Part 16

Apartemen Aksara

Gendis nampak membantu sang adik Gianna bersiap-siap berangkat ke Kampus, untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

"Coba cek ulang segala perlengkapannya sudah masuk dalam tas semua?" tanya Gendis

"In shaa Allah sudah Teh" jawab Gianna

"Ayo kita sarapan dulu,Aa baru bersiap-siap juga sepertinya" ucap Gendis seraya melangkah ke dapur

Gianna mengikuti sang Kakak sambil menenteng tas nya.

Mereka pun duduk menunggu sang Kakak selesai bersiap.

"Sudah siap?" tanya Aksara yang muncul dari arah kamarnya

"Sudah Aa,sisa nunggu Aa,baru sarapan dan berangkat" jawab Gendis

"Oke,ayo kita sarapan,kita kejar waktu biar gak kejebak macet" ucap Aksara

Mereka pun sarapan.

"Jangan terlalu gugup Gia,santai saja,rileks jangan panik" ucap Gendis saat melihat sang adik terus meremas tangannya

"Bismillahirrahmanirrahim dulu... biar terasa mudah dan tenang" ucap Aksara juga

"Iya Aa,iya Teh,Bismillahirrahmanirrahim" ucap Gianna seraya menarik nafas panjang

Setelah tiba di kampus. Gendis dan Gianna segera masuk.

Aksara pun melajukan mobilnya ke kantor.

Gedung *Zam-zam Tower Poin*

Akselia nampak celingak-celinguk mencari keberadaan Aksara. semenjak hari lamaran digelar, dia tidak pernah menemukan Aksara, bahkan tiga hari ini Aksara tidak datang menjemput nya dan sang Papa di rumah mereka.

Akselia pun masuk ke dalam ruangan Arazka yang nampak mulai sibuk dengan laptopnya.

"Assalamualaikum Arazka" ucap Akselia

"Wa'alaikumussalam... eh mba Akselia" ucap Arazka yang langsung berdiri

"Hhhmmm... Mas Aksara kemana ya? kok sudah tiga hari ini saya gak pernah lihat ya?" ucap Akselia

"Ohhh... Kak Aksara,itu ijin pulang ke Tasikmalaya mba,menjemput adiknya Gianna,kan rencananya Gianna mau kuliah disini juga sama Gendis,jadi dijemputin sama Kak Aksara,tapi sudah datang kemarin kok,paling hari ini Kak Aksara sudah masuk kantor" jawab Arazka

Sesaat kemudian,yang dicari pun muncul di pintu

"Assalamualaikum" sapa Aksara

"Wa'alaikumussalam" jawab Akselia dan Arazka serempak

"Nah... panjang umur orangnya datang nih" ucap Arazka

Aksara mencoba menguasai hatinya yang masih bergemuruh jika melihat Akselia. setelah menarik nafas panjang.

"Ada apa mba Akselia mencari saya,ada yang bisa saya bantu?" tanya Aksara berusaha mengatur intonasi suaranya agar tetap tenang

"Ooohhh... itu Mas,gak ada yang perlu dibantu sih,hanya saja saya gak pernah bertemu Mas Aksara lagi sejak acara lamaran saya dan Mas Dirga kemarin,jadi saya kesini nanya ke Arazka,Mas Aksara dimana" ucap Akselia salah tingkah

"Iya mba,saya kemarin ijin menjemput adik saya" jawab Aksara singkat

Akselia pun terdiam. dia merasakan perbedaan sikap dari Aksara. tidak sehangat kemarin-kemarin.

"Masih ada yang perlu ditanyakan mba? kalau gak ada,saya pamit ke ruangan Pak Arman ya" ucap Aksara seraya bergegas keluar tanpa menunggu jawaban dari Akselia

Akselia tetap terdiam,seperti syok melihat gestur tubuh Aksara yang sangat berbeda itu.

Aksara melajukan langkahnya dan berhenti tepat didepan lift,menatap kosong pintu lift yang sudah terbuka sejak tadi

"Pak Aksara gak jadi naik?" tanya Anna staff HRD

"Ohhh... jadi,sorry" ucap Aksara seraya melangkah masuk ke lift

"Pak Aksara mau kelantai berapa?" tanya Anna lagi

Dan lagi-lagi Aksara hanya termenung diam.

"Pak Aksara,mau ke lantai berapa Pak?" tanya Anna dengan suara agak keras

"Eeehhh... iya,maaf lagi,mau ke lantai empat belas,ruangan Pak Arman" jawab Aksara

"Lho Pak Aksara kok naik lift umum,kenapa gak naik lift khusus Direksi tadi?!" tanya Anna lagi

" Gak apa-apa sekali-kali naik ini" ucap Aksara berbohong untuk menutupi kegagalan fokusnya karena memikirkan gadis yang dia tinggalkan di ruangannya tadi

"Astaghfirullah... fokus Aksara... hei... dia sudah jadi calon istri orang... Subhanallah" ucap Aksara seraya menarik nafas panjang

Aksara pun masuk keruangan Pak Arman.

"Assalamualaikum Pak" salam Aksara

"Wa'alaikumussalam Aksara,kapan datang dari Tasikmalaya?" tanya Pak Arman

"Kemarin sore Pak" jawab Aksara

"Bagaimana kabar orang tua mu?" tanya Pak Arman lagi

"Alhamdulillah baik Pak" jawab Aksara lagi

"Oke,mari kita mulai breakfast meetingnya, ada proposal dari departemen pengembangan produk bahan pangan,mereka mengajukan sebuah terobosan pengemasan bahan pangan olahan yang ramah lingkungan,coba kamu lihat proposal itu,kita bedah dan kaji manfaatnya serta efektivitas nya dulu" ucap Pak Arman

"Baik Pak" jawab Aksara

Aksara pun mulai membuka file proposal yang dimaksud. mempelajari poin-poinnya. mereka meeting hingga tiba waktu makan siang.

"Istirahat dulu Aksara,setelah makan siang kita lanjutkan meeting nya" ucap Pak Arman

"Baik Pak" jawab Aksara seraya bangkit dan bergegas keluar menuju kantin di lantai satu

Aksara ikut mengantri dengan staff yang lain untuk mengambil makanan.

Akselia terlihat sibuk di ruangannya. ponselnya berdering,nampak nama sang calon suami menari dilayar ponselnya itu.

"Assalamualaikum Mas" jawab Akselia

"Wa'alaikumussalam... sudah makan sayang?" tanya Dirga

"Belum sempat Mas,sebentar ini sedikit lagi" jawab Akselia lagi

"Jangan biasakan telat makan,Mas gak bisa temani makan siang nya,ada banyak meeting yang harus Mas hadiri,Mas juga harus ke pelabuhan untuk mengecek kargo" ucap Dirga

"Its oke Mas,paham aja kok, Mas jangan lupa makan juga ya" ucap Akselia

"Oke,Mas balik kerja dulu ya,see you,Mas jemput pulang kantor,ada yang harus Mas sampaikan" ucap Dirga lagi

"Oke Mas" jawab Akselia

Akselia pun menutup telpon dan mematikan laptopnya,lalu bergegas keluar menuju lift. pintu lift terbuka,nampak Aksara berdiri didalam lift.

"Ehh Mas Aksara,mau turun atau naik?" tanya Akselia

"Mba Akselia sendiri mau kemana?" tanya Aksara balik tanpa menjawab pertanyaan Akselia

"Mau ke lantai satu Mas,mau makan siang di kantin aja" jawab Akselia

"Ohh oke,silahkan masuk" jawab Aksara

Akselia pun melangkah masuk ke lift,dan Aksara pun melangkah keluar dari lift.

Melihat itu,Akselia terkejut.

"Lho Mas Aksara kok keluar? bukannya mau turun juga?" tanya Akselia heran

"Hhhmmm... gak,saya sudah makan,mba Akselia pakai saja liftnya langsung turun,nanti saya pindah lift lain saja,oke?" ucap Aksara seraya memencet tombol dan pintu lift pun tertutup

Akselia termenung.

"Ada apa dengan Mas Aksara ya" gumamnya

Jam menunjukkan pukul lima sore. para staff sudah mulai pulang.

Akselia melangkah menuju mobil Dirga yang berhenti tepat didepan lobby.

"Assalamualaikum Mas" sapa Akselia

"Wa'alaikumussalam Sayang,ayo segera masuk" jawab Dirga

Mobil mereka pun bergerak perlahan meninggalkan area lobby.

"Nih,diminum dulu squash lime nya biar segar, sama roti panggang tiramisunya dimakan mumpung masih hangat" ucap Dirga seraya meraih bungkusan di kursi belakang

"Wah terimakasih Mas,delicious..." seru Akselia dengan senyum lebar

"Mas mau ngomong apa?" tanya Akselia dengan mulut penuh potongan roti

"Itu,Mas bakal terbang ke Malaysia ada proyek di salah satu perkebunan kelapa sawit milik mitra perusahaan,Papa mengutus Mas untuk terjun langsung,dan maaf Mas sampaikan di awal ya, mungkin Mas gak bisa sepenuhnya menemani kamu untuk mempersiapkan segala keperluan pernikahan kita sayang, soalnya Mas harus berada di Malaysia selama satu bulan lamanya,maafkan Mas ya,momennya kurang pas begini" ucap Dirga

Akselia terdiam mendengar dengan seksama ucapan Dirga

"Tapi Mas janji,bakal menyelesaikan semua proyek Mas sebelum dekat-dekat acara pernikahan kita nanti,jadi pas honeymoon kita bebas mau kemana aja dan selama mungkin" ucap Dirga lagi

Akselia menyeruput minumannya.

"Hhhmmm... sayang banget sih Mas,soalnya mempersiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan bareng calon suami itu adalah impianku dari dulu,abis nonton drama korea,kan saya jadi berkhayal bakal seperti itu juga, mulai susun tamu,pesan undangan,survey tempat acara, survey makanan,pilih sepatu dan pilih model cincin pernikahan kita Mas,serta yang paling penting dan sakral menurut aku itu,pas fitting baju pengantinnya Mas,like a this is beautiful moment in my life,dimana saya mencoba bajunya dan Mas yang memilihkannya,romantis banget" ucap Akselia

"Maaf sayang... Mas janji deh,kita bisa video call saat memilih segala sesuatunya untuk persiapannya itu,oke? Mas janji bakal tebus waktunya pas honeymoon nanti,oke?" ucap Dirga lagi

Akselia hanya menarik nafas berat. terselip rasa kecewa didalam hatinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!