Part 17

Bandara Soekarno Hatta

Akselia nampak mengantarkan Dirga di Bandara untuk segera terbang ke Negeri Jiran Malaysia.

"Maafin Mas ya sayang" ucap Dirga seraya menggenggam tangan Akselia erat

" Its oke Mas,tapi misalnya proyeknya bisa selesai cepat,tolong usahakan langsung pulang ya" ucap Akselia penuh harap

"In shaa Allah Mas usahakan ya sayang, oh ya sayang ambil ini dan gunakan sebebasnya tanpa limit,ini kartu Mas,tagihannya masuk ke bil nya Mas" ucap Dirga seraya menyerahkan sebuah blackcard kepada Akselia

"Kartu apa ini? ucap Akselia terkaget

" Sudahlah,gunakan saja,gak perlu mikir ini itu,oke? Mas masuk dulu,sudah saatnya boarding pass ini" ucap Dirga lagi

"Baiklah Mas,hati-hati di sana nya ya,jaga diri baik-baik,segera berkabar saat Mas sudah sampai ya" ucap Akselia dengan nada sedih

"Oke sayang,Mas berangkat ya,jaga diri juga ya sayang,kabari Mas juga ya" ucap Dirga seraya melangkah setelah memeluk Akselia sesaat.

Setelah bayangan Dirga menghilang di gerbang keberangkatan,Akselia pun melangkah gontai keluar menuju parkiran mobil,di sana sudah ada Pak Sugeng yang menunggu dengan setia.

Akselia membuka pintu mobil.

"Sudah berangkat Mas Dirga nya mba?" tanya Pak Sugeng

"Sudah boarding pass Pak" jawab Akselia tanpa semangat

"Jadi,kita kemana lagi ini?" tanya Pak Sugeng

"Balik ke kantor aja dulu Pak,saya mau bertemu Papa sebentar" jawab Akselia

"Baik mba" jawab Pak Sugeng seraya melajukan mobilnya perlahan-lahan meninggalkan parkiran Bandara

Akselia meraih ponselnya dan menelpon sang sahabat, Alanna Adelia.

"Halo siang Lan" sapa Akselia dengan nada lemas

"Wehhh... kenapa Lo,kok lemas,hei... baru abis tunangan seminggu yang lalu dah gak semangat aja sepertinya" ucap sang sahabat

"Lan,saya lagi badmood banget ini, Dirga berangkat ke Malaysia barusan, dan bakal lama di sananya," ucap Akselia

"So,apa hubungan nya, calon suami mu gak sampai jadi TKI kan di sana" tanya Alanna cuek

"Astaghfirullah Lan,kamu bisa-bisanya bercanda saat seperti ini yaaa,saya serius ini" seru Akselia

"Lha terus,maksud gue,apa hubungan nya sama gue Sel?" seru Alanna pula

"Temani saya ya,buat survey tempat,survey makanan dan kue pengantin,pilih cincin dan sepatu sama fitting baju juga,saya gak mau sendiri Lan" ucap Akselia dengan nada sedih

"Aduh... Ya maaf,tapi sepertinya gue gak bisa Sel, mulai besok gue dah kerja di perusahaan multi years,jadi gak punya waktu lagi,Lo kan tahu sendiri,gimana sih?" ucap Alanna lagi

"Terus,saya sama siapa dong jadinya" ucap Akselia lagi

"Tenang,kan ada ibu Masyitah dan Annira adik lo, mereka pasti mau bantu lah,masa gak?" ucap Alanna lagi

"Iya juga sih,nanti lah saya coba bicara sama Mama atau Annira lagi" ucap Akselia mulai tenang

Mobil mereka pun tiba di perusahaan.

Akselia segera menuju ruangan sang Papa.

Akselia mengetuk pintu.

"Masuklah" ucap suara dari dalam.

Akselia membuka pintu,nampak Aksara dan Arazka ada didalam ruangan Pak Arman. Akselia melangkah masuk.

"Papa memanggil saya tadi pagi?" ucap Akselia

"Iya,Papa mau konsultasi perihal periklanan produk baru kemasan bahan pangan ini, proposal nya sudah diajukan hanya terbentur masalah promosi yang pas ditengah gencarnya slogan pemerintah untuk go green,Papa perlu masukan dari tim periklanan sebelum mengambil keputusan" ucap Pak Arman

"Hhhmmm... Akselia minta mentahan proposal nya dulu ya,biar dipelajari bareng mba Keyzia dan tim periklanan,biar ide nya banyak masukan juga" ucap Akselia

"Oke,Aksara tolong kirim file ke email Akselia" ucap Pak Arman

"Baik Pak" jawab Aksara tanpa menoleh sedikit pun kearah Akselia

Akselia pun hanya melirik sekilas saja.

Malam hari di kediaman Pak Arman

Annira nampak membaca novel ditepi kolam renang seraya merendam kakinya kedalam kolam.

Akselia mendekati sang adik.

"Annira,kakak boleh bicara sebentar gak?" tanya Akselia perlahan seraya duduk disamping sang adik

"Hhhmmm... ada apa Kak?" ucap Annira tanpa menoleh kearah sang Kakak

"Itu,Mas Dirga kan sekarang sedang berada di Malaysia,sedangkan kami sedang mempersiapkan segala sesuatu menyangkut persiapan pernikahan kami,kakak otomatis harus sendiri,apakah kamu bersedia menemani kakak mempersiapkan nya?" ucap Akselia perlahan

"Ha... kakak lupa aku ini kuliah,waktuku sudah tersita di kampus kak,lagian ngapain nyiapin segala sesuatunya sendiri,kan ada WO kak,cukup bayar mereka lah,uang dari Mas Dirga pasti banyak kan,pergunakan dong" sarkas Annira

"Iya betul itu,kamu yang bakal nikah kok ngajak orang lain repot sih" sebuah suara membuat mereka terkejut dan menengok serempak kearah syara tersebut.

Nampak Nyonya Rugayyah berdiri menatap tajam kearah mereka.

"Nenek..." ucap Akselia bergegas berdiri

Sedangkan Annira kembali membaca bukunya seolah-olah tidak ada yang terjadi.

"Kamu jangan mengganggu Annira dengan

 melibatkannya dalam urusan pernikahan mu itu, urus saja sendiri,dasar hidup mu itu hanya bisa merepotkan orang" sengit Nyonya Rugayyah lagi

Akselia hanya mampu menarik nafas berat, dan bergegas berlalu tanpa berucap sepatah kata pun.

Akselia masuk ke kamarnya seraya menghapus air matanya.

"Astaghfirullah ya Allah..." gumamnya seraya memegangi dadanya

Sesaat kemudian ponselnya pun berdering. nampak nama Dirga menari dilayar ponselnya itu.

Akselia menarik nafas panjang mengatur nada suara dan ekspresi wajahnya. dia tidak ingin Dirga melihat kesedihannya.

"Halo Assalamualaikum sayang,lagi ngapain?" ucap Dirga seraya mematut wajah sang calon istri dilayar ponselnya

"Wa'alaikumussalam Mas,gak lagi ngapa-ngapain Mas" jawab Akselia sambil tertunduk

"Jangan bersedih begitu dong,maafkan Mas ya sayang, oh ya besok sudah mulai persiapannya kan? oh ya untuk daftar tamu undangan dari pihak keluarga Mas,nanti sekretaris Papa mengirim via email ya,dan jangan lupa sayang,gunakan kartu Mas yang tadi pagi untuk semua tagihan keperluan pernikahan kita tanpa terkecuali ya, tak perlu ragu,pilih yang terbaik,yang termahal yang sayang sukai,jangan tanggung-tanggung milihnya, Mas ikut aja pilihan sayang,oke?" ucap Dirga

"Baik Mas,tapi tetap kurang tanpa Mas disini" ucap Akselia lagi

"Aduh... jangan bilang begitu dong,Mas kan jadi merasa bersalah sama sayang,maafkan Mas sekali lagi ya" ucap Dirga seraya menangkupkan tangannya

Melihat itu Akselia kembali tersenyum kecil.

Sambungan telpon pun terputus.sejurus kemudian suara ketukan pintu terdengar dari luar,dan pintu terbuka,nampak ibu Masyitah muncul.

"Sudah tidur?" tanya sang Mama

"Ma,belum Ma" jawab Akselia

Ibu Masyitah melangkah masuk kedalam.

"Besok Mama yang akan menemani mu mengurus segala sesuatunya untuk pernikahan mu sayang" ucap ibu Masyitah lembut

"Terimakasih Ma,terimakasih... tadinya Akselia sudah bingung sendiri" ucap Akselia seraya memeluk sang Mama erat.

Keesokkan harinya

Akselia dan ibu Masyitah pertama kali menuju tempat percetakan undangan. membawa daftar tamu undangan pernikahan nantinya, sekitar lima ribu tamu undangan yang diperkirakan. Akselia pun memilih desain undangan sesuai pilihannya setelah mengirimkan beberapa foto desain undangan kepada Dirga,sesekali mereka nampak melakukan video call.

"Setelah undangan,apalagi yang harus dipersiapkan?" tanya ibu Masyitah

"Survey lokasi Ma, saya sudah memilih beberapa tempat,ballroom hotel yang besar biar muat nampung tamunya" ucap Akselia

"Baiklah,ayo segera ke sana" ucap ibu Masyitah

Akselia pun memilih sebuah hotel bintang lima dengan kapasitas besar. Dirga pun menyetujuinya.

Karena sudah seharian,Akselia memilih melanjutkannya lagi esok hari untuk survey makanan dan kue.

"Maaf ya,membuat mama lelah seharian ini" ucap Akselia

"Tidak masalah sayang" ucap ibu Masyitah

Mereka pun tiba di rumah sore hari. ibu Masyitah dan Akselia segera masuk kedalam rumah. Pak Sugeng pun memarkirkan mobil dan pulang ke rumah petak mewahnya pula,namun baru beberapa langkah,tiba-tiba Pak Sugeng jatuh pingsan seraya memegang dadanya

Melihat itu,Arazka dan Bu Sri yang kebetulan berada diruang tamu,terkejut dan segera menolong Pak Sugeng.

"Pak ada apa Pak? bangun Pak" seru Bu Sri histeris

Arazka segera mencari bantuan dengan menelpon ambulance lalu menelpon Aksara segera.

Terpopuler

Comments

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Pak Sugeng kelelahan

2024-04-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!