bab 6

Hari-hari berlalu begitu cepat mas Wiji hampir setiap hari menelfonku setelah pulang kerja. Dia lebih suka berbicara dengan Arga dibanding aku.Entah kenapa semenjak mas Wiji dijakarta aku merasa mas wiji berbeda sikapnya.

Satu bulan sudah berlalu,jam istirahat siang mas Wiji mengirimkan pesan lewat aplikasi pesan kepadaku.

"Deek,kamu ko gak pernah ajak Arga kerumah ibu si.Kamu kan lebih muda jangan ibu terus yang harus kerumah dong,sesekali kamu ajak Arga main kerumah ibu .Lagian kamu nganggur dirumah mending kamu kerumah ibu bantuin ibu jaga toko atau beberes rumah.Jadi kamu bisa bantu ibu,Arga bisa ketemu sama neneknya ."

"Iya mas besok-besok aku main kerumah ibu."

" Jangan besok dek, sekarang aja .Ibu lagi sakit dia pasti sneng banget kalau kamu Dateng kesana."

" Iya mas,tapi ini udah siang panas ."

" Jangan banyak alasan dek,kan bisa naik becak atau naik ojek.Ko kamu gitu si!

" Iya mas nanti aku naik ojek aja.Mas kira-kira aku bawa apa ya kerumah ibu kata kamu kan ibu lagi sakit ."

" Gak usah bawa apa-apa dek,ibu loh gak mengharapkan apa-apa.Kamu datang sama Arga aja ibu udah sneng banget."

" Iya mas!"

" Sekarang ya dek!"

" Iya mas!"

" Ya udah kamu hati-hati ya,inget jangan cuman sebentar.Kamu bantuin ibu biar ibu seneng!"

" Iyaa maaaaas!"

" Huuft mas Wiji ko jadi suka masak gitu si.Apa dia gak tau ini lagi panas banget,masa iya aku ajak Arga siang-siang gini.Mana cari ojeknya susah ."

 Aku menggerutu sembari mengemasi barang-barang Arga yang mau aku bawa kerumah ibu.Tidak banyak hanya beberapa celana dan baju,minyak telon dan juga susu Arga.

"Loh Ran kamu mau kemana panas-panas gini!"

Tanya bapak saat melihatku sudah selesai berkemas.

" Ini pak,ibunya mas Wiji sakit mas Wiji minta aku datang buat jenguk."

" Loh apa gak nanti sore atau besok pagi saja ran,diluar panas terik loh.Kasian Arga siang-siang gini diajak pergi."

" Gak pak,mas Wiji minta sekarang."

" Ya sudah kamu turuti saja permintaan suamimu.Bawa payung ya ran,hati-hati dijalan.Kamu nunggu disini,bapak mau panggil karto.Jam segini biasanya karto pulang buat makan siang."

Karto adalah tukang ojek tetanggaku,dia baru beberapa hari menjadi tukang ojek.Biasanya karto jam istirahat siang akan pulang untuk makan dan istirahat jam 3 sore baru dia berangkat lagi.

" Apa mau dia pak ini kan jam istirahat dia?"

" Jelas mau lah,nanti kamu bayar lebih aja ran.Tarif dari sini kerumah ibu mertua kamu sama kepasar itu sama 15 Ribu .Nanti kamu bayar 20 ribu aja gapapa dia pasti seneng.Ya itung-itung buat ganti jam istirahat dia."

Ujar ibu.

Setelah sepakat akhirnya bapak pergi kerumah mas karto .

Selagi bapak panggil mas karto aku siap-siap dan menyiapkan Arga.Mengganti pakaiannya dan memakaikan dia topi untuk melindungi kepalanya dari terik matahari karna tidak mungkin aku pakai payung saat naik motor pak karto.

Kurang lebih 20 menit pak karto datang kerumah dan aku langsung berpamitan pada ibu dan juga bapak.Aku dan Arga langsung berangkat lantaran hari memang sudah siang dan matahari sudah tepat berada diatas ubun-ubun.

" Mba ko siang banget perginya?" Tanya pak Karyo yang juga merasa mungkin kami kurang tepat saat memutuskan pergi apa lagi saya membawa bayi yang baru berusia beberapa bulan .

" Iya pak rencana dadakan.Bismillah semoga Arga baik-baik saja." Ucapku.

Sepanjang jalan aku terus menutupi Arga dengan kain jarik agar tak langsung terkena sinar matahari.

Tak selang beberapa lama kami sampai dirumah ibu mertua.Untung saja Arga anteng dan malah tidur sepanjang jalan.

Sesuai dengan masukan dari ibu aku kasih ongkos lebih buat pak karto,dan diluar dugaanku pak karto malah menolak menerima upah dariku.Tapi karna aku memaksa akhirnya pak karto menerimanya juga.

" Assalamualaikum."

"'Wa'alaikumsalam. Eh ada Ranti dan Arga ,mari masuk." Bapak mertuaku yang kebetulan tengah duduk didepan langsung menyambut kami.

Dari luar aku melihat sekelebat ibu yang berjalan setengah berlari menuju kamar.Padahal aku tadi liat jelas ibu duduk ditoko sembari mengotak Atik ponselnya.Tapi saat aku datang ko mendadak ibu seperti berlarian menuju kedalam kamar.

" Pak ibu mana ko sepi?" Tanyaku berbasa -basi.

" Ibu tadi ada.."

" Uhuk uhuk pak siapa yang datang?

Belum juga bapak menyelesaikan ucapannya ibu sudah memanggilnya.Entah kenapa aku merasa batuk ibu terkesan dibuat-buat.Astaghfirulloh kenapa aku berfikir sampai seburuk itu .Aku mengusap dadaku sembari terus beristighfar.

" Ibu didalem ,kamu masuk ajak Arga masuk dia pasti lelah karna digendong terus sepanjang jalan."

Bapak mempersilahkan kami masuk,aku membawa Arga masuk rumah dan aku langsung menemui ibu didalam kamar.

" Eh Arga sini nak sama uti,uti kangen banget sama kamu.Ran ran kamu ko ya,si Wiji bela-belain utangin kamu ponsel baru karna biar bisa komunikasi tapi kamu gak pernah telfon ibu.Kan ibu juga pengin liat wajah cucu ibu." Keluh ibu mertua.

Aku menghela nafas panjang,baru saja aku sampai sudah disuguhkan dengan drama ibu mertuaku.

" Maaf Bu aku jarang pegang ponsel.Lagian aku gak ada nomor ibu,bukannya ibu ganti nomor ponsel ya?" Ucapku.

" Halah itu mah bisa-bisanya kamu aja .Sini ibu catet nomor ibu diponsel kamu."

Ibu mertuaku menarik ponsel yang ada dalam genggaman tanganku.Tak selang beberapa lama ibu mengembalikan lagi .

" Sini Arga taruh sini biar rebahan sama ibu." Ucap ibu sembari menepuk bantal disebelahnya.

Aku meletakan Arga diseblah ibu,Arga masih terlelap tidur aku berharap ibu tidak membangunkan Arga karna aku lumayan cape gendong Arga sepanjang jalan .Meskipun kami naik motor namun tetap saja rasanya cape.Aku butuh istirahat sebentar.

" Bu maaf gak bawain ibu apa-apa.Ibu udah makan Bu,apa yang dikeluhkan Bu?"

Aku memijit kaki ibu perlahan,ibu bilang sakit tapi badannya tidak panas.Ibu terlihat segar tak seprti orang yang sedang sakit.

" Ibu gak berharap dibawakan apa-apa ran,kamu datang juga ibu udah sneng.Hem ibu blum sempat masak,cape tau sendiri ibu itu gda yang bantuin.Bapak juga gak tau mau makan pake apa,didepan banyak sayur tapi ibu belum sempet masak jadi belum pada makan."

Keluh ibu mertua sembari berselfi ria bersama Arga padahal Arga sedang nyenyak tidur.

" Ya udah Bu apa mau Ranti masakin,ibu mau makan pake apa biar Ranti masak!"

" Aduuh gak usah ran repot-repot,tapi kalau kamu lapar ya udah masak aja itu ambil sayur didepan terserah kamu mau masak apa."

Terpopuler

Comments

Dae_Hwa

Dae_Hwa

mampir, setor 3 iklan buat author 🧡

2024-04-30

1

LapCuk

LapCuk

Drama banget Ibunya Wiji.

harusnya kalau anak udah berumah tangga ya jangan di rusuhin lagi.

2024-04-26

1

Miyatun Nasa

Miyatun Nasa

berarti sakitnya pura pura .
karya yang tema nya drama pernikahan gini semua ya alurnya

2024-05-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!