Chapter 02 : Rute Yang Dipilih

Selagi mengintip Keysa yang kembali membersihkan buku-buku, aku memikirkan langkah yang harus aku ambil. Dalam rute kehidupan sebelumnya saat ini, aku akan dimasukan ke dalam akademi dan belajar di sana selama empat tahun bersama orang-orang yang sebelumnya membunuhku.

Memang benar aku sudah tahu apa saja yang akan terjadi saat aku memasuki tempat itu, meski demikian itu bukan berarti aku bisa mengelak dari semuanya hingga memancing eksekusiku di masa depan nanti, satu hal yang pasti aku harus memilih rute baru untuk menanggulanginya.

Sejak masuk ke dalam Akademi aku tidak benar-benar menyukainya, ada beberapa hal yang pasti bahwa peraturan di sana melarang siapapun membawa pelayan dan hidup di antara masyakarat bawah, menengah dan atas.

Tidak ada diskriminasi hanya saja akulah orang jahat di sana yang membuat seluruh sekolah memusuhiku, bukannya ingin sombong hanya saja aku memiliki pengetahuan di atas orang normal serta kemampuan sihir juga berada jauh dari penyihir kerajaan.

Harus diakui kemampuanku sangatlah curang. Jika orang menyebutku sebagai penguasa last boss itu sama sekali tidak ada salahnya.

Bagian bawah Keysa mulai kelihatan dan aku segera menggunakan sihir untuk membuatnya menyadarinya.

"Menusuk seorang gadis dari belakang benar-benar tidak sopan."

"Kamu sengaja memperlihatkannya bukan."

"Hehe ini amanat dari mendiang ibu Anda, bahwa aku harus bisa membuat Anda kehilangan kendali, di masa depan nanti tolong rawat kucing ini dengan baik."

"Kau yakin mengatakan hal seperti itu, Keysa itu cantik aku bisa menjamin kamu bisa menemukan seorang yang lebih baik dariku di masa depan nanti."

Keysa mengembungkan pipinya lalu berjalan padaku sangat dekat hingga aku meringkuk di kursi, dia terlihat sangat marah.

"Pangeran tolong jangan menilai diri Anda begitu rendah, bagiku tidak ada yang lebih baik dibandingkan Anda.. aku sudah mengenal Anda dari kecil saat yang mulia ratu membawaku ke istana jadi aku lebih tahu dari siapapun."

Aku ingin sekali menyangkalnya, lagipula akulah yang membiarkannya terbunuh saat itu. Aku tidak pantas menerima pengakuan seperti itu.

"Nah Keysa, aku memiliki sebuah hal yang harus aku katakan."

"Heh, apa itu? Tunggu hatiku belum siap."

"Dadamu terlalu besar untuk tubuhmu."

Dan ia memukuliku beberapa kali.

"Aku cuma bercanda, aku berniat untuk tidak pergi ke akademi."

"Eh itu artinya?"

"Dipikirkan lagi akademi bukan tempat yang cocok untukku dan juga aku ingin lebih banyak menghabiskan waktu denganmu."

"Ah."

Wajah Keysa memerah hingga ia berusaha menyembunyikannya dengan berbalik.

"Curang karena mengatakan hal memalukan dengan wajah serius."

Ini adalah perasaanku sesungguhnya, selain memutuskan untuk tidak terlibat dengan orang-orang yang membunuhku aku ingin menjalani hidupku dengan lebih baik dalam pengulangan ini.

Tekadku sudah bulat.

Setelah aku melaporkan semuanya pada ayahku, dia duduk dengan wajah sakit dan kening sedikit berkedut.

"Kau benar-benar ingin pergi ke kota perbatasan."

"Iya, tolong izinkan aku pergi."

"Kenapa tiba-tiba, kota itu memiliki kehidupan yang sulit ayah tidak bisa membiarkannya."

"Tidak masalah, aku akan melakukan apapun untuk membuat kota itu hidup kembali."

Ayahku tampak terkejut namun di lubuk hatinya dia jauh terlihat lebih lega, tidak seperti sebelumnya aku di matanya mungkin lebih dewasa.

"Begitu, jika itu keputusanmu aku mengizinkannya. Adikmu mungkin akan sedih bisakah tunggu sampai ia kembali."

Yang dimaksud ayahku adalah adik dari ibu berbeda, dia memiliki kepribadian seperti matahari namun sesungguhnya aku sulit mengatasinya.

"Tidak, kemungkinan dia akan ikut."

"Benar juga, ayah sedih... dibandingkan ingin menikahi ayahnya, putriku malah ingin menikahi kakaknya.. aku terluka."

"Yah itu hanya cita-cita seorang gadis di usianya, saat besar dia juga akan berubah."

"Niel kau tampak berubah, apa terjadi sesuatu padamu? Seperti hal menakutkan?"

Aku menggelengkan kepalaku sebagai balasan, selain kematian tidak ada yang lebih menakutkan.

"Kalau begitu aku akan pergi besok."

"Aku mengerti."

"Dan juga saat berpergian pastikan untuk selalu membawa pengawal."

Aku meninggalkan saran itu untuk masa depan nanti, saat itu ayahku mati dibunuh oleh para penyerang jika bisa mencegah hal itu aku akan senang.

Episodes
1 Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2 Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3 Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4 Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5 Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6 Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7 Chapter 07 : Uluran Tangan
8 Chapter 08 : Seorang Teman
9 Chapter 09 : Angin Perubahan
10 Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11 Chapter 11 : Negosiasi
12 Chapter 12 : Diakui Semua orang
13 Chapter 13 : Sebuah Insiden
14 Chapter 14 : Serigala Everest
15 Chapter 15 : Masalah Baru
16 Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17 Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18 Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19 Chapter 19 : Sand Crab
20 Chapter 20 : Penempatan Meriam
21 Chapter 21 : Memanen
22 Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23 Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24 Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25 Chapter 25 : Tujuan Utama
26 Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27 Chapter 27 : Kultivasi Qi
28 Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29 Chapter 29 : Gelombang Monster
30 Chapter 30 : Orc King
31 Chapter 31 : Empat Roh Agung
32 Chapter 32 : Wilayah Count
33 Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34 Chapter 34 : Kutukan Kuat
35 Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36 Chapter 36 : Permainan Catur
37 Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38 Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39 Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40 Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41 Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42 Chapter 42 : Sekutu Kuat
43 Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44 Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45 Chapter 45 : Festival Dimulai
46 Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47 Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48 Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49 Chapter 49 : Inti Core
50 Chapter 50 : Rune
51 Chapter 51 : Ratu Berdarah
52 Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53 Chapter 53 : Sosok Misterius
54 Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55 Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56 Chapter 56 : Perkumpulan
57 Chapter 57 : Topeng Iblis
58 Chapter 58 : Kemampuan Unik
59 Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60 Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61 Chapter 61 : Lantai Sembilan
62 Chapter 62 : Duel
63 Chapter 63 : Semua Persiapan
64 Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65 Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66 Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67 Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68 Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69 Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70 Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2
Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3
Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4
Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5
Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6
Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7
Chapter 07 : Uluran Tangan
8
Chapter 08 : Seorang Teman
9
Chapter 09 : Angin Perubahan
10
Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11
Chapter 11 : Negosiasi
12
Chapter 12 : Diakui Semua orang
13
Chapter 13 : Sebuah Insiden
14
Chapter 14 : Serigala Everest
15
Chapter 15 : Masalah Baru
16
Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17
Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18
Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19
Chapter 19 : Sand Crab
20
Chapter 20 : Penempatan Meriam
21
Chapter 21 : Memanen
22
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23
Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24
Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25
Chapter 25 : Tujuan Utama
26
Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27
Chapter 27 : Kultivasi Qi
28
Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29
Chapter 29 : Gelombang Monster
30
Chapter 30 : Orc King
31
Chapter 31 : Empat Roh Agung
32
Chapter 32 : Wilayah Count
33
Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34
Chapter 34 : Kutukan Kuat
35
Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36
Chapter 36 : Permainan Catur
37
Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38
Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39
Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40
Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41
Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42
Chapter 42 : Sekutu Kuat
43
Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44
Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45
Chapter 45 : Festival Dimulai
46
Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47
Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48
Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49
Chapter 49 : Inti Core
50
Chapter 50 : Rune
51
Chapter 51 : Ratu Berdarah
52
Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53
Chapter 53 : Sosok Misterius
54
Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55
Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56
Chapter 56 : Perkumpulan
57
Chapter 57 : Topeng Iblis
58
Chapter 58 : Kemampuan Unik
59
Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60
Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61
Chapter 61 : Lantai Sembilan
62
Chapter 62 : Duel
63
Chapter 63 : Semua Persiapan
64
Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65
Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66
Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67
Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68
Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69
Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70
Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!