Apa dia menantuku ?

“Maaf buat semalam, “

“Maaf untuk apa ? “ tanya wanita itu mengalihkan pandangannya. 

“I–itu.. –

“Sudahlah jangan bahas itu lagi ! Aku malu… “ cicit Cherry di akhir kalimat. 

Setelah penerbangan satu jam yang lalu, entah mengapa Raden mengajak Cherry untuk bicara berdua membuat rekan-rekan mereka penasaran. 

Hari ini, penerbangan Cherry tidak bersama kedua temannya Sekar dan Kejora membuat Cherry sedikit lega karena kedua temannya itu tidak akan kepo dengan masalah ini. 

“Dari mana kamu dapat nomorku ? “ tanya Raden yang membuat Cherry semakin bingung. 

“Dapat nomormu ? Bahkan aku tidak tahu dan tidak merasa mencari nomormu ! “ ujar Cherry bingung. 

“Bagaimana mungkin bisa pas, jika bukan kamu yang mencari nomorku pada orang lain ? Sedangkan nomor yang aku berikan di kantor berbeda dengan nomor yang kamu dapatkan. “ jelas Raden. 

“Ha ?! Maksudnya gimana ? “ tanya Cherry tak mengerti. 

“Yang kamu dapatkan itu nomor pribadiku dan hanya papaku, Rendi serta adikku yang memilikinya ! “ tegas Raden membuat Cherry terdiam sejenak. 

“A–apa jangan-jangan –

Keduanya saling pandang dan menyebutkan satu orang dengan kompak. 

“RENDIIIIIIIII !!! “

uhuk! uhuk !! 

“Siapa nih ngomongin gue !!! “ rengek seseorang yang sekarang berada di kota Medan. 

Sedangkan di mansion Sanjaya, seorang bocah sedang asik video call bersama teman barunya kemarin sore. 

“Lumah mu besal sekaliiii, “ ucap Lentera mengagumi mansion milik opa temannya itu. 

“Besallah, kamu nda mau ke sini ? “ tanya bocah perempuan di seberang sana. 

“Mau ! Tapi aku nda tau alamat lumah kalian.. “ ucap Lentera lirih. 

“Ental kami kilim alamat naaa…boleh  kan opa ? “ ucap Jelita meminta persetujuan opanya untuk mengirim alamat kepada Lentera teman barunya. 

“Kamu mau pergi sama siapa, nak ? “ tanya Opa Crayston. 

Lentera mengangkat kepalanya saat seorang pria paruh baya membuka pintu kamarnya dengan tas kantor yang di jinjing. 

“Papa ! Papa balu pulang ? “ tanya Lentera semangat. 

“Iya sayang, papa mau makan siang bareng putri cantik papa ini ! “ seru Papa Raka kepada sang putri. 

Namun, detik kemudian Papa Raka baru menyadari bahwa putrinya sedang melakukan panggilan terdengar suara bocah memanggil namanya berulang kali. 

“Hihihi maap, maap, Tela lupa lagi pideo kol na ! “ ucap Lentera meminta maaf kepada teman barunya itu. 

“Datanglah belsama papamu ke lumahku Tela, kita makan siang belsama ! “ seru Jelita semangat. 

“Benar nak, ajak papamu ke mansion kami. Kita makan siang bersama ! “ seru oma Crystal dari belakang suaminya. 

Lentera mengangguk tersenyum, lalu mengalihkan pandangannya melihat wajah papanya. “ Ya sudah, kami akan ke sana ! “ sahut Papa Raka membuat Lentera bersorak sorai. 

“Baiklah, kami akan share location ! “ ucap opa Crayston dan tak lama memutuskan panggilan. 

“Ayo, siap-siap ! “ ajak Papa Raka. 

“Okey, papa ! “ balas Lentera berlari ke tempat dimana lemari pakaiannya berada untuk mencari pakaian terbaik. 

Setelah mendapatkannya dan sudah siap, Papa Raka membawa putrinya untuk segera pergi setelah mendapatkan alamat rumah teman baru putrinya. 

“Mau kemana kalian ? “ tanya Mama Chika yang baru saja datang bersama Glady dengan membawa barang belanjaan. 

“Pergi ! “ sahut Papa Raka melewati mereka dengan menggandeng tangan putrinya menuju mobil yang terparkir. 

“Kamu nggak makan siang di rumah mas ? Glady sudah masak makanan kesukaanmu dan Lentera ! “ seru Mama Chika ngotot. 

“Makanlah bersama wanita itu, aku dan Tera akan makan siang di luar ! “ ucapnya tegas tanpa mau menatap wanita bernama Glady itu. 

“Massss !! Kamu nggak bisa gitu !!! Glady sudah memasaknya untuk kita !! “ teriak Mama Chika marah. 

“Kami tidak meminta !! Lagian makanan yang kamu bilang dimasak oleh calon menantumu itu,  adalah makanan jadi yang kalian beli di restoran !! “ jelas Papa Raka menyindir keduanya. 

Bagaimana Papa Raka bisa tahu jika makanan itu merupakan makanan yang dibeli dari restoran ? ( boleh tebak di sini). 

“Maahhh— bagaimana ini.. papa sepertinya tidak menyukaiku, bahkan tau makanan ini bukan dimasak langsung oleh Glady sendiri ! “ rengek Glady manja. 

Dengan sayang, Mama Chika mengelus bahu Glady. “ Tenang sayang, mama akan lakukan yang terbaik untukmu… “.

Beberapa waktu yang lalu, Papa Raka dan Lentera telah sampai di kediaman opa Crayston. Betapa terkejutnya Papa Raka, saat tahu jika teman putrinya adalah cucu dari orang nomor satu di kota J. 

“Wah, saya terkejut bila putri saya memiliki teman baru yang ternyata cucu konglomerat.. “ ucap Papa Raka tak enak. 

“Hahahaha, tidak apa-apa ! Lagian cucuku sangat ingin bermain dengan putrimu ! “ sahut Oma Crystal kepada orang tua Lentera. 

“Ayo, makan siang dulu ! “ ajak Oma Crystal setelah menyiapkan menu makan siang dibantu para maid. 

“Baiklah… “

“Tela…  nanti abis makan kita ke luangan belmain ya… “ bisik Jelita pada Lentera yang duduk di sebelahnya. 

Lentera mengangguk, tanpa membuka suaranya. Sedangkan Ravin, hanya menatap keduanya dengan rasa penasaran. 

“Akan ku ajak kau d4ngdut4nnnn… . “ ucapnya dalam hati. 

*

*

*

*

Setelah makan siang, Papa Raka berniat akan kembali ke kantornya karena ada meeting bersama beberapa klien termasuk perusahaan cabang milik opa Crayston yang dipegang oleh Lores dan Sukiman anak menantunya. 

“Terima kasih, pak atas jamuan makan siangnya. Saya akan kembali ke kantor karena ada beberapa meeting bersama klien… –”

“Termasuk perusahaan cabang kami ? “ tanya opa Crayston. 

“Ah, iya benar pak. “

“Biar saya telepon menantu saya untuk menerima perusahaanmu kerjasama dengan perusahaan kami !” ucap Opa Crayston membuat Papa Raka tak percaya. 

“Se-serius pak ? Perusahaan saya berada di ambang keb4ngkrutan, “ ucap Papa Raka jujur. 

“Serius, perusahaan pusat kami sudah menyetujui dan akan menyuntik dana ke perusahaan kalian. Tapi, ke perusahaan yang istrimu tidak tahu ! “ ucap Opa Crayston di akhir kalimatnya membuat Papa Raka terkejut. 

“A–anda tahu perusahaan yang baru beberapa tahun aku rintis dan aku sembunyikan dari istriku ? “ tanya Papa Raka kembali terkejut. 

“Ya, aku tahu.. “

Saat keduanya melewati ruang keluarga, atensi Papa Raka menatap sosok pria yang sangat kenal. 

“Ituuu Raden, bagaimana bisa ? “ ucapnya lirih. Namun masih terdengar oleh opa Crayston. 

“Raden ? Siapa Raden ? “ tanya Opa Crayston heran. 

“Raden putraku, lebih tepatnya putra angkatku… “ jawab Papa Raka membuat Opa Crayston bingung, namun tetap bertanya. 

“Apa orang nya seperti menantuku itu ! “ tunjuk Opa Crayston menunjuk wajah Jeon. 

Papa Raka mengangguk membenarkan ucapan Opa Crayston, “ Bentar pak ! “.

“ Tapi pria yang disana siapa ? “ tanya Papa Raka. 

“Dia menantuku, dia meninggal tiga tahun yang lalu. “

“Meninggal ? “ tanya Papa Raka bingung. 

“Meninggal pada saat bekerja, menantuku adalah seorang pilot di maskapai yang sama dengan istrinya atau lebih tepatnya putriku.. Menantuku meninggal saat putriku sendiri sedang mengandung anak pertama mereka… “ jelas Opa Crayston. 

Papa Raka terdiam dan mencerna ucapan pria paruh baya di hadapannya itu. 

“Apa jangan-jangan Raden adalah suami putrimu ?? “ pertanyaan Papa Raka membuat Opa Crayston terdiam. 

“Apa benar, dia menantuku ? “

...****...

Yeyyy double up♥︎

Terpopuler

Comments

Dian Soedarminto

Dian Soedarminto

siiippp...terjawab sudah
anak angkat

kok bisa2nya mama angkat maksa🤭

jarak antara Raden dan Lentera jg jauh😁👍👍

2024-07-16

0

Jasmine

Jasmine

mkin seruuu ini gk sbr next nya

2024-04-19

0

A R

A R

🤣🤣🤣

2024-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Daddy nya Lavin...
2 Rencana Ravin
3 Ravin menghilang
4 J4nd4 ?
5 Kain Lampin & Buku Celita liburan
6 pertemuan kembali Raden dan Ravin
7 Penolakan Raden.
8 Jangan nikah cama nenek lampil
9 Jeva bertemu kembarannya
10 Maaf, aku tak sengaja !
11 Apa dia menantuku ?
12 Raden kenapa ?
13 Glady Amora Raquell
14 Bantu aku untuk mengingat tentang kita (Raden)
15 Radit
16 Hari pertama sekolah
17 Akun privat
18 Okcigen bagi lata
19 Syalangeeeeeee...
20 Nostalgia jajanan TK
21 Berita Hot
22 Kehancuran Alecia
23 Akhir Alecia
24 Tidul telus
25 Hati papa Cleon potek
26 Tugas upacara
27 Lihat ! Pilot itu Daddyku !
28 Celewet
29 twilight coffee
30 Adrianne & Clarianne
31 Nenek bungkuk
32 Pertemuan Joko dan Clarianne
33 Tolong jaga mereka ...
34 Percuma tampan...
35 Mama ....
36 Ternyata bar-bar
37 Kemarahan Ravin
38 Cerita Adrianne
39 Badan Adli sakit....
40 Dor !!!
41 Tamat ?
42 Kardus c3l4n4 d4l4m
43 Brianna
44 Harta karun Brianna
45 Beking Coda
46 Halga diliku
47 Brianna
48 Sikap aneh Brianna
49 Pengamatan Brianna
50 Ngomong sama batu
51 3 tahun kemudian...
52 Aksi si kembar nakal
53 Papa Raka panik
54 Mujaelllll
55 Lemak diperut
56 Cetles ku lasa
57 Mulut lemas sikembar
58 Ide Cemerlang Azora
59 Waterpark Kota J
60 Siapa dia ?
61 Oma Crystal.
62 Jombloloni !
63 Jomblo loni 2
64 Macaron
65 Jola si gembul comel
66 Lemak pelut minta acupan
67 Kembali kerumah mewah
68 Terungkap !
69 Azora versi Brianna kecil
70 Dua ribu
71 Saling sindir
72 Bebi monstel
73 Teropong
74 Siapa Biola ?
75 Terbongkar
76 Jangan dikasih kendol....
77 Dua puluh juta
78 Salah orang
79 Pertanyaan menuduh
80 Ada apa dengan Jelita ?
81 Pinjem dulu mamamu
82 Sekolah yang aneh
83 Ikan mujaer dan ular merah
84 Ravin sakit
85 Jahili mertua
86 Kepulangan Ravin
87 Pengumuman ︎
88 Penyedot toilet keliling !
89 Mandol kelja ployek
90 Lihat ! Pilot dan Plamugali itu olang tua kami !!
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Daddy nya Lavin...
2
Rencana Ravin
3
Ravin menghilang
4
J4nd4 ?
5
Kain Lampin & Buku Celita liburan
6
pertemuan kembali Raden dan Ravin
7
Penolakan Raden.
8
Jangan nikah cama nenek lampil
9
Jeva bertemu kembarannya
10
Maaf, aku tak sengaja !
11
Apa dia menantuku ?
12
Raden kenapa ?
13
Glady Amora Raquell
14
Bantu aku untuk mengingat tentang kita (Raden)
15
Radit
16
Hari pertama sekolah
17
Akun privat
18
Okcigen bagi lata
19
Syalangeeeeeee...
20
Nostalgia jajanan TK
21
Berita Hot
22
Kehancuran Alecia
23
Akhir Alecia
24
Tidul telus
25
Hati papa Cleon potek
26
Tugas upacara
27
Lihat ! Pilot itu Daddyku !
28
Celewet
29
twilight coffee
30
Adrianne & Clarianne
31
Nenek bungkuk
32
Pertemuan Joko dan Clarianne
33
Tolong jaga mereka ...
34
Percuma tampan...
35
Mama ....
36
Ternyata bar-bar
37
Kemarahan Ravin
38
Cerita Adrianne
39
Badan Adli sakit....
40
Dor !!!
41
Tamat ?
42
Kardus c3l4n4 d4l4m
43
Brianna
44
Harta karun Brianna
45
Beking Coda
46
Halga diliku
47
Brianna
48
Sikap aneh Brianna
49
Pengamatan Brianna
50
Ngomong sama batu
51
3 tahun kemudian...
52
Aksi si kembar nakal
53
Papa Raka panik
54
Mujaelllll
55
Lemak diperut
56
Cetles ku lasa
57
Mulut lemas sikembar
58
Ide Cemerlang Azora
59
Waterpark Kota J
60
Siapa dia ?
61
Oma Crystal.
62
Jombloloni !
63
Jomblo loni 2
64
Macaron
65
Jola si gembul comel
66
Lemak pelut minta acupan
67
Kembali kerumah mewah
68
Terungkap !
69
Azora versi Brianna kecil
70
Dua ribu
71
Saling sindir
72
Bebi monstel
73
Teropong
74
Siapa Biola ?
75
Terbongkar
76
Jangan dikasih kendol....
77
Dua puluh juta
78
Salah orang
79
Pertanyaan menuduh
80
Ada apa dengan Jelita ?
81
Pinjem dulu mamamu
82
Sekolah yang aneh
83
Ikan mujaer dan ular merah
84
Ravin sakit
85
Jahili mertua
86
Kepulangan Ravin
87
Pengumuman ︎
88
Penyedot toilet keliling !
89
Mandol kelja ployek
90
Lihat ! Pilot dan Plamugali itu olang tua kami !!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!