Nostalgia jajanan TK

“Kapten Raden disini ? “

Seorang wanita cantik terlihat malu-malu saat Daddy Jeon menatapnya dengan kedua alis yang menyatu. 

“Maaf dengan siapa ? “ tanya Daddy Jeon bingung. 

“Oh, hai ! Aku Cia “ kenalnya menyodorkan tangannya dengan senyuman terbaik. 

Daddy Jeon pergi tanpa berniat membalas jabatan tangan wanita di hadapannya itu. Alecia menatap canggung tangannya yang mengambang, perlahan menurunkan dan berbalik menatap Daddy Jeon yang berjalan menjauh. 

“Kapten !! Aku pastikan kita akan berjodoh !!! “ teriak Alecia dengan lantang. 

Daddy Jeon tak peduli, ia menganggap hanya angin lewat. Alecia kesal melihat betapa cuek dan sombongnya seorang kapten. 

“Sombong sekali ! Kita lihat aja, sampai dimana kamu bertahan cuek denganku ! “

“Ku pastikan, kamu akan jatuh kepelukanku ! “ ucap Alecia menatap mobil Daddy Jeon yang sudah menjauh dari pelataran sekolah. 

“Onti, kata mamaku janan jadi wanita yang lendah halga dili ! “ sindir seorang bocah perempuan berkuncir kuda kiri dan kanan melewati Alecia. 

“Jadilah wanita berharga yang tidak menginginkan milik orang lain ! “ sindir wanita cantik yang mengantar putrinya yang sudah terlambat  masuk ke kelas. 

Mendengar itu, Alecia tak terima ia membalas ucapan wanita itu dengan kasar. “ Maksud lo apa anj****”

Wanita itu tersenyum meremehkan Alecia. “ Tantik-tantik otakna konclet ! Nda paham cama yang di omongin mama ku ! “.

“ Ayo, mama !! Nola udah telat macuk kelas !! “ ujar Naura panik. 

“Dengar kata putriku ! Otalmu konsl3t “ ejek Mama Jeva membuat Alecia kebakaran jenggot. 

“DIDIK ANAK LO BIAR NGGAK KURANG AJAR SAMA ORANG YANG LEBIH TUA !! “

“Bahkan anak gue lebih ngerti ketimbang lo ! “ sindir Mama Jeva. “Cantik kok ! Lebih cantik lagi kalau bisa jadi berharga bukan menjadi lelong ! “.

Setelah mengatakan itu, Mama Jeva dan putrinya Naura pergi meninggalkan Alecia yang sudah tersinggung dengan ucapan ibu dan anak. 

“Mama, Nola nda akan bialkan onti jelek melebut kebahagiaanna codala Nola ! “

Mama Jeva mengangguk, “ mama juga nggak akan biarkan saudara mama di datangi orang ketiga ! “.

Naura manggut-manggut, sedetik kemudian kepanikan Naura dan Mama Jeva membuat keduanya bergegas menuju kelas Naura. 

“S*4l !! Siapa sih mereka ! Iri banget sama gue ! “ ucap Alecia memukul stir mobilnya. 

Alecia menatap jam di tangannya sudah jam sembilan dan dia belum menyiapkan dirinya untuk jadwal penerbangannya siang hari. 

“Mamiiii !! “ teriak Alecia setelah tiba di rumah besar keluarganya. 

“Nona Cia sudah pulang ! “

“Hm, mami mana ? “ tanya Alecia kepada pembantunya itu. 

“Nyonya Alera sedang berada ditaman belakang nona. Apa perlu bibi panggilkan ? “

Alecia menggeleng, “ Biar Cia saja ! Bibi kerjalah ! Siapkan makanan untukku ! “

“Baik non…” Cia berjalan mencari keberadaan maminya di belakang. 

“Mami ! “

“Eh, sayang sudah pulang ? “

“Sudah mam, mami sibuk nggak ? “ tanya Alecia dengan wajah cemberut. 

“Nggak ada sibuk untuk anak tersayamg mami !! Ada apa ini, kenapa wajah anak mami jelek kayak ikan badut ! “

“Mamiiiiiii ! “ rengek Alecia manja membuat Mami Alera tertawa. 

“Ceritalah, sayang… “

Alecia dengan manjanya menceritakan apa yang terjadi hari ini kepada sang mami. Mami Alera yang mendengar itu menjadi tak terima. 

“Besok pagi kita kesana ! Mami nggak terima anak cantik mami dikatai tidak ada harga diri !! “

Alecia mengangguk, “ Mami harus buat janda itu jera karena sudah menyakiti harga diriku !”.

“Mami akan buat dia membayar perlakuannya kepadamu ! “

Tanpa keduanya sadari seseorang menatap mereka dengan tatapan pasrah. “Selalu membela yang salah ! “.

Setelah mengatakan itu, ia berbalik arah meninggalkan rumah besar itu. 

Disisi lain, Mama Jeva menghentikan mobilnya di depan mansion Raymond. Ia keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pintu utama. 

Tak lupa Mama Jeva menekan bell rumah berkali-kali dengan jahilnya.  “Mau masuk nggak ! “ teriak Mommy Cherry dari jendela mansion. 

“Hehehe masuklah ! Yakali dari jauh-jauh mampir nggak masuk ! “ seru Mama Jeva membuka pintu yang memang tidak dikunci. 

“Jadi gitu ceritanya ! “ ujar Mama Jeva menceritakan apa yang terjadi tadi di depan sekolah anak-anak. 

Mommy Cherry mengangguk, “ Biarlah, gatal ya gatal aja ! “.

“ Ih, santai amat lu nanggapinnya ! “ ucap Mama Jeva kesal. 

“Ya gimana ? Kita harus ngereog gitu ? Nggak banget ! “ seru Mommy Cherry. 

“Lagian ya, Jev. Gue itu udah tahu ! Malah wanita itu pakai akun fake buat kepoin kehidupan pribadi kembaran lo ! “ jelas Mommy Cherry. 

“Gilaaaaaa !! udah jadi cegil belum ? “ tanya Mama Jeva. 

“Cegil apaan yang kayak gitu ? “ sahut Mama Alexa membawa nampan berisi minuman dan cemilan. 

“Cegil itu, kalau dia berhasil kepoin kehidupan pribadi kembaran lo ! Tau semua tentang Jeon ! Kalau gitu doang ceritanya ya sama aja bohong, orgil namanya ! “ celetuk Mama Alexa. 

Mama Jeva mengangguk paham, hingga ketiganya tak sadar hari sudah semakin siang untung anak-anak sudah dijemput oleh Daddy Jeon yang sudah berjanji akan menjemput anak-anak. 

“Celamat ciang dali kami pacukan bocilllll !! “ teriak Jelita pemimpin pasukan. 

Ketiga emak-emak mengalihkan pandangan mereka, betapa terkejutnya saat melihat anak-anak mereka membawa beberapa kantong jajanan di tangan masing-masing. 

“Busetttttt ini sih  namanya nostalgia !!! “ teriak Mama Alexa heboh melihat jajanan. 

“iiiiiiiiii nda boleh intip jajanan kami ! “ sindir Naura yang langsung menyembunyikan jajanannya di belakang badan gemuknya. 

“Naura dapat jajan dari mana, papa sama mama ngasih nggak banyak loh.. “ ucap Mama Jeva heran..

“Tenang mama Cepaaa, kami punya bos belduit dan nda pelit tentu na… “

“Siapa ? “ tanya serempak ketiga emak-emak muda. 

Ketiga bocah itu saling tatap dan dan tersenyum, “ DADDYYYYY CEWONNNNN !! “.

“Eh ?! “

*

*

*

*

*

“Daddy kelja yang cemangattt yaaa !! Bial bica bawa uang banyak !! “ seru Ravin di gendongan Daddy Jeon berjalan menuju pintu keberangkatan. 

“Iya daddy akan membawakan sekebon uang merah untuk anak daddy ini ! “ seru Daddy Jeon menimpali ucapan putranya sedangkan Mommy Cherry hanya menggelengkan kepalanya. 

“oooo begini rupanya kamu ya ! Sudah menyakiti hati putriku sekarang bermain gila dengan janda ini !! “ teriak seorang wanita memarahi Daddy Jeon. 

 Mommy Cherry dan Daddy Jeon mengerutkan kening bingung dengan perkataan wanita paruh baya dihadapan ketiganya. 

“Nenek ini ciapa, daddy ? “ tanya Ravin bingung. 

“Eh janda ! Jangan ajari putramu untuk memanggil daddy pada calon menantuku ! Harusnya kamu sadari diri ! Janda ya janda aja, jangan gatal sama calon menantuku ! “

“Maaf bu, maksud ibu apa ya ? Saya nggak ngerti ibu ngucapin apa ?! “ ujar Mommy Cherry. 

“Alahhhhhh, jangan pura-pura nggak ngerti ! Kamu sengaja kan buat deketin pilot ini, biar kamu dan putramu bisa hidup terjamin ! “

“Kamukan miskin !! “ hin4nya. 

“Jaga ya ucapan anda nyonya ! “ sarkas Mommy Cherry. 

“Apa yang harus saya jaga ? Toh benarkan kamu deketin Kapten Raden hanya untuk mencukupi kebutuhan kamu dan putramu ! “

“Katakan padaku, biar aku memberikanmu sejumlah uang tapi kamu harus meninggalkan kapten Raden untuk putriku ! “

Mommy Cherry yang mendengarkan itu membulatkan matanya. “Maksud nyonya apa ?! Nyonya merasa uang yang nyonya berikan bisa membeli harga diriku ??!! “

“Benar ! Harga dirimu lebih rendah dari uang yang aku keluarkan !! “

Degh !

“Cepattt —

“ STOPPPPPPPPP !! “ teriak Daddy Jeon membuat semua pengunjung bandara menatap mereka. 

“Kenapa kau membela janda ini, nak Raden ?! “ ucap Mami Alera marah. 

“ORANG YANG ANDA HIN4 ITU —-

“ CETOOOOPPPP !!! CETOPPPP HIKSSS ! “ teriakan Ravin menangis membuat Mommy Cherry panik, Daddy Jeon yang melihat istrinya panik membawanya menjauh dari wanita paruh baya. 

“AKU BELOM SELESAI BICARAAA !! “ teriak Mami Alera kesal melihat kepergiaan calon menantunya. 

“Mamiiii, apa mami berhasil ?! “ tanya Alecia pelan. 

“ Yaaaaa… ----

Terpopuler

Comments

A R

A R

pasukan bocill ayo selangg pelakolll 🦸

2024-04-25

0

sendy kiki

sendy kiki

ko gantung sih???hadeh ceritanya jangan ada pelakor dunk. banyakin cerita bocil ajalah. hadeh

2024-04-25

0

𝓐𝓵𝓮𝓼𝔂𝓪

𝓐𝓵𝓮𝓼𝔂𝓪

lanjutkan

2024-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 Daddy nya Lavin...
2 Rencana Ravin
3 Ravin menghilang
4 J4nd4 ?
5 Kain Lampin & Buku Celita liburan
6 pertemuan kembali Raden dan Ravin
7 Penolakan Raden.
8 Jangan nikah cama nenek lampil
9 Jeva bertemu kembarannya
10 Maaf, aku tak sengaja !
11 Apa dia menantuku ?
12 Raden kenapa ?
13 Glady Amora Raquell
14 Bantu aku untuk mengingat tentang kita (Raden)
15 Radit
16 Hari pertama sekolah
17 Akun privat
18 Okcigen bagi lata
19 Syalangeeeeeee...
20 Nostalgia jajanan TK
21 Berita Hot
22 Kehancuran Alecia
23 Akhir Alecia
24 Tidul telus
25 Hati papa Cleon potek
26 Tugas upacara
27 Lihat ! Pilot itu Daddyku !
28 Celewet
29 twilight coffee
30 Adrianne & Clarianne
31 Nenek bungkuk
32 Pertemuan Joko dan Clarianne
33 Tolong jaga mereka ...
34 Percuma tampan...
35 Mama ....
36 Ternyata bar-bar
37 Kemarahan Ravin
38 Cerita Adrianne
39 Badan Adli sakit....
40 Dor !!!
41 Tamat ?
42 Kardus c3l4n4 d4l4m
43 Brianna
44 Harta karun Brianna
45 Beking Coda
46 Halga diliku
47 Brianna
48 Sikap aneh Brianna
49 Pengamatan Brianna
50 Ngomong sama batu
51 3 tahun kemudian...
52 Aksi si kembar nakal
53 Papa Raka panik
54 Mujaelllll
55 Lemak diperut
56 Cetles ku lasa
57 Mulut lemas sikembar
58 Ide Cemerlang Azora
59 Waterpark Kota J
60 Siapa dia ?
61 Oma Crystal.
62 Jombloloni !
63 Jomblo loni 2
64 Macaron
65 Jola si gembul comel
66 Lemak pelut minta acupan
67 Kembali kerumah mewah
68 Terungkap !
69 Azora versi Brianna kecil
70 Dua ribu
71 Saling sindir
72 Bebi monstel
73 Teropong
74 Siapa Biola ?
75 Terbongkar
76 Jangan dikasih kendol....
77 Dua puluh juta
78 Salah orang
79 Pertanyaan menuduh
80 Ada apa dengan Jelita ?
81 Pinjem dulu mamamu
82 Sekolah yang aneh
83 Ikan mujaer dan ular merah
84 Ravin sakit
85 Jahili mertua
86 Kepulangan Ravin
87 Pengumuman ︎
88 Penyedot toilet keliling !
89 Mandol kelja ployek
90 Lihat ! Pilot dan Plamugali itu olang tua kami !!
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Daddy nya Lavin...
2
Rencana Ravin
3
Ravin menghilang
4
J4nd4 ?
5
Kain Lampin & Buku Celita liburan
6
pertemuan kembali Raden dan Ravin
7
Penolakan Raden.
8
Jangan nikah cama nenek lampil
9
Jeva bertemu kembarannya
10
Maaf, aku tak sengaja !
11
Apa dia menantuku ?
12
Raden kenapa ?
13
Glady Amora Raquell
14
Bantu aku untuk mengingat tentang kita (Raden)
15
Radit
16
Hari pertama sekolah
17
Akun privat
18
Okcigen bagi lata
19
Syalangeeeeeee...
20
Nostalgia jajanan TK
21
Berita Hot
22
Kehancuran Alecia
23
Akhir Alecia
24
Tidul telus
25
Hati papa Cleon potek
26
Tugas upacara
27
Lihat ! Pilot itu Daddyku !
28
Celewet
29
twilight coffee
30
Adrianne & Clarianne
31
Nenek bungkuk
32
Pertemuan Joko dan Clarianne
33
Tolong jaga mereka ...
34
Percuma tampan...
35
Mama ....
36
Ternyata bar-bar
37
Kemarahan Ravin
38
Cerita Adrianne
39
Badan Adli sakit....
40
Dor !!!
41
Tamat ?
42
Kardus c3l4n4 d4l4m
43
Brianna
44
Harta karun Brianna
45
Beking Coda
46
Halga diliku
47
Brianna
48
Sikap aneh Brianna
49
Pengamatan Brianna
50
Ngomong sama batu
51
3 tahun kemudian...
52
Aksi si kembar nakal
53
Papa Raka panik
54
Mujaelllll
55
Lemak diperut
56
Cetles ku lasa
57
Mulut lemas sikembar
58
Ide Cemerlang Azora
59
Waterpark Kota J
60
Siapa dia ?
61
Oma Crystal.
62
Jombloloni !
63
Jomblo loni 2
64
Macaron
65
Jola si gembul comel
66
Lemak pelut minta acupan
67
Kembali kerumah mewah
68
Terungkap !
69
Azora versi Brianna kecil
70
Dua ribu
71
Saling sindir
72
Bebi monstel
73
Teropong
74
Siapa Biola ?
75
Terbongkar
76
Jangan dikasih kendol....
77
Dua puluh juta
78
Salah orang
79
Pertanyaan menuduh
80
Ada apa dengan Jelita ?
81
Pinjem dulu mamamu
82
Sekolah yang aneh
83
Ikan mujaer dan ular merah
84
Ravin sakit
85
Jahili mertua
86
Kepulangan Ravin
87
Pengumuman ︎
88
Penyedot toilet keliling !
89
Mandol kelja ployek
90
Lihat ! Pilot dan Plamugali itu olang tua kami !!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!