Tak lama setelah kepergian Tiara ke kantor, sebuah mobil mewah memasuki gerbang rumah mewah dan megah itu.
Turun seorang pria umurnya tidak begitu tua kisaran empat puluh lima tahun dan seorang wanita cantik dengan penampilan menakjubkan. Wanita itu sangat angun melangkah masuk kedalam rumah sambil bergandeng mesra dengan pria itu.
Sementara ada beberapa pengawal menunggu di luar.
Ternyata itu adalah Tua Viktor dan nyonya Maudy. Akhirnya mereka pulang juga demi menjaga putri semata wayang mereka.
"Selamat datang Tuan, nyonya" ujar bibik.
"Makasih bik, mana nona Tiara bik? Tanya nyonya Maudy.
"Maaf nyah, nona Tiar baru saja berangkat ke kantor tadi pergi bersama dengan pak Bambang mereka naik mobil masing-masing" ujar Bibik.
"Baik bik tidak masalah, oh ya bik. Tolong siapkan makanan karena Tuan mau makan tadi belum makan apa-apa saat dalam pesawat" ujar nyonya Maudy.
Sementara asisten nyonya Maudy mendorong satu koper kedalam kamar utama. Ternyata nyonya Maudy memiliki asisten juga.
Tuan Viktor dan nyonya Maudy menuju ke meja makan untuk sarapan, namun saat mereka sementara sarapan masuk sebuah mobil yang lain dan ternyata itu adalah pihak WO. Tuan Viktor sengaja pesan WO terbaik untuk dekor kamar Tiara sebagai ucapan selamat.
"Silakan masuk saja kedalam mbak" ujar asisten nyonya Maudy.
Pihak WO masuk kedalam kamar Tiara dan mulai melakukan dekor sesuai dengan warna kesukaan Tiara.
Dari gorden sprei dan semua yang ada didalam kamar di ganti semua biar warnanya senada.
"Pih, kita ke kantor yuk, mami tidak sabar ingin ketemu dengan Tiara. Mami pengen peluk dia dan minta maaf karena semua ini salah mami. Karena mami tidak becus menjadi seorang ibu yang selalu pergi meninggalkan dia mungkin dia tidak menderita pih. Mami sangat menyesal dia pasti menderita selama ini. Lihat saja nanti mami akan membalas semua perbuatan mereka." janji nyonya Maudy.
"Sudah sayang jangan sedih, seharusnya kita bahagia karena putri kita sudah kembali. Jangankan mami papi saja merasa geram dengan perbuatan mantan suaminya padahal dulu dia itu karyawan biasa. Tapi papi sengaja menyuruh pak Bambang untuk menaikan dia menjadi HRD, karena papi rencana kalau dia benar-benar suami yang baik papi menyuruhnya mengurus perusahaan itu. Tapi sayang dia justru menyiksa anak kita dan menghinanya" ucap pak Viktor.
Pak Viktor mengeluarkan ponselnya dari tasnya dan menghubungi seseorang.
"Hallo, apakah Jaya sudah melakukan tugasnya?" tanya Tuan Viktor.
"Maaf Tuan, laki-laki bajingan itu tidak masuk kerja hari ini jadi Jaya belum bertemu dengannya" ujar seseorang dari seberang.
"Baik jangan lupa ingatkan Jaya, buat dia babak belur tapi jangan sampai dia meninggal. Dan satu lagi saya ingin kalian melakukan sesuatu pada perempuan itu" pinta Tuan Viktor
" Maksud Tuan perempuan yang mana" tanya pak Viktor.
"Siapa lagi kalau bukan istri barunya laki-laki bajingan itu." ujar Tuan Viktor.
"Siap Tuan" ujar pak Bambang, ternyata yang Tuan Viktor hubungi adalah pak Bambang orang kepercayaannya.
Untung banget perusahaan belum di serakan ke Danang kalau tidak semuanya bisa hancur. Memang Tuhan maha baik sehingga tidak membuat Tuan Viktor cepat-cepat percaya sama Danang.
"Tunggu pembalasan dari ku ya Danang, saya sih kalau mau menghabisi kamu sekarang juga bisa tapi terlalu cepat kamu meninggal sementara kamu belum merasakan penderitaan bersama ibu kamu. Putri ku satu-satunya demi cintanya padamu dia rela meninggalkan semua hartanya demi kamu tapi justru kamu dan ibu kamu menindasnya. Bukan cinta yang dia dapat melainkan penderitaan" gumam Tuan Viktor tapi masih bisa di dengar .
Sementara Tiara sudah sampai di kantor dan saat ini dia duduk di ruangan papinya kursi Tuan viktor sangat empuk dan ruangannya juga sangat luas. Ini baru kali pertama Tiara masuk ruangan itu karena Tiara mengetahui bahwa perusahaan itu adalah milik papinya setelah menikah dan bahkan sudah tidak kerja.
"Luas banget ruang kerja papi, kira-kira kapan ya papi dan mami pulang, aku hubungi juga tidak di beritahu kapan pulangnya. Apa mereka benaran tidak peduli lagi sama aku karena perna mengecewakan mereka?."
Tiara mengira Tuan Viktor dan nyonya Maudy belum tahu soal perceraiannya dengan Danang.
"Ah....lupa aku jadinya bukannya aku bilang mau hubungi Darah, hari ini aku hanya datang untuk cek semua kondisi di perusahaan. Karena aku mau pergi perawatan dulu."
Tiara mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Darah. Tak lama Darah balas dan mengatakan bahwa dia juga sebenarnya rencana pergi ke salon. Akhirnya Tiara janjian dengan Darah jam dua belas mereka ke mall terus setelah pulang mereka langsung ke salon.
Tok
Tok
Tok
Tiba-tiba pintu di ketuk dari luar dan setelah Tiara mengijinkannya masuk ternyata seorang wanita cantik dengan pakian sopan.
"Selamat pagi nona" ujar pak Bambang
"Pagi pak Bambang" jawab Tiara.
"Maaf nona mulai sekarang asisten Rini yang akan menemani nona kemana saja dan semua kebutuhan nona akan di siapkan baik di rumah maupun di sini" jelas pak Bambang.
Tiara menatap pak Bambang perasaan dia tidak minta di carikan asisten kenapa tiba-tiba ada asisten?.
"Maaf pak Bambang perasaan saya tidak perna meminta pak Bambang untuk carikan saya asisten, saya saja belum kerja untuk apa ada asisten?"
"Tidak masalah sekarang nona ada asisten karena kedepannya nona akan membutuhkan seorang asisten. Bahkan akan ada sekretaris juga untuk membantu nona, jika nanti ada lagi yang ingin nona tanyakan boleh panggil saya lagi" ucap pak Bambang dan keluar dari ruangan.
"Siapa nama kamu?" Tanya Tiara.
"Nama saya Rini nona" jawab wanita cantik itu.
"Sudah berapa lama kamu kerja disini dan kenapa kamu mau jadi asisten pribadiku" tanya nona Tiara.
"Ini hari pertama saya masuk kerja nona. Saya mau jadi asisten pribadi nona karena salah satunya gaji sangat besar nona. Tapi nona tenang saja saya kerja sangat profesional kok karena sebelum saya melamar kerja kesini saja juga sudah perna kerja di sebuah perusahaan sebagai asisten bos juga tapi pada akhirnya saya memilih resign" ujar Rini.
Tiara mengeryitkan keningnya kalau dia perna jadi asisten pribadi seorang bos kenapa dia memilih resign dan melamar di perusahaan viktor grup. Tiara harus tahu jangan sampai dia salah memilih asisten.
"Kalau kamu sudah perna kerja sebagai asisten bos kenapa kamu memilih resign, bukankah sama gajinya juga tidak ada bedahnya" tanya Tiara.
"Saya terpaksa keluar nona karena saya hampir di lecekan oleh bos saya, dia bos mesum sehingga tidak ada yang mau betah kerja dengannya" ujar asisten Rini.
Deg....
Jantung Tiara berdebar, Tiara paling benci seorang wanita bisa mengalami hal memalukan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Maz Andy'ne Yulixah
Semoga Rini tulus dan benar2 bisa dipercaya..
Tunggu pembalasan Tiara Danang sama Wanita Ular😏😏
2024-07-23
0
Ira Sulastri
Perawatan seluruh badan dulu Tiara besok saat papi mami kamu mengumumkan pewaris perusahaan, kamu sdh kinclong biar pasangan selingkuh itu syok
2024-05-03
1