"Kayak ga kenal Andrean saja, Dad. Casanova yang sedang kena karma," ucap Aston.
"Jangan suka mengatai adikmu, As. Tidak baik," bela Kinanti.
"Ya sudahlah, yang penting sudah di tangani dan hasilnya masih bisa di selamatkan. Tidak sampai impoten dia," ucap Aston yang pergi keluar dari ruangan itu.
"As, selidiki siapa wanita yang berani melakukannya," pinta Anthoni sebelum Aston membuka pintu.
"Aku sudah mengecek CCTV, Dad. Dan ruangan itu tidak terpasang CCTV. Bahkan tidak tampak dari camera yang mengarah kesana sebab didepannya terhalang oleh pilar dri cahaya," jawab Aston.
"Tapi aku melihat dari beberapa camera yang memperlihatkan dia tebar pesona ke beberapa wanita disana," lanjut Aston.
"Kirimkan itu pada Daddy, pasti ada salah satu dari mereka," tebak Anthoni.
Memang tingkah anak bungsunya ini selalu saja membuat onar sang casanova tebar pesona di manapun dan kapanpun. Seakan membanggakan wajahnya yang rupawan dan kekayaan yang berlimpah.
"Baiklah, Dad. Nanti aku kirim ke ponsel Daddy. Tunggu aku akan minta ke mereka," ucap Aston.
Ya hotel yang di selenggarakan oleh kedua orang tuanya itu adalah miliknya yang di bangun atas kerja keras Aston sendiri. Seperti itulah anak sulung pekerja keras dan anti wanita, sedangkan anak bungsu casanova dan bekerja di perusahaan Anthoni yang akan di wariskan padanya karena Aston yang tidak ingin mengambil alih itu.
"Kapan Andre akan sadar, Dad. Naas sekali," isak tangis Kinanti.
"Kata dokter sebentar lagi akan sadar," jawab Anthoni.
*
Sementara Sandra sedang berada di mall, bersama Ken dan Jessica. Niatnya hanya berdua saja karena sesama wanita, tapi entah ada angin apa tiba tiba Ken datang dan mau menemaninya.
Ingin rasanya menolak Sandra tapi jika itu bisa dilakukannya. Nyatanya tidak ada keberanian untuk mengatakan tidak pada Ken.
Di mobil saja, yang menjadi sopir pastilah Jessica. Ken dan Sandra duduk di bangku belakang, asli jadi obat nyamuk Jessica.
Di sebuah toko baju yang pastinya itu untuk kalangan atas, mall nya saja sudah harus menggunakan kartu sebagai alat untuk bisa masuk, kartu yang di tunjukkan Ken secara langsung dan juga untuk di simpan, pergunakan oleh Sandra. Kartu platinum super adalah kartu tertinggi di mall itu, tapi Sandra tidak pernah tahu tingkatan dari kartu itu. Andai saja paham pastilah terkejut, itu hanya ada satu kartu alias yang punya mall.
Sandra terlihat santai dan tidak tahu semuanya, hanya di minta pakai semaunya dan bebas kemana saja yang mau di belinya.
"Pakai ini dan simpanlah untukmu gunakan lagi," ucap Ken saat baru masuk mall.
"Apa tidak berlebihan?"Gumam dalam hati Sandra.
"Ini ada," ucap Sandra yang akan membuka dompetnya yang telah ada kartu berwarna hitam lainnya oleh Ken.
"Simpan saja, aku masih banyak yang lainnya," ucap Ken.
"Baiklah," jawab Sandra yang akhirnya menerima kartu itu.
"Masuklah ke toko manapun," ucap Ken.
Sandra yang canggung karena belum terbiasa dengan keberadaan Ken, begitupun dengan Jessica yang di belakang mereka.
Toko yang terkenal yang tentunya agak terpaksa masuk ke dalam sana, langsung Ken di dudukkan di sofa terlebih dahulu. Agar Sandra mudah untuk memilih, bersama Jessica disana.
Saat sedang memilih Sandra telah di dorong oleh wanita yang sepertinya artis yang sedang naik daun karena lagunya itu. Tidak ada kata maaf ataupun menoleh sekalipun darinya.
"Auwww," keluh Sandra secara spontan.
"Sakit, Sa," Tanya Jessica yang langsung memegang Sandra agar tidak jatuh.
Bagaimana tidak akan jatuh posisi Sandra yang matanya melihat baju yang sedang di pasang di bagian atas, otomatis oleng dibuatnya.
Tidak sampai disana saat Sandra meminta pada pelayan di sana untuk mengambilkan baju yang di terpasang di manekin itu.
"Mba, tolong yang itu. Aku ingin memastikannya," pinta Sandra sopan.
"Baik, Nona." Jawab pelayan itu.
Dengan membuka baju putih bermotif timbul bunga, dan berlengan pendek, berkerah model jepang. Dipadukan dengan rok yang tidak terlalu pendek berwarna biru laut sedikit belahan saja.
Saat pelayan itu akan memberikan kepada Sandra, ternyata artis itu sudah langsung merebutnya.
"Ini saja, aku tau ini lebih cocok untukku di acara itu," ucapnya pada seseorang disana seperti asistennya.
"Maaf, Nona Magdalena. Ini sudah ada yang memiliki," ucap pelayan itu dengan menahan tangan artis itu yang ingin merebutnya.
"Cari saja dia yang lain, ini penting untuk ku. Aku bisa membayar untuknya juga," sombongnya si Magdalena itu.
"Tapi, sebaliknya saya tanyakan dulu pada pemiliknya, atau jika Nona Magdalena bisa cari yang lain. Ada beberapa disana," ucap pelayan itu yang menunjuk ke arah sebelah manekin yang kosong.
"Dia saja, cari yang lain. Aku suka yang ini," ucap Magdalena.
"Jika perlu aku bisa membayarnya dua kali lipat dari harganya," lanjut Magdalena.
"Ada apa, Mba?" Tanya Sandra yang baru melihat pelayan tadi lama kembali. Sandra juga mencari yang lainnya bersama Jessica. Untung saja Jessica memberitahukan jika pelayan tadi seperti sedang kesulitan untuk menangani masalah.
"Ini Nona, baju yang anda pilih ternyata ada yang mau juga, dan akan membayar dua kali lipat dari harga. Dialah orangnya Nona Magdalena," jelas pelayan itu.
"Saya sudah bilang jika Nona yang lebih dulu mengambilnya, itupun jika diperbolehkan oleh Nona. Baru bisa di ambil olehnya," lanjut pelayan itu.
"Arogan sekali," gumam dalam hati Sandra.
"Apa kau tidak mau? Aku lihat kau tidak tampak seperti orang kaya," ejek Magdalena langsung.
Kesal juga Sandra, belum juga dia ngomong. Eh udah main ejek aja, coba aja kalau kena bogem mentahnya pasti bisa viral itu.
Artis booming Magdalena terkena bogem mentah dari salah satu penggemar fanatiknya.😅😅😅
"Ambillah, bayarlah dua kali lipat sesuai dengan yang kamu bilang, aku tidak keberatan akan hal itu. Aku menunggumu disini," jawab Sandra yang tersenyum dengan elegan menghadapi artis yang baru naik daun itu.
"Ok," jawab Magdalena.
"Lena, uang kita akan habis untuk bayar itu, apalagi di tambah ini. Inget masih ada kebutuhan lainnya," ingatkan sang asisten yang sedikit berbisik.
Tapi naasnya terdengar Sandra yang tepat di belakang mereka. Sandra tidak akan tinggal diam, harus menuntaskan apa yang sudah berani mencari masalah padanya.
"Aku bisa cari jalan keluar yang lainnya. Aku tidak mau malu disini," jawab Magdalena yang berbisik lupa.
Terpaksa sudah artis itu membayar dua kali lipat dari harga yang seharusnya, dan sudah menguras isi tabungannya. Bagaimana tidak menguras coba, sepaket baju itu adalah keluaran terbaru dari merek ini dan hanya ada satu. Tidak tanggung tanggung harganya mencapai 55 juta jadi di kali dua 110 juta.
Sandra lumayan terpaku melihat harga yang di tunjukkan Magdalena yang sudah menjadi struk pembayaran itu.
"Bagus," ucap Sandra yang sudah menetralkan dirinya.
...****************...
Hi semuanya.
Happy reading, jangan lupa jempolnya ya 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Yani
Bagus lawan dengan cara cantik 👍
2024-06-26
0
Reni Anjarwani
doubel up thor
2024-05-05
1