Part 5

Nyonya Rugayyah nampak keluar dari kamarnya dan melangkah menuju dapur.

"Ada apa ini kok ribut? apa makan malam sudah siap?" tanya nya dingin tanpa menatap Akselia sedikit pun

"Nenek... apa kabar nenek? maaf saya tidak masuk langsung melihat nenek tadi siang karena nenek sedang istirahat" ucap Akselia seraya mengulurkan tangannya

Namun gestur tubuh Nyonya Rugayyah menolak kehadiran cucunya itu.

"Masakan apa yang kau bawa itu Sri?" ucap Nyonya Rugayyah berusaha mengalihkan pembicaraan

"Ehh... anu... itu Nyonya,ikan kakap asam pedah dan nasi tutug oncom" jawab Bi Sri terbata

"Tunggu apalagi,segera siapkan" ucap Nyonya Rugayyah seraya berlalu lagi-lagi tanpa melihat kearah Akselia sedikit pun

Akselia hanya menarik nafas dalam berusaha menenangkan hatinya,ini bukanlah kali pertama dia menerima penolakan dari sang nenek.

"Assalamualaikum Akselia putri Papa" sebuah suara lembut yang kembali menenangkan hati Akselia

Akselia pun menghampiri suara itu.

"Waalaikumussalam Pa" ucap Akselia seraya mencium tangan sang Papa

"Apa kabar Nak?" tanya Pak Arman lagi

"Alhamdulillah baik Pa" jawab Akselia

"Akselia anakku" ucap Ibu Masyitah seraya memeluk Akselia

"Mama" ucap Akselia dengan suara tergetar

"Maaf ya,Papa sama Mama tidak bisa menjemput di Bandara tadi siang,ada relasi perusahaan yang datang" ucap sang Mama

"Its oke Ma,Akselia paham kok" ucap Akselia

"Sudah cukup drama nya,kalian seperti tidak bertemu selama bertahun-tahun saja,bersiaplah makan malam segera mulai" sarkas Nyonya Rugayyah

Pak Arman dan Ibu Masyitah hanya menarik nafas dalam.

"Ayo kita makan malam,nanti kita lanjutkan lagi ceritanya ya" ucap Ibu Masyitah seraya menggenggam tangan Akselia

"Kak Akselia,sudah datang?" ucap Annira yang tiba-tiba muncul dan langsung mendekati sang Kakak

"Annira,kakak kangen" ucap Akselia seraya memeluk Annira

"Annira juga kak" ucap Annira lagi

"Segera duduk Annira,kita makan malam sekarang" ucap Nyonya Rugayyah lagi

Mereka pun makan dalam diam.

Setelah makan,Nyonya Rugayyah dan Annira masuk ke kamar masing-masing.

"Akselia,ikut sama Papa ke ruang kerja Papa" ucap Pak Arman

Akselia segera mengikuti sang Papa. disusul Ibu Masyitah.

"Duduklah sayang" ucap sang Mama

"Nenek masih seperti yang dulu-dulu ke kamu?" tanya Pak Arman seraya menatap lembut sang Putri

"Yang sabar ya sayang,maafkan Nenek,Nenek tidak bermaksud jahat" ucap sang Mama

"Akselia baik-baik saja Ma" ucap Akselia seraya mencium tangan sang Mama dan merebahkan kepalanya dipangkuan sang Mama

Pak Arman merasa iba melihat itu.

"Besok ikut Papa ke perusahaan ya, ada yang ingin Papa perlihatkan kepada mu,sebuah kejutan" ucap Pak Arman kembali tersenyum

Akselia pun ikut tersenyum. Ibu Masyitah pun menarik nafas lega walau dia paham isi hati sang Putri yang pastinya sangat sakit menerima setiap penolakan.

Keesokan harinya

Aksara nampak bersiap disamping mobil Pak Arman. sedangkan Pak Sugeng memanaskan mobil.

Pak Arman nampak keluar dari pintu utama disusul seorang Putri cantik. melihat itu dada Aksara kembali berdebar kencang. beberapa kali Aksara terlihat menarik nafas berusaha mengatasi rasa gugupnya.

"Masya Allah" gumamnya melihat senyum manis Akselia

"Ayo kita berangkat" ucap Pak Arman

Mereka pun berangkat bersama.

"Oh ya Akselia perkenalkan ini keponakan Pak Sugeng dari Tasikmalaya namanya Aksara,saat ini dia staff magang di perusahaan kita,tapi kinerjanya bagus lho,dapat nilai plus dari Ketua Tim departemen periklanan,hebat kan?" ucap Pak Arman

"Oh ya,hebat dong ya, kalau mba Keyzia pun sampai memuji berarti tidak perlu diragukan lagi ya,kami sudah bertemu semalam di dapur bersama Bi Sri" jawab Akselia

"Terimakasih Pak,ini juga berkat kebaikan Bapak dan Ibu" ucap Aksara

"Nah kan Akselia,sangat rendah hati bukan" ucap Pak Arman lagi

Akselia hanya tersenyum tipis.

"Oh ya Aksara,untuk sementara Akselia akan bergabung dengan tim periklanan ya,nanti kalian tolong bekerja sama yang baik,agar launching produk kita memenuhi standart baik kualitasnya dan pas tenggat waktunya pula" ucap Pak Arman

"Baik Pak" "Baik Pa" ucap Aksara dan Akselia berbarengan

Mendengar itu Pak Arman dan Pak Sugeng hanya tersenyum kecil.

Mereka pun tiba di perusahaan. semua mata tertuju kepada Aksara dan Akselia yang secara tak sengaja jalan berbarengan, disusul Pak Arman yang tetap dengan senyum sumringahnya.

"Pak Sugeng,saya seperti berjalan dibelakang anak dan mantu sendiri" bisik Pak Arman kepada Pak Sugeng,yang menyambut dengan senyum kecil

Lift membawa Aksara dan Akselia ke lantai enam diam dan hening,itulah situasi mereka saat ini.

Pintu lift pun terbuka. Keyzia tiba-tiba muncul depan lift menyambut mereka.

"Weiiihhh... produser dari Inggris nih datang" ledeknya kepada Akselia

Akselia tertawa kecil mendengar itu.

"Apaan sih mba Keyzia,yang produser itu mba bukan saya,saya mah mahasiswa magang ini" ucap Akselia lagi

"Hehehe.... apa kabar Akselia? bagaimana kuliah di Inggris,betah?" tanya Keyzia lagi

"Gak lah,masih enakan di negara sendiri lah" seru Akselia

Mereka pun tertawa. Aksara hanya ikut tersenyum kecil melihat dua gadis ini bersenda gurau melepas rindu.

"Ayo,kita gabung sama tim dulu,kita lagi kejar tayang ini" ucap Keyzia

Mereka pun mendekati para staff yang sedang briefing.

"Wuihhh... ada mba Akselia nih,bakal seru nih" seru salah satu staff itu

"Selamat bergabung mba Akselia" seru yang lain pula

Yang disambut tepuk tangan meriah.

"Oke-oke... terimakasih sambutannya ya,untuk menghargai waktu,sebaiknya kita segera bekerja ya" ucap Akselia lagi

"Siap bu boss" seru mereka lagi serempak

Melihat hal ini,menambah kekaguman Aksara terhadap Akselia.

"Masya Allah paket komplit banget ini,sudah cantik,hijab pula,pintar,cerdas,humble,qonaah dan rendah hati" gumam Aksara

Mereka pun tenggelam dalam kesibukan masing-masing.

Waktu pun terus berlalu

Hari peluncuran produk baru perusahaan Arman Hamdi pun tiba. acara megah yang dirangkai dengan acara kelahiran Akselia Hanum putri sulung mereka.

Ballroom perusahaan sudah berhasil disulap menjadi tempat acara yang megah. para tamu pun berdatangan. ucapan selamat ulang tahun mengalir untuk Akselia Hanum juga ucapan selamat untuk perusahaan atas peluncuran produk baru mereka.

Akselia nampak cantik dengan tampilan gaun tertutup dengan hijab. didampingi oleh Papa dan Mama serta adiknya Annira Hanum. seperti biasa Nyonya Rugayyah dengan wajah tegangnya.

Keluarga besar Pak Ibrahim Wijaya pun datang. mereka masih terbilang satu ikatan dengan Ibu Masyitah meskipun tak sedarah. Ibrahim Wijaya merupakan keponakan dari Nyonya Rugayyah.

Keluarga Ibrahim Wijaya memiliki putra tunggal bernama Dirga Grahana. pria yang dikagumi oleh Annira Hanum dan juga Akselia Hanum sejak mereka kecil. Dirga Grahana dengan aura seorang kakak yang penyayang mampu membuat Akselia Hanum dan Annira Hanum terpesona.

"Selamat ulang tahun ya Akselia" ucap Dirga Grahana seraya menyerahkan satu bucket bunga mawar pink

"Terimakasih Mas Dirga" ucap Akselia tersipu

"Bunganya cuma buat Kak Akselia nih,buat aku gak ada?" rengek Annira kepada Dirga Grahana

Dirga Grahana hanya tersenyum kecil.

"Nanti Mas kirim buat kamu ya" ucap Dirga Grahana menghibur Annira

"Dirga,cucu nenek" ucap Nyonya Rugayyah seraya memeluk Dirga Grahana erat

"Apa kabar Nek?" ucap Dirga Grahana seraya mencium tangan dan pipi Nyonya Rugayyah

"Alhamdulillah baik sayang" jawab Nyonya Rugayyah

Dirga Grahana pun menghampiri Pak Arman dan Ibu Masyitah dan sungkep kepada mereka.

Acara pun berlangsung meriah.

Aksara sesekali terlihat mencuri pandang kepada Akselia yang nampak sangat menawan malam itu.

"Sepertinya aku jatuh hati ya Allah" gumam Aksara

Namun sayang,malam itu adalah malam terakhir bagi Aksara untuk melihat Akselia kembali, karena keesokan harinya keluarga besar Pak Arman dan Pak Ibrahim segera berlibur ke Maladewa, sedangkan Aksara harus segera kembali ke Tasikmalaya karena masa magangnya pun telah selesai.

Aksara Banyu

Akselia Hanum

Terpopuler

Comments

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Dari kemarin2 diri ini bertanya2 ttg Akselia Hanum apakah bukan anak kandung dr ibu Masytah tp anak kandung pak Arman. Perusahaan dan kekayaan itu sebenarnya punya pak Arman atau keluarga istri, kok mertuanya atau ibu dr bu Masytah/ bu Rugyyah sangat sombong dan seperti orang yg harus selalu di ikuti apa yg menjadi kata / perintah nya

2024-04-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!