Berunding

Di rumah rahasia di kawasan pegunungan.

Bukan tanpa alasan kenapa rumah besar dengan fasilitas serba ada itu disebut sebagai tempat rahasia oleh Wati.

Semenjak rumah itu resmi menjadi hak miliknya sesuai dengan wasiat almarhum sang ayah, Salima dan Wati sepakat untuk menyelubungi kawasan tempat tinggal itu dengan selimut gaib.

Sehingga orang yang awam dan orang-orang indigo yang lemah tidak bisa melihat kediaman itu. Mereka akan melihatnya sebagai hutan yang dipenuhi pohon-pohon lebat.

Wati, Salima, dan Gaxbot sedang berada di sana. Mereka tengah berunding.

Mereka sedang membahas undangan dari departemen gaib yang beberapa waktu lalu disampaikan oleh Hamka yang datang mengunjungi Wati.

“Bagaimana menurut kalian?”, tanya Wati kepada Salima dan Gaxbot si pedang gaib yang bisa bicara.

“Aku pernah bertemu sekali dengan manusia bernama Hamka itu sebelum bertemu denganmu”,

“Mereka juga pernah mengajakku, tapi saat itu aku menolaknya”,

“Aku rasa inilah waktunya aku bergabung bersama mereka”,

“Perkumpulan mereka memang sudah ada sejak lama”,

“Ke depannya pertarungan antara golongan putih melawan golongan hitam akan semakin kentara”,

“Sudah saatnya para golongan putih di dunia gaib bersatu padu”,

“Aku bersedia bergabung”, ucap Salima dengan sangat serius.

“Aku juga berpikir demikian”, Gaxbot membuka pembicaraan.

“Kita jadi banyak teman”,

“Kita tidak perlu lagi bertarung sendiri”,

“Akan ada keuntungan ketika pada masanya kita membutuhkan bantuan mereka”,

“Dan tentu saja akan lebih banyak pertarungan menegangkan”,

“Aku bersedia bergabung”, Gaxbot pun sepakat.

“Bagaimana dengan mu?”, tanya Gaxbot kepada Wati.

“Di dunia gaib hanya kalian berdualah teman yang bisa kupercaya”,

“Akan lebih baik bagiku jika aku punya lebih banyak teman lagi”,

“Apalagi Hamka bilang banyak manusia sepertiku di sana”,

“Setidaknya aku tidak perlu berpura-pura di hadapan mereka”, ungkap Wati.

“Aku bersedia bergabung”, ucap Wati.

Dengan begitu Wati, Salima dan Gaxbot sepakat untuk bergabung menjadi anggota di departemen gaib nusantara.

Salima dan Gaxbot punya bahasa mereka sendiri. Keduanya sepakat jika mereka bergabung dengan departemen gaib akan ada yang menjaga Wati selain mereka berdua.

Alangkah senangnya hati Wati. Akhirnya tidak lama lagi ia bisa bertemu dengan manusia-manusia indigo yang lain dengan visi yang sama.

*

Setelah menjadi seorang dengan predikat financial freedom Wati juga turut aktif dalam bidang kemanusiaan. Membantu orang-orang yang sedang berada dalam kesusahan.

Tapi ia melakukannya dengan cara sembunyi-sembunyi. Menyamarkan nama aslinya sebagai donator-donatur yang memberikan nominal dalam jumlah yang tidak tanggung-tanggung.

Selain bertindak berdasarkan peristiwa, Wati juga menjadi penyandang dana tetap untuk beberapa nama yayasan sosial yang tidak mau ia sebutkan namanya. Wati takut akan menjadi sombong dan pamer.

Departemen gaib yang merekrutnya sejalan dengan visi hidup Wati yang sekarang. Bermanfaat untuk sesama. Meski dengan jalan yang tak kasat mata.

*

“Aku mencintaimu”,

“Aku ingin hubungan kita ini lebih dari sekedar teman dekat biasa”,

 “Wati, maukah kamu menjadi pacarku?”,

Pada makan malam romantis yang kesekian kalinya itu Yudi menyatakan perasaannya kepada Wati. Yudi menembak Wati.

Tersipu malu. Wati mengiyakan ajakan Yudi untuk pacaran dengan anggukan kepala pelan dan jawaban suara lirih, “ya”, kata Wati.

Wati dan Yudi pun resmi berpacaran.

Kejadian itu baru terjadi beberapa hari yang lalu.

Sekarang hubungan Wati dan Yudi sedang dalam masalah besar. Layaknya sebuah kapal berlayar yang sedang diterjang ombak besar yang mematikan.

Saat sedang berada di toko Beautiful is You miliknya. Pagi-pagi Wati didatangi seorang perempuan yang mengaku sabagai kekasih Yudi.

Status mereka pun masih berpacaran. Kata perempuan itu.

Wati pun sangat terkejut. Jadi selama ini ia hanya selingkuhan?

Lebih parahnya lagi perempuan itu mengatakan bahwa ia baru saja pulih. Kondisi tubuhnya masih lemah.

Belum ada seminggu yang lalu ia melakukan aborsi janin yang dikandungnya. Janin bayi hasil dari perbuatan haramnya dengan Yudi.

Mendengar curahan hati perempuan itu. Wati seperti tersambar petir di pagi hari.

Jiwanya hancur berkeping-keping.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!