Part 19

"Oh maaf" ucap Aksara seraya berlalu

Akselia terlihat tertegun sejenak. setelah menarik nafas panjang. Akselia kembali fokus pada sepatu-sepatu itu.

Ternyata pilihan sepatu Akselia sama dengan yang dipilih oleh Aksara,sepasang sepatu berwarna putih dengan manik yang nampak indah.

Dan untuk sepatu calon mempelai pria Akselia memilih warna hitam dengan ukuran sepatu sesuai pesanan Dirga.

Setelah urusan sepatu selesai. mereka pun lanjut dengan pemesanan cincin.

"Hhhmmm... mba Akselia,mungkin sebaiknya pesan cincin ini tunggu Mas Dirga pulang dulu dari Malaysia" ucap Aksara

"Kelamaan Mas,takut gak jadi cincinnya,soalnya banyak pesanan di toko ini kata Alanna,ini saja butuh waktu lama baru dapat reservasi Mas" ucap Akselia lagi

"Ohhh begitu" ucap Aksara

Mereka pun tiba di toko cincin yang berada didalam sebuah Mall yang besar. Akselia masuk terlebih dahulu.

Nampak staff toko itu melayaninya dengan baik.

Aksara hanya memperhatikan dari sofa tamu.

"Maaf Nona,apakah Tuan Muda itu calon mempelai pria nya? jika iya,alangkah bagusnya jika ikut mengukur jari nya juga,biar pas" ucap staff toko itu

Lagi-lagi Akselia tertegun mendengar itu.

"Bukan,bukan dia calon mempelai pria nya" ucap Akselia lagi

"Ohh maaf,soalnya saya lihat sedari tadi dia nampak memperhatikan Nona dengan seksama" ucap staff itu lagi

Akselia hanya termangu melihat Aksara lewat pantulan kaca toko itu,dan secara tak sengaja Aksara pun melihatnya,hingga tatapan mereka bertemu sesaat. Aksara terburu-buru mengalihkan pandangannya kearah lain,dan Akselia pun hanya tertunduk.

Setelah urusan pemesanan cincin selesai,mereka pun memutuskan untuk makan siang di salah satu restoran jepang di Mall itu. saat menunggu pesanan mereka,Aksara pamit ke kamar mandi sebentar. saat sendiri itu,seorang lelaki nampak menghampiri Akselia.

"Akselia,kamu Akselia kan? hei ini aku Andi,kita satu sekolah di SMA lho" ucap Lelaki itu

Akselia mengerutkan keningnya sejenak.

"Ohhh iya Andi,iya saya ingat kok,apa kabar?" ucap Akselia

"Kabar baik,wahhh... sudah selesai kuliah mu di Inggris?" tanya Andi lagi

"Sudah,baru sekitar dua bulanan ini saya ada di Indonesia" jawab Akselia

"Sekali-kali ikut reuni ya bersama kami, Oh ya minggu depan teman-teman sekelas kebetulan mau reuni,ikutan ya,nanti aku kabari lagi, bisa minta nomor hp mu gak?" ucap Andi lagi

Aksara yang baru keluar dari kamar mandi, terburu-buru menghampiri Akselia.

"Maaf,jika meminta nomor ponselnya,cukup mengambil nomor ponsel saya,saya calon suaminya" Aksara kembali berucap refleks tanpa sadar menyebut dirinya calon suami Akselia

Andi seketika terdiam. Akselia pun lagi-lagi tertegun.

"Oh maaf,aku tidak bermaksud seperti itu" ucap Andi seraya mundur beberapa langkah

"Ini kartu nama saya,hubungi jika memang ada sesuatu yang penting" ucap Aksara seraya menatap Andi dengan tajam

"Ba... Baiklah,kalau begitu saya permisi dulu" ucap Andi lalu melangkah menjauh

Aksara berbalik menatap Akselia. Akselia tertunduk.

"Tahu dari mana dia memang betul teman SMA mba Akselia?" tanya Aksara dengan nada tajam

"Eeehhh... itu... anu... memang teman SMA saya kok Mas,saya ingat kok" ucap Akselia terbata

"Lain kali lebih hati-hati ya,bisa jadi penipu" ucap Aksara lagi

"Ohhh... baiklah" ucap Akselia

Pesanan mereka pun datang.

Setelah selesai makan,Akselia memutuskan untuk pulang dulu. jam menunjukkan pukul setengah tiga sore,setelah selesai shalat dhuhur di mushalla Mall itu,mereka pun pulang.

"Kita langsung pulang aja ya Mas,saya capek, besok dilanjut lagi,gak apa-apa ya?" ucap Akselia

"Oke,besok agendanya kemana lagi?" tanya Aksara

"Hhhmmm... fitting baju sama survey makanan di restoran Hotel H*lt*n,kan acaranya in shaa Allah nanti disana" jawab Akselia

"Oke" jawab Aksara singkat

Mobil mereka pun melaju perlahan membela kemacetan ibu kota di sore hari. jam menunjukkan pukul empat sore,mereka pun tiba di rumah,namun Akselia nampak tertidur pulas. Aksara tidak tega membangunkannya. akhirnya menunggu di mobil hingga Akselia terbangun.

Akselia nampak menggeliat sejenak dan membuka matanya.

"Astaghfirullah... maaf Mas Aksara,kita sudah sampai?" tanya Akselia terkejut

"Sudah mba,dari setengah jam yang lalu malah" ucap Aksara

"Kenapa gak dibangunin aja?" ucap Akselia

"Ya gak tega lah,apalagi mba Akselia tidurnya sambil ngorok pula,sepertinya sangat lelah,hehehe..." ledek Aksara

"Ahhh masa sih... gak ngorok kok,Mas Aksara bisa aja" ucap Akselia

Aksara hanya tertawa melihat wajah merona malu Akselia.

Akselia pun turun dari mobil. Aksara pun segera membawa mobilnya kearah rumah sang Paman.

Akselia masuk ke dalam rumah yang nampak sepi. Mama,Adik dan Nenek nya sudah berangkat ke Belanda.

"Akselia,sudah pulang Nak?" sapa Pak Arman

"Ohhh... Papa,sudah pulang dari kantor?" ucap Akselia saat melihat sang Papa ada di rumah jam segini

"Sudah sayang,Papa meeting dari rumah sehabis mengantar Mama,adik dan nenek mu ke Bandara tadi,bagaimana hari ini? lancar urusannya?" tanya Pak Arman

"Alhamdulillah lancar Pa" ucap Akselia dengan senyum sumringahnya

"Bahagia kan?" tanya Pak Arman lagi

"Bahagia? maksud Papa?" tanya Akselia bingung

"Ohh gak kok,maksud Papa,kamu bahagia kan dengan rencana pernikahan ini sayang?" ucap Pak Arman lagi

"Ya tentu saja saya bahagia Pa" ucap Akselia lagi

"Alhamdulillah kalau begitu,Papa ikut bahagia juga jadinya" ucap sang Papa

"Akselia pamit ke kamar dulu Pa,mau shalat dan istirahat sebentar" ucap Akselia seraya berdiri

"Oke sayang,istirahatlah" ucap Pak Arman lagi

Aksara masuk ke dalam rumah sang Paman seraya membawa buket buah dan beberapa vitamin.

"Assalamualaikum... Paman,Bi" ucap Aksara

"Wa'alaikumussalam,Aksara,masuk" ucap sang Bibi

"Aksara,kamu datang Nak" ucap Pak Sugeng

"Iya Paman,ini saya baru selesai mengantar mba Akselia,jadi kemari sebentar menjenguk Paman, bagaimana keadaan Paman?" ucap Aksara

"Paman baik-baik saja,sudah sehat ini kok,oh ya bapakmu gak berhenti telpon Paman,hampir tiga kali sehari seperti minum obat,bagaimana bisa Paman gak sehat kalau seperti itu,hehehe..." ucap Pak Sugeng lagi seraya tertawa lebar

Aksara pun ikut tertawa.

"Bagaimana urusan mba Akselia? lancar aja kan?" tanya Pak Sugeng lagi

"Alhamdulillah lancar Paman,besok lanjut lagi" ucap Aksara

"Jaga mba Akselia dengan baik ya Nak,jaga dia dengan baik,Paman tidak bisa percaya orang lain selain kamu yang mampu menjaga mba Akselia" ucap Pak Sugeng lagi

Aksara menarik nafas panjang.

"Baiklah Paman" jawab Aksara lagi

Keesokan harinya.

Mobil yang ditumpangi Aksara dan Akselia pun tiba di hotel H*lt*n,agenda pertama Akselia mau mencoba beberapa menu untuk prasmanan di acara pernikahan nanti.

Staff hotel pun menyambut mereka dan mengantarkan langsung ke dapur untuk bertemu kepala chef-nya.

Beberapa menu pun sudah siap untuk dihidangkan beserta dessert dan sampel kue pengantinnya.

Akselia mencicipi satu per satu makanan itu.

"Hhhmmm... semua enak ini" gumamnya

"Mba,apa gak sebaiknya,calon suaminya dipanggil juga untuk ikut mencoba makanan nya?" tanya staff itu

Akselia lagi-lagi tertegun.

"Maaf dia bukan calon mempelai pria nya" ucap Akselia seraya tersenyum.

Setelah urusan makanan selesai,Akselia menyempatkan bertemu dengan penanggungjawab Ballroom tempat acara nanti berlangsung.

Persiapannya sudah hampir rampung,sisa pelaksanaan nya. jawaban yang memuaskan dari manager hotel itu.

Setelah urusan makanan dan kue selesai, mereka pun menuju butik gaun pengantin.

Akselia pun masuk kedalam butik,disusul Aksara.

"Silahkan mba,gaunnya sudah dibentuk pola, kita mau pas kan di badan mba Akselia dulu baru fix rancangannya" ucap staff butik itu

Akselia pun mencoba gaun itu. kebaya putih itu nampak indah ditubuh ramping Akselia. saat Akselia mematut dirinya di kaca, ternyata salah satu staff sudah memanggil Aksara untuk melihat Akselia. belum sempat Aksara menjawab, tirai itu pun sudah terbuka dan nampak lah oleh Aksara, Akselia dengan gaun pengantin yang indah, menambah pesona kecantikan dan keanggunan wanita itu.

Aksara hanya tertegun dan menatap lama Akselia yang juga nampak tertegun,untuk beberapa saat mereka larut dalam suasana yang sulit untuk dijelaskan,hanya saling memandang dalam diam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!