CEMBURU

Beberapa jam telah berlalu, Hanin masih belum sadarkan diri.

"Ca, ini udah pagi kenapa Hanin belum bangun?" tanya Ivy khawatir dengan keadaan Hanin.

"Iya ya. Caca juga khawatir sama Hanin." Jawab Echa sambil menatap Hanin yang masih menutup matanya.

"Kenapa bisa gini ya?" tanya Ivy.

"Gak tau, kenapa ga Vivi liat aja?" jawab Echa menatap kearah Ivy.

"Iya juga ya." jawab Ivy.

Ivy yang mendapat perkataan seperti itu langsung memegang tangan Hanin sambil memejamkan matanya. Siapa tau dia bisa melihat apa yang Hanin rasakan saat beberapa jam yang lalu.

"Gimana?" tanya Echa kepada Ivy yang sudah membuka matanya.

"Vivi ga liat apa-apa." Jawab Ivy sambil menggelengkan kepala.

Mereka sedang larut dalam pikirannya masing-masing. Entah apa yang mereka lamunkan, yang pasti sekarang mereka sedang mengkhwatirkan Hanin yang masih terbaring dengan mata terpejam.

Tok..tok..tok

Mereka langsung melihat kearah pintu, menandakan ada seseorang dibalik pintu tersebut, Ivy melangkahkan kakinya membuka pintu UKS dan ternyata itu kakak seniornya. Nathan, Azka dan Bara.

"Gimana keadaan dia?" tanya Nathan menutup kekhwatiranya.

"Masih sama kak." jawab Echa sambil menggenggam tangan Hanin.

"Kalian bisa pulang, kalau kalian mau." ujar Azka.

"Ehh, gak usah Kak, Vivi sama Caca juga punya tanggung jawab besar di kelompok." ucap Ivy sambil menggelengkan kepalanya.

"Kalau kalian maunya itu yaudah gak apa-apa." ujar Nathan.

"Kakak gak ada acara lagi?" tanya Echa menatap kearah ketiga kakak seniornya itu.

"Sampai jam 9 nanti gak ada. Kasian juga yang lain kalau terlalu cape." jawab Nathan.

"Ooh. Kenapa Kakak juga gak istirahat pasti capek." ujar Echa sambil menatap kearah Bara yang juga sedang menatap dirinya.

"Jadi, nanya intinya ke siapa?" tanya Azka sambil tersenyum penuh arti ketika melihat arah tatapan Echa kepada Baram

"ee-h itu ke kakak-kakak." jawab Echa gugup, karena aksinya tadi.yang terlalu terang-terangan.

"Kalau nanyanya ke kita. Ya karena kita juga punya tanggung jawab besar. Jadi, ini resiko kita, gak bakalan bisa istirahat. Tapi, kalau nanya ke Bara. Dia cuman mau liat Caca." ucap Azka sambil tertawa.

"Gak jelas." ujar Bara sambil menatap tajam Azka.

"Bilang aja Bar nanti di tikung orang tau rasa." ucap Azka memperingatkan.

"Diem, perlu di lakban?" tanya Bara menatap kearah Azka.

"Ehh gausah, iya ini diem." ujar Azka yang langsung terdiam seribu bahasa.

Keadaan di ruang UKS menjadi hening. Tidak ada percakapan lagi. Setelah kejadian tadi Echa dan Ivy pun bingung harus memulai percakapan.

"Ca." panggil seseorang pada Echa.

"Eehhh. Nin udah bangun?"tanya Echa sambil membantu Hanin untuk menyandarkan tubuhnya.

"Heemm." gumam Hanin yang masih merasakan sakit di dalam tubuhnya.

"Baik-baik aja kan?" tanya Ivy khawatir.

"Gak apa-apa kok, tenang aja." jawab Hanin dengan suara yang masih lemah.

"Kalian istirahat aja, masih lama ke jam 9, Hanin juga udah siuman. Kakak pergi dulu ya." pamit Azka ketika melihat keadaan Hanin.

"Eh, Hanin gak tau ada kakak. Makasi ya, udah nyempetin kesini." ucap Hanin sambil tersenyuman manis.

"Nathan katanya mau kesini. Aneh banget dia." ujar Azka sambil mendelik kearah Nathan.

"Kita panitia disini." ucap Nathan dengan santainya.

Entah apa yang ada di dalam hati Nathan. Yang pasti, ini bukan jalur mereka sebagai panitia. Hanya Tuhan dan Nathan yang tau apa yang dilakukan Nathan saat ini.

"Makasih ya kak Nathan, udah nolongin Hanin." ucap Hanin sambil tersenyum sangat manis meski masih terlihat lemah.

"Santai aja." ujar Nathan dengan santainya.

"Modus Nin jangan di percaya." ucap Azka

"Cepet sembuh ya." ucap Bara sambil diam-diam melihat kearah Echa.

"Iya, makasi kak." ujar Hanin dengan senyuman manisnya.

"Nin jangan senyum kayak gitu. Bakalan ada yang cemburu." ucap Azka.

"Siapa?" tanya Hanin bingung.

"Iitt.." belum juga Azka meneruskan ucapannya, Bara sudah mengambil telinga Azka lalu menyeretnya keluar, Bara tau Azka pasti akan menyindir dirinya lagi.

"Awww.. Barr.. sakitt.. Ca marahin." ucap Azka yang masih bisa bercanda di saat situasi seperti itu.

"Kak Bara, kasian kak Azka nya." ujar Echa namun, tidak di gubris oleh pemilik nama itu.

"Gak apa-apa ca, biarin aja." sahut Nathan sambil melihat aksi penyeretan itu antara Bara dan Azka itu.

"Iya kak." ucap Echa sambil menganggukkan kepalanya.

"Cepet sembuh ya Nin, kakak pergi dulu." pamit Nathan pada Echa, Hanin dan Ivy. Sambil berlalu pergi.

"Iya Kak, makasi ya sekali lagi." ujar Hanin sambil melambaikan tangannya.

"Ehemm..ehemm.." ujar Echa dengan suara batuk yang di buat-buat.

"Apa si Ca." ucap Hanin sambil menatap tajam kearah Echa yang berada di sampingnya.

"Eh, Vivi suka deh kalau kak Azka becanda kayak tadi." ujar Ivy sambil tersenyum.

"Inget Vi, kasta kita di bawah, bisa-bisa nanti dilabrak senior." ujar Echa memperingatkan kepada Ivy.

"Emang kayak yang di novel-novel gitu?" tanya Ivy sambil menatap tajam Echa.

"Ya engga si." jawab Hanin.

"Hanin dukung Vivi kalo mau nembak kak Azka. Dia baik, humoris juga." sambung Hanin sambil mengangkat jempolnya kearah Ivy.

"Makasii Hanin ku sayang." uar Ivy sambil memeluk Hanin. Sedangkan yang dipeluk hanya menganggukkan kepalanya.

"Eh, Nin malem kenapa bisa kelepasan gitu?" tanya Echa kepada Hanin.

"Iya, aneh banget Hanin ga bisa ngontrol diri." ujar Ivy yang sudah melepaskan pelukannya dari Hanin.

"Hanin juga gak ngerti, kenapa bisa masuk tiba-tiba, bahkan Hanin gak bisa ngendaliin diri Hanin sendiri, kaya yang besar banget auranya. Terus Hanin kayak yang di kurung gitu, Hanin udah panggil nama Caca sama Vivi tapi suara Hanin sama sekali gak bisa keluar." jelas Hanin pada kedua sahabatnya.

"Kenapa bisa gitu? padahal Hanin bisa ngendaliin dirinya." ujar Ivy.

"Hanin juga gak tau, kayaknya ada yang gak beres sama sosok itu. Hanin ngerasain ada rasa sakit hati, dendam pokoknya banyak banget, Hanin liat kayak anak sekolah sini deh." jelas Hanin.

"Sebenernya yang masuk itu siapa nin? Caca liatnya serem banget." tanya Echa penasaran.

"Satu. Tapi itu bukan wajah aslinya, kalau kalian liat wajah aslinya dia itu cantik banget. Kita juga kalah." ujar Hanin.

"Masa si nin? Kenapa bisa gitu?" tanya Ivy.

"Iya, gak banyak dari mereka yang serem itu bener-bener serem, kadang ada yang nunjukkin dirinya itu serem karena ada sesuatu. Mungkin ada yang gak dia terima sebelum dia pergi." jawab Hanin.

"Caca juga waktu Bagas kesurupan, sebenernya hantu itu gak serem. pas Caca pergi ke alam dia, malah dia cantik banget." ujar Echa.

"Itu beda Ca, emang kalau ketempat terakhir mereka bakalan cantik." ujar Hanin.

"Udah deh Vivi takut." ujar Ivy sambil memegang tangan Hanin.

"Vivi jadi penakut ya sekarang?" tanya Echa.

"Bukan gitu Ca, cuman takut ada apa-apa lagi, nanti repot lagi kakak kelas, malu." jawab Ivy

Kalau dipikir-pikir iya juga, mereka sudah banyak merepotkan kakak kelasnya itu.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓫𝓮𝓷𝓮𝓻 𝔂𝓰 𝓭𝓲 𝓴𝓪𝓽𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓘𝓿𝓲

2022-09-27

0

Winar hasan

Winar hasan

kita juga tau..nathan pasti suka hanin kan mkya khawatir....

2022-07-12

0

Winar hasan

Winar hasan

azka gokil hahaaa

2022-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 HAI
2 NAMA
3 ANEH
4 SETUJU
5 MENENANGKAN
6 PENYAMBUTAN
7 BUTUH
8 PERTAMA KALI
9 MAYAT
10 LAGI
11 MENINGGAL
12 PEPATAH
13 SAAT INI
14 PERMULAAN
15 KERASUKAN
16 SENYUM
17 CEMBURU
18 CANGGUNG
19 TAMAN
20 MENGGEMASKAN
21 AIRA
22 GILA
23 TABRAK LARI
24 KRITIS
25 PESONA
26 SAKIT
27 HARAPAN
28 BIDADARI
29 PULIH
30 BATIN
31 SIFAT
32 RIANA
33 HUKUMAN
34 GALAU
35 MAYAT
36 PACARAN
37 TUMBAL
38 LUKA
39 LAGI
40 GOOD LOOKING
41 KEMAH
42 CERITA
43 RASA
44 CEROBOH
45 KECEWA
46 VISUALISASI [01]
47 AIR MATA
48 MAMA
49 KIRIMAN
50 MAAF JARANG UP
51 I LOVE YOU
52 RUMIT
53 HILANG
54 IYA
55 KEKASIH
56 SUSUK
57 PERPUS
58 RINDU
59 TUMBAL
60 MASAK
61 SERBA HITAM
62 TARGET
63 GEDUNG
64 SEKOLAH
65 TERPERANGKAP
66 18 JAM
67 MATI
68 KITA
69 KAGET
70 CAHAYA
71 PENGUMUMAN UP
72 MARAH
73 MANIS
74 DEMAM
75 TINGGI
76 APOTEK
77 PANTAS
78 TRUTH OR DARE
79 NOVEL ON GOING.
80 MAYAT HIDUP
81 DALANG
82 MISTERI
83 GAME 1
84 VISUALISASI 2
85 TIDAK PERCAYA
86 REPTIL
87 H-1
88 PEMUDA
89 PALSU
90 RATU
91 ACARA
92 OUTFIT
93 HILANG
94 PENGUMUMAN
95 RUSAK
96 KELEMAHAN
97 TOREHAN LUKA
98 HARI INI
99 MEMAAFKAN
100 SUKA
101 PERNAH
102 PERBANDINGAN
103 KEMBALI
104 BERUBAH
105 KUAT
106 VISUALISASI [3]
107 SUATU SAAT
108 TERTATA RAPI
109 Let's Play the Game
110 PENYESALAN
111 PUAS
112 SHILA
113 TAKUT
114 SHIREN
115 JAM 9 MALAM
116 COGAN
117 BAWAH TANAH
118 IVY
119 PENGUMUMAN
120 QUOTES
121 BANTUAN
122 BALASAN
123 KELUARGA.
124 New Project
125 RUANG OSIS
126 DENDAM
127 SAMPAI DISINI
128 SOSOK TAHUN 80-an
129 DIAM
130 SEGITIGA
131 MENJADI MANUSIA
132 SANTAPAN
133 TIDAK BERPERASAAN
134 BELUM PERNAH
135 INCARAN
136 API
137 GAK PEKA
138 TAHAP PERTAMA
139 POSESIF
140 PERTENGAHAN SEMESTER
141 SULIT
142 KETURUNAN
143 GADIS
144 MASIH PANJANG
145 ASING
146 VIOLA
147 KEPUTUSAN
148 TAKDIR
149 VISUALISASI [04]
150 PEMARAH
151 SALAH SASARAN
152 10 TAHUN LALU
153 TIDAK BISA DI TEBAK
154 PENGUMUMAN CRAZY UP [05]
155 SILSILAH SEKOLAH
156 TANPA DI UNDANG
157 MAYAT SETIAP HARI
158 BERUBAH WUJUD
159 TEBAR PESONA
160 NEGRI DONGENG
161 KEKUATAN
162 BERSAYAP HITAM
163 MASUK TUBUH
164 BINCANG-BINCANG AUTHOR.
165 MERAH MERONA
166 TIDAK BISA
167 BENCI
168 KATA MAAF
169 MENYAPA
170 PENTAS
171 TUJUAN
172 KEPERGIAN
173 PENJELASAN
174 MENYEMBUNYIKAN
175 KEPERGIAN
176 SEASON 2
177 PEMBERITAHUAN
Episodes

Updated 177 Episodes

1
HAI
2
NAMA
3
ANEH
4
SETUJU
5
MENENANGKAN
6
PENYAMBUTAN
7
BUTUH
8
PERTAMA KALI
9
MAYAT
10
LAGI
11
MENINGGAL
12
PEPATAH
13
SAAT INI
14
PERMULAAN
15
KERASUKAN
16
SENYUM
17
CEMBURU
18
CANGGUNG
19
TAMAN
20
MENGGEMASKAN
21
AIRA
22
GILA
23
TABRAK LARI
24
KRITIS
25
PESONA
26
SAKIT
27
HARAPAN
28
BIDADARI
29
PULIH
30
BATIN
31
SIFAT
32
RIANA
33
HUKUMAN
34
GALAU
35
MAYAT
36
PACARAN
37
TUMBAL
38
LUKA
39
LAGI
40
GOOD LOOKING
41
KEMAH
42
CERITA
43
RASA
44
CEROBOH
45
KECEWA
46
VISUALISASI [01]
47
AIR MATA
48
MAMA
49
KIRIMAN
50
MAAF JARANG UP
51
I LOVE YOU
52
RUMIT
53
HILANG
54
IYA
55
KEKASIH
56
SUSUK
57
PERPUS
58
RINDU
59
TUMBAL
60
MASAK
61
SERBA HITAM
62
TARGET
63
GEDUNG
64
SEKOLAH
65
TERPERANGKAP
66
18 JAM
67
MATI
68
KITA
69
KAGET
70
CAHAYA
71
PENGUMUMAN UP
72
MARAH
73
MANIS
74
DEMAM
75
TINGGI
76
APOTEK
77
PANTAS
78
TRUTH OR DARE
79
NOVEL ON GOING.
80
MAYAT HIDUP
81
DALANG
82
MISTERI
83
GAME 1
84
VISUALISASI 2
85
TIDAK PERCAYA
86
REPTIL
87
H-1
88
PEMUDA
89
PALSU
90
RATU
91
ACARA
92
OUTFIT
93
HILANG
94
PENGUMUMAN
95
RUSAK
96
KELEMAHAN
97
TOREHAN LUKA
98
HARI INI
99
MEMAAFKAN
100
SUKA
101
PERNAH
102
PERBANDINGAN
103
KEMBALI
104
BERUBAH
105
KUAT
106
VISUALISASI [3]
107
SUATU SAAT
108
TERTATA RAPI
109
Let's Play the Game
110
PENYESALAN
111
PUAS
112
SHILA
113
TAKUT
114
SHIREN
115
JAM 9 MALAM
116
COGAN
117
BAWAH TANAH
118
IVY
119
PENGUMUMAN
120
QUOTES
121
BANTUAN
122
BALASAN
123
KELUARGA.
124
New Project
125
RUANG OSIS
126
DENDAM
127
SAMPAI DISINI
128
SOSOK TAHUN 80-an
129
DIAM
130
SEGITIGA
131
MENJADI MANUSIA
132
SANTAPAN
133
TIDAK BERPERASAAN
134
BELUM PERNAH
135
INCARAN
136
API
137
GAK PEKA
138
TAHAP PERTAMA
139
POSESIF
140
PERTENGAHAN SEMESTER
141
SULIT
142
KETURUNAN
143
GADIS
144
MASIH PANJANG
145
ASING
146
VIOLA
147
KEPUTUSAN
148
TAKDIR
149
VISUALISASI [04]
150
PEMARAH
151
SALAH SASARAN
152
10 TAHUN LALU
153
TIDAK BISA DI TEBAK
154
PENGUMUMAN CRAZY UP [05]
155
SILSILAH SEKOLAH
156
TANPA DI UNDANG
157
MAYAT SETIAP HARI
158
BERUBAH WUJUD
159
TEBAR PESONA
160
NEGRI DONGENG
161
KEKUATAN
162
BERSAYAP HITAM
163
MASUK TUBUH
164
BINCANG-BINCANG AUTHOR.
165
MERAH MERONA
166
TIDAK BISA
167
BENCI
168
KATA MAAF
169
MENYAPA
170
PENTAS
171
TUJUAN
172
KEPERGIAN
173
PENJELASAN
174
MENYEMBUNYIKAN
175
KEPERGIAN
176
SEASON 2
177
PEMBERITAHUAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!