Hantu Noni Belanda

Kencan pertama Wati berjalan cukup lancar. Laki-laki yang ia temui adalah seorang polisi muda. Apa yang terjadi di dunia maya selaras dengan berjalannya pertemuan itu.

Meski baru pertama kali bertemu, Wati dan laki-laki yang bernama Yudi itu bisa langsung nyambung dalam hal obrolan. Sama seperti ketika mereka saling bertukar pesan lewat media sosial.

Karena merasa nyaman dan ada kecocokan satu sama lain, Yudi dan Wati sepakat akan ada kelanjutan dan pertemuan berikutnya dalam hubungan yang masih seumur jagung ini.

Wati menolak untu diantar pulang. Ia lebih memilih untuk pulang sendiri dengan berjalan kaki sama seperti ketika ia datang.

Dalam perjalanan pulang.

Langkah kaki Wati terhenti. Ia melihat di depannya ada kerumunan ramai-ramai orang. Wati pun ikut mendekatinya ingin tahu apa yang sedang terjadi.

Sama seperti sebelumya. Ada yang bunuh diri lagi. Tempatnya pun sama. Melompat dari gedung apartemen yang tadi pagi dilaluinya.

Satu hari terjadi dua kali bunuh diri di tempat yang sama? Wati pun curiga. Pasti ada sesuatu yang tidak beres.

Wati membuka mata batinnya. Ia melihat ke atas. Di atas gedung apartemen itu memang ada beberapa makhluk tak kasat mata.

Wati kembali melihat sosok noni belanda. Sosok itu menyeringai melihat ke bawah. Mengisyaratkan rasa puasnya setelah ada orang yang meninggal karena berputus asa.

Sosok hantu noni belanda itu terbang di depan jendela kamar apartemen orang yang meninggal karena bunuh diri.

Kali ini lebih parah. Yang meninggal adalah satu keluarga. Pasangan suami istri bersama seorang anaknya yang masih bayi.

Lagi-lagi yang meninggal adalah orang dengan usia yang masih muda. Pikir Wati.

*

Wati mencari tempat gelap untuk bersembunyi dari mata-mata manusia. Ia kemudian memanggil Salima.

Salima pun segera muncul di hadapan Wati. Seakan sudah tahu tentang apa yang terjadi, Salima dan Wati segera bergabung menjadi satu dalam mode bertarung.

Dalam wujud itu Wati bersama Salima terbang mendatangi gedung apartemen tempat orang-orang hari ini melakukan tindak bunuh diri.

“Apa yang terjadi?”, tanya Wati kepada jin-jin yang berada di tempat itu.

Semua jin dan siluman yang ditemui Wati dan Salima di apartemen itu satu suara. Mereka mengatakan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kemarin bangunan ini aman-aman saja.

Wati kemudian menanyakan sosok noni belanda yang sudah dilihatnya sebanyak dua kali. Sekarang ia sudah tidak menemukannya lagi.

“Noni belanda itu tidak tinggal di sini”, kata jin penunggu gedung itu.

“Ia memang beberapa kali datang ke sini”, tambahnya.

“Kenapa kalian diam saja?”, tanya Salima.

“Mau apa lagi? Noni belanda itu jauh lebih kuat dari pada kami”, jawab para makhluk tak kasat mata penunggu gedung itu.

Mereka tak mungkin berbohong kepada Wati. Apalagi mereka juga tahu siapa itu Salima.

Wati dan Salima pun pergi mencari dimana sekarang sosok hantu noni belanda itu berada.

*

Semalaman Wati dan Salima mencari keberadaan hantu noni belanda. Tapi tidak kunjung ketemu.

Sebegitu hebat kah sosok noni belanda itu?

Menjelang pagi hantu noni belanda itu kembali muncul.

Sosok wanita tinggi besar dengan rambut berwarna blondie yang dikepang dua. Ia mengenakan gaun motif zaman kolonial berwarna kuning pucat yang penuh dengan renda-renda. Wajahnya cantik tapi menakutkan.

Makhluk halus yang sudah berusia ribuan tahun itu kembali mendatangi gedung apartemen dimana di hari sebelumnya ia berhasil mendalangi dua perkara bunuh diri.

Hantu noni belanda itu melakukannya dengan jurus bisikan kematian.

Ia akan mendekati manusia yang dipilihnya. Kemudian ia membisikkan mantra penghasut supaya manusia tersebut melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari jendela apartemen.

Manusia yang dipilih adalah orang-orang yang sedang mengalami banyak permasalahan dalam hidup. Orang-orang yang tengah dalam kondisi rapuh.

Hantu noni belanda itu akan menyerap energi gelap hasil dari peristiwa bunuh diri tersebut. Yang akan membuatnya menjadi semakin kuat.

Setelah kemarin berhasil mengelabui seorang wanita dan satu keluarga. Hantu noni belanda menjadi semakin sakti. Terbukti dengan ia bisa bersembunyi dari Salima.

*

Seorang pria paruh baya sedang menyiram tanaman di apartemennya di lantai 33.

Pria itu tinggal seorang diri karena istrinya sudah meninggal lebih dari setahun yang lalu. Anak-anaknya juga sudah berkeluarga dan tinggal di tempat yang jauh.

Anak-anak dan cucu-cucunya hanya satu tahun sekali mengunjunginya. Mereka juga jarang untuk menelpon.

Pria tua itu sangat kesepian.

Apa sebaiknya ia pergi saja menyusul istrinya yang sudah terlebih dahulu mati? Dengan begitu ia tidak akan kesepian lagi dan bisa kembali bersama orang yang paling ia cintai.

Sosok hantu noni belanda itu sekarang berada tepat di belakang pria paruh baya tersebut. Setan luar negeri itu sedang menghasut dengan jurus bisikan kematian.

Tiba-tiba. Dengan tatapan kosong, pria tua itu melompat dari jendela apartemennya.

Hantu noni belanda itu lantas tertawa begitu lantang. Tawa kemenangan.

Para makhluk halus penghuni gedung apartemen itu takut bergidik. Mereka sama sekali bukan tandingan sosok noni belanda yang bisa dengan seenaknya masuk wilayah mereka.

Hantu noni belanda itu lalu terbang keluar dari jendela apartemen. Ia ingin menyaksikan korbannya yang sudah mati jatuh di jalan aspal.

Tapi sosok hantu asing itu dibuat terkejut.

Pria paruh baya selamat. Di jalan, di bawah sana ia masih berdiri tegak dan tidak jadi mati.

Rupanya di sana ada sosok lain.

Adalah Wati dan Salima yang telah bergabung menjadi satu dalam mode bertarung yang telah menyelamatkan pria tua itu.

Tepat setelah orang tua itu melompat dari jendela apartemen, Salima dan Wati yang mengawasi gedung itu dari tempat lain beraksi menyelamatkannya.

Salima melihat sosok noni belanda itu yang sangat marah dan kecewa. Salima langsung mengejar hantu itu yang terbang berlari begitu mengetahui kehadiran Salima dan Wati.

Hantu noni belanda itu bukanlah jin bertipe petarung sejati. Ia dengan mudah dikejar oleh Salima yang merupakan jin tua veteran perang.

Salima yang terkenal kejam tidak perlu mengajak hantu asing itu berbicara. Begitu Salima mendapatkannya ia langsung membunuhnya.

Dengan satu serangan Salima mencabik-cabik sosok noni belanda itu menjadi beberapa bagian.

Rambut Salima memanjang dan berubah menjadi senjata yang mematikan. Rambutnya memisah menjadi beberapa bagian layaknya sebuah tombak yang keras dan tajam.

Matilah sosok hantu noni belanda itu ditangan Salima.

Salima merasa sangat malu tidak ada jin lokal yang berani bertarung menghadapi hantu bule tersebut. Padahal mereka hanya terlihat kuat dari penampilannya saja. Aslinya mereka payah.

Setelah diselidiki sosok hantu noni belanda itu datang dengan cara ikut dalam pesawat terbang dari negaranya yang datang ke Nusantara.

Mereka pikir siapa jin noni belanda itu. Seharusnya mereka tahu bahwa makhluk-makhluk gaib di nusantara adalah bangsa jin terkuat di bumi.

*

Hukum apabila jin atau makhluk gaib bersentuhan dengan manusia di alam nyata. Maka jin tersebut akan bisa dilihat dan disentuh oleh orang-orang biasa dengan kasat mata.

Hal inilah yang sekarang sedang viral.

Aksi Wati dan Salima menyelamatkan jiwa pria tua yang hendak melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari gedung apartemen lantai 33 lewat jendela. Terekam dengan jelas oleh CCTV.

Video adegan penyelamatan tersebut sudah ditonton di berbagai macam platform lebih dari 30 juta kali.

Sosok perempuan bergaun putih dengan rambut hitam panjang itu terbang lalu menangkap si pria tua sebelum jatuh ke jalan aspal.

Dan mulai dari sinilah masyarakat memberikan julukan kepada Wati dan Salima sebagai Kuntilanak Warrior.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!