Part 3

Keluarga besar Arman Hamdi adalah salah satu keluarga kaya raya,perusahaan nya bergerak dibidang Agrobisnis atau Agribisnis yaitu pelayanan penyediaan bahan pangan segar, perusahaan mereka menyuplai bahan pangan pertanian,perkebunan dan peternakan ke beberapa kota besar. selain perusahaan induk, mereka pun memiliki gerai swalayan sendiri yang menjual bahan pangan segar,swalayan mereka tersebar dibeberapa titik kota besar.

Lahan pertanian,perkebunan dan peternakan milik perusahaan mereka juga terbilang sangat luas. meliputi kota Tasikmalaya serta ada pula di kota Bandung. nama besar Arman Hamdi sangat diperhitungkan di industri ini,asetnya yang banyak serta nilai saham perusahaan yang terus melejit tinggi.

Manajemen perusahaan yang berkonsep sedekah yang membuat Arman Hamdi terkenal akan sifat dermawannya,meskipun sangat kaya tapi tidak sedikit pun sifat sombong ada pada diri Arman Hamdi,itu yang membuatnya disegani oleh rekan-rekan bisnis dan mitranya,terlebih seluruh staff perusahaan termasuk para petani dan pekerja di lahan perkebunan milik mereka.

Begitu pun dengan istrinya Ibu Masyitah Rasyid, dengan sifat yang lembut dan dermawan seperti sang suami,ibu Masyitah sangat terlihat anggun dan elegan,penampilan nya tidak pernah berlebihan di setiap kesempatan.

Sangat berbeda jauh dengan sang Ibu, Nyonya Besar Rugayyah Kusuma,wanita yang dipanggil nenek oleh cucu kesayangan nya Annira Hanum. Nyonya Rugayyah Kusuma wanita berkelas yang harus selalu tampil sempurna dan sok berkuasa di segala aspek kehidupan anak dan menantunya. gaya bicara nya yang kadang melangit terdengar arogan. tapi tidak memberi pengaruh didalam kehidupan pak Arman Hamdi dan ibu Masyitah Rasyid,mereka tetap qonaah.

Sebuah mobil mewah nampak berhenti tepat didepan lobby sebuah perusahaan yang menjulang tinggi. "Zam-Zam Tower Point" tulisan besar itu terpampang nyata dipuncak gedung pencakar langit itu.

Pak Sugeng turun terlebih dahulu diikuti Aksara, dan pak Arman. beliau sangat tidak ingin jika bawahannya membukakan pintu apalagi sampai membungkuk memberi hormat. beliau merasa tidak layak untuk itu.

Pak Arman melangkah terlebih dahulu lalu diikuti pak Sugeng dan Aksara masuk kedalam lobby perusahaan yang nampak mewah itu.

"Assalamualaikum pak" nampak seluruh staff menyapa pak Arman Hamdi

"Waalaikumussalam" jawab Pak Arman Hamdi dengan senyum sumringahnya

"Di perusahaan ini,wajib mengucapkan salam bagi yang muslim,dan ucapan selamat pagi,siang atau sore bagi yang non muslim,itu doa untuk keselamatan kata pak Arman" bisik pak Sugeng kepada Aksara, yang membuat Aksara semakin kagum kepada pak Arman Hamdi

Pak Arman Hamdi masuk kedalam lift disusul asisten dan sekretaris nya.

"Pak Sugeng silahkan antar Aksara ke ruangan HRD ya" ucap pak Arman Hamdi sebelum pintu lift tertutup

"Baik pak" ucap pak Sugeng lalu melangkah menuju lift yang lain nya

"Ayo,kita ke bagian HRD,ada dilantai tiga" ucap pak Sugeng kepada Aksara

"Memangnya bangunan ini ada berapa lantai paman?" tanya Aksara

"Hhhmmm... gak terlalu tinggi juga sih,sekitar tujuh belas lantai,tiga lantai teratas adalah ruang laboratorium penelitian kualitas bahan pangan dan pupuk organik,lalu lantai empat belas tempat kantor Pak Arman dan seluruh jajaran manajemen yang lain,terus lantai tiga belas itu ruang rapat dan seminar,lantai-lantai yang lain untuk pusat berkarya para staff di perusahaan ini,dan ada mesjid dilantai tujuh lengkap dengan ruang istirahat dan pantry,staff disini wajib melaksanakan shalat bagi yang muslim ya, dan kantin khusus staf ada dilantai satu tadi,kalau untuk para supir seperti kami cukup di Basemen saja,lantai dua untuk olahraga dan ada sauna permandian lengkap dengan fasilitas spa nya tentu saja dengan konsep islami lah" ucap pak Sugeng panjang lebar

Aksara hanya melongo mendengar penjelasan sang paman

"Sedetail itu Pak Arman Hamdi mengatur perusahaan nya,agar tidak dzolim kepada para staff yang sudah mengabdi kepada perusahaan mereka" gumam Aksara

Mereka pun tiba di lantai tiga,dan melangkah menuju ruang HRD

"Selamat pagi Pak Andi" sapa Pak Sugeng kepada seorang pria berkacamata itu, pria itu menatap pak Sugeng sesaat lalu segera berdiri menyambut Pak Sugeng

"Eh... pagi Pak Sugeng,ada apa pak,sampai harus kesini sendiri,kan bapak bisa telpon mba Anna langsung" ucap pak Andi

"Ehh... gak apa-apa Pak Andi,sekalian jalan-jalan buat ketemu pak Andi lah" jawab pak Sugeng seraya tersenyum lebar

"Oke-oke,dan siapa anak muda ini?" tanya Pak Andi seraya menatap Aksara

"Ohh ini,Aksara Banyu,salah satu peserta magang di perusahaan ini pak Andi" ucap pak Sugeng

"Ohh iya,Oke-oke,bisa tunjukkan cv dan surat pengantar dari kampusnya?" tanya Pak Andi lagi

Aksara pun mengeluarkan beberapa lembar berkas sesuai permintaan Pak Andi tadi dan menyerahkan kepada Pak Andi.

"Baiklah,bisa tunggu sebentar ya,saya konfirmasi dulu ke mba Anna nya agar diatur,ke bagian mana yang lebih membutuhkan tenaga magang ini" ucap pak Andi lagi

"Baik,Pak Andi,silahkan saja,kami bisa menunggu lah" ucap pak Sugeng lagi

"Terimakasih Pak" ucap Aksara kepada Pak Andi

Mereka pun duduk di sofa yang disiapkan untuk tamu ruangan HRD itu. setelah lima belas menit berlalu,pak Andi pun datang.

"Maaf ya agak menunggu, mba Anna nya baru dapat respon dari departemen periklanan produk, mereka lebih membutuhkan tenaga tambahan, karena bakal ada launching produk olahan pangan organik,jadi departemen mereka agak sibuk,butuh tenaga lagi,silahkan pak Sugeng ke lantai enam langsung,mereka sudah menunggu kok" ucap pak Andi

"Oke,terimakasih pak Andi" ucap pak Sugeng lagi seraya berdiri diikuti Aksara

"Terimakasih Pak" ucap Aksara lagi seraya menyalami Pak Andi

"Oke,semangat ya kerjanya" ucap pak Andi

"Baik pak,sekali lagi terimakasih" ucap Aksara lagi

Lift kembali membawa mereka ke lantai enam. mereka pun melangkah keluar lift,begitu pintu lift terbuka tampak ruangan yang luas dan terang benderang nyaris tanpa sekat,tampak layar monitor yang besar dengan lampu sorot dimana-mana. lebih mirip lokasi konser band besar.

Aksara hanya melongo.

"Betapa luar biasanya perusahaan ini" gumam Aksara

Seorang wanita dengan pakaian longgar dan mengenakan hijab nampak menghampiri mereka.

"Assalamualaikum pak Sugeng,apa kabar?" sapa gadis itu ramah

"Waalaikumussalam Nona Keyzia Siran" balas pak Sugeng

"Ini anak magang nya ya pak?" tanya Keyzia seraya menatap Aksara

"Iya betul Non,ini perkenalkan Aksara Banyu, Aksara ini Nona Keyzia Siran boss kamu di departemen ini ya" ucap pak Sugeng seraya tersenyum lebar

"ihhhh pak Sugeng,apaan sih,gak ada boss itu, semua sama disini,kebetulan saja saya yang diberi tanggungjawab untuk mengkoordinir tugas-tugas kita di departemen ini,oh ya saya Keyzia Siran" ucap gadis itu memperkenalkan diri

"Ohhh... saya Aksara Banyu" ucap Aksara

"Oke,hari ini langsung gabung ke tim ya,kita lagi kejar target banget nih" ucap Keyzia lagi

"Oke,apa yang harus saya bantu?" ucap Aksara mantap

Mendengar itu Pak Sugeng pun tersenyum seraya menepuk pundak Aksara

"Semangat bekerja nya ya,paman pergi dulu" bisik pak Sugeng lagi

"Oke paman,terimakasih ya paman" ucap Aksara seraya menyalami sang paman

Pak Sugeng pun berlalu. Aksara segera mengikuti langkah cepat Keyzia dan bergabung dengan para staff yang nampak sibuk dengan tugas masing-masing.

"Oke tim,kita kedatangan teman magang,dan akhirnya ada tenaga tambahan untuk tugas ekstra nya,perkenalkan dan sambut ini Aksara Banyu, dan Aksara silahkan perkenalkan dirimu ke tim" ucap Keyzia lagi

"Ohhh oke,Assalamualaikum... saya Aksara Banyu dari Tasikmalaya,saya kuliah di Universitas Siliwangi Tasikmalaya jurusan Industri Agribisnis dan saat ini status saya intership atau magang untuk tugas akhir kampus saya,mohon bimbingannya dari para senior disini" ucap Aksara

"Oke,selamat bergabung Aksara" ucap mereka serempak

Sejurus kemudian Aksara mulai larut dalam kesibukan tim di departemen periklanan ini.

Pak Arman Hamdi terlihat membaca secara seksama beberapa berkas di meja kerjanya.

"Bagaimana progres launching produk olahan pangan organik kita?" tanyanya kepada asisten dan sekretaris nya itu

"Sudah enam puluh persen Pak progresnya, kemarin sudah menerima sertifikat halal dari MUI dan sertifikat Aman dari BPOM,jadi sisa pemilihan model packingan dan langkah-langkah promosinya,saat ini departemen periklanan sedang mengerjakan dua tugas itu" jawab Asisten nya itu.

"Hhhmmm... oke lanjutkan sesuai rencana,dan usahakan tenggat waktunya sesuai ya,saya ingin produk ini launching bertepatan dengan hari kelahiran putri kami Akselia Hanum" ucap pak Arman Hamdi

"Baik Pak" jawab Asisten dan Sekretaris itu bersamaan

Di kediaman mewah keluarga Arman Hamdi

"Apalagi yang Arman dan kau rencanakan untuk merayakan ulang tahun Akselia?" tanya Nyonya Rugayyah kepada anak perempuan nya Ibu Masyitah dengan nada kurang senang

Mendengar itu,ibu Masyitah hanya berusaha tersenyum dan menahan diri agar tidak terpancing emosi

"Maaf ibu,kami tidak merencanakan apa-apa, lagipula itu kan bisnis Abang Arman di perusahaan,saya tidak bisa mencampuri terlalu jauh,saya hanya mengikuti apa yang sudah diatur sama Abang Arman bu" jawab Ibu Masyitah dengan pelan

"Heh... ibu hanya heran,kenapa Arman sangat sayang sama Akselia,sedangkan kepada Annira tidak,sikapnya itu jelas jauh berbeda" ucap Nyonya Rugayyah lagi

Ibu Masyitah kembali tersenyum.

"Tidak kok bu,itu perasaan ibu saja,Abang Arman sudah bersikap adil dan sangat layak sebagai seorang suami dan ayah bagi kami" jawab Ibu Masyitah lagi

Nyonya Rugayyah hanya menarik nafas berat dengan wajah yang kelihatan sangat tak senang. dia pun berlalu meninggalkan sang anak perempuan,ibu Masyitah hanya mampu beristighfar melihat tingkah sang ibu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!