"Di sinilah mereka diserang pangeran."
Gilbert menegaskan hal itu sementara aku mulai mengitari pandangan untuk melihat jejak kemana mereka pergi. Ada lima penunggang kuda juga yang turut membantuku untuk ini dan mereka merupakan seorang penjaga.
"Sepertinya mereka pergi ke sana, mari bergerak kembali."
Aku memimpin di depan selagi menebak setiap pergerakan serigala tersebut, ketika aku berhenti mereka yang dibelakang tersentak dan berhenti mengikuti.
"Pangeran?"
"Ini buruk."
Aku turun dari kuda untuk memeriksa jalanan aneh yang muncul di depan kami, itu seperti sebuah jalur di tanah yang berasal dari binatang melata.
"Aku tidak pernah melihat jejak seperti ini?" perkataan jujur Gilbert mewakili yang lainnya tapi untukku ini bukan sesuatu yang asing.
"Ini jejak Giant Snake, mereka bisa hidup setinggi 60 meter dan melihat dari jejaknya makhluk ini lebih besar dari itu."
"Itu mengerikan."
"Jadi para serigala lari karena monster ini... jika Giant Snake masuk ke dalam kota kita tidak punya pilihan untuk bertahan."
Dari yang aku pikirkan begitulah keadaannya, sebuah keberuntungan bahwa makhluk ini juga tidak menyerang kota sampai saat ini.
"Kalau begitu apa yang akan kita lakukan pangeran?"
"Tidak ada jalan lagi selain melawannya."
Mereka semua menggigil, jelas terlalu awal untuk menghadapi monster seperti ini bagi mereka. Gilbert membentak mereka yang ketakutan namun sejujurnya aku tidak keberatan, rasa takut tidak selalu memberikan efek negatif terkadang itu juga membantu seseorang memiliki keputusan rasional antara bertarung atau melarikan diri.
Aku mungkin kuat tapi aku sedikit ragu jika lawannya Giant Snake, aku meyakinkan diriku kembali.
Ini bukan waktunya untuk berfikir hal itu, jika tidak dihadapi maka akan banyak orang yang mati nantinya, aku memacu kuda lebih cepat untuk segera menemukan monster tersebut, ketika kami menemukannya ular itu berada di sebuah area tanah luas dengan banyak potongan muntahan tulang berulang di sekitarnya.
"Giant Snake menelan mangsanya bulat-bulat, ketika mereka selesai melarutkan tubuh mereka dengan enzim lambung mereka akan memuntahkannya seperti gumpalan muntahan seekor kucing."
"Anda tahu banyak pangeran."
"Kalian saja yang sedikit memiliki informasi."
Yang aku katakan adalah sebuah kebenaran, kota ini juga kekurangan pengetahuan karena distribusi buku yang sulit. Terkadang buku akan menjadi lebih mahal dibandingkan harga pangan.
"Kalian hanya harus menunggu di sini dan sisanya serahkan padaku."
"Tolong berhati-hatilah pangeran."
"Tentu."
Aku memilih berjalan untuk bisa sedekat mungkin dengan Giant Snake, ketika jaraknya hanya 5 meter, makhluk itu segera menyadariku lalu mengangkat setengah tubuhnya ke atas selagi menjulurkan lidahnya menatapku. Tak perlu waktu lama untuk dia segera menyerang, memaksaku melompat ke samping hanya untuk menghindarinya.
Aku menembakan mantera api dan itu meledak di tubuhnya di beberapa titik walaupun jelas tidak memberikan damage apapun, dia mencambuk dengan ekornya dan aku menangkisnya dengan kedua tangan walaupun sebagai akibatnya aku terlempar ke udara dan mendarat dengan kedua kakiku.
Tak berhenti di sana, Giant Snake menabrakan moncongnya untuk menyeretku sejauh 1 km menabrak beberapa pepohonan di belakang sebelum kembali melemparkankanku ke udara.
"Sudah aku duga makhluk ini benar-benar kuat," bertepatan itu lolongan serigala mulai terdengar sahut menyahut sebelum mereka bermunculan melompat ke arah ular yang sejak tadi membuatku sebagai sasaran.
Mereka menggunakan taring mereka secara bersamaan.
Ular menggeliat berusaha meloloskan diri, maka dari itu, ini adalah kesempatanku.
Aku memunculkan sebuah pedang di tanganku, memanfaatkan gaya gravitasi aku menjatuhkannya selagi mengayunkan pedangnya. Itu membelah kepala sampai ke tubuhnya hingga Giant Snake tumbang tanpa perlawanan.
Para serigala menggeram sesaat sebelum memilih berjalan pergi.
"Pangeran Anda baik-baik saja?" Gilbert muncul setelahnya.
"Tentu, ngomong-ngomong daging ular cukup enak pastikan untuk membawanya ke kota."
"Eh? Bagaimana soal Everest."
"Mereka pasti sudah kembali ke habitatnya."
"Benarkah?"
Dengan ini masalah seharusnya selesai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments