Part 11

Apartemen Aksara

Aksara nampak gelisah mondar-mandir di kamarnya seraya mematut penampilannya didepan cermin,tak terhitung sudah berapa pasang pakaian yang dia coba.

Melihat itu Gendis pun heran dan gemes sama tingkah kakaknya itu.

"Aa dari Gendis selesai olahraga abis itu masak sarapan sampai detik ini,Aa belum juga beres sama outfit Aa,mau kemana sih? dan ada acara apa sih di kantor memangnya,kok sibuk betul cocokin pakaian,biasa juga langsung nyomot, pakai dan jalan" seru Gendis

"Ihh... bocah gak ngerti apa-apa, ini penting, pesona pandangan pertama itu penting Gendis" ucap Aksara

"Pandangan pertama? siapa pandangan pertama Aa? kan uda tiap hari ketemu sama Pak Arman dan Paman Sugeng,hhhmmm.... ada apa ini? Aa jatuh cinta ya? sama siapa Aa? ayo ngaku" ucap Gendis lagi seraya menatap tajam sang Kakak

Mendengar itu,Aksara jadi grogi.

"Tuh kan,salah tingkah,emang bener ini,lagi jatuh cinta,sama siapa? sebentar... hhhmmm... kalau sibuk dengan penampilannya baru sekarang,berarti gadis yang beruntung itu baru ketemu nya minimal kemarin ya,siapa ya? siapa sih Aa?" rengek Gendis

"Eehh... bocah... berisik,sana keluar,gak ada,gak bakal Aa ngomong,sana keluar,cepat siap-siap kalau mau ikut Aa sampai kampus,telat dikit,Aa tinggal,kamu naik MRT aja sana" seru Aksara seraya mendorong sang Adik keluar dari kamarnya

"Ihhh... Aa gak seru banget,siapa Aa'?" rengek Gendis sebelum pintu kamar Aksara tertutup

"Gak bakal aku diam,harus cari tahu orangnya, hubungi Kak Arazka aja,kan mereka satu kantor" gumam Gendis

"Assalamualaikum Kak,maaf menggangu,mau tanya,akhir-akhir ini Aa Aksara ada dekat sama cewek di kantor gak? siapa gitu?" tulis Gendis dalam pesannya ke Arazka

Sepuluh menit kemudian

"Wa'alaikumussalam... setahu kakak gak ada sih, soalnya selama dua bulan kakak kerja di kantor, kakak lihat Aa Aksara gak ada dekat sama staff perempuan,kecuali mba Safira sekretaris Pak Arman sama mba Keyzia,tapi itu kan wajar mereka berdua memang partner kerja Aa Aksara langsung lagian mereka berdua sudah menikah, selain itu nihil,Aa Aksara luar biasa kesibukannya maklum asisten pribadi pemilik perusahaan,jadi sibuk" balas Arazka dalam pesannya

"Oohhh... begitu ya,oke lah" balas Gendis lagi

Gendis pun menelpon Gianna sang adik.

"Assalamualaikum Gia,ada kabar baru nih tentang Aa Aksara" ucap Gendis berbisik

Aksara memarkirkan mobilnya didepan rumah Pak Arman. hari ini dia begitu bersemangat. karena mendapat perintah dari Pak Arman untuk mengantarkan Akselia ke kantor.

"Annira,ikut mobil Papa ya,Papa yang antar ke kampus" ucap Pak Arman kepada putri bungsunya itu

"Oke Pa" jawab Annira seraya meminum susunya

"Dan Akselia,hari ini kamu ke kantor nya bareng Aksara ya,Pak Sugeng sama Papa,antarin adikmu ke kampus dulu" ucap Pak Arman lagi kepada putri sulungnya

"Siap Pa" jawab Akselia seraya meraih tas nya

"Kami berangkat Ma" ucap mereka satu per satu kepada ibu Masyitah seraya mencium tangan dan pipi sang Mama

Mereka pun keluar.

"Assalamualaikum Pak" sapa Aksara kepada Pak Arman

"Wa'alaikumussalam... kamu ke kantor duluan bareng Akselia ya,saya dan Pak Sugeng antarin Annira ke kampus dulu" jawab Pak Arman

"Baik Pak,hati-hati" jawab Aksara

"Oke,kalian hati-hati juga ya" ucap Pak Arman lagi

Akselia pun mendekati Aksara

"Ayo Mas Aksara,biar gak kejebak macet" ucap Akselia seraya naik keatas mobil,seperti biasa duduk disamping Aksara

Aksara pun hanya diam dan ikut naik ke mobil.

"Hari ini mba Akselia langsung masuk kerja,gak istirahat dulu gitu,baru kemarin lho datang dari Inggris nya,gak capek apa" tanya Aksara

"Gak capek kok,waktu di Inggris sudah istirahat lama sebelum balik kesini Mas,jadi mau langsung kerja aja,bosan juga gak ngapa-ngapain" jawab Akselia

"Ohhh oke,semangat ya kerjanya" ucap Aksara

Ponsel Akselia berdering,nama Dirga nampak menari dilayar ponselnya itu.

"Halo Assalamualaikum Mas" jawab Akselia

"Wa'alaikumussalam,jadi ke kantor hari ini?" tanya Dirga

"Alhamdulillah jadi Mas,nih dijemputin bodyguardnya Papa lagi" ucap Akselia

Mendengar itu Aksara hanya diam.

"Sepertinya saya harus segera bertindak,saya jadi iri sama Aksara,sejak kamu datang dari Inggris, saya belum pernah melihat mu langsung, sedangkan Aksara sudah mengantar-jemput mu dari kemarin" keluh Dirga

"Ihhh... apaan sih Mas Dirga,gak gitu juga deh konsepnya Mas" ucap Akselia

"Bercanda Akselia sayang, oh ya kalau begitu, makan siang bareng ya,kali ini saya yang harus jadi pemenangnya,jadi gak boleh ada penolakan, oke?" ucap Aksara lagi

Akselia pun tertawa kecil.

"Oke Mas Dirga,in shaa Allah nanti siang kita makan bareng" jawab Akselia lagi

Setelah telpon dari Dirga terputus,ponsel Akselia kembali berdering,kali ini nama sahabatnya Alanna Adelia yang nampak menari dilayar ponselnya itu. panggilan via video call.

"Halo pagi Alanna" sapa Akselia

"Halo,wanita karir paling sukses,sudah kerja aja nih" ledek Alanna

"Apaan sih Lan,aku itu bosan di rumah uda pas di Inggris kita istirahat nya lama,masa sampai di Indo juga masih harus istirahat lagi,yang benar aja, rugi ilmunya ntar" ucap Akselia

"Lo enak Sel,bapak lo punya perusahaan nah gue, kudu lamar kerjaan dulu kaleee" ledek Alanna lagi

Mendengar itu,Akselia pun tertawa kecil.

"Kan uda saya tawari buat kerja di perusahaan Papa,kamu menolak,katanya mau mandiri dulu cari kerjanya,gimana sih?" jawab Akselia

"Malas ahhh masih mau santai,kalau bisa mau langsung nikah aja sama om-om tajir" seru Alanna lagi

"Astaghfirullah Lan,sadar coba,ampun dah" ucap Akselia

"Ehhh... bentar,bareng siapa lo? coba liatin ke gue" ucap Alanna setelah melihat sekelebat siluet Aksara

"Nih... bareng bodyguard" ucap Akselia seraya mengarahkan kameranya ke arah Aksara

"Dirga ya?" tanya Alanna

"Bukan Lan,asisten Papa nih,namanya Aksara" ucap Akselia

"Wuihhh... cakep juga nih,boleh dong di gebet tipis-tipis" seru Alanna

"Astaghfirullah nih anak benar-benar ya,ampun..." seru Akselia langsung mematikan saluran telponnya

"Maaf ya Mas Aksara,Alanna memang begitu, kadang mulutnya gak pake rem" ucap Akselia

"Ohhh... gak apa-apa kok mba Akselia,biasa aja, santai aja mah saya" ucap Aksara seraya tersenyum

Mereka pun tiba di kantor.

Sementara di mobil Pak Arman.

"Annira,Papa berencana mengirim kamu kuliah ke luar negeri seperti Kakakmu Akselia,bagaimana?" tanya Pak Arman kepada putri bungsunya

Sesaat Annira terdiam. tangannya hanya memainkan ujung cardigan yang dikenakannya.

"Kalau kuliah di luar negeri,aku gak bakal bisa ketemu Mas Dirga lagi,dan pastinya Kak Akselia bakalan betul-betul menikah sama Mas Dirga nantinya" batin Annira

"Annira,kok malah bengong Papa tanyain" ucap Pak Arman lagi

"Hhhmmm... maaf Pa,bukannya Annira menolak kemauan Papa,tapi Annira gak berminat untuk kuliah di luar negeri Pa,cukup disini aja, kampus Annira yang sekarang sudah bagus juga kok" jawab Annira

"Begitu,jadi untuk ulangtahunnya ini,mau minta hadiah apa?" tanya Pak Arman lagi

"Mobil aja Pa,Annira pengen mobil keluaran terbaru itu,ijinkan Annira bawa mobil sendiri ke kampus dan jalan sama teman-teman Annira, Annira kan sudah semester empat Pa,sudah sangat bisa lho,bawa mobil sendiri" rengek Annira

Mendengar itu,Pak Arman hanya menarik nafas panjang.

"Its oke,tapi ingat ya,tanggungjawabnya atas diri sendiri,dan juga orang lain,jangan egois,hati-hati kalau berkendara itu,jalanan itu milik umum,ada hak orang juga disitu,bukan cuma tentang kita, oh ya nanti ngurus SIM nya bareng Pak Sugeng ya, tolong Pak Sugeng antarin Annira buat ngurus SIM besok ya" ucap Pak Arman

"Baik Pak" jawab Pak Sugeng

"Terimakasih Pa,Annira sayang Papa" seru Annira seraya memeluk sang Papa erat

Mobil mereka terus melaju kearah kampus Annira.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!