18

Tiara tersenyum dan kembali meletakan ponselnya, awalnya Tiara kasian tapi mengingat kembali perbuatan mereka terhadap dirinya rasa peduli Tiara hilang tertutup karena sakit hati.

"Ini baru awal dari penderitaan kalian berdua. Aku pastikan hidup kalian tidak akan tenang terutama kamu mas." Batin Tiara.

Tiara yakin pasti Danang tidak masuk kantor hari ini. Selain karena malu dengan videonya yang sudah viral dia juga tidak mungkin datang ke kantor dengan kondisi babak belur seperti itu.

"Bagus mereka berdua sudah menikah jadi gampang menghancurkan kehidupan mereka. Tapi kasian Alea pasti dia sangat terpukul dengan apa yang di alami kakaknya" gumam Tiara.

Tok

Tok.

"Non, sarapan dulu baru berangkat kerja" ujar bibik.

"Iya bik, sebentar lagi Tiara turun ke bawa." Ujar Tiara.

Bibik sudah kembali aktif bekerja di rumah karena Tiara sudah datang.

"Aku di rumah sendiri di jadikan seperti ratu, sementara aku di rumah mantan suami di perlakukan seperti babu dan sama sekali tidak di hargai." Batin Tiara.

Tiara turun dari lantai dua dan menuju ke meja makan sudah banyak sekali menu makanan yang sudah tersedia. Membuat Tiara merasa sangat lapar.

"Bik, makanannya banyak sekali terus enak-enak semua lagi. Bibik tahu aja makanan kesukaanku ya bik" ujar Tiara.

"Makan yang banya ya non, soalnya bibik lihat badan non agak kurusan. Jadi bibik sengaja masak makanan kesukaan non agar non selera saat makan." ujar bibik.

Tiara sangat terharu dengar jawaban bibik, seorang pembantu yang tidak memiliki ikatan apapun dengan Tiara saja dia masih memikirkan kondisi Tiara. Nah Danang sebagai suaminya justru menjadikannya babu dan tidak perna memperhatikannya.

"Ini yang di namakan penyesalan datang terlambat, aku mengerti ternyata melawan orang tua adalah hal yang sangat membahayakan untuk diri kita. Mungkin sementara waktu aku tidak memikirkan pasangan karena aku juga masih sangat muda. Aku mau hidup bebas dulu." batin Tiara.

"Makasih banyak ya bik." ujar Tiara.

Tiara tidak tahu selain bibik masak makanan kesukaan untuknya, karena sebentar lagi pulang ayah dan ibunya makanya bibik di minta masak banyak.

Setelah selesai makan akhirnya Tiara berangkat kerja.

Tiara mengendarai mobilnya keluar dari gerbang rumah mewah itu. Salah satu penjaga menawarkan dirinya untuk antar Tiara namun Tiara dengan lembut menolak.

Tiara masuk kantor hari ini dengan menyamar sebagai karyawan biasa. Karena Tiara ingin mengetahui siapa saja karyawan di kantor itu suka membully orang. Tiara ingat betul bagaimana teman-teman lamanya merendahkan dirinya.

Namun pak Bambang meminta Tiara untuk tidak melewati lobi utama perusahaan. Tiara lebih baik sementara waktu jangan memperlihatkan dirinya sebelum Tuan Viktor pulang. Jadi Tiara di suruh masuk melalu pintu rahasia di perusahaan dan langsung tembus ke ruangan Tuan Viktor.

Dalam perjalanan ke kantor, baru Tiara ingat nanti mau ajak Darah pergi belanja setelah itu baru ke salon untuk memanjakan dirinya.

"Saatnya merawat diri untuk membuat mantan suami menyesal karena sudah menyia-nyiakanku."

*********

"Aduh....badanku sakit sekali!" ujar seorang perempuan yang baru saja bangun dari tidurnya.

Apa yang dialami oleh pasangan suami istri itu seperti mimpi. Saat mereka bangun tidur dan mendapati tubuh mereka penuh dengan luka dan rambut mereka di gunting tak beraturan, membuat Miranda terkejut.

"Astaga....ah....rambutku kenapa begini....sakit..." pekik Miranda.

"Brisik tahu, bisa tidak kamu diam saja bukannya kamu tahu apa yang terjadi semalam? Kita di arak keliling komplek sampai rambut kamu di gundul begitu. Ingat kita sudah sah menikah bukan masih pacaran lagi" bentak Danang.

Miranda kaget karena di bentak oleh Danang. Bukannya selama ini Danang begitu baik dan lembut kenapa sekarang kasar sekali.

Miranda merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuh, ane kenapa mereka tidak ke rumah sakit untuk berobat tapi justru menahan sakit di rumah.

"Adu....sakit banget mas bangun dong jangan tidur terus badanku sakit sekali, kenapa kita tidak kerumah sakit mas bisa hancur kulit mulus ku dan wajahku" ujar Miranda.

"Miranda bisa tidak jangan merengek seperti anak kecil? Kamu pikir hanya kamu yang sakit mas juga, ini semua gara-gara kamu coba semalam kamu tidak mengodaku terlebih dulu mungkin kita tidak berakhir begini. Taru dimana muka ku ini saat masuk kantor untung kamu putri dari pemilik perusahaan kalau tidak aku bisa di pecat." Danang menyalakan Miranda.

Miranda makin terkejut setelah menikah baru Miranda tahu bagaimana sikap asli Danang. Miranda juga ingat pesan Tiara" Ingat ya apa yang aku rasakan saat ini suatu saat kamu juga akan merasakan hal yang sama. Jangan bangga karena sebenarnya kehadiran kamu membebaskan aku dari keluarga licik ini selamat menanggung beban ku"

"What...mas bisa-bisanya kamu bicara begitu, kamu pikir aku perempuan apa,an. Aku ini wanita terhormat kamu sendiri yang memaksa ku untuk melakukannya. Kamu puas juga bukan?" ujar Miranda.

Miranda malas berdebat dengan Danang, dia berusaha turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.

Arghh......

"Wajahku kenapa hancur begini, mas.... Mas... Danang!" teriak Miranda saat melihat wajahnya. Namun sayang Danang sama sekali tidak peduli membuat Miranda sedih. Wajahnya hancur berubah menjadi merah dan ada luka-luka kecil terdapat di wajahnya.

Selain rambut yang dia banggakan di rusak oleh para warga. Wajah Miranda juga sempat di cakar oleh beberapa warga sehingga meninggalkan bekas luka di wajahnya. Wajah cantik yang selalu di gunakan sebagai senjata untuk memikat hati para pria sekarang sudah rusak.

Dreeeettttt.....dreeeetttt

"Hallo, ada apa?" tanya Danang ketus.

"Bro kamu dimana, kenapa tidak masuk kerja?" tanya teman dekat Danang.

"Aku ijin bro tidak bisa masuk kerja karena lagi tidak enak badan. Tolong ijin ya bro." ujar Danang.

"Bro...sebenarnya apa yang kamu lakukan sempai video kamu bisa seviral ini. Heboh loh di perusahaan aku sebagai teman kamu aku merasa gimana gitu kok bisa kamu lakukan itu sama Miranda. Kamu siap-siapa saja bro karena kamu pasti di pecat sama bos. Kamu tidak kasian sama istri kamu?" ujar temannya itu.

"Hahaha...kamu tenang aja bro, aku tidak mungkin di pecat orang Miranda adalah putri tunggal dari perusahaan dimana kita bekerja. Pasti kamu kagetkan tahu jika Miranda istriku yang sekarang adalah putri tunggal pemilik perusahan" ucap Danang bangga.

"Hey....serius lo?......kok aku merasa ada yang janggal ya dengan pengakuan Miranda. Aku tidak yakin Miranda adalah putrinya Tuan Viktor karena setahu aku. Putrinya Tuan Viktor sudah menikah dua tahun lalu. informasi yang aku dengar ya begitu, tapi sampai sekarang belum tahu siapa orangnya. Tapi apapun itu kalau Miranda di bandingkan dengan istri kamu Tiara masih cantikan Tiara karena dia cantik alami." ujar pria itu.

"Hahaha...kalau kamu mau memungut bekas ku silakan saja, aku tidak peduli dengan wanita miskin itu dan apapun yang kamu katakan aku tidak percaya. Karena aku yakin betul Miranda adalah anak orang kaya." ujar Danang.

Danang....Danang semoga kamu tidak datang mengemis minta balikan sama Tiara.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Episode berikutnya



Terpopuler

Comments

