Chapter 48

Dia hampir tersedak mendengar ucapanku, dia buru-buru meminum jus markisanya dan melihat kearah lain. Aku hanya mengulum senyum dan memakan seblak lagi.

"Kamu ngapain kesini?" Tanya dia heran melihatku. Aku melihat sekeliling dan menyadari bahwa tidak ada yang duduk di area pohon ini kecuali kami.

"...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!