Chapter 08 : Seorang Teman

"I-itu, hanya kebetulan."

Sudah aku duga, gadis suci sering digambarkan sebagai gadis sempurna. Namun aku yakin dia hanya gadis bodoh.

Aku hanya perlu memberikan tatapan intens dan gadis suci akan secara mudah merasa bersalah, dalam hitungan detik dia memerosotkan bahunya lemas.

"Aku mengaku, aku mengikuti pangeran sejak lama."

Aku sudah tahu itu, yang aku kupikirkan hanyalah alasannya, ketika menanyakannya lebih lanjut gadis suci berubah memerah.

"Bagaimana mengatakannya, aku sedikit malu?"

"Lanjutkan."

Aku berkata dengan nada datar tanpa mengubah ekspresiku.

"Saat melihat pangeran, ada sebuah debaran tertentu yang aku rasakan di sini... itu sebuah perasaan yang sangat menganggu namun nyaman untuk dirasakan."

Orang pasti akan menganggapnya seperti jatuh cinta, tapi aku tahu bagaimana orang ini hidup, itu bukan cinta melainkan perasaan bergairah.

"Karena itulah..."

Dengan panik dia membungkukkan badannya selagi mengulurkan tangannya.

"Tolong pelihara aku sebagai budakmu, pangeran."

Aaaaaargh.

Aku berteriak di dalam hatiku, sudah kuduga hal ini tetap terjadi. Di kehidupan sebelumnya saat para pahlawan menyerang kastilku orang ini mengatakan hal sama, bahkan entah aku ataupun pahlawan yang membantunya juga tercengang.

Nih orang kepalanya sudah miring, tapi entah kenapa malah yang paling kuat.

"Aku akan melakukan apapun yang kamu inginkan, membuka paha juga aku bersedia."

Aku merasakan tatapan pembunuh muncul di belakang punggungku, tanpa perlu mengkonfirmasi siapa yang ada di sana aku sudah yakin siapa orangnya.

"Pangeran sepertinya melakukan hal tidak senonoh di belakangku, padahal Anda tidak ingin menyentuhku. Dan terlebih seorang gadis suci... hmm pasti menyenangkan bermain-main dengannya."

"Ugh, Keysa aku bisa menjelaskannya... tenangkan dirimu, oke. Apa kalian sudah membelinya?"

"Mengubah topik tidak sama sekali membantu loh."

Aku melirik ke arah Gilbert dan ia mengalihkan pandangannya ke arah samping selagi menahan tawa.

Pada akhirnya aku diintrogasi oleh mereka di ruanganku.

Gilbert orang pertama yang membuka mulutnya.

"Ya ampun, ini tidak terduga... gadis suci tenyata bisa klepek-klepek pada pangeran, ini membuatku senang sekaligus sedih."

Bisa-bisanya orang ini bermain-main dengan api saat ini, jika itu perasaan jatuh cinta yang biasa itu akan lebih baik. Namun, gadis suci memintaku untuk merawatnya sebagai budak.

Keysa memegang tangan gadis suci dengan tatapan lembut.

"Kamu harus memperlakukan dirimu dengan baik, kamu ini gadis yang cantik di luar sana kamu pasti menemukan pria yang lain."

Gilbert membalas.

"Poligami tidak dilarang bagaimana jika kalian mulai sekarang berbagi pangeran."

Keysa melirik ke arahnya dan Gilbert langsung terdiam dengan tubuh gemetaran. Aku tahu dia mengatakannya dengan bercanda dan sekarang kau tahu kenapa aku lebih penurut pada Keysa dibandingkan pada ayahku.

"Maafkan aku... pangeran apa-apaan itu? Dia sangat menakutkan."

"Salahmu sendiri malah bermain-main."

Kami berbisik satu sama lain sebelum kembali mengalihkan pandangan ke arah pembicaraan para gadis.

"Meski poligami diizinkan tapi aku tidak terlalu suka karena itulah kamu harus mengerti."

"Aku hanya meminta menjadi hewan peliharaan pangeran."

"Itu lebih berbahaya, apa seorang pria akan baik-baik saja dekat dengan gadis cantik sepertimu?"

"Aku belum pernah dinodai tapi sepertinya kelihatannya menyenangkan."

Sekarang Keysa yang kesulitan dan melihat ke arahku dengan tatapan ikan mati.

Dia agak miring.

"Kau bisa mencari pria lain bukan."

"Jika itu pangeran itu akan baik-baik saja, lebih dari itu aku tidak ingin orang lain yang melakukannya."

Beatrice menjelaskan.

"Selama ini aku selalu diperlakukan dengan baik oleh semua orang bahkan dari masih kecil, tidak seperti kebanyakan orang aku tidak pernah tahu rasanya berlarian ke sana kemari ataupun melakukan hal bodoh bersama orang lain, tentu saja aku tidak pernah dimarahi juga.. ketika hidupku terasa sepi aku melihat pangeran, dia hidup berbeda sepertiku, meski dia diperlakukan baik dia tidak pernah menyesuaikan diri pada mereka, tetap kasar bahkan melakukan hal seenaknya tanpa ampun, karena itulah aku mengaguminya."

Keysa yang marah tiba-tiba memeluknya.

"Aku bisa mengerti perasaanmu, tapi untuk menjadi seorang seperti ini aku tidak menerimanya."

"Eh?"

"Orang peduli padamu karena kamu seorang gadis suci kan, tapi aku peduli sebagai seorang individu, aku tidak menerima kamu menjadi seorang budak atau hewan peliharaan seseorang, kamu akan tetap jadi orang bernama Beatrice."

"Itu..."

"Maksudku mulai sekarang kau bisa hidup sebagai dirimu dan mengabaikan soal gadis suci."

Air mata mengalir di wajah Beatrice saat Keysa memeluknya lebih erat.

Aku dan Gilbert memandang dengan pandangan hangat.

Keysa jelas memilih mengabaikan hal poligami untuk saat ini. Paling tidak gadis suci mendapatkan satu orang yang bisa disebut sebagai teman di dalam hidupnya.

Episodes
1 Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2 Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3 Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4 Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5 Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6 Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7 Chapter 07 : Uluran Tangan
8 Chapter 08 : Seorang Teman
9 Chapter 09 : Angin Perubahan
10 Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11 Chapter 11 : Negosiasi
12 Chapter 12 : Diakui Semua orang
13 Chapter 13 : Sebuah Insiden
14 Chapter 14 : Serigala Everest
15 Chapter 15 : Masalah Baru
16 Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17 Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18 Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19 Chapter 19 : Sand Crab
20 Chapter 20 : Penempatan Meriam
21 Chapter 21 : Memanen
22 Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23 Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24 Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25 Chapter 25 : Tujuan Utama
26 Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27 Chapter 27 : Kultivasi Qi
28 Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29 Chapter 29 : Gelombang Monster
30 Chapter 30 : Orc King
31 Chapter 31 : Empat Roh Agung
32 Chapter 32 : Wilayah Count
33 Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34 Chapter 34 : Kutukan Kuat
35 Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36 Chapter 36 : Permainan Catur
37 Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38 Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39 Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40 Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41 Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42 Chapter 42 : Sekutu Kuat
43 Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44 Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45 Chapter 45 : Festival Dimulai
46 Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47 Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48 Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49 Chapter 49 : Inti Core
50 Chapter 50 : Rune
51 Chapter 51 : Ratu Berdarah
52 Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53 Chapter 53 : Sosok Misterius
54 Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55 Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56 Chapter 56 : Perkumpulan
57 Chapter 57 : Topeng Iblis
58 Chapter 58 : Kemampuan Unik
59 Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60 Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61 Chapter 61 : Lantai Sembilan
62 Chapter 62 : Duel
63 Chapter 63 : Semua Persiapan
64 Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65 Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66 Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67 Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68 Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69 Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70 Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 01 : Hari Eksekusi Dan Pengulangan
2
Chapter 02 : Rute Yang Dipilih
3
Chapter 03 : Kota Perbatasan Ausen
4
Chapter 04 : Memulai Perbaikan
5
Chapter 05 : Seorang Murid Untuk Diajari
6
Chapter 06 : Gadis Suci Beatrice
7
Chapter 07 : Uluran Tangan
8
Chapter 08 : Seorang Teman
9
Chapter 09 : Angin Perubahan
10
Chapter 10 : Pemukiman Dark Elf
11
Chapter 11 : Negosiasi
12
Chapter 12 : Diakui Semua orang
13
Chapter 13 : Sebuah Insiden
14
Chapter 14 : Serigala Everest
15
Chapter 15 : Masalah Baru
16
Chapter 16 : Bersama High Elf Dan Dwarf
17
Chapter 17 : Bersama Succubus, Siren Dan Harpy
18
Chapter 18 : Rencana Musim Dingin
19
Chapter 19 : Sand Crab
20
Chapter 20 : Penempatan Meriam
21
Chapter 21 : Memanen
22
Chapter 22 : Pagi Pertama Di Musim Dingin
23
Chapter 23 : Masalah Ras Siren
24
Chapter 24 : Bar Di Ujung Jalan
25
Chapter 25 : Tujuan Utama
26
Chapter 26 : Pembicaraan Santai
27
Chapter 27 : Kultivasi Qi
28
Chapter 28 : Tentang Pelatihan
29
Chapter 29 : Gelombang Monster
30
Chapter 30 : Orc King
31
Chapter 31 : Empat Roh Agung
32
Chapter 32 : Wilayah Count
33
Chapter 33 : Kediaman Count Margarev
34
Chapter 34 : Kutukan Kuat
35
Chapter 35 : Seorang Petualang Dengan Berkah Dewi
36
Chapter 36 : Permainan Catur
37
Chapter 37 : Kembali Ke Kota
38
Chapter 38 : Ketika Musim Dingin Berakhir
39
Chapter 39 : Rencana Berikutnya
40
Chapter 40 : Keinginan Para Succubus
41
Chapter 41 : Naga Bencana Adalah Loli
42
Chapter 42 : Sekutu Kuat
43
Chapter 43 : Kunjungan Adik Perempuan
44
Chapter 44 : Pengerjaan Dungeon
45
Chapter 45 : Festival Dimulai
46
Chapter 46 : Mengunjungi Guild Pusat
47
Chapter 47 : Yang Bertanggung Jawab
48
Chapter 48 : Pertemuan Dengan Raja Iblis
49
Chapter 49 : Inti Core
50
Chapter 50 : Rune
51
Chapter 51 : Ratu Berdarah
52
Chapter 52 : Enam Bawahan Pangeran
53
Chapter 53 : Sosok Misterius
54
Chapter 54 : Menuju Wilayah Ras Iblis
55
Chapter 55 : Rencana Penyerangan
56
Chapter 56 : Perkumpulan
57
Chapter 57 : Topeng Iblis
58
Chapter 58 : Kemampuan Unik
59
Chapter 59 : Pasukan Dari Seekor Naga
60
Chapter 60 : Kota Dekat Dungeon
61
Chapter 61 : Lantai Sembilan
62
Chapter 62 : Duel
63
Chapter 63 : Semua Persiapan
64
Chapter 64 : Serangan Ke Ibukota
65
Chapter 65 : Sihir Tingkat Legendaris
66
Chapter 66 : Sun Si Pemalas
67
Chapter 67 : Mark Si Bersemangat Dan Claris Si Murung
68
Chapter 68 : Ledakan Di Tengah Kota
69
Chapter 69 : Akhir Penyerangan
70
Chapter 70 : Kembali Ke Rumah (S1 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!