Chapter 14 : Serigala Everest

"Di sinilah mereka diserang pangeran."

Gilbert menegaskan hal itu sementara aku mulai mengitari pandangan untuk melihat jejak kemana mereka pergi. Ada lima penunggang kuda juga yang turut membantuku untuk ini dan mereka merupakan seorang penjaga.

"Sepertinya mereka pergi ke sana, mari bergerak kembali."

Aku memimpin di depan selagi menebak setiap pergerakan serigala tersebut, ketika aku berhenti mereka yang dibelakang tersentak dan berhenti mengikuti.

"Pangeran?"

"Ini buruk."

Aku turun dari kuda untuk memeriksa jalanan aneh yang muncul di depan kami, itu seperti sebuah jalur di tanah yang berasal dari binatang melata.

"Aku tidak pernah melihat jejak seperti ini?" perkataan jujur Gilbert mewakili yang lainnya tapi untukku ini bukan sesuatu yang asing.

"Ini jejak Giant Snake, mereka bisa hidup setinggi 60 meter dan melihat dari jejaknya makhluk ini lebih besar dari itu."

"Itu mengerikan."

"Jadi para serigala lari karena monster ini... jika Giant Snake masuk ke dalam kota kita tidak punya pilihan untuk bertahan."

Dari yang aku pikirkan begitulah keadaannya, sebuah keberuntungan bahwa makhluk ini juga tidak menyerang kota sampai saat ini.

"Kalau begitu apa yang akan kita lakukan pangeran?"

"Tidak ada jalan lagi selain melawannya."

Mereka semua menggigil, jelas terlalu awal untuk menghadapi monster seperti ini bagi mereka. Gilbert membentak mereka yang ketakutan namun sejujurnya aku tidak keberatan, rasa takut tidak selalu memberikan efek negatif terkadang itu juga membantu seseorang memiliki keputusan rasional antara bertarung atau melarikan diri.

Aku mungkin kuat tapi aku sedikit ragu jika lawannya Giant Snake, aku meyakinkan diriku kembali.

Ini bukan waktunya untuk berfikir hal itu, jika tidak dihadapi maka akan banyak orang yang mati nantinya, aku memacu kuda lebih cepat untuk segera menemukan monster tersebut, ketika kami menemukannya ular itu berada di sebuah area tanah luas dengan banyak potongan muntahan tulang berulang di sekitarnya.

"Giant Snake menelan mangsanya bulat-bulat, ketika mereka selesai melarutkan tubuh mereka dengan enzim lambung mereka akan memuntahkannya seperti gumpalan muntahan seekor kucing."

"Anda tahu banyak pangeran."

"Kalian saja yang sedikit memiliki informasi."

Yang aku katakan adalah sebuah kebenaran, kota ini juga kekurangan pengetahuan karena distribusi buku yang sulit. Terkadang buku akan menjadi lebih mahal dibandingkan harga pangan.

"Kalian hanya harus menunggu di sini dan sisanya serahkan padaku."

"Tolong berhati-hatilah pangeran."

"Tentu."

Aku memilih berjalan untuk bisa sedekat mungkin dengan Giant Snake, ketika jaraknya hanya 5 meter, makhluk itu segera menyadariku lalu mengangkat setengah tubuhnya ke atas selagi menjulurkan lidahnya menatapku. Tak perlu waktu lama untuk dia segera menyerang, memaksaku melompat ke samping hanya untuk menghindarinya.

Aku menembakan mantera api dan itu meledak di tubuhnya di beberapa titik walaupun jelas tidak memberikan damage apapun, dia mencambuk dengan ekornya dan aku menangkisnya dengan kedua tangan walaupun sebagai akibatnya aku terlempar ke udara dan mendarat dengan kedua kakiku.

Tak berhenti di sana, Giant Snake menabrakan moncongnya untuk menyeretku sejauh 1 km menabrak beberapa pepohonan di belakang sebelum kembali melemparkankanku ke udara.

"Sudah aku duga makhluk ini benar-benar kuat," bertepatan itu lolongan serigala mulai terdengar sahut menyahut sebelum mereka bermunculan melompat ke arah ular yang sejak tadi membuatku sebagai sasaran.

Mereka menggunakan taring mereka secara bersamaan.

Ular menggeliat berusaha meloloskan diri, maka dari itu, ini adalah kesempatanku.

Aku memunculkan sebuah pedang di tanganku, memanfaatkan gaya gravitasi aku menjatuhkannya selagi mengayunkan pedangnya. Itu membelah kepala sampai ke tubuhnya hingga Giant Snake tumbang tanpa perlawanan.

Para serigala menggeram sesaat sebelum memilih berjalan pergi.

"Pangeran Anda baik-baik saja?" Gilbert muncul setelahnya.

"Tentu, ngomong-ngomong daging ular cukup enak pastikan untuk membawanya ke kota."

"Eh? Bagaimana soal Everest."

"Mereka pasti sudah kembali ke habitatnya."

"Benarkah?"

Dengan ini masalah seharusnya selesai.

Episodes
1 Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2 Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3 Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4 Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5 Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6 Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7 Chapter 07 : Uluran Tangan
8 Chapter 08 : Seorang Teman
9 Chapter 09 : Angin Perubahan
10 Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11 Chapter 11 : Negosiasi
12 Chapter 12 : Diakui Semua orang
13 Chapter 13 : Sebuah Insiden
14 Chapter 14 : Serigala Everest
15 Chapter 15 : Masalah Baru
16 Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17 Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18 Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19 Chapter 19 : Sand Crab
20 Chapter 20 : Penempatan Meriam
21 Chapter 21 : Memanen
22 Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23 Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24 Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25 Chapter 25 : Tujuan Utama
26 Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27 Chapter 27 : Kultivasi Qi
28 Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29 Chapter 29 : Gelombang Monster
30 Chapter 30 : Orc King
31 Chapter 31 : Empat Roh Agung
32 Chapter 32 : Wilayah Count
33 Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34 Chapter 34 : Kutukan Kuat
35 Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36 Chapter 36 : Permainan Catur
37 Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38 Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39 Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40 Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41 Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42 Chapter 42 : Sekutu Kuat
43 Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44 Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45 Chapter 45 : Festival Dimulai
46 Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47 Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48 Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49 Chapter 49 : Inti Core
50 Chapter 50 : Rune
51 Chapter 51 : Ratu Berdarah
52 Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53 Chapter 53 : Sosok Misterius
54 Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55 Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56 Chapter 56 : Perkumpulan
57 Chapter 57 : Topeng Iblis
58 Chapter 58 : Kemampuan Unik
59 Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60 Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61 Chapter 61 : Lantai Sembilan
62 Chapter 62 : Duel
63 Chapter 63 : Semua Persiapan
64 Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65 Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66 Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67 Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68 Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69 Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70 Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2
Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3
Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4
Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5
Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6
Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7
Chapter 07 : Uluran Tangan
8
Chapter 08 : Seorang Teman
9
Chapter 09 : Angin Perubahan
10
Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11
Chapter 11 : Negosiasi
12
Chapter 12 : Diakui Semua orang
13
Chapter 13 : Sebuah Insiden
14
Chapter 14 : Serigala Everest
15
Chapter 15 : Masalah Baru
16
Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17
Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18
Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19
Chapter 19 : Sand Crab
20
Chapter 20 : Penempatan Meriam
21
Chapter 21 : Memanen
22
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23
Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24
Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25
Chapter 25 : Tujuan Utama
26
Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27
Chapter 27 : Kultivasi Qi
28
Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29
Chapter 29 : Gelombang Monster
30
Chapter 30 : Orc King
31
Chapter 31 : Empat Roh Agung
32
Chapter 32 : Wilayah Count
33
Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34
Chapter 34 : Kutukan Kuat
35
Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36
Chapter 36 : Permainan Catur
37
Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38
Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39
Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40
Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41
Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42
Chapter 42 : Sekutu Kuat
43
Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44
Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45
Chapter 45 : Festival Dimulai
46
Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47
Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48
Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49
Chapter 49 : Inti Core
50
Chapter 50 : Rune
51
Chapter 51 : Ratu Berdarah
52
Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53
Chapter 53 : Sosok Misterius
54
Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55
Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56
Chapter 56 : Perkumpulan
57
Chapter 57 : Topeng Iblis
58
Chapter 58 : Kemampuan Unik
59
Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60
Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61
Chapter 61 : Lantai Sembilan
62
Chapter 62 : Duel
63
Chapter 63 : Semua Persiapan
64
Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65
Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66
Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67
Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68
Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69
Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70
Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!