BAB 18

Pagi hari yang cerah, keluarga Baskoro sedang bersarapan di meja makan, Baksoro sebenarnya adalah Om angakat  Andini yang tega telah membuang Andini di panti asuhan dan menguasai semua harta peninggalan  orangtua Andini dan menikah dengan janda anak satu bernama Anjani, Anjani merupaka Ibu kandung dari Alisa, pernikahan Baskoro dan Anjani tidak dikaruniai anak, karena Baskoro mandul. Sementara ada Oma Andini yang sudah sangat sepuh, dan sakit - sakitan hanya berbaring di kamar di temanin Suster.

" Alisa, Papa ada kabar baik buat kamu." ujar Baskoro

" Kabar apa Pah?" tanya Alisa sangat antusias meskipun Baskoro hanya Papa tiri tapi Baksoro sangat menyayangi putri tirinya semejak ia di vonis dokter mandul.

" Kamu masih mau nggak kalau di jodohkan dengan Andrian? " tanya Baskoro.

" Andrian Wiratmaja Pa?" tanya Alisa memastika.

" Iya Alisa, mau nggak, Papa punya rencana." ucap Baskoro.

" Pa tapi kan Alisa udah punya pacar namanya Romi, Romi juga kayak kok Pa, lagian Andrian anaknya temen Papa itu sombong dan angkuh banget Pa,  alisa kesel banget sama Andrian udah mempermalukan Alisa di depan teman - teman Alisa." ujar Alisa

" Alisa  tapi Romi nggak sekaya Andrian. Alisa Papa berencana akan membalas dendam kamu dan keluarga kita yang sudah di permalukan oleh Andrian jika kamu berhasil menikah dengan Andrian, kita keruk semua harta Wiratmaja biar mereka jadi gelandangan, gimana menurut kamu rencana Papa,  dan ini hanya pernikahan pura - pura, jika semuanya sudah menjadi milik kita, kamu bisa kembali ke pacar Romi, kamu kasih pengertian Romi, biar nggak menggagal kan rencana kita." ucap Baskoro dengan tersenyum sinis.

" Iya sayang bener kata Papa kamu, ini kesempatan emas buat membalas kesombongan Andrian, Mama malu keluarga kita sudah di permalukan waktu itu." ujar Anjani menimpali.

" Iya deh, Ma, Pa Alisa setuju." ujar Alisa menyetujui, nanti Alisa bilang sama Romi.

" Nah gitu dong sayang." ucap Anjani

Mereka tertawa bersama, setelah sepakat akan menjalankan rencana licik mereka, yang akan mengeruk harta Wiratmaja dan membalas dendam ke Andrian.

Baskoro segera menghubungi Pak Wiratmaja, Baskoro mebuka layar hp dan mencari aplikasi Whatshap untuk  mengirim kan pesan ke Pak Wiratmaja.

Baskoro mulai mengetik pesan untuk Pak Wiratmaja.

[ "Mas, Alisa bersedia untuk di jodohkan kembali dengan Andrian, Alisa masih sangat mencintai Andirian Mas."] Pesan langsung terkirim ke Pak Wiratmaja.

**

Pak Wiratmaja masih sibuk berenang setelah hampir sepekan ia tidak berenang, renang adalah olahraga kesukaan Pak Wiratmaja untuk menghilngkan stres dan penat nya selama sepekan sudah mengurus Andiran di Rumah Sakit.

Setelah hampir 2 jam dikolam renang, Pak Wiratmaja beranjak dari kola renang dan membersihkan dirinya, setelah selesai ia mengambil benda pipih yang ia letakkan di meja dan membuka beda pipih itu, ada pesan masuk dari Baskoro, Pak Wiratmaja segera membalas dan mengetik  pesan ke Baskoro.

[" Iya Bas, bisa kan nanti siang kita bertemu di restoran kiranti ajak sekalian Alisa ya, ada yang ingin aku bicarakan dengan calon menantuku." ] Pesan sudah terkirim ke Baskoro.

**

Dring Hp  Baskoro begetar, ia yang lagi sibuk meyantap sarapannya, mendengar hp nya bergetar  Baskoro segera menyambar Hp nya dan membuka pesan dari Pak Wiratmaja

Baskoro tersenyum sinis, "Masuk kamu kejebakkan ku Wiratmaja yang angkuh." ucap Basoro lirih namun di dengar oleh Alisa

Selama ini kesabarannya berbuah manis, berpura pura tetep menjadi klien yang setia dan tetap menanam saham di perusaha milik Wiramaja, yang ternyata sebuah rencana besar  Baskoro yang sangat jahat yang ingin menguasai perusahaan Wiratmaja.

" Papa kenapa senyum - senyum sendiri gitu, Om Wiratmaja bales apa Pah?" tanya Alisa.

" Kamu diajak kemu sama calon mertua mu Alisa, sepertinya kamu akan menjadi menantu kesayangan Pak Wiratmaja dan itu akan memudahkan kita melancarkan segara rencana kita." ujar Baskoro

" Iya Pa, Alisa juga ikut seneng Pa, liat aja dendam keluarga kita akan segera di bayar lunas Pa." ucap Alisa dengan penuh kebencian.

Mereka melanjutkan untuk sarapan dan setalah sarapan Baskoro berangkat bekerja.

**

Andini sedang sibuk di dapur, si kembar masih tertidur pulas, tak membutuhkan waktu lama Andini untuk menyelesaikan masakannya, Andini hanya masak untuk dirinya sendiri. Aktivitasnya selanjutnya  dilanjutkan dengan beres - beres rumah.

" Aku nggak bisa diem aja kayak gini, walaupun aku masih punya tabungan 11 juta, tapi kalau di  biarin aja tanpa ada pemasukkan, bisa bisa uang 11 juta juga habis, kebutuhan si kembar juga pasti semakin hari semakin banyak, tapi aku mau kerja apa ya, kalau aku kerja juga pasti harus ninggalin si kembar, nggak tega aku ninggalin si kembar, mau nulis novel lagi, butuh laptop baru, sayang banget uangnya kalau buat di beliin laptop, apa aku buka usaha aja ya, " gumam Andini sambil memikirkan usaha apa yang bisa ia buka dengan modal kurang dari 11 juta.

Andini membersihkan rumahnya dengan memikirkan usaha yang pas untuk dirinya tanpa akan meninggalkan si kembar. Setelah berfikir panjang akhirnya Andini menemukan solusi usaha yang pas jualan jilbab online, dengan disain sendiri dan lebel namanya, Andini lega akhirnya ada jalan untuk dirinya bisa bekerja kembali, sebelumnya Andini bekarja di perusahaan yang bergerak di bidang Arsitektur, Andini memutuskan untuk risgn setelah menikah dengan Andrian.

**

Jam menujukkan pukul 13.00

Alisa masih sibuk bersiap - siap untuk bertemu dengan calon mertuanya, Alisa ingin tampil maksimal di depan sang calon mertua.

Alisa keluar dari kamar nya, Papanya Baskoro sudah menunggunya di ruang tamu, Baskoro langsung pulang dari kantornya, khusu untuk menjemput anak angkatnya, yang akan ia jodohkan dengan Andrian. Alisa langsung menuju keruang tamu. Sampailah Alisa diruang tamu, sudah disambut Anjani dan Baskoro.

" Cantik sekali anak Mama, sayang kamu harus meyakin kan Pak Wiratmaja ya." ucap Anjani

Alisa terlihat memang sangat cantik, postur tubuhnya yang tinggi bodynya yang aduhai kulitnya yang putih bersih, laki- laki mana yang tidak tergoda dengan penampilan Alisa, ditambah Alisa lulusan S2 modeling di America, pendidikannya tidak kaleng - kaleng, Alisa sudah masuk menjadi calon menantu yang ideal menurut Pak Wiratmaja.

" Tenang aja Ma, selain jago modeling aku kan, juga jago akting Ma Pa." ujar Alisa

" Iya Alisa Papa yakin kamu juga pasti bisa meyakinkan si tua bangka itu, ayok kita langsung berangkat." ajak Baskoro.

"Mama nggak di ajak apa?" tanya Anjani

" Iya Mama kok nggak diajak Pa?" Alisa ikut menimpali bertanya

" Sayang sementara kamu nggak usah ikut dulu ya sayang, kalau udah kliear semua, untuk acara- acara selanjutnya kamu boleh ikut." ucap Baskoro

" Mama juga nggak bisa ikut sebenarnya Sa, Mama juga nanti sore ada arisan bareng genk Mama, Pa nanti setelah arisan Mama mau nambahin koleksi tas Mama, harganya cuman 450jt kok Pa." ucap Anjani

" Iya sayang, beli lah apa yang kamu mau beli, yaudah Papa berangkat ya Ma." ujar Baskoro

" Hati - hati ya kalian, kabarin ya sayang kalau ada apa - apa." ucap Anjani.

" Iya Ma," ucap Alisa dengan cipika cipiki

" Iya sayang," ucap baskoro dengan mencium pipi sang istri

Baskoro dan Alisa sudah berada di dalam mobil, mobil melaju dengan kecepatsn sedang menju restoran kiranti, Pak Wiratmaja sudah menunggu mereka di Restoran Kiranti, Pak Wiratamja sudah tidak sabar dengan rencananya menjodohkan Alisa dan Andrian kembali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!