Dan satu hal yang ku baru sadari adalah, aku kehilangan jejak Reza dan Arga. Entah mereka berdua pergi kemana, aku rasa mereka tidak melihatku.
Aku sedikit bingung, haruskah aku menelpon mereka dan menanyakan dimana rumahku, tapi itu tak masuk akal, orang waras mana yang tidak tahu letak rumahnya sendiri?
Aku membuka kontak telepon, dan baru menyadari jika aku tak punya nomor Myah. Bahkan hujan juga kembali turun dan jam menunjukkan pukul 4 sore.
Cuaca yang mendung disertai derasnya hujan, tak membuatku goyah untuk tetap kembali kesekolah. Aku harus menemui Myah, aku harus menjadikan ia teman selagi ia bukan karakter penting novel ini.
Lagi, aku malah memikirkan orang lain. Tapi tak masalah, aku merasa aku berhak untuk mengurusnya karena ada banyak hal yang ia sembunyikan dariku.
Aku harus mencari tahu sendiri siapa dia sebenarnya, dan bagaimana meminta tolong padanya jika dia memang bukan karakter dalam novel.
Sial nya, ketika memasuki gerbang motorku mogok. Pakaianku yang basah kuyup serta wajahku yang basah karena mandi hujan, dengan cepat aku berlari menuju kelas sambil menutupi kepalaku dengan tas.
Aku tiba di kelas, Myah nampaknya tertidur seorang diri disana di bangkunya. Aku menghampirinya namun dia terbangun karena mendengar suara hentakan kaki ku.
"Victor?" Dia yang terkejut melihatku, ditambah penampilan ku yang seperti ini, langsung membuka mulutnya sedikit.
Tas ku tiba-tiba terlepas dari genggaman tanganku, kakiku lemas dan menyentuh lantai. Aku tersenyum sambil menatap Myah, "Myah..."
Entah kenapa tubuhku melemah dan suhu tubuhku jadi panas. Aku dapat merasakan tubuhku tak bisa lagi bergerak dengan baik sehingga aku menutup mata dan terjatuh ke lantai.
Tapi beberapa detik sebelum aku tak bisa mendengar lagi, aku mendengar suara Myah yang panik karena melihatku seperti orang sakit.
Ketika mataku tertutup, seluruh pandanganku gelap. Tak berapa lama, aku justru berada di suatu tempat.
Aku berdiri didepan halte bis. Ku tengok kanan-kiri, ini adalah wilayah sekolah SMP ku, dan aku nampaknya sedang menunggu bis disini.
Aku bingung kenapa tiba-tiba aku disini dengan seragam SMP ku. Apakah aku kembali ke masa lalu secara tiba-tiba?
Aku mengeluarkan ponsel dari saku celana, jam telah menunjukkan pukul 4 sore, itu adalah jam biasa anak aku pulang sebagai anak SMP yang fullday.
Tapi ada hal yang mengagetkan, di ponselku menunjukkan hari Jum'at, 12 April, itu adalah hari dimana aku terakhir sekolah.
Bis pun datang, aku belum menaikinya karena kebingungan. Aku masih berpikir dengan apa yang terjadi mengapa aku bisa kembali ke masa lalu.
"Ga naik?" Tanya supir bis padaku yang terlihat linglung. Aku memasukkan ponselku dan memutuskan untuk masuk saja meskipun aku masih heran dengan jalan kehidupanku sendiri.
Aku baru teringat kejadian ini, kalau tidak salah aku ingin duduk disamping gadis yang masih SMP juga sama sepertiku. Aku segera mencarinya dan akhirnya dapat, untung aku berlari dan kursi disampingnya masih kosong.
Aku tersenyum padanya dengan ramah, "Misi, disini gada orang 'kan?" Tanyaku untuk memastikan.
Rupanya dia sedang mendengarkan lagu dengan earphone nya, aku bisa mendengar lagu yang ia dengarkan karena volume nya cukup keras.
Dia segera menjauhkan tasnya dari tempat duduk dan mempersilahkan aku duduk disampingnya.
Aku merasa wajahnya tidak asing, sedikit mirip dengan Myah. Rambut hitam panjang yang terurai, terlihat lembut seperti sutra jika dilihat. Kulitnya yang agak putih dan wajah yang polos, benar-benar mirip dengan Myah Andani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments