Chapter 4

Masih tidak percaya aku berada dalam raga orang lain, apalagi ini adalah karakter fiksi. Kalau dilihat-lihat lagi, aku dan Victor memiliki beberapa kesamaan.

Aku dan Victor Stone seumuran, yaitu berumur 15 tahun. Sama-sama remaja, tapi bedanya Victor sudah SMA sedangkan aku baru lulus SMP. Dari segi warna kulit, rambut, tinggi dan berat badan tidak beda jauh denganku. Aku rasa bisa dibilang Victor ini adalah diriku dalam versi fiksinya.

Kesamaan ini membuatku berpikir, jika aku bisa mengubah perasaan Victor agar menjadi perasaan yang sama denganku juga, agar dia merasakan apa yang kurasakan. Yah, begitulah keinginanku.

Aku keluar dari toilet, tidak sengaja menabrak seseorang yang membawa tumpukan buku. Alhasil, bukunya berserakan dilantai.

Aku merasa bersalah. Aku membantu siswi itu merapikan buku-buku. Aku tidak yakin ada adegan seperti ini dalam novel. Karena merasa kasihan, aku inisiatif membawa buku tersebut yang banyak sementara ia membawa sedikit.

"Kak... Gausah..." Rintihnya tidak enak.

Aku menggeleng sambil tersenyum ramah, "Gapapa. By the way, mau dianter kemana?"

"Ruang guru kak,"

Aku mengangguk, "Kamu kelas berapa? Kok kamu sendiri yang bawa sebanyak ini?" Tanyaku sedikit khawatir.

"Kelas 10.2 kak, kebetulan yang tahu meja gurunya cuman aku dan yang lain pada ga mau, yaudah biar aku aja," Jawabnya jujur.

Tunggu, 10.2? Seingatku, itu adalah kelas Katy. Tapi... Apakah dia tahu dengan Katy? Atau justru dia temannya?

Sepertinya aku bisa menjadikan gadis ini sebagai tempat untuk aku mengulik lebih jauh hubungan Katy dengan mantannya dimasa lalu.

"Oh, gitu. Eh, namanya siapa?" Tanyaku penasaran.

Dia yang hendak menjawab pertanyaanku, tidak jadi karena ternyata kami sudah sampai diruang guru.

Aku dan dia masuk kedalam dan menaruh tumpukan buku-buku tersebut. Beres, kami pun saling berpamitan.

"Makasih ya kak udah bantu," Ucapnya dengan senyuman hangat.

Aku pun membalas senyumannya, "Iya, sama-sama. Eh, tadi namanya siapa?"

Bukannya menjawab pertanyaanku, dia malah menyilangkan tangannya, "Kalo kakak? Siapa?"

Dia justru menanyakan soal ku. Ya sudahlah, aku jawab saja. "Victor Stone, kelas 10.1," Ya, aku tahu kelas Victor karena kelas Victor dan Katy bersebelahan, itu yang ku tahu dari novelnya.

"Oh, kalo aku..."

Suara ponsel berdering yang berasal dari saku rok milik gadis itu. Ia mengangkatnya dan segera berlari meninggalkan ku.

"Sorry ya kak, aku buru-buru. By the way salam kenal yah, kita seumuran."

Sial, padahal aku ingin tahu siapa dia, siapa tahu dia bisa membantuku. Jika dia bilang seumuran, berarti dia sama dengan Victor dan Katy. Siapa dia? Apakah ia salah satu karakter novel ini?

Aku kembali ke kelas setelah membantu siswi tadi. Kelas dihuni beberapa orang karena ini jam istirahat. Aku duduk di bangku sambil mengingat adegan apa yang aku lewati.

Setauku, ada adegan dimana Victor ke kelas Katy namun gadis itu ke toilet. Untuk mendapatkan hati Katy, Victor meminta teman-temannya untuk mem-bully Katy yang baru saja keluar dari WC, disitulah Victor mulai berakting bak pahlawan.

Tapi, Victor tadi tidak ke kelas Katy, itu artinya ia tidak bertemu dengan Katy serta teman-temannya pun juga tidak ada disini, aku berhasil menghindari Katy 1%.

Tentu saja ini belum aman, bisa jadi aku bertemu Katy tidak sengaja di lain waktu. Intinya, jangan sampai aku bertemu dengan Katy serta menjalin hubungan baik dengannya.

Maaf Victor, aku terpaksa membuatmu melupakan Katy serta tidak mencintai pujaan hatimu. Ini semua demi kebaikan Victor.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***