BAB 8

Sah!

Sah!

Para saksi dan yang lainnya disana ikut berbahagia, akan lancarnya acara tersebut.

Dengan sangat lancar sekali tarikan nafasnya Ken lakukan ijab kabul di ucapkan dengan lantang. Walau dirinya buta tapi tidak ada yang meremehkan kekurangan itu. Banyak yang sudah di ambil beberapa proyek besar olehnya dan beberapa pihak pemerintah.

Carli sebagai mata pengganti dan juga jalannya Ken, orang kedua yang paling berpengaruh dan di takuti oleh semuanya.

Acara selanjutnya setelah ijab tersebut, memasangkan cincin pernikahan dan juga mencium telapak tangan suaminya untuk pertama kalinya, begitupun dengan Ken yang mencium kening yang baru saja menjadi istri dan wanita pertama yang diciumnya.

Dengan acara berikutnya sebuah pesta pernikahan yang sangat megah dan spektakuler yang di gelar, maha karya persembahan dari EO yang telah di percayakan oleh mereka.

Bertabur bunga hidup mawar putih, bahkan lantainya saja semuanya kelopak mawar putih. Dekorasi yang semuanya berwarna putih, bahkan tamu undangannya wajib memakai gaun dan jas berwarna putih.

Gaun pengantin malam ini dengan menjuntai panjang sekali di bawah, berwarna yang sama dengan temanya mawar. Begitupun gaunnya Sandra kenakan, dengan lengan sedikit menutupi bahu dan juga dadanya. Pilihan Ken yang tidak akan memperlihatkan kemolekan tubuh Sandra. Untung saja Sandra suka pilihan Ken yang di rekomendasikan butik Zero.

Sajian yang akan menggugah selera dan memanjakan lidah para pecinta kuliner, semuanya tersedia disana. Souvenir yang di berikan oleh sepasang pengantin itu adalah tiket pesawat PP yang bisa di gunakan kapanpun dan kemanapun sesuai dengan permintaan.

Ken memang memberikan semuanya tanpa ragu dan juga rencana yang sudah matang untuk kedapan, tepatnya Sandra.

Acara yang benar benar membuat semua mata takjub dan menggelengkan kepalanya, sangat luar biasa. Terjadi di tahun ini, seorang milyader menikah dengan wanita yang di cintainya. Itulah para awak media menuliskannya.

Sandra juga sangat lelah sepanjang hari ini dari pagi hingga malam ini tidak kunjung usai caranya. Ketika Jessica turut memberikan selamat di atas pelaminnya itu.

"Selamat Tuan Ken, semoga bahagia," ucap Sandra.

"Terima kasih," ucap Ken tanpa merubah wajahnya.

"Apa salahnya sih senyum dikit, kan pernikahannya," bisik Jessica di telinga Sandra.

Belum juga mengucapkan selamat pada Sandra malah sudah protes duluan.

"Eh lupa jadinya, selamat ya, Sa. Bahagia selalu," ucap Jessica.

"Sabar ya, Sa," bisiknya lagi.

Hanya anggukan Sandra sebagai jawabannya. Karena banyak sekali antrian untuk memberikan selamat pada pasangan pengantin di depan.

Keluarga Sandra satupun tidak ada yang hadir, walau sudah di jelaskan sebelumnya mengingat Papanya yang masuk rumah sakit akibat serangan jantung dadakan dan juga tidak mungkin acara di undur sedangkan sudah siap segalanya.

Malam telah sangat larut dan para tamu sudah kembali pulang. Begitu pun dengan pasangan pengantin baru, menginap di hotel tersebut dan dengn fasilitas termewah.

"Bantu aku ke kamar kita," pinta Ken.

"Iya," jawab Sandra.

Dengan menggandeng Ken, bahkan gaunnya yang panjang sudah di bantu oleh dua orang pelayan hotel. Masuk dengan lift menuju kamar ter atas disana.

Ting!

Sudah sampai di lantai yang di maksud, dan sudah membuka pula pintu kamar pengantinnya saat ini. Setelah berada di kamar dan Ken duduk di sofa terlebih dahulu, ketika pelayan sudah keluar dari kamar itu. Barulah Sandra menutup dan otomatis mengunci.

"Tuan," ucap Sandra yang masih tidak merubah panggilannya.

"Ya," jawab Ken.

"Tunggu sebentar, aku akan mengganti baju dulu baru aku akan membantu Tuan. Karena gaun ini membuat aku susah berberjalan," pinta Sandra.

"Iya," jawab Ken.

Bagaimana tidak berat gaunnya itu harus di bantu dua orang untuk mengangkatnya ada kali sekitar 25kg beratnya. Sungguh kuat ya Sandra.

Yang setahu Sandra suaminya buta, tidak masalah membuka gaunnya disana. Perlahan gaun itu sudah turun dari tubuh yang telah membungkusnya tadi, terlihat kulit putih dan bodi yang sangat sempurna. Langsing, putih, lekuk tubuh yang aduhai, dan dada yang padat berisi yang di tutupi selama ini.

Ken sangat susah menelan salivanya saat ini, pemandangan yang tidak bisa di lewatkan. Bahkan sampai menahan nafasnya saat Sandra dengan santainya membuka celana pendek, di tambah lagi saat penutup dadanya itu dilepaskan oleh pemiliknya.

Sangat menggoda iman Ken.

"Kuat Ken!" gumam dalam hatinya.

"Jangan sampai tahu disaat seperti ini, kacau bisa bisa!" lagi gumamnya dalam hati, tapi tidak di pungkiri hanya dia saat ini yang menjadi membuatnya tertarik dan tombaknya sudah berdiri.

"Parah! Ken!" gumam kesal pada diri sendiri.

Sedangkan Sandra yang tampak santai saat ini telah memakai baju tidur yang sudah di siapkan di sana, sebuah lingerie berwarna merah terang. Memperlihatkan tubuh moleknya tapi sayangnya Ken tidak bisa menikmati ini.

Kasian Ken, masih puasa.🤣

Hancur sudah pertahanan Ken, jika Sandra tahu itu. Ken sudah tergoda bahkan tubuhnya sudah menghianati dirinya sendiri. Sangat ingin memeluk dan mencumbunya saat ini, terpaksa menahannya.

Demi apa?

Tujuannya dan kebaikan Sandra!

Sebuah perang yang tidak terlihat mata yang harus di perjuangkannya sampai dirinya bebas dari apapun. Hanya Ken yang mengetahui hal itu.

Bahkan Carli pun tidak mengetahui hal ini.

"Tuan," tegur Sandra yang sudah mendekatkan wajahnya pada Ken.

"Apa lagi ini!" gerutu dalam hati Ken.

"Iya," jawab Ken yang suaranya kembali biasa.

Hebatnya Ken itu cepat sekali kontrol suaranya bisa berubah. Itulah yang menjadi kekuatannya saat ini tidak di ketahui oleh siapapun.

Bahkan Carli.

Membuka kancing satu persatu hingga terlihat tubuh yang sangat terawat itu, beberapa balok disana. Sandra kagum akan tubuh yang indah di padangannya itu.

"Kenapa berhenti?" Tanya Ken.

"Oh, tidak, Tuan," jawab Sandra yang ketahuan terpesona disana.

"Menyukai tubuhku kah?" Tanya Ken.

"Jika iya, memang kenapa, Tuan? Kan ini suamiku sendiri," berani Sandra.

"Oh sudah berani ya," ucap Ken.

Sandra yang terus membuka baju dan akan mengganti kaos oblong.

"Apa salahku, Tuan?" Tanya Sandra.

"Tidak," jawab Ken.

Memang tidak salah juga mengagumi sosok tubuh sempurna seperti Ken, suaminya sendiri.

"Jangan pakai baju, lepaskan kembali. Aku tidak biasa memakainya saat tidur," pinta Ken.

"Baiklah, Tuan," jawab Sandra.

Setelah selesai membuka kaos tersebut, dan merapihkan kembali pakaian kotor di simpan di tempat yang disediakan disana.

Sandra yang akan merebahkan badannya pada tempat tidur nya, sangat lelah sekali tubuhnya saat ini. Sudah meminta jatahnya tidur.

"Sandra," panggil Ken yang masih di sofa.

"Iya, Tuan," jawab Sandra.

"Ya ampun aku melupakannya, gawat ini," gumamnya dalam hati.

"Belum kelar ini," pinta Ken yang menunjuk ke arah celananya.

...****************...

Hi semuanya.

Bagaimana aksi tarik ulur Ken dan Sandra? Apakah rahasia Ken?

Kasih jempol kalian ya disini, komen juga ya.

Terima kasih dukungan kalian😘

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

kok gw jadi bingung yaa.. kadang di bilang ken juga benci Sandra.. tp ini di bilang untuk kebaikan Sandra.. jadi yg manaa yg bener 🤔

2024-11-20

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

katanya benciiiiii 🤭

2024-11-20

0

Anhy Salewa

Anhy Salewa

ken cuma pura" buta

2024-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
185 BAB 185
186 BAB 186 *Tamat*
187 Promo karya terbaru
188 promo karya baru
189 promo karya baru
190 promo karya terbaru
191 promo karya terbaru
192 Promo karya terbaru
193 promo karya terbaru
Episodes

Updated 193 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184
185
BAB 185
186
BAB 186 *Tamat*
187
Promo karya terbaru
188
promo karya baru
189
promo karya baru
190
promo karya terbaru
191
promo karya terbaru
192
Promo karya terbaru
193
promo karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!