Maaf, aku tak sengaja !

“Kak Jeoonnn… “

Secara kebetulan, Raden menoleh ke sumber suara yang memanggilnya Jeon. Jeva segera menghampiri pria itu. 

“Kak Jeon…  Ini beneran kakak ? Kembaran gue ? Seriusan ini ? “ ucap Jeva bertubi-tubi. 

Raden yang di cubit sedemikian oleh wanita dihadapannya ini tak merasa risih, tapi ada kehangatan dalam dirinya. 

“Maaf, gue Raden bukan Jeon ! “ seru Raden membuat Jeva tak percaya. 

“Nggak ! Gue yakin lo kakak gue Jeon !! “ bantah Jeva. 

“Cherr ! Sini !! “ teriak Jeva memanggil Cherry sahabatnya. 

“Lo liat ! Suami lo masih hidup !! Kembaran gue masih hidup, Cherr ! Lexa ! Kembaran gue masih hidup !! “ ucap Jeva bahagia, namun senyum bahagianya seketika luntur. 

Bahkan Cherry merasakan perasaan sakit di hatinya saat mendengar Raden adalah calon tunangan Glady. 

“Dia bukan kembaran lo !! Dia calon tunangan gue ! “ hardik Glady tak senang. 

“Calon tunangan ? “ tanya Jeva tak mengerti. 

“Lo apa-apaan sih ! Gue nggak pernah mau tunangan sama lo ! “ seru Raden membuat Glady mati kutu. 

“Ja-jangan bercanda den ! Orang tua kita sudah setuju ! “ ucap Glady tak mau dipermalukan. 

“Itu orang tua lo sama nyokap gue ! Bukan gue ataupun bokap gue ! Lo ngerti penolakan nggak !! “ sentak Raden kesal dan pusing menghadapi tingkah Glady. 

“Cieeeee ditolakkkk ! “ ejek Jeva senang. 

“Apa lo !! “ teriak Glady. 

Glady menatap Raden dengan tatapan marah, “ Gue bakal minta mama Chika untuk mempercepat pertunangan kita ! “ Setelah mengatakan itu, Glady pergi dengan kesal. 

Namun sebelum benar-benar pergi, Glady menatap Cherry dengan tatapan penuh amarah. 

Cherry menggaruk alisnya gatal, merasa bingung dengan sikap Glady padanya. “ Biarlah ! “.

Kemudian menatap punggung Raden yang menjauh dari mereka. “ Abang mau kemana ?! “ teriak Jeva, namun Raden tak memperdulikan teriakannya. 

“Jevaaaa, biar Cherry saja yang menghampirinya ! Kita di sini jaga tempat dan anak-anak ! “ seru Alexa membuat Cherry menatap Alexa dengan bingung. 

“Kenapa harus gue ? “ 

“Udah sana ! “ usir Alexa dan Jeva bersamaan. 

Mau tidak mau, Cherry datang menghampiri Raden yang duduk di sudut taman menatap anak-anak yang bermain ke sana kemari. 

“A-aku boleh duduk di sini ? “ ucap Cherry meminta ijin. 

Raden menatap Cherry sebentar, lalu mengalihkan pandangannya menatap Lentera yang bermain dengan Ravin dan Jelita. 

“Dia putrimu ? “ tanya Cherry asal. 

“Dia ? “

“Iya, putri kamu kan ? “ tanya Cherry. 

“Bukan. Dia Lentera adik bungsuku. “ jawaban Raden membuat Cherry membulatkan mulutnya. 

Keduanya sama-sama diam, hingga akhirnya Raden membuka suara. 

“Jeon itu siapamu, Cherr ? Maaf kalau pertanyaanku menyinggung perasaanmu “  ucap Raden tiba-tiba. 

Cherry tersenyum kecut. “ Jeon suamiku, “.

“ Dimana suamimu sekarang ? “ pertanyaan itu keluar dari mulut Raden. Cherry menggeleng, “ Suami ku meninggal waktu insiden kecelakaan pesawat tiga tahun yang lalu, “.

“ Ma–maaf Cherr.. “

“Nggak papa kok. Sudah berlalu, tapi rasanya masih belum rela.. “ ucap Cherry lirih. 

“Oh ya, besok kamu terbang jam berapa ? “ tanya Raden mengalihkan pembicaraan. 

“Besok jam sebelas siang, “ jawab Cherry. “Kamu ? “ tanya Cherry balik. 

“Sama, “ jawabnya singkat. 

Keduanya kembali terdiam, hingga suara Alexa dan Jeva memanggil mereka untuk pulang karena hari sudah sangat sore. 

*

*

*

*

*

Mobil yang dikendarai Raden telah memasuki halaman mansion setelah dua jam terkena macet. 

Terlihat seorang wanita paruh baya berdiri menatap tajam kedua anak itu sedangkan wanita di sebelahnya masih mengeluarkan air mata kadalnya. 

“Bagusss yaaa !! calon menantu mama kamu buat menangis hari ini !!!! Mau jadi apa kamu ? Mau jadiin si janda istrimu ? Ha?!! “.

Suara keras Mama  Chika membangunkan Lentera yang tertidur di dalam gendongan Raden. 

“Radennnn !!! Kamu dengar mama ngomong ?! “

“Apa gara-gara janda itu kamu berani melawan mama !! “ tuduh Mama Chika membuat Raden menurunkan Lentera yang sudah terbangun. 

“Kamu masuk dulu ya, ajak Bi Darni temani kamu mandi. Abang mau ngomong dulu sama mama, “ titah Raden. 

Lentera mengangguk pelan dengan wajah yang masih mengantuk, beberapa kali ia menguap. Namun sebelum melewati Mama Chika dan Glady, Lentera membuka suaranya. 

“Ail matamu kelual pelcuma, nda buat abangku kacihan. Dasal betina  tulang letoiii.. “ ucap Lentera dan melanjutkan langkah kakinya. 

Mendengar ucapan Lentera, Glady merengek dan kembali mengeluarkan air mata buayanya. 

“Maamaaaaa…  pokoknya Raden harus menikah denganku… “

“Iya-iya sayang, mama pastikan Raden akan menjadi suamimu ! “ ucap Mama Chika membujuk Glady. 

“Maaahhhh… “ Raden sangat kesal dengan keputusan sepihak dari mamanya itu. 

Raden melenggang masuk ke dalam mansion tanpa menghiraukan teriakan sang mama. Di tengah ruangan, Raden bertemu sang papa yang membawa segelas teh di tangannya. 

“Mama kamu kenapa lagi ? “ tanya Papa Raka. 

“Biasa pah. Raden mau mandi dulu pah, gerah ! “ sahut Raden kesal. 

“Ya sudah sana, adikmu mana ? “

“Tadi Raden suruh mandi. Eh, bocah itu masih sempat-sempatnya ngeledek Glady.. “ adu Raden pada sang papa. 

“Pantas aja mamamu ngereog, adikmu itu mulutnya s4dis banget. Heran papa, “

“Namanya juga anak mama, galak ! “

“Hahahahaha ! “ tawa keduanya menggema. 

Malam harinya keluarga besar Sanjaya maupun Raymond masing-masing melaksanakan makan malam di mansion masing-masing. 

“Ravin, sayur dimakan ! “ tegur Cherry. 

Ravin menggeleng, “ Ndaa cuka ! Nda ena cayulnaaaa ! “ rengek Ravin. 

“Sudahlah, nak. Jangan dipaksa, kamu dulu juga begitu. Mami sampai jengkel sama kamu yang nggak mau makan sayur. “ tegur Oma Crystal. 

“Mamiiii ihhhh… “ ucap Cherry kesal. 

Ia pun tak lagi memaksa sang putra untuk makan sayur mengingat dirinya dulu juga tidak suka makan sayur.

Setelah makan malam, Ravin bergegas membawa ponsel mommy-nya ke dalam kamar dirinya. 

“Ayo kita salin nomolna daddy cewonnn… “  gumamnya tersenyum

“Kocong delapan, … … … … .. empat puluh lima delapan ! “

“Tulis nama na kila-kila ciapa ya ? “ ujarnya bingung. 

“Hmmmm Ce—Wonnn Loo Peee… “ Ravin mengetik nama tersebut dengan mengeja, agar tak salah memberi nama. 

“Yeyyyy belhasillll !! Mali, kita pideo kol hihihi… . “

Ravin menekan gambar video, wajah bulatnya terpampang nyata disana. Di bawah nama bertulisan berdering itu tandanya nomor yang ditelepon aktif. 

“Mana ini lama kali diangkat na ! “ gerutu Ravin merebahkan dirinya di sisi ponselnya yang menghadap pintu kamar. 

Tak berapa lama, video call itu tersambung bersamaan dengan  Cherry  muncul mengenakan piyama pendek tanpa lengan dan Raden yang hanya memunculkan wajahnya menatap sosok wanita yang mengenakan piyama pendek itu. 

“Ngapain dia video call ? Wanita ini sengaja atau bagaimana ? Bagaimana mungkin dia memperlihatkan paha mulus dan piyama tanpa lengan seperti itu.. “ ucap Raden dalam hati. 

Cherry tak menyadari sesuatu, dirinya menghampiri putranya yang ternyata sudah tertidur pulas di samping ponselnya. 

“Anak ini, baru beberapa menit rebahan sudah tertidur pulas. “ ucap Cherry merapikan posisi putranya tidur. 

Pria di seberang sana dibuat tak karuan oleh sikap Cherry, bagaimana bisa wanita itu tak menyadari posisi ponselnya. 

“Astagaaaa… … “ ucap Raden saat tak sengaja melihat gundukkan dada Cherry. 

Mendengar suara laki-laki, Cherry menoleh. Betapa terkejutnya Cherry saat melihat wajah tampan seorang pria muncul di ponselnya. 

“AAAAAAAAA !!! “ Cherry spontan menutup ponselnya di kasur. 

“Si–siapa itu…  Ba-bagaimana ini ! Apa dia melihatku tanpa dalaman ?? “ ujar Cherry malu. 

“Sorry aku melihatnya, aku tak sengaja. Maaf ! “ suara itu kembali terdengar. 

“Matikannnn ! Matikaaannn ! “ ucap Cherry panik dan malu. 

“Aaaaaaa… … . p4yud4r4kuuuuuuuuu !!! “

...***...

Huwaaaaaaaaa !!!! Jangan lupa dukungannya ! Share, Like, Subscribe, comment !!!

Terpopuler

Comments

zh4insu

zh4insu

Astaga,,, moga aja itu daddy cewon beneran, jdi biar di lihat juga gak papa... 😂😂

2024-10-18

0

Dian Soedarminto

Dian Soedarminto

hadeeehhh😁

2024-07-16

0

A R

A R

🤣🤣🤣🤣

2024-04-19

1

lihat semua
Episodes
1 Daddy nya Lavin...
2 Rencana Ravin
3 Ravin menghilang
4 J4nd4 ?
5 Kain Lampin & Buku Celita liburan
6 pertemuan kembali Raden dan Ravin
7 Penolakan Raden.
8 Jangan nikah cama nenek lampil
9 Jeva bertemu kembarannya
10 Maaf, aku tak sengaja !
11 Apa dia menantuku ?
12 Raden kenapa ?
13 Glady Amora Raquell
14 Bantu aku untuk mengingat tentang kita (Raden)
15 Radit
16 Hari pertama sekolah
17 Akun privat
18 Okcigen bagi lata
19 Syalangeeeeeee...
20 Nostalgia jajanan TK
21 Berita Hot
22 Kehancuran Alecia
23 Akhir Alecia
24 Tidul telus
25 Hati papa Cleon potek
26 Tugas upacara
27 Lihat ! Pilot itu Daddyku !
28 Celewet
29 twilight coffee
30 Adrianne & Clarianne
31 Nenek bungkuk
32 Pertemuan Joko dan Clarianne
33 Tolong jaga mereka ...
34 Percuma tampan...
35 Mama ....
36 Ternyata bar-bar
37 Kemarahan Ravin
38 Cerita Adrianne
39 Badan Adli sakit....
40 Dor !!!
41 Tamat ?
42 Kardus c3l4n4 d4l4m
43 Brianna
44 Harta karun Brianna
45 Beking Coda
46 Halga diliku
47 Brianna
48 Sikap aneh Brianna
49 Pengamatan Brianna
50 Ngomong sama batu
51 3 tahun kemudian...
52 Aksi si kembar nakal
53 Papa Raka panik
54 Mujaelllll
55 Lemak diperut
56 Cetles ku lasa
57 Mulut lemas sikembar
58 Ide Cemerlang Azora
59 Waterpark Kota J
60 Siapa dia ?
61 Oma Crystal.
62 Jombloloni !
63 Jomblo loni 2
64 Macaron
65 Jola si gembul comel
66 Lemak pelut minta acupan
67 Kembali kerumah mewah
68 Terungkap !
69 Azora versi Brianna kecil
70 Dua ribu
71 Saling sindir
72 Bebi monstel
73 Teropong
74 Siapa Biola ?
75 Terbongkar
76 Jangan dikasih kendol....
77 Dua puluh juta
78 Salah orang
79 Pertanyaan menuduh
80 Ada apa dengan Jelita ?
81 Pinjem dulu mamamu
82 Sekolah yang aneh
83 Ikan mujaer dan ular merah
84 Ravin sakit
85 Jahili mertua
86 Kepulangan Ravin
87 Pengumuman ︎
88 Penyedot toilet keliling !
89 Mandol kelja ployek
90 Lihat ! Pilot dan Plamugali itu olang tua kami !!
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Daddy nya Lavin...
2
Rencana Ravin
3
Ravin menghilang
4
J4nd4 ?
5
Kain Lampin & Buku Celita liburan
6
pertemuan kembali Raden dan Ravin
7
Penolakan Raden.
8
Jangan nikah cama nenek lampil
9
Jeva bertemu kembarannya
10
Maaf, aku tak sengaja !
11
Apa dia menantuku ?
12
Raden kenapa ?
13
Glady Amora Raquell
14
Bantu aku untuk mengingat tentang kita (Raden)
15
Radit
16
Hari pertama sekolah
17
Akun privat
18
Okcigen bagi lata
19
Syalangeeeeeee...
20
Nostalgia jajanan TK
21
Berita Hot
22
Kehancuran Alecia
23
Akhir Alecia
24
Tidul telus
25
Hati papa Cleon potek
26
Tugas upacara
27
Lihat ! Pilot itu Daddyku !
28
Celewet
29
twilight coffee
30
Adrianne & Clarianne
31
Nenek bungkuk
32
Pertemuan Joko dan Clarianne
33
Tolong jaga mereka ...
34
Percuma tampan...
35
Mama ....
36
Ternyata bar-bar
37
Kemarahan Ravin
38
Cerita Adrianne
39
Badan Adli sakit....
40
Dor !!!
41
Tamat ?
42
Kardus c3l4n4 d4l4m
43
Brianna
44
Harta karun Brianna
45
Beking Coda
46
Halga diliku
47
Brianna
48
Sikap aneh Brianna
49
Pengamatan Brianna
50
Ngomong sama batu
51
3 tahun kemudian...
52
Aksi si kembar nakal
53
Papa Raka panik
54
Mujaelllll
55
Lemak diperut
56
Cetles ku lasa
57
Mulut lemas sikembar
58
Ide Cemerlang Azora
59
Waterpark Kota J
60
Siapa dia ?
61
Oma Crystal.
62
Jombloloni !
63
Jomblo loni 2
64
Macaron
65
Jola si gembul comel
66
Lemak pelut minta acupan
67
Kembali kerumah mewah
68
Terungkap !
69
Azora versi Brianna kecil
70
Dua ribu
71
Saling sindir
72
Bebi monstel
73
Teropong
74
Siapa Biola ?
75
Terbongkar
76
Jangan dikasih kendol....
77
Dua puluh juta
78
Salah orang
79
Pertanyaan menuduh
80
Ada apa dengan Jelita ?
81
Pinjem dulu mamamu
82
Sekolah yang aneh
83
Ikan mujaer dan ular merah
84
Ravin sakit
85
Jahili mertua
86
Kepulangan Ravin
87
Pengumuman ︎
88
Penyedot toilet keliling !
89
Mandol kelja ployek
90
Lihat ! Pilot dan Plamugali itu olang tua kami !!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!