Part 20

Tiga minggu berlalu

Persiapan pernikahan Akselia dan Dirga pun telah rampung hampir tujuh puluh persen. sisa pelaksanaannya di hari H nanti.

Bandara Internasional Kuala Lumpur,Malaysia.

Dirga nampak menunggu panggilan keberangkatan pesawat menuju Jakarta. kurang lebih tiga minggu lamanya dia berada di Malaysia untuk menyelesaikan proyek perkebunan kelapa sawit milik mitra perusahaan Papanya.

Secangkir kopi hangat menemaninya duduk di lounge VIP GAL, Dirga melirik jam menunjukkan pukul tujuh pagi. yang berarti masih pukul enam pagi di Jakarta.

Semalam dia sudah meminta Akselia untuk menjemputnya langsung di Bandara. Dirga sangat merindukan calon istrinya itu,terlebih ada rasa bersalah karena telah meninggalkan Akselia disaat penting,membiarkan Akselia sendirian mempersiapkan segala sesuatunya untuk acara pernikahan mereka.

"Mas Dirga" sebuah suara memanggil namanya

Dirga pun menoleh dengan kaget kearah suara itu.

"Siapa yang mengenaliku di negeri ini?" gumamnya celingukan mencari sumber suara

Tampak Annira berdiri didepan pintu lounge VIP GAL itu,seraya tersenyum kearah Dirga yang masih terlihat bingung. Dirga menajamkan matanya

"Annira?" serunya seolah tak percaya gadis itu ada di negeri ini

Annira pun masuk menghampiri Dirga.

"Iya Mas,ini saya Annira" ucapnya masih dengan senyum sumringahnya

"Ehh... apa yang kau lakukan disini? bersama siapa kamu?" tanya Dirga celingukan mencari anggota keluarga Pak Arman yang lain

"Gak ada siapa-siapa Mas,saya sendirian ini" ucap Annira seraya duduk di sofa bulat dihadapan Dirga

"Darimana kamu?" tanya Dirga lagi

"Hhhmmm... itu,saya transit dari Belanda,abis jengukin cucu nenek Rugayyah lho, itu anaknya Mas Deny,kan sakit,nah nenek minta di antarin ke Belanda,jadi saya sama Mama berangkat,cuma saya minta pulang duluan soalnya sudah kelamaan ninggalin kuliah Mas" ucap Annira lagi

"Ohhh... anaknya Bang Deny,si Aurelia, iya kemarin Papa saya juga ditelpon,cuma gak sempat ke sana,Papa juga sakit kemarin itu,dan saya posisinya lagi di Malaysia" ucap Dirga

"Sudah baikan kok Mas,abis operasi usus buntu tapi sudah pulih kok,cuma nenek minta buat tinggal dikit lagi,paling minggu depan baru balik" ucap Annira

"Syukurlah,oh ya,pesawat apa nanti? tadi transit jam berapa?" tanya Dirga

"Baru aja Mas,saya baru turun dari pesawat terus masuk kesini,gak nyangka lihat Mas Dirga,saya pikir sudah balik malahan" ucap Annira

"Iya nih,kasian Akselia,mempersiapkan pernikahan kami sendiri" ucap Dirga lagi

"Siapa bilang sendiri? ditemani Mas Aksara kok, kemana-mana diantarin" ucap Annira keceplosan

Dirga mengerutkan keningnya sesaat lalu menarik nafas panjang.

"Gak apa-apa,yang penting Akselia gak sendirian" ucap Dirga

Annira pun terdiam.

Satu jam kemudian pesawat menuju Indonesia pun segera berangkat,penumpang pun mulai dipanggil untuk segera naik ke pesawat.

Annira dan Dirga pun satu pesawat tapi duduk di kursi berbeda,meskipun sama-sama di bisnis class.

Akselia nampak bersiap ke Bandara untuk menjemput Dirga.

"Assalamualaikum Mas Aksara" ucapnya seraya membuka pintu mobil

"Wa'alaikumussalam,ini langsung ke Bandara kan mba Akselia?" tanya Aksara

"Iya Mas,betul,kita langsung ke Bandara Soekarno Hatta" jawab Akselia

"Oke" jawab Aksara singkat

Mobil mereka pun melaju kearah Bandara.

Pesawat yang ditumpangi Dirga dan Annira pun telah mendarat dengan mulus di landasan pacu Bandara Soekarno Hatta.

Akselia dan Aksara berdiri menunggu di depan gerbang kedatangan luar negeri. penumpang pun telah keluar satu per satu.

Dirga keluar diikuti Annira dengan senyum sumringahnya. melihat itu ekspresi wajah Akselia dan Aksara pun berubah.

"Mengapa Annira bisa bersama Mas Dirga?" batin Akselia

"Annira?" gumam Aksara seraya menatap tajam kearah Dirga dan Annira

"Akselia" seru Dirga seraya mempercepat langkahnya meninggalkan Annira

"Mas Dirga" jawab Akselia

Dirga memeluk Akselia sesaat. melihat itu, Aksara hanya berpaling,ada gejolak aneh terasa didadanya

"Apa kabar sayang?" tanya Dirga

"Baik Mas,Mas Dirga baik?" tanya Akselia juga

"Baik sayang,ayo kita segera pulang" ucap Dirga

"Mas Dirga tunggu" seru Annira

"Annira,apa kau ingin ikut pulang bersama kami?" tanya Akselia

"Oh iya Annira,kami bertemu di Bandara Kuala Lumpur Malaysia,Annira transit dari Belanda" ucap Dirga

"Annira,Mama belum ikut pulang?" tanya Akselia

"Belum Kak,masih tinggal soalnya nenek masih mau di sana,saya pulang duluan mengejar kuliah" jawab Annira

"Baiklah,ayo kita pulang bersama" ajak Akselia

Mereka pun pulang dalam satu mobil. Annira pun duduk disamping Aksara. Akselia bersama Dirga di belakang. sesekali Aksara melirik Akselia lewat kaca.

"Bagaimana persiapan pernikahan kita? lancar?" tanya Dirga

"Alhamdulillah Mas,sisa pelaksanaannya di hari H nanti,oh ya,kalau Mas Dirga sudah istirahat kita fitting baju pengantin sama cincinnya ya" ucap Akselia

"Hari ini juga bisa langsung kok,Mas gak perlu istirahat lama-lama,Mas bakal tebus semua waktu sayang yang mengurus semuanya sendiri,maafkan Mas ya" ucap Dirga lagi

"Its oke Mas" jawab Akselia

Aksara dan Annira hanya terdiam mendengar percakapan calon pengantin itu.

Waktu pun bergulir hingga hari pernikahan Akselia dan Dirga pun tiba.

Ballroom hotel H*lt*n nampak meriah,mewah dan elegan dengan hiasan bunga mawar merah,pink dan putih. kursi dan meja tamu nampak tertata rapi. para pelayan sibuk melayani para tamu yang sudah nampak berdatangan.

Meja dan kursi untuk tempat pengucapan ijab qabul pun telah siap dengan segala hiasannya.

kedua keluarga besar calon mempelai sudah ditempat acara menyambut para tamu undangan.

Sedangkan mempelai wanita menunggu di kamar pengantin.

"Gilaaa... cakep banget Lo Sel" ucap Alanna

"Terimakasih ya" ucap Akselia

"Deg-degan gak?" ucap Alanna

"Lumayan,deg-degan banget ini" ucap Akselia

"Sudah siap dengan malam pertamanya?" ledek Alanna

"Astaghfirullah Lan,belum juga ijab qabul ini" seru Akselia

Seorang fotografer pun masuk.

"Mba,kita sesi foto dulu ya,sambil menunggu jam akadnya" ucap fotografer itu

"Ohh oke" ucap Akselia

Alanna pun membantu Akselia berdiri dan merapikan gaunnya. Akselia nampak sangat cantik mempesona dengan kebaya putih yang melekat elegan ditubuh ramping nya itu.

Di kamar lainnya,Dirga nampak sangat gugup berusaha menarik nafasnya berkali-kali. sesaat kemudian sang Papa dan Nyonya Rugayyah nampak masuk ke dalam dengan wajah gusar.

"Ada apa Pa?" tanya Dirga

Pak Ibrahim Wijaya menarik nafas berat. seraya duduk di sofa diikuti sang nenek Rugayyah.

"Ini penipuan Dirga" ucap Papanya singkat

"Penipuan? Penipuan apa Pa?" tanya Dirga semakin bingung

"Biarkan nenekmu yang bicara" ucap Pak Ibrahim lagi seraya menoleh kearah Nyonya Rugayyah.

Nyonya Rugayyah menarik nafas panjang.

"Dirga,Akselia wanita yang akan kau nikahi hari ini bukanlah putri kandung Arman dan Masyitah" ucap Nyonya Rugayyah

Mendengar itu kening Dirga berkerut,senyumnya seketika hilang. setelah diam sesaat dan menarik nafas panjang.

"Siapa ayah kandung Akselia Nek?" tanya Dirga

"Nama ayah kandungnya Fayyadh Mabruk, lelaki berkewarganegaraan Turki, Akselia diadopsi oleh Arman dan Masyitah saat mereka di Tasikmalaya" ucap sang nenek lagi.

"Dan... Akselia tahu tentang ini?" tanya Dirga setelah mengatur nafasnya sesaat

"Akselia tahu dirinya hanya anak pungut tapi tidak mengetahui asal usul dirinya" sarkas Nyonya Rugayyah lagi

Mendengar itu,Dirga nampak terpukul.

"Mengapa dia tidak jujur kepadaku selama ini?" gumam Dirga

"Nenek,sudah lama ingin menyampaikan nya, hanya saja kau dan Papamu tidak pernah mau mendengar kan nenek,lagipula nenek pikir kamu bakal berubah pikiran Dirga,tapi ternyata sampai sejauh ini" ucap Nyonya Rugayyah

Flashback on

Nyonya Rugayyah sengaja meminta diantar ke Belanda agar Masyitah tidak membantu persiapan pernikahan Akselia. dan sengaja pula menyuruh Annira pulang ke Indonesia melewati transit Malaysia karena tahu Dirga akan berada di Malaysia.

Nyonya Rugayyah pun sengaja menunggu momen ini,agar bisa melihat Akselia dan Arman lebih hancur lagi. kebenciannya sudah tidak bisa dibendung lagi.

Flashback off

"Batalkan pernikahan ini Dirga" ucap sang Papa dengan dingin seraya menatap sang putra dengan tajam

"Tapi Pa,hari ini hari pernikahan kami Pa, bagaimana bisa aku tega menyakiti Akselia Pa" ucap Dirga

"Dirga,kamu tahu apa yang akan terjadi jika mitra perusahaan kita tahu bahwa Akselia bukan putri kandung Arman? mereka akan menghentikan kerjasama dengan kita Dirga,kau tahu sendiri kan, perusahaan Papa itu sudah diambang kebangkrutan,dan kemarin kau baru saja menandatangani surat kontrak pembelian saham di Malaysia,kau pikir sanggup mengembalikan dana sebanyak tujuh ratus milyar itu,kau berpikirlah,cintamu kepada Akselia takkan mampu meyelamatkan perusahaan kita" ucap sang Papa

Dirga terdiam,wajahnya nampak memerah, rahangnya mengatup,dikepalnya tinjunya kuat-kuat

"Aargghhhh..." Dirga pun meluapkan emosinya di kamar mandi dengan meninju kaca westafel dengan kuat,kaca itu pun retak dan tangan Dirga luka hingga berdarah.

Di Ballroom,keluarga Pak Arman,penghulu dan juga tamu sudah nampak gelisah karena waktu akad yang ditentukan sudah lewat lima belas menit dari yang seharusnya.

"Ada apa Bang,kok Dirga belum datang?" tanya ibu Masyitah khawatir

"Entahlah,ada apa ini?" jawab Pak Arman juga sama gelisahnya

Aksara pun mendekati Pak Arman.

"Panitia sudah menyusul ke kamar Dirga Pak, mengetuk pintu berkali-kali namun tidak ada jawaban Pak" bisik Aksara

"Apa yang terjadi Aksara?" tanya Pak Arman sangat khawatir

Sesaat kemudian,muncullah Dirga dengan penampilan yang berantakan dan tangan berdarah dibalut handuk

"Astaghfirullah" ucap ibu Masyitah

"Allahuakbar,ada apa ini Dirga?" ucap Pak Arman seraya menghampiri Dirga yang nampak gelisah

"Subhanallah" ucap Pak Sugeng

Para tamu undangan pun mulai heboh dan ribut berbisik kesana kemari.

Dirga meraih mic yang ada diatas meja ijab qabul

"Pernikahan ini saya batalkan" ucap Dirga dengan suara tergetar dan wajah yang memerah serta mata yang berkaca-kaca.

Terpopuler

Comments

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Aksara ambil alih pernikahan untuk menikah dg Akselia, Akselia kan ga salah kl cuman anak angkat. Tunjukkan pada dunia kl kamu bisa membahagiakan Akselia dg cara dan kemampuan yg kamu punya😍

2024-04-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!