Chapter 07 : Uluran Tangan

Mengesampingkan keberadaan gadis suci, beberapa hari berikutnya aku telah mengambil pekerjaan kembali.

Pertama yang aku lakukan adalah untuk membuat ladang agar semua orang di kota bisa makan. Ada dua puluh pria yang telah aku kumpulkan dalam waktu singkat dan masing-masing dari mereka akan menerima upah dua kali lipat dari pekerja lainnya jika di masa depan nanti akan ada orang yang turut bergabung juga. Ini hanyalah kompensasiku terhadap mereka.

Sala satunya bertanya dengan mengangkat tangannya.

"Yang mulia, aku tidak ingin membuatmu kecewa tapi setiap kami menanam ladang mereka akan rusak setelah tumbuh, para Boar akan langsung memakannya."

"Mereka hanya hewan liar bukannya kalian bisa mengatasinya."

Beberapa dari mereka yakin bisa melawan dan sisanya memalingkan wajah dengan takut-takut.

Tugas mereka hanyalah bertani walau begitu jelas bertani juga tidak cukup, aku tidak bisa menambahkan beban berat agar mereka juga mampu bertarung. Sebagai gantinya, aku akan mengutus beberapa penjaga untuk tetap bersama mereka saat membuka ladang.

"Yang mulia bukannya itu berlebihan, melindungi kota lebih penting kan."

"Memang penting tapi membuat ladang jauh berada di atasnya, hanya beberapa bulan musim dingin tiba, apa kalian mampu menjamin semua orang tidak akan kelaparan."

"Soal itu."

Mereka pasti sudah menyadarinya, populasi orang di kota ini semakin lama semakin tinggi sedangkan ketersediaan makanan malah menurun, karena itulah mau tidak mau ladang merupakan prioritas tinggi.

"Kami mengerti."

"Jangan khawatirkan soal kota, jika diperlukan aku sendiri yang akan menanganinya jika monster muncul."

Semua orang mengangguk setuju.

Untuk benih tanamannya sudah diurus oleh Gilbert dan Keysa, mereka telah pergi ke kota untuk mengambil misi ini. Dibandingkan siapapun keduanya akan jauh lebih cepat bergerak untuk pergi ke sana.

Aku mengalihkan pandanganku ke belakang dan melihat sosok gadis suci yang bersembunyi di belakang tembok.

Harus dikatakan dia seperti seorang kriminal.

Aku ingin benar-benar dia pergi secepatnya, selanjutnya adalah rekontruksi kota, ada beberapa dinding tembok yang dirusak saat penyerangan monster sebelumnya, untuk mencegah hal tidak diinginkan terjadi aku telah mempekerjakan banyak orang untuk memperbaikinya.

"Mulai sekarang aku percayakan pada kalian untuk menutup lubang."

"Tapi pangeran, apa tidak masalah memperkejakan orang sebanyak ini."

"Tidak masalah... lebih cepat selesai itu lebih baik."

Aku memang seorang pangeran namun sesungguhnya aku tidak memiliki banyak uang dalam rekontruksi kota ini, bisa dikatakan aku orang yang boros, aku selalu menghabiskan uang dengan membeli banyak buku dan keperluan untuk berbagai eksperimen dan hal lainnya.

Jika pun uang yang sekarang aku gunakan adalah uang anggaran yang diberikan ayahku. Dalam waktu dekat aku perlu meningkatkan perekonomian kota ini juga.

Aku hendak kembali ke rumahku saat gadis suci masih terus mengikutiku, tepat di belokan aku sengaja menunggunya hingga dia menabrakku dari depan dan terjatuh.

"Sakit, pantatku."

Aku ingin mengatakan seperti, apa pantat sucimu sakit, rasakan! Atau apapun yang mengejeknya namun aku tidak ingin membangun plot dimana dia akan mulai membenciku dan akhirnya membawaku dalam kematian.

Gadis suci adalah gadis yang dicintai orang, dia bisa saja menyebut seseorang sesat dan kemudian orang itu akan dihakimi oleh publik.

"Kau tidak apa-apa?"

Aku mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri. Entah kenapa aku ingat sekali tangan ini yang menusukku bersama pahlawan lainnya.

"Aku baik-baik saja."

"Jadi kenapa kau sejak tadi mengikutiku?"

Mendapatkan pertanyaan yang tidak terduga gadis suci hanya bisa memalingkan muka. Dengan sikapnya, berbohong jelas langsung ketahuan.

Episodes
1 Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2 Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3 Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4 Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5 Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6 Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7 Chapter 07 : Uluran Tangan
8 Chapter 08 : Seorang Teman
9 Chapter 09 : Angin Perubahan
10 Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11 Chapter 11 : Negosiasi
12 Chapter 12 : Diakui Semua orang
13 Chapter 13 : Sebuah Insiden
14 Chapter 14 : Serigala Everest
15 Chapter 15 : Masalah Baru
16 Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17 Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18 Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19 Chapter 19 : Sand Crab
20 Chapter 20 : Penempatan Meriam
21 Chapter 21 : Memanen
22 Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23 Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24 Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25 Chapter 25 : Tujuan Utama
26 Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27 Chapter 27 : Kultivasi Qi
28 Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29 Chapter 29 : Gelombang Monster
30 Chapter 30 : Orc King
31 Chapter 31 : Empat Roh Agung
32 Chapter 32 : Wilayah Count
33 Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34 Chapter 34 : Kutukan Kuat
35 Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36 Chapter 36 : Permainan Catur
37 Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38 Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39 Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40 Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41 Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42 Chapter 42 : Sekutu Kuat
43 Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44 Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45 Chapter 45 : Festival Dimulai
46 Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47 Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48 Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49 Chapter 49 : Inti Core
50 Chapter 50 : Rune
51 Chapter 51 : Ratu Berdarah
52 Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53 Chapter 53 : Sosok Misterius
54 Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55 Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56 Chapter 56 : Perkumpulan
57 Chapter 57 : Topeng Iblis
58 Chapter 58 : Kemampuan Unik
59 Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60 Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61 Chapter 61 : Lantai Sembilan
62 Chapter 62 : Duel
63 Chapter 63 : Semua Persiapan
64 Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65 Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66 Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67 Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68 Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69 Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70 Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2
Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3
Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4
Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5
Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6
Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7
Chapter 07 : Uluran Tangan
8
Chapter 08 : Seorang Teman
9
Chapter 09 : Angin Perubahan
10
Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11
Chapter 11 : Negosiasi
12
Chapter 12 : Diakui Semua orang
13
Chapter 13 : Sebuah Insiden
14
Chapter 14 : Serigala Everest
15
Chapter 15 : Masalah Baru
16
Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17
Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18
Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19
Chapter 19 : Sand Crab
20
Chapter 20 : Penempatan Meriam
21
Chapter 21 : Memanen
22
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23
Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24
Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25
Chapter 25 : Tujuan Utama
26
Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27
Chapter 27 : Kultivasi Qi
28
Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29
Chapter 29 : Gelombang Monster
30
Chapter 30 : Orc King
31
Chapter 31 : Empat Roh Agung
32
Chapter 32 : Wilayah Count
33
Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34
Chapter 34 : Kutukan Kuat
35
Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36
Chapter 36 : Permainan Catur
37
Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38
Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39
Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40
Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41
Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42
Chapter 42 : Sekutu Kuat
43
Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44
Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45
Chapter 45 : Festival Dimulai
46
Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47
Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48
Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49
Chapter 49 : Inti Core
50
Chapter 50 : Rune
51
Chapter 51 : Ratu Berdarah
52
Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53
Chapter 53 : Sosok Misterius
54
Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55
Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56
Chapter 56 : Perkumpulan
57
Chapter 57 : Topeng Iblis
58
Chapter 58 : Kemampuan Unik
59
Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60
Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61
Chapter 61 : Lantai Sembilan
62
Chapter 62 : Duel
63
Chapter 63 : Semua Persiapan
64
Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65
Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66
Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67
Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68
Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69
Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70
Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!