Tamu Asing

Salima harus bisa membagi waktunya. Sekarang ia adalah Raja Kuntilanak. Tapi ia juga harus selalu bersama Wati sebagai jin qorin.

Untuk itu Salima mendelegasikan kepemimpinannya di Pulau Kuntilanak kepada Rosa. Kuntilanak Merah yang sebelumnya datang meminta bantuan kepadanya.

Bagi para jin sakti, komunikasi telepati jarak jauh bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan.

Bagaimanapun juga Salima harus punya skala prioritas dalam setiap kehadirannya.

Dengan segala pengalaman yang jin veteran itu miliki rasanya tidak akan menjadi masalah. Apalagi dengan kerjasama kawan-kawannya yang bisa diandalkan.

*

Setelah sempat break. Wati kembali menjalin hubungan dengan Yudi.

Benih-benih cinta itu mulai tumbuh diantara keduanya. Setelah sempat dipisahkan detik-detik waktu yang mengakibatkan rindu.

Wati sekarang lebih aktif di kota. Ia baru saja membuka sebuah toko kecantikan yang khusus menjual barang-barang perempuan.

Tersedia kosmetik, produk perawatan rambut, dan peralatan kecantikan. Ada makeup, skincare, hair care, maskara, nail files, dan lain-lain. Lengkap.

Sebagai permulaan Wati membuka usaha ini dengan skala yang tidak terlalu besar. Hanya toko di sebuah ruko sewaan.

Wati mempekerjakan 1 orang karyawan yang di kenalnya dari membuka loker di medsos. Namanya adalah Sinta. Ia baru saja lulus SMK dan ingin segera bekerja.

Hal ini mengingatkan Wati pada dirinya beberapa tahun yang lalu. Wati senang bisa memberikan pekerjaan kepada Sinta.

Bisa dibilang Wati membuka usaha ini sebagai salah satu wujud penyamarannya. Untuk menyembunyikan identitas aslinya dari orang-orang yang tidak perlu tahu siapa dirinya yang sesungguhnya.

Tentu saja keuntungan tetap diperhitungkan oleh Wati, meski ia sudah berstatus financial freedom. Namanya juga perempuan. Tidak mau rugi.

Bisnis di bidang kecantikan sedang bagus-bagusnya. Tidak ada wanita yang tidak ingin tampil cantik. Apalagi laki-laki yang memelihara mereka.

Di toko yang terletak di pusat perbelanjaan kota inilah sekarang Yudi sering ngapeli Wati. Jika sedang tidak dinas polisi muda itu sering menemani Wati di toko. Toko kecantikan yang diberi nama Beauty is You.

“Sinta, aku sama Yudi jalan dulu ya”

“Jangan lupa nanti dikunci pintunya”,

“Iya kak, siap”, kata Sinta.

Malam minggu. Wati dan Yudi sore itu jalan dulu mau pergi nonton ke bioskop. Meninggalkan Sinta yang masih jomblo.

Beauty is You buka dari jam 08:00 pagi dan tutup jam 16:00 sore. Hari minggu dan hari libur tutup.

*

Pada suatu hari minggu. Wati sedang gabut sendirian di apartemennya.

Mau jaga toko tapi hari ini libur. Mau ke rumah rahasianya yang berada di kawasan pegunungan tapi sedang musim hujan. Mau jalan sama Yudi tapi ia sedang sibuk kerja karena ada demo.

Salima juga sedang ada urusan di Kerajaan Kuntilanak. Mau ngobrol sama Gaxbot tapi pedang gaib itu selalu serius tidak bisa diajak bercanda.

Mau main medsos tapi bosan. Mau pergi ke gym tapi malas gerak.

Jika sudah seperti ini satu-satunya cara untuk mengembalikan moodnya adalah, cheating day.

Selama ini Wati selalu mengatur pola makannya. Apalagi semenjak ia rutin berolahraga. Tapi tidak untuk hari minggu yang dingin ini.

“Ting tung”,

“Ting tung”,

“Ting tung”,

“Ting tung”,

 “Ting tung”,

Sudah lima orderan yang datang. Dan semua sudah ludes habis dimakan tanpa tersisa.

Tinggal satu pesanan lagi yang belum datang. Tapi kenapa lama sekali? Biasanya tidak lebih dari 30 menit sudah sampai.

“Ting tung”,

Akhirnya seblak kesukaan Wati datang. Dingin-dingin begini makan seblak. Panas dan pedas. Otak ikut terbakar untuk bergerak.

“Kenapa lama banget Pak?”, ucap Wati sambil membuka pintu apartemen.

Rupanya yang dibalik pintu itu bukan driver pengantar makanan. Tapi orang asing.

“Apa kamu menunggu kehadiranku?”, tanya seorang laki-laki tinggi dan tampan.

Penampilannya rapi dan wangi. Masih muda lagi.

Apa yang orang ini mau tawarkan? Asuransi atau peralatan rumah tangga? Pikir Wati.

“Maaf, aku pikir kamu pengantar makanan”,

“Aku sedang menunggu pesanan”, kata Wati.

“Maksud kamu seblak ini?”,

“Atas nama Wati”, kata laki-laki itu.

“Iya benar, itu pesananku”, Wati menerima makanannya.

“Kenapa bisa ada padamu?”, tanya Wati.

“Barusan pengantar makanan itu buru-buru, jadi aku sekalian membawakannya untukmu”, jawab laki-laki asing itu.

“Kamu siapa?”,

“Apa kamu ada perlu denganku?”, tanya Wati.

“Izinkan aku memulainya dari awal”, kata orang asing itu.

“Selamat sore Wati”,

“Perkenalkan nama ku Hamka”,

“Aku dari Departemen Gaib Nusantara”,

“Aku ingin meminta waktu mu sebentar”,

“Ada yang ingin aku bicarakan denganmu”, ucap laki-laki bernama Hamka itu.

Wati tertegun. Apakah orang ini sudah gila? Apakah memang ada hal semacam itu di dunia gaib? Seperti di film-film superhero luar negeri saja.

“Kamu sedang tidak bercanda bukan?”, tanya Wati.

“Tentu saja tidak”, jawab Hamka yakin.

“Apakah kamu pikir kamu adalah satu-satunya manusia yang memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa?”,

“Kami sudah cukup lama mengawasi mu”, ujar Hamka.

“Kami juga tahu tentang Salima dan pedang gaib yang baru-baru ini kamu dapatkan dari Museum Senjata”, ungkap Hamka.

“Kuntilanak Warrior yang sudah dikenal banyak orang adalah gabungan dirimu dengan jin qorin itu”, tambah Hamka.

Wati nyaris tidak percaya. Ia mengira selama ini identitasnya telah ia sembunyikan dengan begitu rapi.

“Kamu jangan takut. Kita di pihak yang sama”, kata Hamka.

“Untuk meyakinkanmu, aku akan membuktikannya”, kata Hamka.

Hamka yang baru saja mengobrol dengan Wati di depan pintu apartemennya tiba-tiba menghilang.

Wati berpikir, apakah orang itu sebenarnya jin?

“Aku di sini”, kata Hamka.

Wati kaget. Sekarang Hamka sudah duduk dengan manis di sofa tamu di dalam ruangan apartemennya.

Hamka adalah kepala divisi lapangan di departemen gaib nusantara. Departemen gaib nusantara adalah lembaga yang menaungi urusan dunia gaib yang berhubungan dengan dunia manusia di bumi nusantara.

Departemen gaib bertanggung jawab langsung di bawah kementerian agama. Para anggotanya adalah orang-orang indigo dengan kemampuan khusus yang terpilih.

Sore itu Hamka datang menemui Wati untuk mengajak Kuntilanak Warrior masuk ke departemen gaib. Lebih tepatnya di divisi lapangan yang dipimpin oleh Hamka.

Ini adalah tugas Hamka untuk merekrut anggota yang berkualitas demi menjalankan tugasnya. Yang bertujuan demi tercapainya kesejahteraan dan keseimbangan di antara dua alam yang berbeda.

“Bagaimana?”,

“Apakah kamu tertarik bergabung bersama kami?”,

“Datanglah ke tempat ini. Di sini markas kami”, Hamka memberikan kartu namanya.

Sebuah kartu nama yang hanya bisa dibaca dengan menggunakan mata batin.

“Jika kamu bergabung bersama kami, kamu tidak akan kesepian. Di tempat kami banyak orang-orang indigo seperti kita”,

“Dan akan ada misi-misi seru yang mempertaruhkan nyawa”,

“Bukankah kamu dan kuntilanak tua itu senang bertarung?”, Hamka membujuk Wati.

“Aku akan memikirkannya”,

“Aku harus membicarakannya terlebih dahulu dengan Salima”, jawab Wati.

Hamka pun pamit. Ia berharap Wati dan Salima, Kuntilanak Warrior segera bergabung dengannya di departemen gaib.

Tidak lama lagi bumi nusantara khususnya di dimensi gaib akan kembali bergejolak. Perang besar akan kembali terjadi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!