Chapter 11

Bolehkah Ciki memecat Bossnya, si balok es itu ? Baru kemarin malam dia sampai di jakarta, tapi hari ini dia harus kembali bekerja. Apakah Adit tidak tau kalau Ciki juga manusia ? Dia butuh istirahat, Ciki bukan Adit yang merupakan balok es.

Ciki melangkah dengan lunglai ke arah kubikelnya. Rendi dan Renata yang sedang ngegibah pagi langsung berhenti karena kedatangannya.

"Ciki!" seru Rendi dan Renata langsung bersamaan. Renata langsung menerjang Ciki dan memeluknya erat. Ciki yang merasa sesak karena pelukan erat kedua sahabatnya mencoba melepaskan.

"Woy! Gue sesak ini," protes Ciki. Rendi yang melihat Renata memeluk Ciki, ikut merentangkan tangannya hendak memeluk kedua teman wanitanya. Tapi dengan cepat Renata dan Ciki mencegahnya.

"Dih, tega. Gue gak di ajak pelukan." Ujar Rendi.

"Jangan ngarep." Celetuk Ciki. Renata mengangguk setuju.

"Kita bisa gatal gatal kalau di peluk sama lo." Tambah Renata.

Rendi melebarkan matanya."Gatal gatal ? Lo kira gue virus."

"Lah itu tau," ujar Renata.

"Mana ada Virus yang gantengnya di atas rata rata melampaui batas tanjakan, tanpa ada turunan kaya gue." Ujar Rendi dengan cengiran lebar.

"Dih narsis banget. Yang begini ganteng gimana jeleknya." Rendi mendelik, dia memilih tidak membalas perkataan Renata, yang memang terkenal pedas dalam bicara.

"Biasanya yang suka bertengkar begini bisa jadi jodoh loh!" Ujar Ciki menggoda temannya itu.

"Ih, gue mah ogah." Ujar Renata.

"Sudah sudah, ini gue bawa ole ole dari jogja buat kalian." ujar Ciki sambil meberikan bingkisan ke Rendi dan Renata.

"Thank you my sweety". ujar Rendi dan Renata.

"Lo sekarang balik deh ke kabinel kalian sebelum Boss datang." ujar Ciki.

Rendi dan Renata kembali ke kabinelnya begitupun dengan Ciki. lambe pagi cukup sampai di sini dulu.

"Ciki, Bawa ke ruangan saya data pengeluaran yang harus kantor tanggung untuk dana acara ulang tahun kantor bulan depan." Tanpa sapaan terlebih dahulu, Adit langsung menyampaikan perintahnya.

Ciki hanya menghela nafas sembari mengangguk, jangan lupa senyumnya.

Ciki sudah tiba di ruang kerja Adit dan menaruh semua dokumen dokumen dan data yang dia minta tadi, tapi gak sengaja setelah ia menaruhnya dan mau kembali ke meja kerjanya Ciki tersandung dan tiba tiba dengan cepat Adit menangkapnya dan mendekapnya dengan erat. Adit memandang gadis dalam dekapannya itu dengan hangat, kedua bola mata mereka saling bertemu dan Adit benar benang terkagum dengan sosok Ciki karena dia memiliki wajah yang polos.

"Kamu cantik." Ucap spontan dari bibir Adit sambil tersenyum manis.

"Apa pak ?" Ciki kaget setahu dia Bossnya gak suka gombal begini dan ini kedua kalinya ia melihat Bossnya tersenyum, sangat menyejukkan hati apabila Bossnya bisa senyum manis seperti ini setiap hari. tidak marah marah, galak dan bersikap dingin.

Adit dengan cepat melepaskan tangan Ciki dan langsung kalang kabut seperti orang kebingungan.

"Bukan apa apa. Hari ini kamu bantu saya." Ujar Adit yang metralkan kembali raut wajahnya menjadi datar.

"Bantu apa, Pak?" tanya Ciki

"Buat laporan dana yang di keluarkan untuk pembangunan proyek kantor cabang di jogja. sedetail mungkin! jangan sampai terlewatkan! Ciki meneguk salivanya sulit.

"Harus saya, Pak ?" Tanya Ciki memastikan. Dia sih berharap kalau Adit berubah fikiran dan memberikan pekerjaan ini ke orang lain karena dirinya sudah menemani Bossnya perjalanan dinas ke jogja, dan itu masih terasa lelahnya.

"Terus kamu mau siapa lagi ? Pak Mamang OB ?" Tanyanya sarkas.

Tubuh Ciki semakin lunglai dan lemas saja. "Iya, Pak. saya mengerti."

"Cepat kerjakan, sore ini harus sudah selesai." mata Ciki membelalak mendengar ucapan Bossnya.

" So- Sore, Pak ?" Tanyanya memastikan, barangkali dia hanya salah dengar.

"Ya sudah, sebelum makan siang , harus sudah ada di meja saya."

"Hah?! Ciki lagi lagi menelan salivanya.

"Bapak yang bener saja ?"

"Kalau begitu, Cepat kerjakan jangan sampai membuat dirimu lembur lagi."

Huh.... yang membuat gue lembur kan emang lu. batin Ciki.

"Baik, Pak." segala perintah Rizky Aditya harus di jawab 'Iya' atau 'Baik'. Ciki hanya bisa pasrah saja kalau begini.

"Kalau tidak ada lagi yang kamu tanyakan, kamu boleh keluar sekarang." ujar Adit lagi.

"Baik, Pak." hanya itu yang bisa Ciki jawab dan melangkah keluar meninggalkan ruangan Bossnya menuju kabinelnya untuk mengerjakan perintah muntlak dari Bosssnya itu.

"Adit melamun dengan apa yang terjadi beberapa yang lalu, kenapa dia melakukan itu ? Dan kenapa jantungnya berdebar debar setiap kali saat menatap Ciki dan melihat senyumnya. Dia belum bisa melupakan dengan kejadian tadi". Mungkin aku hanya kagum kepadanya tidak lebih dia hanya sebatas sekertaris bagiku dan perasaan ini hanyalah rasa kagumku untuknya karena dia hanya sedikit berbeda dengan gadis yang selalu dia jumpai di luar sana dan juga dia lumayan pintar.

*******

12.00

Jam makan siang pun sudah tiba Adit keluar dari ruangannya dan menuju meja sekertarianya.

"Ada apa Pak, ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Ciji karena melihat Bosanya sudah berdiri di hadapannya.

"Ikut saya makan siang." Balas Adit dengan wajah datarnya yang sudah menjadi ciri khas nya.

"Baik, Pak."Ucap Ciki sambil melangkah mengikuti Bossnya.

Di tengah perjalanan Ciki melihat dasi Bossnya kurang rapi. sepertia biasa, ini sudah tugasnya untuk membenarkan nya.

"Tunggu, Pak ?" Ciki menghentikan langkahnya.

"Ada apa?" tanya Adit kepada Ciki dengan bingung. kenapa dia tiba tiba berhenti, apa ada sesuatu yang tertinggal,pikirnya.

"Dasi bapak miring, sini saya benerin..

Nah udah siap." Ucap Ciki setelah membenarkan dasi milik Bossnya.

"Ayo jalan lagi, Pak." Ujar Ciki lagi.

Adit hanya mengangguk dan mengikuti sekertarisnya.

Adit memegang dadanya." Ada yang aneh dengan dadaku. Mengapa dadaku berdengup sangat kencang ? Apakah aku punya riwayat jantung ? Aku harus bertemu dengan dokter spesialisku ? Ada yang salah dengan jantungku ini." Batin Adit.

Mereka berdua tiba di sebuah restoran yang mewah dan berkelas.

Hidangan paling mahal dan salah satu menu favorit di restoran itu sudah tersajikan di atas meja, mereka berdua pun menikmatinya.

"Jadi begini, hasil kerja keras kamu sudah berhasil dan membuat proyek gedung besar yang saya percayakan ke kamu sudah sukses besar.sesuai janji saya tempo hari, kalau kamu berhasil saya akan memberimu bonus, dan ini bonus kamu." jelas Adit sambil menyodorkan selembar Cek bertulis RP10.000.000.

" Dan juga saya ingin memberikan hadiah kepada kamu." ujarnya lagi sambil mengeluarkan kotak kecil berwarna merah dari jasnya.

"Apa ini, Pak ?" Tanya Ciki kepada Adit.

"Bukalah. kenpa tidak di buka ?" tanya Adit kepada Ciki yang terlihat kebingungan dan hanya menatap datar barang pemberiannya itu.

"Iya, Pak." dengan cepat dia langsung membukanya, Ciki terkejut ternyata itu kalung berlian yang sangat indah dan pasti harganya sangay mahal.

"Tidak terlalu berlebihan ini Pak, kalung ini pasti harganya sangat mahal." Ujar Ciki.

"Tidak apa apa, ini juga karna kamu sudah bekerja keras." Ujar Adit.

" Kalau begitu makasi pak hadiahnya." Ujar Ciki.

kalung ini sangat mahal, kalau di jual pasti bisa menjamin hidup gue selama beberapa bulan kedepan. hehehhe.. batin Ciki sambil memperhatikan kalung yang ada di depannya.

"Ciki, pemberian saya jangan coba coba kamu jual yah. saya memberikannya untuk kamu pakai." ujar Adit seakan membaca yang ada di otak Ciki.

"Iyah, Pak Boss yang ganteng dan baik hati." Ujar Ciki kesal karna mengganggu khayalannya yang sudah tersusun rapi di otaknya itu.

selain pintar, apa pak Adit juga punya kelebihan membaca pikiran yah ? kenapa dia selalu tau yang gue pikirkan menyangkut dirinya.Batin Ciki.

"Sini saya pakaikan ke leher kamu." Tawar Adit kepada Ciki yang langsung berdiri dari kurainya. dan merebut kalung pemberiannya dari tangan Ciki, tanpa menunggu jawaban dari ciki.

"Sudah." Ujar Adit singkat setelah memakaikan kalung ke leher Ciki.

Ciki yang mendapat perlakuan tidak seperti biasanya dari Boss galaknya itu merasa canggung dan mukanya mulai merah merona.Adit yang melihat Ciki salah tingkah tersenyum manis.

*********

Makasi banget yang udah baca jika ada kesalahan dalam penulisan (Typo) mohon koreksinya. dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak (Like dan komen) yah..

Mohon saran, komentar dan dukungannya yah.

jangan lupa baca terus kelanjutannya 😊😊😊

Terpopuler

Comments

Widia Aja

Widia Aja

Nah..nah...naaaaahh...😃

2022-12-14

0

Enny Finaliya

Enny Finaliya

jd ingt ma secretaris kim ...

2021-09-20

0

Mira Wahyuni

Mira Wahyuni

ciieeee yg dapat hadiah kalung...👏👏😊

2021-07-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!