Ciki berjalan perlahan. Ia tampak lemas tak bertenaga, kantung matanya hitam dan kendur. Berkali kali ia menutup mulutnya, menguap lebar.
"Ci." Ciki menoleh ke belakang dengan susah payah.
Renata mengernyitkan dahi melihat keadaan temannya. "Lo abis ngeronda ?". tanya Renata..
"Ngeronda mbah mu. gue habis begadang semalaman gara gara si kutub nelfon gue ngasi tugas dadaka". ujar Ciki.
"Emang Boss ngasih tugas apa samapai lo kaya zombi gini ?". tanya Renata.
"Gue di suruh mendata anggaran dana, karena sebentar lagi kantor bakalan ulang tahun". ujar Ciki.
"Alah, ribet. Padahal pestanya tiap tahun cuman gitu gitu aja. Gak ada yang menarik". ujar Renata. Ciki mengangguk antusias membenarkan ucapan temannya.
"Gak tau deh. Kesel banget gue sama si kutub". ujar Ciki.
"Kesal sama siapa ?".
Sontak Renata dan Ciki tergelonjak kaget.
Ternyata Adit sudah berada tepat di belakang mereka. Keduanya memutar badan perlahan sembari melemparkan senyuman yang lebih terlihat seperti ringisan.
"Pagi, pak". Sapa Ciki dan Renata yang terdengar kaku.
"Jangan bergosib, ini masih pagi. Jangan menyebar energi negatif di kantor". ujar Adit seraya pergi memasuki ruangannya.
Ciki dan Renata menghela nafas lega.
"Kapan dia datang sih ?". tanya Ciki. Renata hanya mengedikkan bahu.
"Dia setan bukan sih, setiap kali gue deket dia, Gue tuh langsung merinding". ujar Ciki.
"Udah, lo lanjutin kerja aja sana. Kalau Boss masih liat kita ngegosip. Nanti bukan cuma bulu kuduk lo aja yang berdiri, tapi rambut lo juga". ujar Renata
"Lo kira si kutub mengandung tegangan listrik, bisa buat rambut gue berdiri". celetuk Ciki.
"Terserah lo deh. Udah sana lo kerja, gue mau fokus. Biar gak berdiri rambut gue nanti kalau di tanyain kerjaan gue". ujar Renata.
Ciki ke meja kerjanya dan fokus mengerjakan kerjaannya.
*******
Waktu sudah menunjukan pukul lima sore. Ciki, Renata dan Febrianto sedang berbincang bincang. mengobrolkan rencana kegiatan mereka setelah pulang ngantor.
"Gue mau makan di Restoran seafood, gara gara sering nonton mukbang, gue jadi kegiyur gitu". celoteh Ciki.
"Enggak ah, Gue gak suka seafood. gimana kalau kita makan di mcd ? murah meriah gak bikin kantong jebol". cetus Renata.
"Kalau lo mau murah meriah. Noh.. makan di warteg samping kantor aja. 10 ribuh sudah dapat seabreg". Celetuk Febrianto.
Renata memutar kedua bola matanya.
"Ciki". Bukan, ini bukan suara Febri apalagi Renata. Tapi ini suara makhluk astral yang gantengnya setara dengan aktor tampan Lee Joon-gi. Tahukan siapa ? hehehhe..
"Iya, Pak". ujar Ciki.
"Malam ini kerjakan laporan keuangan penjualan produk dari bulan januari, ya!". ujar Adit.
"Tapi pak-".
"Kerjakan sekarang, besok akan di meteengkan". ujar Adit lagi memotong kata kata Ciki.
"Seketika Tubuh Ciki lemas. Dasar Jin kutub.
Setelah sekian lamanya Ciki berkutat pada tugasnya yang segunung itu. Akhirnya Ciki bisa bernafas lega. Ia merentangkan tangannya, merenggangkan otot ototnya yang terasa kaku.
"Akhirnya! gila jari jari gue keriting gara gara ngetik mulu". serunya berlebihan.
Ciki menghela nafas lega, setelah halaman terakhir berhasil ia print.
"Kerjaanmu sudah selesai, Ciki?". tanya Adit.
"Ya Tuhan, pak. Apa hobi bapak kagetin orang ?". Ucap Ciki sarkas. Adit menatap Ciki sekilas, mengabaikan ucapan Ciki.
"Sudah selesai,pak". ujar Ciki lagi.
"Bagus". puji Adit.
"Kalau begitu saya boleh pulang kan, pak ?". tanya Ciki ke atasannya itu.
"Boleh". sahutnya singkat. Ciki tersenyum riang.
"Kalau begitu selamat malam, pak". Ujar Ciki. Ciki mengambil tasnya yang berada di atas meja kerjanya, lalu berjalan menuju lift.
Lift yang hampir tertutup tertahan dengan seseorang. Ciki terkejut, tapi setelahnya ia menghela nafas lega, karena ternyata Aditlah yang muncul. seperti hantu yang tiba tiba muncul.
"Pulang juga, pak?". tanya Ciki. Adit hanya mengangguk.
Nyesel nanya.- Batin Ciki.
"Pulang kearah mana ?". tanya Adit.
"Saya ?". tanya Ciki. Adit mengangguk menanggapi pertanyaan Ciki.
"Sekalian saya antar". ujar Adit.
"Ngak usah, pak. nanti ngerepotin". ujar Ciki.
"Tidak apa." Setelah lift terbuka, Adit segerah melangkah keluar terlebih dahulu menuju parkiran dimana mobilnya berada.
Ciki tampak enggan, namun Adit seperti memberi kode agar ia masuk.
"Sudah malam, akan sulit angkutan umum lewat". ujar Adit. " kalau panggil ojek online atau taxi online. Pasti susah kalau sudah jam begini. Lagian tidak bagus untuk anak perempuan berjalan seorang diri, tidak menjamin kemungkinan orang yang tidak memiliki niat apa apa berubah berniat jahat kalau melihat seorang wanita berjalan sendiri di tengah malam seperti ini."sambung Adit.
"Berarti gue patut curiga sama lo dong? lagian gara gara lo juga sampai gue harus pulang malam begini kan." Batin Ciki.
"Saya tidak memiliki niat apa apa dengan mu, Ciki. meski kamu telanjang bulat didapan saya, saya tidak akan tergoda." Adit menatap Ciki dari atas sampai ujung kaki. "Tubuh mu benar benar datar, tidak memiliki lekukkan seperti tipe saya." Ciki tercengang mendengar celoteh Adit. Hal yang mengejutkan. Pertama bagaimana bisa Adit tahu isi hatinya. Kedua kata kata Adit terdengar menusuk di telinga Ciki.
"Siapa juga niat telanjang bulat di depan bapak. Saya juga gak minat goda bapak. kaya goda benda mati, gak ada gunanya". Alhasil Ciki terpancing emosinya.
"Hm, ternyata kamu memang suka menggoda orang lain ya". ujar Adit kemudian segera masuk ke dalam mobil mengabaikan tatapan Ciki.
"Piip!
Suara klakson mobil berbunyi nyaring, siapa lagi kalau buka Adit. Ciki segera masuk ke dalam mobil Adit. Kali ini ia berubah fikiran, Ia harus mengerjai Boss kutubnya itu.
"Pakai sabuk pengamanmu". Titah adit.
"Saya tidak tau cara pakainya, pak". ujar Ciki. Adit memicingkan matanya, menatap curiga pada Ciki. Seakan tahu rencana Ciki. Adit mengangguk.
"Baiklah, biar saya yang memakaikannya". Adit mendekatkan diri pada Ciki untuk meraih seatbel yang berada di samping Ciki. Namu, posisinya yang sangat dekat, membuat Ciki risi dan canggung. Ia terjebak dengan permainannya sendiri. Ciki menahan nafasnya saat wajah Adit hanya berjarak beberapa senti di dapan wajahnya.
"Bernafas, Ciki. kamu akan pingsan bila menahan nafas". Sindir Adit tepat sasaran. Ciki mendorong Adit untuk menjauh.
"Sa-saya pakai sendiri, pak". Adit menautkan alisnya. "Tiba tiba saya ingat cara memakai sabuk pengaman". Ujar Ciki cepat. Dadanya masih bergemuruh, jantungnya berdebar cepat.
"Boss kutub sialan.- umpat Ciki tentu saja dalam hati.
Adit hanya tersenyum kecil. "Wanita Bodoh.- Batin Adit.
*******
Adit menghentikan mobilnya di depan gedung apartemen sederhana.
"Ini rumah mu?". Tanya Adit. Ciki menggeleng.
"Rumah orang, pak". jawab Ciki.
"Hm, saya lupa kamu kan bukan orang yah". Gumam Adit yang masih bisa di dengar oleh Ciki.
Ciki mendelik ke arah Adit. "Ada apa?". tanya Adit.
"Enggak". jawab Ciki ketus.
"Ya sudah turun sana, saya tidak mau di pergoki warga sedang berduaan dengan mu. Bisa bisa saya di paksa menikah". Ujar Adit. Ciki melotot lebar.
"Siapa juga yang mau nikah sama bapak. Geer". ujar Ciki.
Ciki segera membuka pintu mobil, berlama lama dengan Bossnya akan membuat emosinya tidak stabil. Tapi lengannya tertahan oleh genggaman Adit.
"Mau kemana kamu ?". tanya Adit ketus. Ciki mengerutkan dahi.
"Lah, kata bapak saya harus cepat cepat keluar. Gimana sih, pak ?". ujar Ciki kesal.
"Mana ucapan terima kasih kamu ?". ujar Adit.
"TERIMA KASIH PAK BOS YANG PALING BAIK". ujar Ciki penuh penekanan di setiap kata katanya.
"Tidak terdengar tulus, ulangi". ujar Adit. sedangkan Ciki memutar matanya malas.
"Aduh, repot banget sih, pak. Makasih yah pak udah mau anter saya pulang". Ucap Ciki sekali lagi. Adit tersenyum puas.
"Ya, turun sana". ujar Adit sembari mengibaskan tangannya. Malam ini Adit cukup puas mengerjai asistennya.
Adit segera melajukan mobilnya, meninggalkan pekarangan apartemen Ciki. Ciki segera masuk ke dalam apartemennya setelah mobil Adit menghilang dari pandangannya..
********
Makasi banget yang udah baca jika ada kesalahan dalam penulisan (Typo) mohon koreksinya. dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak (Like dan komen) yah..
Mohon saran, komentar dan dukungannya yah.
jangan lupa baca terus kelanjutannya 😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
sandranovia95
bukan nya Adit pernah antar ciki ya????
2022-02-16
1
sandranovia95
🤣🤣🤣🤣
2022-02-16
0
Mira Wahyuni
bos modus ngasih tugas biar ciki gak jalan/makan malam sama teman2nya 😁
2021-07-09
0