Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen

Namaku Gilbert Ausen, Ausen sendiri diambil dari nama kota ini meski begitu sesungguhnya aku bukan pemilik tanah ataupun penguasa melainkan hanya orang-orang lebih suka menambahkan nama itu dibelakang namaku yang sesungguhnya sebagai bentuk perhargaan sekaligus rasa terima kasih mereka, aku sudah mengabadikan diri sebagai pemimpin penjaga kota ini dari masih muda meskipun banyak hal sulit kami beruntung masih bisa mempertahankan kota dengan baik.

Bagaimana pun tempat ini adalah lokasi paling berbahaya yang berdekatan dengan hutan monster bernama Elmora terkadang monster-monster dari sana menyerang kemari khususnya di waktu-waktu tertentu.

Hari ini semua orang sedang disibukkan untuk membahas soal pangeran yang akan datang ke kota ini dan menjadi tuan pemilik tanah semenjak tempat ini ditinggalkan bangsawan selama 20 tahun lamanya.

"Aku dengar pangeran ini memiliki sifat buruk, bukan aneh jika dia hanya akan mengorbankan kita ke garis depan demi keselamatannya."

"Apa kau yakin?" tanyaku pada seorang yang berkata demikian.

"Itu benar, aku akui dia tidak pernah bermain dengan wanita atau perjudian hanya saja jika menyangkut nyawa dia selalu mengesampingkan hal itu."

Yang lain mulai menimpali.

"Dia selalu menjaga dengan baik pelayannya, ada kabar bahwa mereka berdua tidak hanya sebatas itu.. yang lebih mengejutkan bahwa dia memilih menolak seluruh putri dari kerajaan lain dan hanya akan menerima pelayannya sebagai istrinya suatu hari nanti."

"Bukannya itu artinya dia orang yang baik."

Atas pernyataanku, mereka semua menggelengkan kepala secara bersamaan.

"Jika dia rakyat biasa itu benar, tapi dia seorang bangsawan dan seperti kita tahu pernikahan terkadang adalah cara terbaik untuk memperkokoh kerajaan serta mengamankan sumber daya dari luar kerajaan."

Setelah diingatkan aku bisa memahami apa yang coba mereka katakan, singkatnya pangeran ini tidak memperdulikan rakyatnya, asalkan hidupnya sesuai dengan yang diinginkannya maka itu sudah cukup.

Bukan berarti aku mengutuknya dengan pilihan tersebut, terkadang hidup dengan gadis yang dicintai memang lebih berarti dari apapun. Aku juga memiliki pemikiran sama karenanya aku menikahi istriku yang sekarang terlepas dari penampilanku yang memiliki tubuh besar dan wajah sangar dia masih mau menerimaku apa adanya.

"Apa yang kau pikirkan Gilbert?" seorang menyadarkanku sari lamunan.

"Aku belum bisa mengatakan apapun sebelum aku benar-benar melihatnya dengan mataku sendiri, jika dia salah aku hanya akan membujuknya untuk memilih jalan benar."

"Sudah kuduga kau orang seperti itu, jika ada masalah kami akan membantu bahkan jika itu melawan seorang pangeran."

Aku jelas tidak ingin melibatkan hal merugikan pada mereka, sebisa mungkin aku akan melakukannya sendirian.

Menjelang siang hari kereta sang pangeran telah muncul di depan kota, mengejutkan bahwa tidak ada pengawal dan hanya ada satu kereta yang ditempatkan dengan dua pengemudi yaitu gadis pelayan dengan ras kucing dan satu lagi seorang pangeran di sebelahnya.

Aku membungkuk ke arahnya sebagai sopan santun untuk menilai seberapa baiknya dia mengatasinya, ucapanku tertahan di sana.

"Jangan terlalu sungkan, tidak perlu membungkuk padaku atau sebagainya kau bisa memperlakukanku sebagai teman atau sebagainya."

"Aku jelas tidak berani."

Dibandingkan pangeran dari kerajaan lain penampilan pangeran ini jauh dari kata bangsawan, dia hanya mengenakan celana hitam yang dipadukan dengan t-shirt hitam yang ditutup kembali mantel yang sama, rambut pirangnya dipotong agak acak-acakan dengan tindik di telinganya, bagaimana aku mengatakannya dia lebih terlihat seperti berandalan.

"Kalau begitu aku akan menyiapkan kamar untuk Anda beristirahat, jika ada permintaan lain tolong katakan saja."

"Namamu Gilbert kan, satu jam lagi aku ingin berbicara denganmu di ruanganku, untuk saat ini tolong perlakuan Keysa dengan baik, siapapun yang membuatnya terluka aku akan menjatuhi hukuman berat bagi mereka."

"Dimengerti."

Seperti yang semua orang katakan, pangeran ini sangat menjaga pelayannya, dan jelas ini bukan ancaman ringan biasanya, selagi mentaatinya hal itu bisa diabaikan.

Episodes
1 Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2 Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3 Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4 Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5 Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6 Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7 Chapter 07 : Uluran Tangan
8 Chapter 08 : Seorang Teman
9 Chapter 09 : Angin Perubahan
10 Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11 Chapter 11 : Negosiasi
12 Chapter 12 : Diakui Semua orang
13 Chapter 13 : Sebuah Insiden
14 Chapter 14 : Serigala Everest
15 Chapter 15 : Masalah Baru
16 Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17 Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18 Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19 Chapter 19 : Sand Crab
20 Chapter 20 : Penempatan Meriam
21 Chapter 21 : Memanen
22 Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23 Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24 Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25 Chapter 25 : Tujuan Utama
26 Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27 Chapter 27 : Kultivasi Qi
28 Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29 Chapter 29 : Gelombang Monster
30 Chapter 30 : Orc King
31 Chapter 31 : Empat Roh Agung
32 Chapter 32 : Wilayah Count
33 Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34 Chapter 34 : Kutukan Kuat
35 Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36 Chapter 36 : Permainan Catur
37 Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38 Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39 Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40 Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41 Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42 Chapter 42 : Sekutu Kuat
43 Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44 Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45 Chapter 45 : Festival Dimulai
46 Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47 Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48 Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49 Chapter 49 : Inti Core
50 Chapter 50 : Rune
51 Chapter 51 : Ratu Berdarah
52 Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53 Chapter 53 : Sosok Misterius
54 Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55 Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56 Chapter 56 : Perkumpulan
57 Chapter 57 : Topeng Iblis
58 Chapter 58 : Kemampuan Unik
59 Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60 Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61 Chapter 61 : Lantai Sembilan
62 Chapter 62 : Duel
63 Chapter 63 : Semua Persiapan
64 Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65 Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66 Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67 Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68 Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69 Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70 Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2
Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3
Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4
Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5
Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6
Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7
Chapter 07 : Uluran Tangan
8
Chapter 08 : Seorang Teman
9
Chapter 09 : Angin Perubahan
10
Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11
Chapter 11 : Negosiasi
12
Chapter 12 : Diakui Semua orang
13
Chapter 13 : Sebuah Insiden
14
Chapter 14 : Serigala Everest
15
Chapter 15 : Masalah Baru
16
Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17
Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18
Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19
Chapter 19 : Sand Crab
20
Chapter 20 : Penempatan Meriam
21
Chapter 21 : Memanen
22
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23
Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24
Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25
Chapter 25 : Tujuan Utama
26
Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27
Chapter 27 : Kultivasi Qi
28
Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29
Chapter 29 : Gelombang Monster
30
Chapter 30 : Orc King
31
Chapter 31 : Empat Roh Agung
32
Chapter 32 : Wilayah Count
33
Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34
Chapter 34 : Kutukan Kuat
35
Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36
Chapter 36 : Permainan Catur
37
Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38
Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39
Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40
Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41
Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42
Chapter 42 : Sekutu Kuat
43
Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44
Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45
Chapter 45 : Festival Dimulai
46
Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47
Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48
Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49
Chapter 49 : Inti Core
50
Chapter 50 : Rune
51
Chapter 51 : Ratu Berdarah
52
Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53
Chapter 53 : Sosok Misterius
54
Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55
Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56
Chapter 56 : Perkumpulan
57
Chapter 57 : Topeng Iblis
58
Chapter 58 : Kemampuan Unik
59
Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60
Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61
Chapter 61 : Lantai Sembilan
62
Chapter 62 : Duel
63
Chapter 63 : Semua Persiapan
64
Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65
Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66
Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67
Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68
Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69
Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70
Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!