketir. Bahkan akibat kekhawatiran sekaligus ketakutannya, Kenzo tidak bisa untuk tidak gelisah.
Tangan kiri Tuan Lee yang merangkul punggung Kenzo, menepuk-nepuk di sana. Tak lama kemudian, tangan kanan Tuan Lee yang memegang botol wine, sengaja memaksa Kenzo untuk menenggak isinya. Bukan hanya beberapa tenggak, tapi memang harus sampai habis!
“Habiskan! Karena setelah ini, aku juga akan mengajakmu bersenang-senang bersama wanita cantik terbaik yang sudah kamu siapkan!” ucap Tuan Lee yang tentu saja tak menerima bantahan.
Setelah menuruni anak tangga, sampailah mereka di lantai bawah selaku acara pelelangan wanita maupun narko.ba digelar. Tuan Lee yang telanjur curiga kepada Kenzo, memaksa Kenzo duduk di sebelahnya. Tiga wanita berpenampilan sangat seksi melenggak-lenggok di atas panggung sana. Ketiganya dirante layaknya binatan.g peliharaan. Mereka yang dituntun oleh pria juga diwajibkan untuk merangkak atau malah berpose seksi. Kadang tubuh mereka akan dicambuk oleh pria yang mengawal. Segil.a itu, tapi dari ketiganya dan satu diantaranya merupakan wanita pengganti Emelia, semuanya tampak nyaris tel.er.
Tuan Lee yang terus tertawa, menonton pertunjukan di panggung sana sambil mengonsumsi sab.u-sab.u. Kenzo yang masih di sana, bertugas meracikan setiap yang Tuan Lee hisap. Seperti saat ke alko.hol, kali ini Tuan Lee juga memaksa Kenzo untuk turut menghisap sab.u-sab.u racikan pria itu.
“Tuan Lee beneran sudah enggak bisa percaya kepadaku. Sementara aku sudah enggak punya banyak waktu!” batin Kenzo sengaja menghisap dalam porsi banyak. Karena makin ia rakus, makin bahagia pula pria botak di sebelahnya.
Namun diam-diam tak lama setelah itu. Di tengah musik erot.is yang mengiringi tarian ketiga wanita seksi di panggung, Kenzo menggunakan tangan kirinya untuk mengambil satu suntikan berisi cairan dari balik punggung. Dalam sekejap, Kenzo membuka tutup suntikannya kemudian menyunti.kkannya ke pinggang Tuan Lee.
Detik itu juga Tuan Lee langsung diam. Kemudian, Tuan Lee menatap Kenzo. Namun dengan segera, tangan kanan Kenzo meraih segelas wine kemudian menenggaknya tandas. Kenyataan yang langsung mengurangi kecurigaan Tuan Lee. Ditambah lagi sebelum Tuan Lee memastikan ke pinggang kanannya, di sana sudah tidak ada apa-apa. Karena Kenzo sudah membuang jauh suntikannya.
Selanjutnya, Kenzo sengaja tepar di meja. Membuat Tuan Lee tersenyum bahagia dan berakhir menyusul. Wajah Kenzo maupun Tuan Lee, meringkuk berhadapan. Tak lama kemudian, Tuan Lee langsung diboyong oleh keempat pengawalnya. Bersamaan dengan itu, acara pameran wanita seksi juga usai. Meski pada akhirnya, ketiga wanita yang sudah setengah tel.er itu, dimasukkan ke kamar Tuan Lee, secara bersamaan.
Kenzo yang sempat diboyong ke dalam salah satu kamar yang ada di lantai pertama Emelia memasuki kapal, juga buru-buru kabur. Kenzo menyusul Emelia dari pintu darurat dirinya melempar Emelia. Hanya saja, ada seorang mafia yang memergoki. Mafia tersebut bahkan membuka pintu darurat yang sebelumnya sengaja Kenzo tutup kembali. Senyum licik perlahan terbit menghiasi wajahnya yang cukup tampan.
“Xander, giliranmu menyingkirkan Kenzo!” batin si pria yang memakai topi hitam untuk menutupi sebagian wajah berhidung mancungnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
denas29
jdi inget novel nya papa helios klo ada bau" mafia tuh🤭🤭
2024-05-03
1
🅘🅨🅐🅡
Pasti xander akan berusaha menyingkirkan kenzo utk mendapatkan posisi kenzo
2024-05-03
0
Meli Anja
semoga emilia bisa selamat...dan balas dendam sama endah ...
2024-05-03
0