Chapter 15 : Masalah Baru

Malam harinya sebuah pesta diadakan dan beberapa hari kemudian para dark elf telah memenuhi area luar kota hingga Gilbert yang sudah mendatanya memberikan daftar nama semuanya yang berjumlah 500 orang yang dibedakan dengan jenis kelamin serta umur mereka.

"Kerja bagus, dengan ini mereka sudah terdaftar sebagai bagian dari kota juga, kita kekurangan personil jadi mereka bisa membuat tenda sementara waktu sekaligus bersama-sama membuat rumah untuk nanti mereka bisa tinggali, untuk pengerjaan tembok bisa dikesampingkan karena pengerjaan itu akan lebih cepat dilakukan oleh penyihir."

Gilbert seperti menahan suaranya sejak tadi.

"Itu pangeran.. apa ini akan baik-baik saja, bukannya aku tidak khawatir dark elf terkadang disebut sebagai makhluk bar-bar dan keberadaannya sedikit kurang diterima oleh para bangsawan aku takutnya Anda akan kehilangan dukungan."

Gilbert mungkin sudah menyadari langkah yang telah aku ambil ini, tapi semua itu hanya sia-sia saja.

"Bahkan jika aku tidak menjadi raja aku tidak keberatan, yang terpenting sekarang membantu orang-orang yang ada di depanku."

Alasan terbesarku adalah karena tidak ingin mati seperti kehidupan sebelumnya, meski saat ini aku bisa membunuh pahlawan lebih dulu sebelum mereka menjadi kuat aku berfikir tidak melakukannya, karena berkat keberadaan mereka banyak orang yang menaruh harapan pada mereka.

Akan sia-sia juga jika aku selamat namun kerajaan ini tidak.

"Aku akan berkeliling untuk melihat, kamu bisa beristirahat beberapa hari Gilbert."

"Bolehkah?"

"Kamu terlalu memaksakan diri, bukannya lebih baik untuk lebih banyak juga menghabiskan waktu dengan keluargamu."

"Terima kasih banyak."

Aku lebih tahu seberapa dia bekerja keras dari siapapun, Lime muncul dengan penampilan kekanak-kanakannya.

Seharusnya ia mengurusi hal lain tapi saat ini dia malah datang ke ruanganku selagi membungkukan badannya berterima kasih.

"Apa kamu sudah berhenti berpura-pura sebagai gadis polos tak berdaya."

"Mana mungkin aku berhenti, kepribadianku sesungguhnya seperti ini, kalau harus dikatakan... aku juga sedikit nakal."

Kata nakal tidak pantas diucapkan dengan penampilan lolinya.

Kurasa ini termasuk saatnya memanggil bantuan agar aku tidak digerebek penjaga atau sebagainya.

"Aku benar-benar bersyukur, sebelumnya aku hanya melakukan sebuah pertaruhan tapi hasilnya malah lebih dari yang aku bayangkan."

"Bisa dimengerti, naga yang mengincar kalian disebut naga bencana tidak ada yang mungkin bertahan jika melawannya secara langsung."

"Aku penasaran darimana pangeran tahu semua itu?"

"Dari membaca buku," balasku cepat.

Lime terlihat sedikit ragu namun dia berfikir memilih untuk tidak menanyakan lebih jauh. Dia berjalan ke arah jendela dengan pandangan jauh ke arah luar kota, karena ada tembok maka apa yang dilakukan dark elf tidak terlihat dari sini namun dia bisa membayangkannya dengan senyuman kecil.

"Tidak perlu menyembunyikan diri lagi, para dark elf kini bisa hidup bebas semau mereka. Jika aku perlu membayar aku tidak keberatan memberikan tubuh dan jiwaku pada pangeran."

Aku tertarik dengan tubuh? Tapi, lupakan saja.

"Kamu terlalu berlebihan.. mulai dari sekarang kalian juga bagian dari kota ini, tidak, lebih tepatnya kerajaan ini juga... aku pasti akan mengandalkan kalian di masa depan nanti."

"Kami akan melayani pangeran."

Kami bertukar senyuman kecil sebelum kembali pada pekerjaan kami, setelah tiga bulan berlalu rumah-rumah telah dibangun dan tembok kedua dari Ausen telah masuk dalam pengerjaan. Aku pikir ini tidak akan jadi masalah namun seiring waktu akan ada masalah berikutnya.

Di depanku ada tiga ras berbeda yang menginginkan hak untuk tinggal di Ausen, aku duduk di sofa sedangkan tiga ras itu memandang satu sama lain dengan permusuhan.

Pertama adalah saudara jauh dari dark elf yaitu elf atau lebih tepatnya pemimpinnya merupakan high elf, kedua adalah dwarf dan ketiga adalah succubus.

Aku tidak keberatan dengan elf dan dwarf tapi dengan succubus. Ya ampun, ini akan berakhir buruk jika aku tidak melakukannya dengan baik.

Gilbert masuk ke ruanganku tanpa mengetuk seolah dia terlalu tergesa-gesa. Dia hanya mengambil libur dua hari saja.

"Pangeran, di luar ada ras Siren dan Harpy yang meminta untuk tinggal juga."

Aku tidak bisa menahan beban ini. Kurasa ini karma karena mencoba mengubah takdir yang sebelumnya sudah terjadi.

"Mari adakan interview satu persatu," bagaimana aku menyelesaikan masalah ini.

Episodes
1 Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2 Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3 Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4 Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5 Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6 Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7 Chapter 07 : Uluran Tangan
8 Chapter 08 : Seorang Teman
9 Chapter 09 : Angin Perubahan
10 Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11 Chapter 11 : Negosiasi
12 Chapter 12 : Diakui Semua orang
13 Chapter 13 : Sebuah Insiden
14 Chapter 14 : Serigala Everest
15 Chapter 15 : Masalah Baru
16 Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17 Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18 Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19 Chapter 19 : Sand Crab
20 Chapter 20 : Penempatan Meriam
21 Chapter 21 : Memanen
22 Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23 Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24 Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25 Chapter 25 : Tujuan Utama
26 Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27 Chapter 27 : Kultivasi Qi
28 Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29 Chapter 29 : Gelombang Monster
30 Chapter 30 : Orc King
31 Chapter 31 : Empat Roh Agung
32 Chapter 32 : Wilayah Count
33 Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34 Chapter 34 : Kutukan Kuat
35 Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36 Chapter 36 : Permainan Catur
37 Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38 Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39 Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40 Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41 Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42 Chapter 42 : Sekutu Kuat
43 Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44 Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45 Chapter 45 : Festival Dimulai
46 Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47 Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48 Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49 Chapter 49 : Inti Core
50 Chapter 50 : Rune
51 Chapter 51 : Ratu Berdarah
52 Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53 Chapter 53 : Sosok Misterius
54 Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55 Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56 Chapter 56 : Perkumpulan
57 Chapter 57 : Topeng Iblis
58 Chapter 58 : Kemampuan Unik
59 Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60 Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61 Chapter 61 : Lantai Sembilan
62 Chapter 62 : Duel
63 Chapter 63 : Semua Persiapan
64 Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65 Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66 Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67 Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68 Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69 Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70 Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2
Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3
Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4
Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5
Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6
Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7
Chapter 07 : Uluran Tangan
8
Chapter 08 : Seorang Teman
9
Chapter 09 : Angin Perubahan
10
Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11
Chapter 11 : Negosiasi
12
Chapter 12 : Diakui Semua orang
13
Chapter 13 : Sebuah Insiden
14
Chapter 14 : Serigala Everest
15
Chapter 15 : Masalah Baru
16
Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17
Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18
Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19
Chapter 19 : Sand Crab
20
Chapter 20 : Penempatan Meriam
21
Chapter 21 : Memanen
22
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23
Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24
Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25
Chapter 25 : Tujuan Utama
26
Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27
Chapter 27 : Kultivasi Qi
28
Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29
Chapter 29 : Gelombang Monster
30
Chapter 30 : Orc King
31
Chapter 31 : Empat Roh Agung
32
Chapter 32 : Wilayah Count
33
Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34
Chapter 34 : Kutukan Kuat
35
Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36
Chapter 36 : Permainan Catur
37
Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38
Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39
Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40
Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41
Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42
Chapter 42 : Sekutu Kuat
43
Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44
Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45
Chapter 45 : Festival Dimulai
46
Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47
Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48
Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49
Chapter 49 : Inti Core
50
Chapter 50 : Rune
51
Chapter 51 : Ratu Berdarah
52
Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53
Chapter 53 : Sosok Misterius
54
Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55
Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56
Chapter 56 : Perkumpulan
57
Chapter 57 : Topeng Iblis
58
Chapter 58 : Kemampuan Unik
59
Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60
Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61
Chapter 61 : Lantai Sembilan
62
Chapter 62 : Duel
63
Chapter 63 : Semua Persiapan
64
Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65
Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66
Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67
Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68
Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69
Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70
Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!