Chapter 9

Sebelum dia memasang kembali earphone nya, aku bertanya, "Lagi dengerin lagu apa?" Tanyaku basa-basi.

Dia menjawabnya dengan tersenyum, "Aku Yang Jatuh Cinta, dari Dudy Oris,"

Aku tak menyangka, ternyata dia sedang memikirkan seseorang sambil mendengarkan lagu ini, kurasa begitu.

"Galau ya?" Ucapku bercanda. Dia menahan tawa, "Nggak, cuman lagi suka aja sama lagunya karena lagi viral,"

Dia memasang satu disebelah telinganya, dan satu lagi ia beri kepadaku, "Dengerin juga, biar ga ngantuk pas di bis,"

Aku menerimanya dengan senang hati dan memakainya ditelingaku, "Ini kayaknya yang ada kita nangis deh," Sekali lagi, aku hanya bercanda dan ia terkikih.

Sambil menikmati lagunya, aku baru sadar jika tidak hanya wajahnya yang mirip Myah, tapi suaranya juga hampir mirip.

Aku secara tak sadar melihat kearahnya yang sedang melihat kearah luar jendela, ketika sang penyanyi menyanyikan bagian ini.

Tapi dirimu, tak pernah sadari.

Aku... Yang jatuh cinta...

Lalu, dia tiba-tiba menghadap kearahku ketika aku sedang menatapnya, aku segera membuang muka dan melihat kearah lain.

Dia mencolek bahuku, aku spontan melihat kearahnya. Dia menahan tawa, "Eh, aku baru sadar earphone kita bersebelahan yah,"

Aku melihat earphone ditelinga kirinya, sementara punyaku ditelinga kanan. Sebenarnya tidak juga bersebelahan, tapi orang-orang akan mengira kami sedang berpacaran karena rela berbagi earphone ditambah lagu yang didengar adalah lagu romantis.

Aku hanya tersenyum kecil, "Hehe iya. By the way, kelas berapa?"

Dia menjawab dengan senyuman, "Bentar lagi lulus, kalo kamu?"

Aku terkejut sekaligus senang, "Wah sama dong, aku juga mau lulus,"

Dia pun ikutan senang, "Aku SMP Aramada, kelas 9.4, kalo kamu?"

Aku terkejut lagi, ternyata kelas kami bersebelahan, tapi mengapa aku tidak tahu dengannya?

"Tetanggaan berarti, aku kelas 9.3 loh, kok ga pernah ketemu kamu yah?"

Dia pun menahan tawa, "Itu karena aku jarang keluar kelas, soalnya aku diem aja disana kecuali pelajaran olahraga baru ke lapangan,"

Aku heran, "Emang betah?" Dia mengangguk, "Enak kok, soalnya aku bawa bekel dan makan dikelas, kadang kalo jamkos aku ke perpustakaan baca buku,"

Wah, ternyata dia berbeda denganku, yang tidak bisa diam dikelas, yang kalau ada jam kosong langsung keluar kelas bahkan keluar sekolah saking bosannya disana. Bisa-bisanya dia betah disana.

"Tapi ada kan temen dikelas?" Dia diam sejenak setelah itu mengangguk pelan, "Ada, tapi ga seberapa,"

Entah kenapa aku lega mendengar dia ada teman. Padahal dia bukan siapa-siapa ku tapi bisa-bisanya aku mulai khawatir dengannya.

Aku pun menanyakan hal lain, "Rencana mau lanjut kemana?"

"Hmm... SMA Negeri Tantara sih, kalo kamu?"

"Wah, sama dong. Aku juga mau daftar kesana,"

Kami saling tersenyum satu sama lain karena memiliki tujuan yang sama setelah lulus, masuk ke SMA yang sama.

Tapi sayangnya, hanya sebatas itu saja euphoria yang kami dapatkan. Dia sudah sampai dan izin turun.

"Pamit yah, nanti ketemu lagi minggu depan, " Ucapnya sambil tersenyum padaku.

Aku baru sadar, jika minggu depan aku dan teman seangkatan akan lulus. Sial nya, aku lupa menanyakan namanya.

Ketika aku berlari mengejarnya, sayangnya ia sudah turun bersama seorang gadis yang nampaknya seangkatan dengan kami.

Tapi aku sedikit heran, bukankah dia gadis waktu itu yang menempati kursi di samping gadis tadi?

Dari kejauhan, aku tak sengaja mendengar percakapan dari gadis itu, "Tadinya tuh mau duduk samping kamu, eh kamu malah dapet kenalan, yaudah deh duduk belakang aja,"

Gadis yang kuajak bicara tadi pun tertawa, "Please bukan siapa-siapa kok, dia seangkatan juga loh sama kita,"

"Oh iya? Kelas berapa?"

Setelah itu aku tak bisa mendengar lagi karena mereka berdua telah menjauh serta bis kembali berjalan.

Nampaknya aku sudah tahu dimana rumahnya, memang agak jauh dari rumahku, tapi setidaknya aku tahu dia masuk kearah mana.

Lorong Gang Baro, kalau tidak salah rumah Bobby juga ada disana, dan ibuku juga sering main kesana untuk arisan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!