Part 8

Aksara menarik nafas panjang,menghirup udara Jakarta di subuh hari yang masih terasa sejuk ini.

semalam saat tiba dari Tasikmalaya,hujan deras menyambutnya di terminal Lebak Bulus hingga semalaman.

Dikencangkan kembali tali sepatunya. dia pun mulai berlari mengitari kawasan kompleks elit ini.

Setelah tiga puluh menit berlari dirasanya cukup, dia pun kembali ke rumah Pak Arman. Aksara menuju taman belakang dekat kolam renang berniat membantu Pak Udin tukang kebun menyiram tanaman hias koleksi Ibu Masyitah.

Pak Arman dan sang istri nampak memperhatikan Aksara dari balkon loteng rumah mereka. tanpa Aksara sadari.

"Abang yang memanggil anak itu kembali?" ucap ibu Masyitah

"Hhhmmm... iya,Abang yang meminta Pak Sugeng untuk memanggilnya kembali,Abang tertarik dengan anak ini,sepertinya anak yang baik,jujur dan amanah" jawab Pak Arman seraya mematut Aksara

"Penilaian Abang tidak pernah salah,apalagi dia keponakan dari orang kepercayaan Abang" ucap ibu Masyitah

"Dan juga anak dari orang kepercayaan Abang" gumam Pak Arman

"Maksud Abang?" tanya ibu Masyitah

"Iya,masih ingat Pak Halim Santoso?" tanya Pak Arman

"Subhanallah,jadi Aksara putra Pak Halim?" ibu Masyitah terkaget

"Tapi mengapa Pak Halim tidak meminta langsung kepada Abang saat putranya akan magang ke perusahaan kita?" tanya ibu Masyitah lagi

"Sayang kan paham sendiri bagaimana watak Pak Halim" jawab Pak Arman tersenyum

Ibu Masyitah pun ikut tersenyum.

Aksara disambut hangat di departemen periklanan tempat dia magang kemarin. dan mulai bekerja dengan baik.

Dua tahun berlalu, Jakarta 2014

"Aksara,ke ruangan saya sekarang" panggil Pak Arman

"Baik Pak" jawab Aksara segera

"Ada yang bisa saya bantu Pak?" tanya Aksara saat masuk ke ruangan Pak Arman

"Oh ya,tolong kau atur rencana keberangkatan ke Inggris,kita akan menghadiri konferensi Go Green di Inggris setelah itu kita berkunjung ke tempat Akselia" ucap Pak Arman

"Maksud Bapak,saya ikut ke Inggris?" tanya Aksara seolah tak yakin

"Lha iya,kamu ikut,oh ya, Keyzia belum sampaikan kalau mulai sekarang kamu jadi asisten saya ya gantikan Mas Yudhis,nanti kamu koordinasi dengan mba Safira,tentang jadwal saya dan segalanya kamu atur,nah mulai dari konferensi di Inggris ini,secepatnya kau selesaikan" ucap Pak Arman

"Ba... baik pak,siap laksanakan,segera saya selesaikan" jawab Aksara terbata

Aksara pun menghampiri Safira sekretaris Pak Arman.

"Mba Safira,memangnya Mas Yudhis kemana? kok bapak minta saya gantikan Mas Yudhis?" tanya Aksara penasaran

"Ooohhh itu... Mas Yudhis terangkat jadi kepala cabang toko di daerah Jakarta Barat Mas,beliau juga merangkap jadi supervisor beberapa cabang toko,jadi bapak mau nya Mas Aksara yang gantikan,kalau sudah pak Arman yang pilih langsung berarti sudah fix itu mah,selamat ya,dan ini agenda bapak, oh ya diminta buat agenda ke Inggris ya, pertama Mas Aksara bikin paspor dulu kalau belum punya, karena setelah ini,Mas Aksara bakal sering ke luar negeri deh" ucap Safira

"Hhhmmm... seperti itu,oke lah,jadi ini agenda bapak,well... saya minta kerjasama nya ya mba Safira" ucap Aksara seraya mematut layar tablet berisi agenda Pak Arman

Aksara pun mulai sibuk dengan segala kesibukan sebagai asisten pribadi baru Pak Arman.

Mereka pun berangkat ke Inggris.

Setelah tiba di lokasi konferensi Go Green Internasional.

Nampak Dirga Grahana pun hadir di sana,saat menyadari kehadiran sang calon mertua,buru-buru dia menyapanya.

"Paman sudah tiba? apakah paman merasa nyaman?" tanya Dirga

"Well,paman baik-baik saja Dirga,Papamu tidak ikut?" tanya Pak Arman

"Tidak Paman,saya yang mewakili perusahaan kami" jawab Dirga

"Oh ya Dirga,perkenalkan ini Aksara asisten pribadi saya sekarang" ucap Pak Arman

"Oh ya,Oke-oke,saya Dirga Grahana" ucap Dirga seraya menyalami Aksara

"Saya Aksara" jawab Aksara seraya menyambut uluran tangan Dirga

Setelah konferensi selesai. mereka pun mengunjungi Akselia.

"Papa... " seru Akselia saat melihat Papanya datang,dia pun memeluk erat sang Papa

"Apa kabar mu Nak?" tanya Pak Arman

"Alhamdulillah baik Pak,kenapa Mama gak ikut?" tanya Akselia lagi

"Kan ini Papa kerja sayang,bukan kunjungan biasa," ucap Pak Arman

"Dan ini?" ucap Akselia saat menyadari kehadiran Aksara

Aksara yang sedari tadi terpesona dengan kecantikan Akselia,setelah nyaris dua tahun tak berjumpa,Akselia tetap mempesona seperti dulu saat pertama Aksara melihatnya.

"Oh ya,ini Aksara,kalian sudah pernah bertemu kok dua tahun lalu saat dia magang kan kalian bekerja sama di departemen periklanan untuk launching produk baru perusahaan,sudah ingat?" ucap Pak Arman

"Oh oke... sorry saya lupa,iya Mas Aksara ya, keponakan Pak Sugeng kan dari Tasikmalaya" ucap Akselia lagi

"Iya mba" jawab Aksara malu-malu

"Sekarang dia jadi asisten Papa sayang" ucap Pak Arman lagi

"Wah... Alhamdulillah luar biasa ya,selamat ya Mas Aksara,tolong jaga Papa baik-baik ya" ucap Akselia lagi

"Oh tentu saja mba" jawab Aksara lagi

"Ayo kita makan malam" ajak sang Papa

"Oke Pa" jawab Akselia

Ponsel Akselia pun berdering,nama Dirga nampak menari di layar ponsel nya itu

"One minutes plis Pa" ucap Akselia seraya mengangkat telpon

"Ya,saya bareng Papa ini,sebentar tanya Papa dulu ya,nanti saya kabari Mas Dirga lagi,oke?" ucap Akselia lalu menutup telponnya

"Dirga? ada apa dengan Dirga?" tanya Pak Arman

"Hhhmmm... itu,Mas Dirga mau ikut makan malam bersama kita Pa,boleh gak?" tanya Akselia

"Khusus malam ini,Papa mau makan berdua anak gadis Papa saja,oke?" jawab Pak Arman

"Its oke Papaku" jawab Akselia

Mereka pun berangkat menuju sebuah restoran.

Bukan tanpa alasan Pak Arman menolak makan malam dengan Dirga,Pak Arman memang dari awal kurang suka dengan Dirga Grahana dan keluarga nya,ada rasa yang kurang respect yang dirasakan oleh Pak Arman,nalurinya berkata putrinya tidak akan baik-baik saja jika bersama Dirga Grahana.

"Aksara,bergabung bersama kami" panggil Pak Arman

Aksara pun mendekat dan duduk disamping Akselia. dengan sedikit gugup,Aksara lebih banyak diam dan tertunduk malu.

Dengan sengaja Pak Arman memotret Aksara dan Akselia tanpa mereka sadari,dan mengirimkan kepada istrinya.

"Bagaimana menurut sayang?" tanya Pak Arman

Ibu Masyitah yang menerima foto itu hanya tersenyum.

"Yang terbaik untuk putri kita Akselia ya Abang" balas ibu Masyitah

Keesokkan harinya,Pak Arman menugaskan Aksara mengantarkan bunga untuk Akselia. tapi saat tiba di lobby apartemen Akselia,Aksara melihat Akselia sedang berbincang akrab dengan Dirga,aura mereka layaknya dua sejoli walau Akselia nampak memberi jarak kepada Dirga tapi nampak jelas sorot mata Akselia yang penuh cinta kepada Dirga.

Aksara hanya mampu menarik nafas dalam. cintanya kandas bahkan sebelum terbang tinggi.

Terpopuler

Comments

we

we

semangat aksara

2024-04-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!