Sah!
Sah!
Para saksi dan yang lainnya disana ikut berbahagia, akan lancarnya acara tersebut.
Dengan sangat lancar sekali tarikan nafasnya Ken lakukan ijab kabul di ucapkan dengan lantang. Walau dirinya buta tapi tidak ada yang meremehkan kekurangan itu. Banyak yang sudah di ambil beberapa proyek besar olehnya dan beberapa pihak pemerintah.
Carli sebagai mata pengganti dan juga jalannya Ken, orang kedua yang paling berpengaruh dan di takuti oleh semuanya.
Acara selanjutnya setelah ijab tersebut, memasangkan cincin pernikahan dan juga mencium telapak tangan suaminya untuk pertama kalinya, begitupun dengan Ken yang mencium kening yang baru saja menjadi istri dan wanita pertama yang diciumnya.
Dengan acara berikutnya sebuah pesta pernikahan yang sangat megah dan spektakuler yang di gelar, maha karya persembahan dari EO yang telah di percayakan oleh mereka.
Bertabur bunga hidup mawar putih, bahkan lantainya saja semuanya kelopak mawar putih. Dekorasi yang semuanya berwarna putih, bahkan tamu undangannya wajib memakai gaun dan jas berwarna putih.
Gaun pengantin malam ini dengan menjuntai panjang sekali di bawah, berwarna yang sama dengan temanya mawar. Begitupun gaunnya Sandra kenakan, dengan lengan sedikit menutupi bahu dan juga dadanya. Pilihan Ken yang tidak akan memperlihatkan kemolekan tubuh Sandra. Untung saja Sandra suka pilihan Ken yang di rekomendasikan butik Zero.
Sajian yang akan menggugah selera dan memanjakan lidah para pecinta kuliner, semuanya tersedia disana. Souvenir yang di berikan oleh sepasang pengantin itu adalah tiket pesawat PP yang bisa di gunakan kapanpun dan kemanapun sesuai dengan permintaan.
Ken memang memberikan semuanya tanpa ragu dan juga rencana yang sudah matang untuk kedapan, tepatnya Sandra.
Acara yang benar benar membuat semua mata takjub dan menggelengkan kepalanya, sangat luar biasa. Terjadi di tahun ini, seorang milyader menikah dengan wanita yang di cintainya. Itulah para awak media menuliskannya.
Sandra juga sangat lelah sepanjang hari ini dari pagi hingga malam ini tidak kunjung usai caranya. Ketika Jessica turut memberikan selamat di atas pelaminnya itu.
"Selamat Tuan Ken, semoga bahagia," ucap Sandra.
"Terima kasih," ucap Ken tanpa merubah wajahnya.
"Apa salahnya sih senyum dikit, kan pernikahannya," bisik Jessica di telinga Sandra.
Belum juga mengucapkan selamat pada Sandra malah sudah protes duluan.
"Eh lupa jadinya, selamat ya, Sa. Bahagia selalu," ucap Jessica.
"Sabar ya, Sa," bisiknya lagi.
Hanya anggukan Sandra sebagai jawabannya. Karena banyak sekali antrian untuk memberikan selamat pada pasangan pengantin di depan.
Keluarga Sandra satupun tidak ada yang hadir, walau sudah di jelaskan sebelumnya mengingat Papanya yang masuk rumah sakit akibat serangan jantung dadakan dan juga tidak mungkin acara di undur sedangkan sudah siap segalanya.
Malam telah sangat larut dan para tamu sudah kembali pulang. Begitu pun dengan pasangan pengantin baru, menginap di hotel tersebut dan dengn fasilitas termewah.
"Bantu aku ke kamar kita," pinta Ken.
"Iya," jawab Sandra.
Dengan menggandeng Ken, bahkan gaunnya yang panjang sudah di bantu oleh dua orang pelayan hotel. Masuk dengan lift menuju kamar ter atas disana.
Ting!
Sudah sampai di lantai yang di maksud, dan sudah membuka pula pintu kamar pengantinnya saat ini. Setelah berada di kamar dan Ken duduk di sofa terlebih dahulu, ketika pelayan sudah keluar dari kamar itu. Barulah Sandra menutup dan otomatis mengunci.
"Tuan," ucap Sandra yang masih tidak merubah panggilannya.
"Ya," jawab Ken.
"Tunggu sebentar, aku akan mengganti baju dulu baru aku akan membantu Tuan. Karena gaun ini membuat aku susah berberjalan," pinta Sandra.
"Iya," jawab Ken.
Bagaimana tidak berat gaunnya itu harus di bantu dua orang untuk mengangkatnya ada kali sekitar 25kg beratnya. Sungguh kuat ya Sandra.
Yang setahu Sandra suaminya buta, tidak masalah membuka gaunnya disana. Perlahan gaun itu sudah turun dari tubuh yang telah membungkusnya tadi, terlihat kulit putih dan bodi yang sangat sempurna. Langsing, putih, lekuk tubuh yang aduhai, dan dada yang padat berisi yang di tutupi selama ini.
Ken sangat susah menelan salivanya saat ini, pemandangan yang tidak bisa di lewatkan. Bahkan sampai menahan nafasnya saat Sandra dengan santainya membuka celana pendek, di tambah lagi saat penutup dadanya itu dilepaskan oleh pemiliknya.
Sangat menggoda iman Ken.
"Kuat Ken!" gumam dalam hatinya.
"Jangan sampai tahu disaat seperti ini, kacau bisa bisa!" lagi gumamnya dalam hati, tapi tidak di pungkiri hanya dia saat ini yang menjadi membuatnya tertarik dan tombaknya sudah berdiri.
"Parah! Ken!" gumam kesal pada diri sendiri.
Sedangkan Sandra yang tampak santai saat ini telah memakai baju tidur yang sudah di siapkan di sana, sebuah lingerie berwarna merah terang. Memperlihatkan tubuh moleknya tapi sayangnya Ken tidak bisa menikmati ini.
Kasian Ken, masih puasa.🤣
Hancur sudah pertahanan Ken, jika Sandra tahu itu. Ken sudah tergoda bahkan tubuhnya sudah menghianati dirinya sendiri. Sangat ingin memeluk dan mencumbunya saat ini, terpaksa menahannya.
Demi apa?
Tujuannya dan kebaikan Sandra!
Sebuah perang yang tidak terlihat mata yang harus di perjuangkannya sampai dirinya bebas dari apapun. Hanya Ken yang mengetahui hal itu.
Bahkan Carli pun tidak mengetahui hal ini.
"Tuan," tegur Sandra yang sudah mendekatkan wajahnya pada Ken.
"Apa lagi ini!" gerutu dalam hati Ken.
"Iya," jawab Ken yang suaranya kembali biasa.
Hebatnya Ken itu cepat sekali kontrol suaranya bisa berubah. Itulah yang menjadi kekuatannya saat ini tidak di ketahui oleh siapapun.
Bahkan Carli.
Membuka kancing satu persatu hingga terlihat tubuh yang sangat terawat itu, beberapa balok disana. Sandra kagum akan tubuh yang indah di padangannya itu.
"Kenapa berhenti?" Tanya Ken.
"Oh, tidak, Tuan," jawab Sandra yang ketahuan terpesona disana.
"Menyukai tubuhku kah?" Tanya Ken.
"Jika iya, memang kenapa, Tuan? Kan ini suamiku sendiri," berani Sandra.
"Oh sudah berani ya," ucap Ken.
Sandra yang terus membuka baju dan akan mengganti kaos oblong.
"Apa salahku, Tuan?" Tanya Sandra.
"Tidak," jawab Ken.
Memang tidak salah juga mengagumi sosok tubuh sempurna seperti Ken, suaminya sendiri.
"Jangan pakai baju, lepaskan kembali. Aku tidak biasa memakainya saat tidur," pinta Ken.
"Baiklah, Tuan," jawab Sandra.
Setelah selesai membuka kaos tersebut, dan merapihkan kembali pakaian kotor di simpan di tempat yang disediakan disana.
Sandra yang akan merebahkan badannya pada tempat tidur nya, sangat lelah sekali tubuhnya saat ini. Sudah meminta jatahnya tidur.
"Sandra," panggil Ken yang masih di sofa.
"Iya, Tuan," jawab Sandra.
"Ya ampun aku melupakannya, gawat ini," gumamnya dalam hati.
"Belum kelar ini," pinta Ken yang menunjuk ke arah celananya.
...****************...
Hi semuanya.
Bagaimana aksi tarik ulur Ken dan Sandra? Apakah rahasia Ken?
Kasih jempol kalian ya disini, komen juga ya.
Terima kasih dukungan kalian😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Nur Bahagia
kok gw jadi bingung yaa.. kadang di bilang ken juga benci Sandra.. tp ini di bilang untuk kebaikan Sandra.. jadi yg manaa yg bener 🤔
2024-11-20
0
Nur Bahagia
katanya benciiiiii 🤭
2024-11-20
0
Anhy Salewa
ken cuma pura" buta
2024-07-20
1