Lihat ! Pilot Itu Daddyku !

Lihat ! Pilot Itu Daddyku !

Daddy nya Lavin...

“Haliku celah, matahali belsinal, ku gendong tas kuning ku di pundak !! “.

Suara cempreng anak laki-laki itu membuat suasana di mobil menjadi lebih ramai dari biasanya. 

Di perempatan lampu merah, mobil berhenti tak jauh dari  wanita jadi-jadian yang memegang kerincing sambil bernyanyi dari satu mobil ke mobil lain. 

“Abang pilih yang mana ? perawan atau janda ? Perawan memang menawan, janda lebih menggoda…“

Saat dua wanita jadi-jadian berjalan mendekati mobil mereka, bocah itu menurunkan kaca mobil di sampingnya. 

“Ravin, jangan keluarkan kepalamu ! “ tegur seorang wanita cantik mengenakan seragamnya. 

Ravin tak mengindahkan teguran wanita itu, ia menjulurkan kepalanya keluar saat kedua wanita jadi-jadian sudah berada di samping mobil mereka. 

“Abang pilih yang mana ? perawan atau janda… ? Perawan memang cantik, Janda lebih menarik !!! Hiyaaaa !! “ serunya memainkan krincing di tangannya. 

“Kalau abang pilih perawan, Masih muda masih segelannnnn…  aaa aaa—

“Belum di centuh olangg a.. aaa.. aa, Belum belpengalaman… “ timpal bocah itu ikut bernyanyi membuat dua wanita cantik menepuk jidat mereka masing-masing. 

Sedangkan pria paruh baya tersenyum, ia menjadi mengingat bagaimana anak- anaknya  dulu menggemparkan penghuni mansion dengan lagu dangdut dan pop yang didalangi oleh kedua adiknya. 

Mengingatnya membuat pria paruh baya hendak meneteskan air matanya. Apalagi putri sulungnya harus menjadi single mother untuk cucu laki-lakinya setelah kepergian menantunya. 

“Ehaaa…  Lanjut dek ! “ seru wanita yang memegang krincing. 

“Kalau abang pilihna janda.. sudah pasti lebih dewacaa … aaa… aaa

“Sudah bermain cintaaaa… aaa “ timpal wanita itu. 

“Banyak pengalaman nya… ! “

Wanita cantik yang menegur bocah gembul itu segera mengeluarkan uang dua lembar berwarna merah dan langsung memberikannya kepada dua wanita jadi-jadian. 

“Terima kasih, “

“bye ! Bye ! Gembulllll ! “ ucap keduanya. 

Bocah bernama Ravin itu tersenyum, lalu melambaikan tangan gempalnya setelah itu, kembali menarik kepalanya ke dalam. 

Mobil kembali berjalan meninggalkan dua wanita jadi-jadian yang terlihat sedang mengipas wajah mereka. 

“Ravin, lain kali jangan begitu. Kalau kamu jatuh bagaimana ? Mommy nggak mau kamu kenapa-kenapa ! “ tegurnya lembut, agar putranya tak merasa dimarahi. 

“Colly mommy, coalna itu lagu kecukaanna Lavin… “ sahut Ravin pelan. 

“Sudah, nggak apa kok. Lagian kamu juga waktu seumuran Ravin, suka goyang ngebor sama Alexa.. “ ucap Crayston membela cucunya. 

Ravindra Raymond, bocah berusia 3 tahun itu sangat menyukai lagu dangdut dan pop. Dia adalah cucu laki-laki pertama dan kesayangan di keluarga Raymond. 

Wanita itu menghela nafas kasar. Putranya itu sangat susah di nasehati, berbeda jika dengan kedua orang tuanya, Ravin pasti langsung menuruti. 

“Sudahlah, nak ! Putramu hanya menimpali lagu kesukaannya. “ ujar wanita paruh baya yang sudah tua namun masih memancarkan kecantikannya. 

“Huft, mami sama papi selalu saja membela Ravin. “ balas wanita cantik itu. Wanita paruh baya itu tersenyum, ia mengelus pelan rambut sang putri yang disanggul rapi. 

Tak lama mobil memasuki halaman bandara internasional di kota J. Mereka pun turun dengan Ravin yang menggendong tas kuningnya. 

Bocah itu menggandeng tangan mulus omanya dengan senyuman yang tak pernah luntur. 

“Selama perjalanan hati-hati, jangan lupa berdoa, “ ucapnya kepada sang putri. 

“Iya mami, Cherry ingat kok pesan mami… “

Cherry Ice, kini sudah menikah dengan Jeon teman kecilnya. Saat sedang hamil besar, Jeon suaminya mengalami kecelakaan pesawat hingga membuat Cherry harus melahirkan lebih awal karena beban yang ia terima saat itu. 

Setelah kepergian suaminya 3 tahun yang lalu, Cherry hidup bersama putra semata wayangnya dan tinggal di mansion orang tuanya karena Cherry sudah kembali bekerja. 

Hari ini, Cherry membawa putranya untuk pergi berlibur karena setelah terbang membawa penumpang, Cherry mendapatkan dua hari off di salah satu kota cantik di kota Bali. Maka dari itu, dirinya membawa sang putra untuk berlibur di kota Bali. 

“Hati-hati dijalan sayang !! “ ucap pria paruh baya memeluk putri sulungnya dengan erat. 

“Papiiiii, jangan erattttt engapppp ! “ rengek Cherry manja. 

“Hahaha, maaf-maaf ! “ ucap Crayston melonggarkan pelukannya pada sang putri. 

Crayston tersenyum menatap putrinya yang kini sudah menjadi ibu di usianya yang sudah menginjak usia 28 tahun. Lalu matanya beralih menatap cucu laki-laki pertama dikeluarga Raymond. 

“Ingat pesan opa ! “

“Janan lali di dalam pecawat ! Nanti mommy kena malah om pilot ! “ seru Ravin dengan suara cadelnya. 

Crayston mengangguk puas, ia menggendong cucunya lalu mencium pipi bulat Ravin hingga bocah itu merengek. 

“Udahhh masss ! Nangis nanti cucu kita ! “ tegur Crystal kepada suaminya. 

“Benel kata oma, opa itu mecum ! “ ucap Ravin tiba-tiba. 

“Eh ?! “

“Papi,Mami, Cherry sama Ravin masuk dulu. “ ucap Cherry kepada kedua orang tuanya. 

“Hati-hati nak, “

“Telpon mami jika sudah mendarat !! “ pesan Mami Crystal. 

“Baik mami !! “

“Bye Oma Cly ! Bye Opa Clay !! “ ucap Ravin melambaikan tangannya, lalu mengangkat kedua tangannya membentuk love besar. 

Cherry menggandeng tangan putranya setelah ia memperlihatkan id cardnya kepada petugas. 

Mami Crystal membalas love cucu laki-lakinya dengan senyum yang merekah. Setelah putri dan cucunya tak terlihat, Papi Crayston membawa istrinya untuk pulang ke mansion yang sepi. 

*

*

*

*

*

*

*

Beberapa saat mereka sudah berada di ruang tunggu, Cherry yang kebelet meminta putranya untuk menunggunya di kursi tunggu orang yang menunggu masuk ke dalam pesawatnya.

“Ravin duduk di sini dulu ya, mommy mau ke toilet dulu.. “ ucap Cherry saat dirinya kebelet ingin buang air kecil. 

Ravin mengangguk patuh, ia membuka ipad yang dibeli oleh opanya tempo hari dan menyetel lagu dangdut kesukaannya. 

“Goyang naci padang pake cambal lendang. .. sama olang minang yang ikut belgoyang,  semua masalah jadi hilang, pikilanku jadi tenang… “ lirihnya mengikuti lagu goyang nasi padang. 

Perhatian beberapa orang menuju ke arahnya, namun Ravin tak memperdulikannya selagi tidak mengganggu. Bahkan dari beberapa orang memvideokan kelucuan bocah tersebut. 

Sedangkan di sisi lain, Cherry baru saja menuntaskan hajatnya. Setelah membersihkan kedua tangannya di wastafel, Cherry segera keluar dan menghampiri putranya yang dirinya tinggal di kursi tunggu. 

“Huft, masih ada dua puluh menit lagi. “ gumam Cherry lirih. 

“Jangan belsedih, jangan melana..  hanya gala-gala diputuskan cinta.. Bila memang tak ada jodohnya, lalu mau bilang a–”

“Ravin ! Ayo, kita keruangan sana. Mommy, mau ketemu aunty kamu dulu ! “ seru Cherry. 

“Ketemu onti Lekca, mommy ? “ tanya Ravin semangat. 

Ravin dengan patuh mematikan musiknya dan menyimpan ipad ke dalam tas kuningnya. Setelah itu, ia meraih tangan sang mommy. 

“Let’s go ! “ ucapnya semangat membuat Cherry tertawa lirih. 

Saat keduanya menuju ruangan Alexa, rekan-rekan Cherry menyapanya dan Ravin. Sesekali mereka mencubit gemas pipi Ravin yang bulat itu. 

“Ekheee ! Janan di cubit onti ! Nanti luntul pipina Lavin !! “ pekik Ravin kesal. 

“iiihhh gemes banget loh !! “ ucap Lara rekan Cherry di BA. 

“Ndaaaaaa !!  Mommy, ayo kabullllll !! “ ajak Ravin menghindari s3r4ng4n kepiting onti-onti pramugari. 

Cherry dan rekannya tertawa saat Ravin berlari menghindari Lara yang kembali ingin mencubit pipi bulatnya. 

Bugh !! 

“RAVINNNNNNNN !! “ teriak Cherry saat melihat putranya menabrak seseorang hingga terduduk dilantai.

“Ekheeeee… !! P4nt4tnaaa Lavinnnn ndaa pel4wan lagi ekheee… “

“Kamu nggak apa-apa, dik ? “ tanya seorang pria tampan kepada Ravin. 

Ravin yang hendak menumpahkan tangisan, mengangkat kepalanya. Mata bulatnya menatap sosok pria di hadapannya. 

“hiksss, daddy… “. Panggilan Ravin membuat pria tampan itu bingung, namun ia tak bisa berlama-lama karena ia harus segera pergi ke pesawat yang akan ia bawa. 

“Maaf, Om pergi dulu ! “ ucapnya setelah membantu Ravin bangun dari duduknya, setelah itu ia segera pergi meninggalkan Ravin yang menangis. 

“DADDYYYYYY !!! DADDYYY NAAA LAVIN !!! “

“Sayang, mana yang sakit  ?“ tanya Cherry panik melihat putranya yang menangis. 

“Mommyyyy…  daddyyy ! Lavin liat daddy mommyyyy !! “ 

“Lavin liat daddy mom ! Itu ! itu, daddy pake celagam !! “ rengek Ravin menunjuk pria yang berjalan menuju pintu gate 7.

...***...

Jangan lupa dukungannya ♥︎

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

Aq mampir Kak

2024-05-05

0

sendy kiki

sendy kiki

up selalu Kaka jadi subscribe y jadi favorit.🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹kasih hadiah pula biar rajin up. heboh kan dunia perbocilan😁😁calange 💓💓💓💓

2024-04-12

2

lihat semua
Episodes
1 Daddy nya Lavin...
2 Rencana Ravin
3 Ravin menghilang
4 J4nd4 ?
5 Kain Lampin & Buku Celita liburan
6 pertemuan kembali Raden dan Ravin
7 Penolakan Raden.
8 Jangan nikah cama nenek lampil
9 Jeva bertemu kembarannya
10 Maaf, aku tak sengaja !
11 Apa dia menantuku ?
12 Raden kenapa ?
13 Glady Amora Raquell
14 Bantu aku untuk mengingat tentang kita (Raden)
15 Radit
16 Hari pertama sekolah
17 Akun privat
18 Okcigen bagi lata
19 Syalangeeeeeee...
20 Nostalgia jajanan TK
21 Berita Hot
22 Kehancuran Alecia
23 Akhir Alecia
24 Tidul telus
25 Hati papa Cleon potek
26 Tugas upacara
27 Lihat ! Pilot itu Daddyku !
28 Celewet
29 twilight coffee
30 Adrianne & Clarianne
31 Nenek bungkuk
32 Pertemuan Joko dan Clarianne
33 Tolong jaga mereka ...
34 Percuma tampan...
35 Mama ....
36 Ternyata bar-bar
37 Kemarahan Ravin
38 Cerita Adrianne
39 Badan Adli sakit....
40 Dor !!!
41 Tamat ?
42 Kardus c3l4n4 d4l4m
43 Brianna
44 Harta karun Brianna
45 Beking Coda
46 Halga diliku
47 Brianna
48 Sikap aneh Brianna
49 Pengamatan Brianna
50 Ngomong sama batu
51 3 tahun kemudian...
52 Aksi si kembar nakal
53 Papa Raka panik
54 Mujaelllll
55 Lemak diperut
56 Cetles ku lasa
57 Mulut lemas sikembar
58 Ide Cemerlang Azora
59 Waterpark Kota J
60 Siapa dia ?
61 Oma Crystal.
62 Jombloloni !
63 Jomblo loni 2
64 Macaron
65 Jola si gembul comel
66 Lemak pelut minta acupan
67 Kembali kerumah mewah
68 Terungkap !
69 Azora versi Brianna kecil
70 Dua ribu
71 Saling sindir
72 Bebi monstel
73 Teropong
74 Siapa Biola ?
75 Terbongkar
76 Jangan dikasih kendol....
77 Dua puluh juta
78 Salah orang
79 Pertanyaan menuduh
80 Ada apa dengan Jelita ?
81 Pinjem dulu mamamu
82 Sekolah yang aneh
83 Ikan mujaer dan ular merah
84 Ravin sakit
85 Jahili mertua
86 Kepulangan Ravin
87 Pengumuman ︎
88 Penyedot toilet keliling !
89 Mandol kelja ployek
90 Lihat ! Pilot dan Plamugali itu olang tua kami !!
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Daddy nya Lavin...
2
Rencana Ravin
3
Ravin menghilang
4
J4nd4 ?
5
Kain Lampin & Buku Celita liburan
6
pertemuan kembali Raden dan Ravin
7
Penolakan Raden.
8
Jangan nikah cama nenek lampil
9
Jeva bertemu kembarannya
10
Maaf, aku tak sengaja !
11
Apa dia menantuku ?
12
Raden kenapa ?
13
Glady Amora Raquell
14
Bantu aku untuk mengingat tentang kita (Raden)
15
Radit
16
Hari pertama sekolah
17
Akun privat
18
Okcigen bagi lata
19
Syalangeeeeeee...
20
Nostalgia jajanan TK
21
Berita Hot
22
Kehancuran Alecia
23
Akhir Alecia
24
Tidul telus
25
Hati papa Cleon potek
26
Tugas upacara
27
Lihat ! Pilot itu Daddyku !
28
Celewet
29
twilight coffee
30
Adrianne & Clarianne
31
Nenek bungkuk
32
Pertemuan Joko dan Clarianne
33
Tolong jaga mereka ...
34
Percuma tampan...
35
Mama ....
36
Ternyata bar-bar
37
Kemarahan Ravin
38
Cerita Adrianne
39
Badan Adli sakit....
40
Dor !!!
41
Tamat ?
42
Kardus c3l4n4 d4l4m
43
Brianna
44
Harta karun Brianna
45
Beking Coda
46
Halga diliku
47
Brianna
48
Sikap aneh Brianna
49
Pengamatan Brianna
50
Ngomong sama batu
51
3 tahun kemudian...
52
Aksi si kembar nakal
53
Papa Raka panik
54
Mujaelllll
55
Lemak diperut
56
Cetles ku lasa
57
Mulut lemas sikembar
58
Ide Cemerlang Azora
59
Waterpark Kota J
60
Siapa dia ?
61
Oma Crystal.
62
Jombloloni !
63
Jomblo loni 2
64
Macaron
65
Jola si gembul comel
66
Lemak pelut minta acupan
67
Kembali kerumah mewah
68
Terungkap !
69
Azora versi Brianna kecil
70
Dua ribu
71
Saling sindir
72
Bebi monstel
73
Teropong
74
Siapa Biola ?
75
Terbongkar
76
Jangan dikasih kendol....
77
Dua puluh juta
78
Salah orang
79
Pertanyaan menuduh
80
Ada apa dengan Jelita ?
81
Pinjem dulu mamamu
82
Sekolah yang aneh
83
Ikan mujaer dan ular merah
84
Ravin sakit
85
Jahili mertua
86
Kepulangan Ravin
87
Pengumuman ︎
88
Penyedot toilet keliling !
89
Mandol kelja ployek
90
Lihat ! Pilot dan Plamugali itu olang tua kami !!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!