Bantu aku untuk mengingat tentang kita (Raden)

“Hai, kembaranku. Apa kabar ? “

“Chi–chika… “ ucap Papa Raka saat melihat Chika yang asli. 

Wanita itu membisikan sesuatu ke telinga putrinya, setelah itu menurunkannya ke bawah. 

“Gimana, setelah tiga tahun menyandang namaku ? Berhasil membuat suamiku tergila-gila padamu ? “.

“ Ka–kamu kenapa bisa berada di sini ? “ tanya Mama Chika (palsu) terbata-bata. 

“Kamu nanya ? “ Wanita itu tertawa keras membuat tamu undangan menatap bingung. 

“Ada apa ini sebenarnya ? “

“Iya ada apa ? Kenapa ada dua orang dengan wajah yang sama? “

Sementara itu, putri wanita tadi menghampiri Papa Raka. “Ayahhh… “.

Papa Raka berjongkok menatap wajah bocah perempuan itu, lalu menatap Lentera. “ Wajah kita sama, apa kita kembal ? “ tanya Lentera bingung. 

Bocah perempuan itu mengangguk, “ Kita kembal kata bunda… “

“Huwaaaaaaaa, akhilnaaa Tela ada kembalanna ! “ pekik Lentera heboh. 

“Nama kamu siapa, nak ? “ tanya Papa Raka kepada putrinya yang baru saja ia tahu jika dirinya memiliki anak kembar. 

“Namaku Gablielli, panggilna Elli .. “

“Gabrielli ? “ Ellie mengangguk, lalu menatap kembarannya. “Dia, namana cehalusna Gabliella panggilna Ella ! “ seru Gabrielli. 

“Tapi aku cuka nama Lentela ! “ sahut Lentera tak mau namanya diubah. 

“Ya cudah, telselah citu lah.. “ sahut Elli bodo amat. 

Kembali lagi ditengah, Mama Chika (palsu) berhadapan dengan Mama Chika (asli). “Sudahi bohongmu, kembaranku ! “

“Apa maksudmu ! Kau yang berbohong ! “ elak Mama Chika (palsu). 

“Rickha ! Cukup ! Jangan gila kamu ! “ sentak Oma Crystal. 

“Jangan ikut campur urusan kami !! “ teriak Rickha.

Karena sudah kepalang ketahuan, Rickha  akhirnya membongkar identitas aslinya. 

“Leon, ajak anak-anak untuk pergi jalan-jalan, jangan lupa Lentera dan Elli di bawa. “ titah Opa Crayston. 

“Baik pih, “ Cleon segera mengajak anak-anak termasuk Lentera dan kembarannya. 

Ruangan kembali memanas saat Glady teriak untuk tetap dilanjutkan acara pertunangannya dengan Raden. 

Kedua orang tua Glady, melepaskan tangan mereka yang merangkul Glady. “Dia bukan putriku dad.. “ ucap Lita lirih menatap Glady yang berlari ke arah Raden. 

“Iya, mom. Dia bukan putri kita. “

“Lalu dimana putriku, dad hiks ! “ tangis kecewa Mommy Lita membuat Daddy Angga terpukul. 

Ternyata mereka ditipu habis-habisan oleh Rickha. Pantas saja, Rickha sangat menyayangi putrinya dan selalu mengajak putrinya pergi berbelanja ternyata ini faktanya. 

“Kamu sudah lihat, bagaimana orang yang kamu permainkan, Rickha !! “ ucap Chika asli. 

“Mama, tolong bantu Glady mah !! Raden harus menikah dengan Glady saat ini juga !! “ teriak Glady menangis menatap Rikha. 

“Mama akan membantu mu ! “

“JANGAN PAKSA PUTRAKU MENIKAH DENGAN WANITA ITU !! “ teriak Papa Raka marah. 

“Putramu ? Dia bukan putramu ! “ ujar Rikha. 

“Lalu putra siapa ? “ tanya Papa Raka. 

“Dia.. —

“ DIA PUTRAKU !! PUTRAKU YANG KAMU CULIK SAAT DIA BERANGKAT BERTUGAS !! “ teriak wanita paruh baya seumuran Oma Crystal. 

“Kau ! Kau tega menculik putraku hingga dia mengalami amnesia ! Kau membuat seolah putraku tewas saat kecelakaan pesawat tiga tahun yang lalu !!  Kau membuat nya berpisah dengan istri sahnya hanya karena putri kandungmu menyukainya !! “ teriak Jevanka. 

Deg ! Cherry yang mendengar fakta itu menatap sosok pria di hadapannya. Cherry tak percaya bila suaminya masih hidup. Dirinya juga tak percaya jika suaminya tidak berada dalam tugasnya mengantar penumpang tiga tahun yang lalu. 

Sedangkan Raden, ia masih tak bisa mengingat apapun tentang kejadian tiga tahun yang lalu. 

“Semua itu bohong ! Itu bohong !! “ teriak Rikha tantrum. 

“Anda bisa jelaskan dikantor polisi saudari Rikha ! “ ucap komandan polisi dan memerintahkan anak buahnya untuk memborgol Rikha. 

“Lepasinnnn !!! Lepasin saya !! Saya nggak bersalah !!! “ teriak Rikha berusaha melepaskan diri. 

“Bawa mereka ! “ titahnya lagi untuk membawa Rikha dan Glady ke kantor polisi. 

“Lepasinnn !!! Aku belum nikah !!! “ teriak Glady marah. 

Setelah drama penangkapan ibu dan anak, semua tamu undangan tetap diminta untuk menyantap hidangan  yang telah disediakan dengan tema yang diganti menjadi acara pertemuan keluarga. 

*

*

*

*

Disisi lain, Cleon membawa anak-anak menonton aksi badut dan pesulap untuk mengalihkan perhatian anak-anak. 

Jelita yang mudah akrab dengan orang, ia mengajak Elli untuk merasakan pentol bakso kuah. 

“Gimana enak ndaa ? “ tanya Jelita. 

“Enaaaa, tapi enakan macakan bundaaa… “ sahut Elli. 

“Bundamu biacana macak apa ? “ tanya Jelita kepo. 

“Banyak macam ! “ sahut Ellie. 

“Kalian tinggal dimana selama ini dek ? “ tanya Cleon kepada Ellie. 

“Di desa na nenek Glacia … “ sahut Elli senang. 

“Gracia ? “ Ellie mengangguk. “ Kamu cucunya onti Gracia apa onti Grace ? “ tanya Cleon bingung. 

“Cucuna oma Glase, tapi oma Glase udah nda ada yang ada cuma nenek Glacia.. “ jelas Ellie sendu. 

Cleon terdiam, ia masih ingat jelas bagaimana dulu onti Grace tega menyakiti kembarannya hanya untuk merusak kebahagian orang tuanya. Kini onti Gracia sudah menikah dengan sepupu Om Jerry-nya.

“Ya sudah kamu lanjut makan sama yang lain dulu ya.. “ Elli mengangguk, dan mulai menyantap hidangannya. 

“Mom bangun mom ! “ teriakan Daddy Angga menjadi pusat perhatian Leci yang berada disana memberikan putrinya kepada suaminya Sukiman. 

“Biar saya periksa, om ! “ seru Leci kepada Daddy Angga. 

Tanpa menunggu lama lagi, Leci memeriksa dengan seadanya. “TELPON AMBULANCE !!! “ teriak Leci tiba-tiba. 

Papa Raka langsung menghubungi ambulance. “ Om, tante harus segera ditangani ! Beliau terkena serangan jantung ! “.

“ A–apa !?! “

Tak lama seseorang berteriak “ AMBULANCE DATANG !! “. Daddy Angga mengangkat tubuh istrinya dibantu tenaga medis dan merebahkan di atas brankar. 

Yang lainnya menatap tak percaya, acara pertunangan yang digelar  berakhir dengan ditangkap polisi dan masuk rumah sakit. 

“Tidak ada yang tau bakal kejadian seperti ini, “ ujar Oma Crystal. 

“Mam, Pi terima kasih “ ucap Chika kepada Oma Crystal dan Opa Crayston  “Sama-sama sayang.. “

Papa Raka menatap Chika dari kejauhan, ia malu pada dirinya yang tidak bisa membedakan bahwa itu istrinya atau bukan. 

“Temui suamimu dan ajaklah dia bicara dari hati ke hati dengan kepala dingin. Suamimu juga korban disini.. “ ucap Oma Crystal menasehati Chika. 

“Baik oma… “ Oma Crystal tersenyum menatap punggung Chika yang berjalan menghampiri suaminya. 

“Cherr, aku ingin bicara denganmu ! “ seru Raden menarik tangan Cherry untuk menjauhi tamu undangan dan keluarganya. 

“EEEEEEEEE PUTRIKUUU JANGAN KAU TARIKKKKKKKKKKKK !! “ teriak Opa Crayston gemas. 

“Pihhhh…  jangan gitu ah ! Malu… “ tegur Oma Crystal. 

“Apasih ! “ ucap Cherry saat Raden menariknya hingga keduanya berada di taman samping. 

“Ayo, kita duduk di sini dulu ! “ ajak Raden memohon. 

Cherry menghela nafasnya, ia masih ngambek soal tadi sore membuatnya enggan menatap Raden saat ini. 

“Kamu kenapa sih cuek banget ! “ ucap Raden tak suka. 

“Suka-suka ! “ sahut Cherry jutek. 

“Jangan gitulah… “ Cherry memalingkan wajahnya. 

“Aku boleh tanya sesuatu nggak ? “ ungkap Raden pada wanita dihadapannya itu. 

“Hmmm. Apa ?! “ Raden menghela nafas kasar. “ Kamu cemburu ? “

“Cemburu ? “ tanya Cherry menatap Raden heran. “Ofc, tidak !! “ seru Cherry lagi. 

“Cherry kok cemburu, “

“Kalau nggak cemburu kenapa tadi menatapku sendu ? “ tanya Raden penasaran. 

“Hah, biasa aja kok ! Lagian kamu juga setujukan ? buat apa aku cemburu… “ elak Cherry kembali memalingkan wajahnya. 

Raden menghela nafasnya,  “ kamu salah paham Cherry ! Aku tidak setuju dengan pertunangan ini ! Mama yang memaksaku, “ jelas Raden.

Cherry diam. “ Cherry… “ panggil Raden. 

“Cherry… “ . Namun, Cherry tak mengindahkan panggilannya. Raden menghela nafasnya dan mengusap wajahnya dengan kasar. 

“Oke, fine ! Aku langsung to the point aja, setelah itu, kalau kamu mau pergi silahkan ! “ ujar Raden yang sontak membuat Cherry mengalihkan pandangannya. 

“Cherry, sebenarnya aku tak tahu siapa diriku. Papa mengatakan bahwa aku amnesia, tapi ketika aku bertemu denganmu aku merasa ada kehangatan, apalagi saat aku bertemu Ravin. Aku merasa darahku mengalir di tubuh putramu. “

“Cherry, banyak kisah yang terkuak hari ini membuatku bingung apa yang terjadi dengan ku tiga tahun yang lalu. Cherry… –”

Raden menghentikan ucapannya, matanya dan mata Cherry bertemu, ada kerinduan tercetak jelas di sana membuat Cherry tak kuasa menahan tangisnya. 

“Cherry…  Jika benar kamu istriku, tolong bantu aku untuk mengingat kembali tentang kita. Tentang kita yang sudah aku lupakan ! Tolong, aku ingin mengingat kembali tentangmu dan semuanya.. “ pinta Raden, membuat tangisan Cherry semakin keras. 

Raden merasa sakit melihat wanita dihadapannya menangis. Ia memeluk Cherry dengan erat, mengelus rambut Cherry yang terurai cantik. 

“Jangan menangis, aku sakit melihatnya… “

Jantung Cherry semakin berdebar, kalimat itu adalah kalimat yang sering Cherry dengar ketika suaminya Jeon tak sanggup melihat dirinya menangis dan terluka. 

Cherry menengadah wajahnya menatap wajah tampan pria dihadapannya dan tersenyum manis. 

“Akan Ku buat kau mengingatku dan tentang kita… “ ucap Cherry yakin, spontan Raden mengecup kening Cherry. 

“HUWAAAAAAAAAAAA !!! TELNODAI MATA CANTIK NAAAA ELLIIIIIII !! “ 

...***...

Yuhuuuu.... Jangan lupa followww♥︎

Triple up♥︎

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***