Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari

"Terima kasih atas kerja kerasnya, padahal Anda baru tiba tapi sudah mengambil tugas berat seperti ini."

"Tidak masalah, hal ini tidak terlalu berat juga."

Aku mengambil teh yang baru diletakan oleh Keysa.

"Silahkan untuk tuan Gilbert juga."

"Terima kasih banyak nona Keysa."

Keysa tersenyum riang sebelum kembali berdiri di belakangku, tingkahnya memang cukup membuat siapapun pria merasa tenang di sampingnya.

"Lalu bisa katakan kenapa tidak ada toko obat di kota ini?"

Aku langsung masuk pada intinya.

"Itu karena siapapun yang membuka toko di sini akan kesulitan dalam mencari bahan obat terlebih jarak ke kota terdekat begitu jauh hingga biaya pengantaran akan jauh lebih mahal juga, paling tidak untuk pulang pergi dari kota ketempat ini diperlukan pengawalan dari guild, sejujurnya aku sedikit terkejut saat pangeran hanya datang dengan dua orang saja, tapi dengan kekuatan Anda jelas itu bukan sesuatu yang mustahil."

"Yang ada monster yang takut dengan pangeran," sela Keysa jahil.

"Kamu sedang mengejekku loh."

"Ketahuan yah."

"Paling tidak cobalah untuk menyangkalnya."

Gilbert tersenyum hangat akan pembicaraan kami berdua.

"Kalian telihat sangat dekat."

"Bisa dikatakan aku dan Keysa tumbuh bersama sejak kami kecil."

"Begitu, mungkinkah sejujurnya kalian berdua sudah menikah."

"Tuan Gilbert begitu jeli, bagaimana Anda mengetahuinya?"

"Tidak, bagaimana mengatakannya, ada seperti aura pasutri di sekeliling kalian."

Aku tersedak untuk sesaat sebelum membantahnya.

"Sejujurnya kami belum menikah, bagaimana mengatakannya sulit mendapatkan ruang untuk melakukannya di istana, tapi ketika kota ini siap aku pasti akan memerlukan bantuanmu."

"Owh jangan khawatir, aku akan membuat pesta pernikahan yang luar biasa untuk kalian."

Entah kenapa Gilbert lebih bersemangat soal itu.

"Ada beberapa kasus yang serupa tentang seorang manusia yang menikahi seorang demi-human, terkadang anak mereka bisa ikut ras manusia ataupun demi-human juga."

"Tolong jangan dulu membahas soal itu dulu."

Aku segera beralih ke topik sebenarnya saat Keysa menatapku dengan tatapan siap berperang.

"Bagaimana memikirkannya tetap toko obat perlu ada, jika ada seorang mau belajar aku akan dengan senang mengajarinya tentang membuat obat-obatan."

"Tunggu, Anda bilang Anda bisa mengajari seseorang?"

"Aku sudah menyelesaikan pembelajaran alkemis ketika umurku 8 tahun," balasku santai seolah itu bukan sesuatu yang besar.

"Anda benar-benar jenius kalau begitu, jika tidak keberatan apa aku bisa merekomendasikan putraku, sejujurnya putraku tidak terlihat kasar sepertiku. Bagaimana mengatakannya wajahnya terlalu lembut sebagai penjaga."

Aku bisa mengerti bahkan wajah juga termasuk kriteria untuk menjadi seorang penjaga, tidak ada alasan untuk menolaknya jadi keesokan harinya aku menerima semua dokumen dari Gilbert bersama seorang pria sebagai tambahannya.

Pria ini memiliki rambut merah dengan ujung rambutnya diikat ke depan, dia memiliki tubuh kurus serta wajah yang lembut, bagaimana mengatakannya dia lebih seperti sosok pria cantik.

"A-anu, sebuah kehormatan bisa melayani yang mulia pangeran, namaku Rein akan melakukan hal terbaik bagi Anda."

"Ara, ia memiliki kulit yang putih, tidak heran banyak gadis yang akan cemburu."

"Meskipun dia seorang pria."

"Jika seseorang tidak mengenalinya sebagai pria jelas mereka akan memikirkan itu, tinggal memakaikannya gaun dia akan terlihat seperti tuan putri."

Rein terlihat takut.

"Ibu dan adikku terkadang memaksaku untuk mengenakannya dan aku mulai trauma akan hal itu."

"Maafkan aku."

Aku merasa berbela sungkawa untuknya.

"Apa Gilbert sudah menjelaskan semuanya?"

"Iya, ayah bilang... aku akan belajar untuk membuat obat-obatan sebagai alkemis dan pangeran sendiri yang akan mengajariku."

"Itu mempersingkat waktu."

Keysa mengambil beberapa buku ke tangannya untuk diserahkan pada Rein yang meringis mati-matian hanya untuk mengangkatnya.

"Cobalah untuk mempelajari itu selama seminggu ini, aku akan mengadakan tes dan melihat mana yang kamu pahami dan tidak kamu pahami, dengan begitu aku bisa menjelaskannya dengan baik dan terperinci."

"Terima kasih banyak, aku ingin paling tidak bisa berguna bagi kota ini."

"Itu baru semangat."

Aku melihat kepergiannya dengan tatapan kagum, bahkan di kota yang terbengkalai seperti ini masih ada orang-orang yang berjuang untuk merubah keadaannya.

Setelah menyelesaikan soal dokumen aku memutuskan untuk berjalan-jalan di kota, Keysa yang selama ini membantuku juga tampak menginginkan hal sama untuk membuang kelelahan.

Episodes
1 Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2 Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3 Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4 Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5 Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6 Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7 Chapter 07 : Uluran Tangan
8 Chapter 08 : Seorang Teman
9 Chapter 09 : Angin Perubahan
10 Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11 Chapter 11 : Negosiasi
12 Chapter 12 : Diakui Semua orang
13 Chapter 13 : Sebuah Insiden
14 Chapter 14 : Serigala Everest
15 Chapter 15 : Masalah Baru
16 Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17 Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18 Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19 Chapter 19 : Sand Crab
20 Chapter 20 : Penempatan Meriam
21 Chapter 21 : Memanen
22 Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23 Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24 Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25 Chapter 25 : Tujuan Utama
26 Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27 Chapter 27 : Kultivasi Qi
28 Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29 Chapter 29 : Gelombang Monster
30 Chapter 30 : Orc King
31 Chapter 31 : Empat Roh Agung
32 Chapter 32 : Wilayah Count
33 Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34 Chapter 34 : Kutukan Kuat
35 Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36 Chapter 36 : Permainan Catur
37 Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38 Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39 Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40 Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41 Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42 Chapter 42 : Sekutu Kuat
43 Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44 Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45 Chapter 45 : Festival Dimulai
46 Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47 Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48 Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49 Chapter 49 : Inti Core
50 Chapter 50 : Rune
51 Chapter 51 : Ratu Berdarah
52 Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53 Chapter 53 : Sosok Misterius
54 Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55 Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56 Chapter 56 : Perkumpulan
57 Chapter 57 : Topeng Iblis
58 Chapter 58 : Kemampuan Unik
59 Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60 Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61 Chapter 61 : Lantai Sembilan
62 Chapter 62 : Duel
63 Chapter 63 : Semua Persiapan
64 Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65 Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66 Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67 Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68 Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69 Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70 Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2
Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3
Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4
Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5
Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6
Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7
Chapter 07 : Uluran Tangan
8
Chapter 08 : Seorang Teman
9
Chapter 09 : Angin Perubahan
10
Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11
Chapter 11 : Negosiasi
12
Chapter 12 : Diakui Semua orang
13
Chapter 13 : Sebuah Insiden
14
Chapter 14 : Serigala Everest
15
Chapter 15 : Masalah Baru
16
Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17
Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18
Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19
Chapter 19 : Sand Crab
20
Chapter 20 : Penempatan Meriam
21
Chapter 21 : Memanen
22
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23
Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24
Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25
Chapter 25 : Tujuan Utama
26
Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27
Chapter 27 : Kultivasi Qi
28
Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29
Chapter 29 : Gelombang Monster
30
Chapter 30 : Orc King
31
Chapter 31 : Empat Roh Agung
32
Chapter 32 : Wilayah Count
33
Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34
Chapter 34 : Kutukan Kuat
35
Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36
Chapter 36 : Permainan Catur
37
Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38
Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39
Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40
Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41
Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42
Chapter 42 : Sekutu Kuat
43
Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44
Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45
Chapter 45 : Festival Dimulai
46
Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47
Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48
Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49
Chapter 49 : Inti Core
50
Chapter 50 : Rune
51
Chapter 51 : Ratu Berdarah
52
Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53
Chapter 53 : Sosok Misterius
54
Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55
Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56
Chapter 56 : Perkumpulan
57
Chapter 57 : Topeng Iblis
58
Chapter 58 : Kemampuan Unik
59
Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60
Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61
Chapter 61 : Lantai Sembilan
62
Chapter 62 : Duel
63
Chapter 63 : Semua Persiapan
64
Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65
Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66
Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67
Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68
Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69
Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70
Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!