19

"Neng Alea, tumben masih pagi-pagi sudah belanja?" Tanya tukang warung.

"Iya kang, soalnya mau masak" ujar Alea.

"Setelah kepergian neng Tiara rumah jadi sepi ya neng? Seperti tidak ada kehidupan. Untung masih ada neng Alea disini coba kalau tidak ada pasti sepi banget"

"Iya kang, ini juga mau pulang aja ke kontrakan. Lebih enak di kotrakan dari pada disini kang. Setelah kepergian mbak Tiara, Alea sama sekali tidak semangat" ujar Alea.

"Memangnya kamu tidak tahu kemana pergi Tiara ya Al? Bukannya kamu sangat dekat dengannya kasian kalau Tiara tidak punya tempat tinggal. Kalau memang kamu sayang sama Tiara hubungi dia dan ajak dia ikut bersama kamu ke kotrakan" ujar Dedy.

"Astagfirullah, kenapa mas Dedy tidak ngomong dari semalam sih? Pikiranku mumet jadi aku tidak berpikir sampai disitu mas" Alea terkejut, untung Dedy mengingat dia....sehingga Alea berencana hubungi Tiara untuk memintanya ikut bersama kekontrakannya.

"Ya mana tahu aku, aku sebenarnya kasian sama Tiara tapi aku tidak mau nanti mas kamu itu salah paham dan berpikir kami berdua selingkuh padahal sekedar dekat sama Tiara aja tidak" ujar Dedy

Alea langsung pamit pulang kerumah untuk masak, karena Alea rencana hari ini juga dikembali ke kontrakannya.

Satu jam sudah Alea memasak bau wangi masakan Alea menyeruak didalam ruang membuat penghuni yang lain merasa sangat lapar.

"Hmmm, siapa si yang masak wangi banget jadi pengen makan, lapar lagi bagus deh walaupun si miskin itu tidak disini tapi aku masih aman karena ada Alea, ya kali aku disuruh masak ogah." gumam Miranda.

"Mas yuk, kita makan dulu soalnya lapar" ujar Miranda.

"Sayang bisa tidak kamu keluar terus bawa makanan kita kedalam saja, mas malas keluar karena sakit semua badan mas" ujar Danang.

"Apa.... mas menyuruh ku untuk siapkan makanan untuk mas? Jangan harap mas aku tidak mau. Ingat ya mas aku ini istrimu bukan pembantu"ujar Miranda membuat Danang emosi

Danang adalah laki-laki temperamental. Jadi dikit-dikit emosi dulu dia yang selalu menyiksa Tiara... tapi karena Tiara adalah istri yang baik sehingga dia tetap sabar melayaninya.

Sementara berbedah dengan sekarang, Miranda bukan tipe istri seperti itu, dia mau selalu di ratukan.

"Kalau bukan kamu yang lakukan terus siapa? aku yang melayani kamu? Enak aja kamu ngomong. Ingat kamu itu istriku jadi kamu yang berbakti kepadaku dan melayani ku bukan aku yang melayani kamu. Waktu aku masih sama Tiara dia melayani aku dengan baik" ujar Danang secara tidak langsung dia memuji Tiara.

Miranda merasa sedih karena Danang membandingkannya dirinya dengan Tiara, belum juga satu hari menjadi istrinya sudah di perlakukan seperti pembantu.

"Mas, bisa nggak jangan membandingkan aku dengan mantan istri kumal kamu tuh. Aku nggak selevel dengannya. Bukannya aku tidak mau melayani kamu mas, tapi kamu lihat sendiri kondisiku hanya sekedar mengenakan pakian aja sakit sekali. Apa salahnya ada Alea disini suruh dia antar makanan ke kamar aja mas" ujar Miranda malas.

Dia sengaja memamfaatkan Alea untuk melayani mereka seperti Tuan dan nyonya.... jangan harap Alea akan melakukan itu. Dan ternyata perkataan Miranda berhasil membuat Danang mau meminta tolong Alea.

"Alea....Alea.." teriak Danang berharap Alea mendengar dan menghampiri mereka. Dan benar saja Alea datang namun dengan wajah datar menatap Danang dan istrinya.

"Ada apa memanggil ku, menganggu makan ku aja" omel Alea.

"Alea tolong antar makanan kami ke kamar ya kamu sudah masak kan? Cepat ya aku sama mas Danang sudah lapar" pinta Miranda dengan tidak tahu diri berlaku seolah dia bos dan Alea pembantu.

Alea menatap Miranda dengan tatapan tajam. Berani sekali dia menyuruhnya.

"Coba ulang sekali lagi, aku tidak mendengar? Siapa kamu dirumah ini sehingga kamu berani perintah aku. Kamu punya kaki punya tangan itu untuk apa? Ingat ya kamu bukan nyonya di rumah ini sehingga seenaknya kamu menyuruhku melayani manusia macam kamu. Aku sampai heran kenapa mas Danang memilih menikah dengan manusia sampah yang tidak berguna seperti kamu" hardik Alea.

Emosi Alea sudah di kumpulkan dari semalam dam sekarang saatnya meledak. Karena Alea berencana setelah dia pergi dari rumah itu dia tidak akan pulang lagi kecuali ada sesuatu genting yang mengharuskan dirinya pulang.

"Hey...tutup mulut kamu ya tidak sopan tahu bicara begitu sama kakak ipar kamu sendiri, apa salah aku minta tolong sama kamu? Memang kamu tidak lihat apa kondisi kami begini. Lagian kamu sudah masak apa salahnya antar makanan ke sini nggak punya hati nurani sedikit pun." pekik Miranda tidak terimah di katai wanita sampah.

Hahaha...

"Harap banget ya pembantu di rumah ini masak untukmu, dengar ya. Aku ini bukan mbak Tiara yang selalu kalian menindasnya, aku ini Alea dan satu lagi jangan mimpi aku masak untuk kalian kasih apa kamu sama aku untuk belanja makanan itu? Kalau kamu mau makan silakan dapur ada disana terus pergi belanja sendiri dan masak sendiri karena aku masak cukup aku saja" ujar Alea lalu membalikan badan dan hendak pergi. Namun Alea kembali menoleh dan tersenyum sinis ke Danang dan Miranda.

"Ingat ya sampai kapan pun aku tidak punya kakak ipar yang namanya Miranda. Aku hanya punya satu kakak ipar dulu namanya Tiara jadi jangan harap kamu di terimah sepenuhnya dirumah ini. Karena seorang pelakor sampai kapan pun statusnya tetap pelakor" ujar Alea.

Alea mendapati ibunya sarapan di meja, Alea duduk di salah satu kursi dan menatap bu Bianca.

"Bu bagaimana perasaan ibu disaat mas Danang dan perempuan sialan itu di arak keliling komplek. Ibu senang bukan? menantu seperti dia kan yang ibu banggakan silakan tuh layani memantu kesayangan ibu, biar ibu di jadikan babu di rumah ini. Maaf ya bu aku harus pulang dan mungkin aku tidak akan kembali lagi kesini" ujar Alea membuat bu Bianca terkejut.

"Kamu bica apa sih Al? Kamu mau kemana rupanya, bukannya belum masuk kulia kok cepat pulang? Kamu jangan bicara begitu dia lebih baik dari pada Tiara miskin itu."

"Bu, kalau dia lebih baik dari pada mbak Tiara tidak mungkin mereka di arak keliling komplek di saksikan banyak orang. Kalau dia perempuan baik-baik dia tidak mungkin mau di ajak masuk ke dalam kamar seorang laki-laki yang belum sah cerai dari istrinya. Maaf bu, aku muak tinggal disini selama mbak Tiara ada mana perna kita di hujat oleh warga bahkan di hina tapi lihat baru satu hari perempuan tidak jelas itu datang semua hancur"

Karena Alea tidak ingin berdebat lagi dengan bu Bianca, Alea memilih masuk kekamar dan mengemas bajunya untuk pergi.

Terpopuler

Comments

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Dasar gak punya Malu si Miranda😠😠

2024-07-23

0

it's GriffUzumaki-desu🏵️

it's GriffUzumaki-desu🏵️

sukak bener sama si alea ini beneran

2024-06-11

0

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Cakep Alea lebih baik keluar dr rumah neraka itu, biar kan mereka ber3 saling serang. Dirga dan pelakor belum masuk kerja, besok saat masuk kerja lsg dpt surat cinta antara di PECAT atau diturunkan jd OB/ OG. Mantap ga tuh KL seperti itu jadinya, merasa di ratu dan raja di rumah di perumahan jd babu semua karyawan 🤣🤣🤣🤣🤣

2024-05-03

2

lihat semua
Episodes
1 1. Protokol
2 2.
3 3
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8
9 9.
10 10.
11 11.
12 12
13 13
14 14
15 15.
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20.
21 21
22 22
23 23.
24 24
25 25.
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
Episodes

Updated 197 Episodes

1
1. Protokol
2
2.
3
3
4
4.
5
5.
6
6.
7
7.
8
8
9
9.
10
10.
11
11.
12
12
13
13
14
14
15
15.
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20.
21
21
22
22
23
23.
24
24
25
25.
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!