Chapter 13 : Sebuah Insiden

Hari yang cerah saat aku menghabiskan waktuku dengan bersantai seharian, saat ini jika aku mengingat dunia sebelum pengulangan aku pasti sekarang sedang berada di akademi menjadi sosok yang menggangu semua orang.

Aku akan mengerjai bangsawan yang tidak aku sukai termasuk gadis suci di dalamnya yang mengakibatkan pahlawan pedang, perisai dan tombak akan melindunginya lalu menentangku, mengingat hal itu perutku terasa sakit.

Setelah bangkit dari tempat dudukku Keysa masuk ke dalam ruanganku, semua urusan telah diserahkan padanya membuat pekerjaanku lebih ringan dari sebelumnya meski begitu aku tetap saja merasa kelelahan.

Tidak hanya membangun ladang dan memperbaiki kota, pekerjaanku juga meliputi pembangunan distrik dark elf, awalnya semua orang sedikit khawatir soal jatah makanan mereka yang akan berkurang, setelah aku menegaskan bahwa hal itu tidak akan terjadi mereka baru menerimanya.

Dengan jumlah orang yang semakin banyak maka ketersediaan tenaga kerja maupun sumber daya juga akan bertambah banyak pula.

Keysa duduk di sofa selagi mengarahkan tatapannya padaku.

Dia menepuk-nepuk pangkuannya seolah mengisyaratkan aku untuk berbaring di sana.

"Ini masih jam kerja loh."

"Kelihatannya Anda sedang tidak mengerjakan apapun jadi tidak masalah untuk berbaring di sini."

Aku selalu dimanjakan olehnya jadi aku menerima tawarannya dan membaringkan kepalaku di sana sehingga Keysa dengan senang memainkan rambutku.

"Ini pertama kalinya melihat pangeran begitu antusias dalam bekerja, boleh aku tahu kenapa pangeran begitu tertarik dengan hal ini?"

Jika mengingat masa lalu hal seperti mengembangkan kota sesuatu yang tidak mungkin aku lakukan, aku merupakan orang yang tidak peduli dengan orang lain karenanya bagi Keysa sendiri memang sulit dipercaya.

Tidak ingin mati, bukan sebuah alasan yang bisa aku gunakan jadi aku memilih menjawabnya dengan cara berbeda.

"Aku hanya tidak ingin kehilangan sesuatu yang sudah aku miliki sampai saat ini, itu saja."

Dibandingkan meraih mempertahankan terkadang lebih sulit.

Tanpa mengatakan secara detail itu sudah cukup mewakili keinginanku. Keysa terlihat cemberut karena ketidakpuasan terhadap jawabanku, walau demikian dia pasti sudah tahu bahwa aku sama sekali tidak berbohong.

"Terasa kurang spesifik tapi apapun yang dilakukan pangeran jauh lebih baik dari semua tindakan yang Anda lakukan di masa lalu, jadi aku akan lebih mendukungnya."

Lebih mendukung mengisyaratkan bahwa selama hidupnya Keysa tidak pernah menentangku, itu menjadi kelebihan maupun kelemahannya.

Kelemahannya adalah itu berujung pada kematiannya di masa lalu. Walau demikian semua itu adalah salahku.

"Pangeran, Anda baik-baik saja?"

"Bukan apa-apa."

Aku membenamkan wajahku hingga Keysa mengeluarkan suara imut, ketika seseorang berdeham barulah aku menyadari bahwa Gilbert sudah memperhatikan dari belakang pintu yang terbuka.

"Aku tidak ingin mengganggu kalian bermesraan, tapi kita memiliki sedikit masalah."

Seharusnya dark elf masih sibuk mencari saudara mereka yang terpecah karenanya aku yakin masalah itu bukan berasal dari mereka.

Gilbert membawaku ke depan orang-orang yang terluka, mereka adalah orang-orang yang sebelumnya aku minta untuk mengurusi ladang.

Seharusnya mereka akan baik-baik saja karena aku menempatkan penjaga tapi malah penjaganya juga ikut terluka.

"Kita beruntung karena tidak ada yang terbunuh."

Aku menggunakan area high heal untuk menyembuhkan mereka secara bersamaan.

"Apa para penjaga kita ini sangat lemah?" tanyaku sedikit penasaran.

Gilbert meringis karena perkataanku kena sasaran.

"Tepat sekali, walau begitu mereka cukup tangguh jika lawannya goblin atau lebih kuat setingkat dari itu, mereka akan baik-baik saja, sayangnya lawan mereka adalah sekumpulan serigala putih Everest."

"Bukannya mereka tinggal di tempat tinggi."

"Seharusnya begitu tapi di hutan Elmora selalu banyak hal yang terjadi di luar prediksi kita, terkadang ada perebutan wilayah yang membuat mereka turun ke pemukiman atau bisa juga karena kehabisan makanan dan beralih mengincar kita sebagai buruan, membayangkan yang kedua cukup ngeri."

Terkadang Gilbert memiliki rasa takut juga terhadap monster walaupun tubuhnya besar.

"Kita akan mencari tahu, bawa lima orang untuk melakukan ekspedisi denganku."

"Siap 86."

Kami bergerak setelah kelompok diputuskan.

Episodes
1 Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2 Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3 Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4 Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5 Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6 Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7 Chapter 07 : Uluran Tangan
8 Chapter 08 : Seorang Teman
9 Chapter 09 : Angin Perubahan
10 Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11 Chapter 11 : Negosiasi
12 Chapter 12 : Diakui Semua orang
13 Chapter 13 : Sebuah Insiden
14 Chapter 14 : Serigala Everest
15 Chapter 15 : Masalah Baru
16 Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17 Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18 Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19 Chapter 19 : Sand Crab
20 Chapter 20 : Penempatan Meriam
21 Chapter 21 : Memanen
22 Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23 Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24 Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25 Chapter 25 : Tujuan Utama
26 Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27 Chapter 27 : Kultivasi Qi
28 Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29 Chapter 29 : Gelombang Monster
30 Chapter 30 : Orc King
31 Chapter 31 : Empat Roh Agung
32 Chapter 32 : Wilayah Count
33 Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34 Chapter 34 : Kutukan Kuat
35 Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36 Chapter 36 : Permainan Catur
37 Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38 Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39 Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40 Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41 Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42 Chapter 42 : Sekutu Kuat
43 Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44 Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45 Chapter 45 : Festival Dimulai
46 Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47 Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48 Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49 Chapter 49 : Inti Core
50 Chapter 50 : Rune
51 Chapter 51 : Ratu Berdarah
52 Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53 Chapter 53 : Sosok Misterius
54 Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55 Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56 Chapter 56 : Perkumpulan
57 Chapter 57 : Topeng Iblis
58 Chapter 58 : Kemampuan Unik
59 Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60 Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61 Chapter 61 : Lantai Sembilan
62 Chapter 62 : Duel
63 Chapter 63 : Semua Persiapan
64 Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65 Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66 Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67 Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68 Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69 Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70 Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2
Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3
Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4
Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5
Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6
Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7
Chapter 07 : Uluran Tangan
8
Chapter 08 : Seorang Teman
9
Chapter 09 : Angin Perubahan
10
Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11
Chapter 11 : Negosiasi
12
Chapter 12 : Diakui Semua orang
13
Chapter 13 : Sebuah Insiden
14
Chapter 14 : Serigala Everest
15
Chapter 15 : Masalah Baru
16
Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17
Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18
Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19
Chapter 19 : Sand Crab
20
Chapter 20 : Penempatan Meriam
21
Chapter 21 : Memanen
22
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23
Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24
Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25
Chapter 25 : Tujuan Utama
26
Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27
Chapter 27 : Kultivasi Qi
28
Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29
Chapter 29 : Gelombang Monster
30
Chapter 30 : Orc King
31
Chapter 31 : Empat Roh Agung
32
Chapter 32 : Wilayah Count
33
Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34
Chapter 34 : Kutukan Kuat
35
Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36
Chapter 36 : Permainan Catur
37
Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38
Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39
Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40
Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41
Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42
Chapter 42 : Sekutu Kuat
43
Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44
Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45
Chapter 45 : Festival Dimulai
46
Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47
Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48
Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49
Chapter 49 : Inti Core
50
Chapter 50 : Rune
51
Chapter 51 : Ratu Berdarah
52
Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53
Chapter 53 : Sosok Misterius
54
Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55
Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56
Chapter 56 : Perkumpulan
57
Chapter 57 : Topeng Iblis
58
Chapter 58 : Kemampuan Unik
59
Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60
Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61
Chapter 61 : Lantai Sembilan
62
Chapter 62 : Duel
63
Chapter 63 : Semua Persiapan
64
Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65
Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66
Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67
Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68
Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69
Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70
Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!